KLIMATOLOGI CUACA CUACA perubahan keadaan atmosfer dari hari ke hari, perubahan jangka pendek tentang energi lengas dan gerakan udara. At keadaan fisik.

Presentasi berjudul: "KLIMATOLOGI CUACA CUACA perubahan keadaan atmosfer dari hari ke hari, perubahan jangka pendek tentang energi lengas dan gerakan udara. At keadaan fisik."— Transcript presentasi:

1 KLIMATOLOGI CUACA CUACA perubahan keadaan atmosfer dari hari ke hari, perubahan jangka pendek tentang energi lengas dan gerakan udara. At keadaan fisik atmosfer pada saat dan tempat tertentu IKLIM Proses pertukaran energi dan lengas antara bumi dan atmosfer dalam periode panjang menghasilkan keadaan yang disebut : IKLIM KLIMATOLOGI Adalah ilmu yang menerangkan keadaan iklim mengapa berbeda dari tempat ke tempat lain, dan bagaimana hubungannya dengan kegiatan manusia. Ini sangat terkait dengan Meteorologi yang sering didifinisikan sebagai ilmu fisika atmosfer.

2 Fisik KLIMATOLOGI Regional Terapan METEOROLOGI Statistika Matematika Fisika

3 METEOROLOGI METEOROLOGI PENDAHULUAN II. ATMOSFER III. HIDROMETEOROLOGI
Sifat Atmosfer Radiasi & Anggaran Panas Temperatur METEOROLOGI III. HIDROMETEOROLOGI Penguapan Kelembaban Udara Awan Curah hujan

4 IV. TEKANAN UDARA & ANGIN
V. ALAT PENGUKUR CUACA Temperatur Kelembaban Curah hujan Penyinaran Penguapan Tekanan Udara Angin

5 KLIMATOLOGI KLIMATOLOGI VI. 2. KLASIFIKASI IKLIM DI INDONESIA
VI. 1. KLASIFIKASI IKLIM DUNIA Dengan mintakat temperatur Menurut Koppen Menurut Thornthwaite VI. 2. KLASIFIKASI IKLIM DI INDONESIA KLIMATOLOGI Mohr Scmidt & Ferguson Oldeman VII. IKLIM Sbg. FAKTOR LINGKUNGAN Iklim & tanaman Iklim & sumber air Iklim & jenis tanah Iklim & vegetasi Iklim & ternak

6 PUSTAKA Critchfield, H.J. 1968. General Climatology.
Trewartha, G.T An Introduktion to Climate Petterson, S Introduction to Meteorology Soekardi W. dkk Asas-asas Meteorologi Pertanian. Grifiths, J.F Aplied Climatology. Jen –Hu Chang Climate & Agriculture. Perkins, H.C Air Pollution Schmidt,F.H. & J.H.A. Ferguson Rainfall types Based on wet a dry period ratios for Indonesia with western new Guinee. Oldeman, L.R An Agro-Climatic map of Java

7 Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, Meteor dan Logos
PENDAHULUAN METEOROLOGI Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, Meteor dan Logos Meteor : benda-benda diatas termasuk meteor & benda optik Logos : mempelajari (study) METEOROLOGI : “ Ilmu yang mempelajari keadaan cuaca pada suatu saat dan tempat tertentu “ KLIMATOLOGI Klima : kemiringan khayal dari bumi Logos : mempelajari (study) “ Ilmu yang mempelajari rata-rata cuaca pada suatu tempat “

8 CUACA/IKLIM Planet kita (bumi) terdiri : Atmosfer (bagian gas)
Hidrosfer (Lautan, danau, sungai) Kriosfer (es dan salju) Litosfer (lapisan tanah dan batuan) Biosfer (Kehidupan) CUACA/IKLIM TANAMAN,TERNAK , dll TANAH TUMBUHAN TUMBUHAN HASIL TANAMAN TERNAK, dll

9 Mis : Orang Yunani kuno, nama dewa untuk nama
Dengan teknologi seperti sekarang ini, faktor tanah dan tanaman sebagian besar dapat dikuasai manusia. Atmosfir baru sedikit dikuasai manusia. Hal ini disamping sifatnya, juga pengetahuan tentang itu belum mendalam. Sejak jaman dulu orang telah merasakan pengaruh fenomena cuaca / iklim, tetapi sama sekali tidak dapat menjelaskan secara logika. Kepercayaan saat itu membantu menterjemahkan keajaiban atmosfir. Mis : Orang Yunani kuno, nama dewa untuk nama unsur iklim penting Dewa Boreas - Pengatur angin utara Dewa RA - Matahari ( Mesir ) Batara Surya - Matahari ( Jawa ) Batara Narada - Hujan ( Jawa ) Yupiter Pluvius - Hujan ( Romawi )

10 Orang Yunani kuno menunjukkan perhatian besar terhadap Meteorologi dan Klimatologi. Mis :
Parmenides ( abad V Sm ) : pembagian dunia 5 iklim Hippocrates ( 400 th Sm ) : buku “ Air Water & places “ Aristoteles ( 350 th Sm ) : buku “Meterologica” 1593 Galileo : Membuat Termometer 1643 Toricelli : Membuat Barometer 1686 Edmund Halley : Membuat peta iklim pertama 1800 Pengamatan cuaca secara serentak di Eropa, 5 di Amerika. 1852 Buys – Ballot – kompilasi peta cuaca harian. 1857 hukumnya yang terkenal. Tentang arah angin

11 Pertukaran informasi cuaca / iklim saat ini di koordinasi oleh: WMO
WMO : World Meteorological Organization (PBB ) di Geneva, Swiss 1951 Dari IMO ( 1878 ) USA : Weather Bureau INDONESIA : BM KG (saat ini) BMG P M G L M G 1866 – Pengukuran hujan 1 1879 – Stasiun Meteorologi Jakarta

12 (Anasir Cuaca/Iklim) Pengendali iklim dan Anasir-anasir

13 Stratifikasi Cuaca/iklim
Sipnotik/Makro (Sypnotic Climate) Sirkulasi Udara Arus Laut Skala Global Iklim Meso (Meso Climate) Gerakan masa Udara dan Massa Neraca Bahang/Energi Penyinaran surya Intensitas Radiasi Surya Suhu