Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Yuk, kenal lebih lanjut tentang enzim! 

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Yuk, kenal lebih lanjut tentang enzim! "— Transcript presentasi:

1 Yuk, kenal lebih lanjut tentang enzim! 
Enzim Metabolisme Yuk, kenal lebih lanjut tentang enzim!  Yak, ENZIM Kalau jalur tersebut tidak diatur, bisa timbul kemacetan seperti lalu lintas di Jakarta loh... Tahukah kamu? Makanan yang kita makan akan masuk ke dalam jalur metabolisme yang saa...ngat rumit di tubuh kita Untungnya, makhluk hidup punya “traffic light” dalam lalu lintas metabolismenya, apa itu??

2 Faktor yang mempe-ngaruhi
Enzim Metabolisme Definisi Kom-ponen Cara Kerja Sifat-sifat Faktor yang mempe-ngaruhi Peta Konsep Klik di sini

3 Faktor yang mempe-ngaruhi
Enzim Metabolisme Definisi Kom-ponen Cara Kerja Sifat-sifat Faktor yang mempe-ngaruhi Peta Konsep Klik di sini

4 Peta Konsep

5 Berasal dari kata in dan zyme, artinya di dalam ragi (Yunani)
Definisi Berasal dari kata in dan zyme, artinya di dalam ragi (Yunani) Enzim adalah suatu protein katalitik, yang mempercepat laju reaksi tanpa mempengaruhi produk Wilhelm Friedrich Kühne (1878) pertama kali mengungkapkan istilah “Enzim”

6 Komponen-komponen Enzim
Enzim tersusun atas bagian yang berupa protein yang disebut apoenzim dan bagian berupa non protein kofaktor. Apoenzim merupakan bagian utama dari enzim Berdasarkan kuat tidaknya ikatan kofaktor pada apoenzim, kofaktor dibagi menjadi tiga: koenzim, gugus prostetik, dan ion-ion organik Kesatuan unit fungsional antara apoenzim dan kofaktor disebut holoenzim Klik bagan Kofaktor (non protein) Koenzim Gugus prostetik Koenzim Enzim (holoenzim) Ion-ion organik Apoenzim (protein) Gugus prostetik Apoenzim Ion-ion organik Kofaktor (koenzim, gugus prostetik ion organik ) Holoenzim

7 Koenzim Terikat secara lemah pada apoenzim
Bersifat spesifik, stabil terhadap panas, memiliki berat molekul rendah Terdiri atas molekul organik Terletak pada sisi aktif enzim Berfungsi membawa elektron, hidrogen, dan atom-atom lain antarenzim Contoh: NAD+, NADP+, FAD, dan sebagian besar vitamin Koenzim Gugus prostetik Ion-ion organik

8 Gugus prostetik Terikat secara kuat pada apoenzim
Berperan dalam memberikan kekuatan tambahan terhadap kerja enzim Contoh: heme (suatu molekul yang mengandung besi) Gugus prostetik yang tergabung pada protein: hemoglobin, mioglobin, katalase, dan sitokrom oksidase Koenzim Gugus prostetik Ion-ion organik

9 Ion-ion organik Ion-ion organik dibutuhkan untuk memantapkan struktur enzim Berfungsi untuk mengikatkan antargugus- gugus protein enzim, antargugus-gugus nonprotein enzim, dan antara keduanya Contoh: ion klorida dan kalsium yang terdapat di air liur membuat enzim amilase bekerja lebih maksimal Koenzim Gugus prostetik Ion-ion organik

10 Sifat-sifat Enzim Bekerja Secara Spesifik Merupakan Protein
Mengubah Kecepatan Reaksi Klik Klik Klik Bekerja Bolak-balik Diperlukan dalam jumlah Sedikit Klik Klik

11 Sifat-sifat Enzim Bekerja Secara Spesifik Merupakan Protein
Mengubah Kecepatan Reaksi Klik Klik Klik Bekerja Bolak-balik Diperlukan dalam jumlah Sedikit Klik Klik

12 Ingat! Koenzim merupakan bagian protein dari Enzim
Merupakan Protein Ingat! Koenzim merupakan bagian protein dari Enzim Hal ini baru dapat dibuktikan pada tahun 1926 oleh Summer yang ketika itu membuat kristal enzim dari urease dan membuktikan enzim sebagai suatu protein.

13 Mengubah Kecepatan Reaksi
Misalnya, penambahan enzim sukrose akan mempercepat reaksi pengubahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, tanpa mempengaruhi produknya. Enzim mengubah laju reaksi namun tidak dipergunakan dalam reaksi tersebut, sehingga enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk. Sukrose Sukrose + + + Sukrosa Glukosa Fruktosa

14 Bekerja Secara Spesifik
Enzim hanya akan bekerja pada substrat tertentu Setiap enzim dapat membedakan bentuk substratnya dari senyawa yang mirip seperti isomer Bentuk masing-masing enzim berbeda satu sama lain sesuai dengan fungsi dan jenis substratnya

15 Bekerja Bolak-balik Artinya enzim dapat memecah suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan dapat kembali menyusun senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa semula A + B C + D Enzim

16 Diperlukan dalam Jumlah Sedikit
Enzim hanya mempercepat laju reaksi dan tidak ikut dalam reaksi, oleh sebab itu enzim hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Setelah melakukan kerjanya, enzim akan terlepas dari substratnya dan mengikat molekul substrat lain untuk melakukan reaksi yang baru.

17 Cara kerja enzim Menurunkan Rintangan Energi Aktivasi
Mengikat Substrat pada Sisi Aktif Mengikat Substrat pada Sisi Aktif 2 Teori Pengikatan Substrat oleh Enzim 2 Teori Pengikatan Substrat oleh Enzim

18 Menurunkan Rintangan Energi Aktivasi (EA)
enzim mempercepat suatu reaksi dengan cara menurunkan rintangan energi aktivasi Untuk meningkatkan kecepatan reaksi, reaktan harus menyerap energi panas dari luar Namun panas yang terlalu tinggi dapat merusak sel Enzim menurunkan rintangan EA, sehingga reaktan tidak perlu menyerap panas yang tinggi dari luar. Mengikat Substrat pada Sisi Aktif 2 Teori Pengikatan Substrat oleh Enzim

19 Mengikat Substrat pada Sisi Aktif
Untuk memulai reaksinya, enzim berikatan dengan substrat membentuk kompleks enzim- substrat Enzim berikatan dengan substrat di suatu sisi enzim yang disebut dengan sisi aktif Sisi aktif ini hanya mengenali molekul substratnya saja dan menghindari untuk berikatan dengan molekul lain yang tidak sesuai Setelah enzim selesai bekerja, substrat tersebut dikeluarkan sebagai suatu substrat baru yang disebut produk Menurunkan Rintangan Energi Aktivasi Mengikat Substrat pada Sisi Aktif 2 Teori Pengikatan Substrat oleh Enzim

20 Ada 2 Teori Pengikatan substrat oleh enzim, yakni teori gembok dan anak kunci (lock and key theory) dan kecocokan terinduksi (induced fit theory). Menurut teori gembok dan anak kunci, substrat berikatan dengan sisi aktif enzim layaknya gembok dengan anak kunci Hanya kunci (subtrat) dengan ukuran benar yang cocok dengan lubang kunci (sisi aktif enzim) menurut teori kecocokan terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bagian yang fleksibel Kecocokan induksi Menurunkan Rintangan Energi Aktivasi Mengikat Substrat pada Sisi Aktif kunci = substrat gembok = enzim pasangan yang tepat akan bereaksi substrat tidak tepat tidak bereaksi 2 Teori Pengikatan Substrat oleh Enzim

21 Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Enzim
Enzim Merupakan molekul protein yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut antara lain suhu, pH, dan Inhibitor. Suhu pH Inhibitor

22 Suhu kecepatan suatu reaksi enzimatik meningkat seiring dengan meningkatnya suhu suhu yang terlalu tinggi justru akan menyebabkan enzim tidak bekerja dengan baik karena protein pada enzim mengalami denaturasi Setiap enzim memiliki suhu optimal. Sebagian besar enzim pada tubuh manusia memiliki suhu optimal sekitar 35ºC sampai 40 ºC, mendekati suhu tubuh manusia Suhu pH Inhibitor

23 pH (derajat keasaman) Suhu pH
Kondisi lingkungan yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menurunkan atau bahkan menonaktifkan kerja enzim Enzim memilki pH optimal Sebagian besar nilai pH optimal enzim pada manusia adalah antara 6 sampai 8. Namun enzim pepsin yang terdapat di lambung bekerja baik pada pH 2. Suhu pH Inhibitor

24 Inhibitor (Penghalang)
Inhibitor bertugas menghalangi enzim untuk melakukan tuganya sementara waktu atau secara tetap Inhibitor enzim dibedakan menjadi dua, yakni inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif Suhu pH Inhibitor Inhibitor Kompetitif klik menyerupai bentuk substrat dan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim Inhibitor Nonkompetitif klik berikatan dengan sisi lain enzim dan mengubah bentuk sisi aktif enzim

25 Pengaruh Suhu terhadap Kecepatan Reaksi

26 Sisi Aktif Enzim

27 Enzim membantu menurunkan rintangan EA

28 Teori Gembok dan Anak Kunci
Next Video

29 Teori Kecocokan Terinduksi
Previous Video

30 Pengaruh pH terhadap Kerja Enzim

31 Inhibitor Kompetitif Next Video

32 Inhibitor Kompetitif Previous Video

33 Glosarium Denaturasi: suatu kondisi berubah atau rusaknya struktur protein sehingga sifat alamiahnya berubah Energi aktivasi: energi awal yang digunakan (energi yang diperlukan) untuk memulai suatu reaksi Isomer: senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun rumus strukturnya berbeda Produk: hasil reaksi antara substrat dengan enzim Sisi aktif enzim: merupakan lekukan khas pada permukaan suatu protein (enzim) Substrat: bahan kimia yang berinteraksi dengan suatu enzim sebagai suatu pereaksi utama Suhu optimal: suatu kondisi berubah atau rusaknya struktur protein sehingga sifat alamiahnya berubah


Download ppt "Yuk, kenal lebih lanjut tentang enzim! "

Presentasi serupa


Iklan oleh Google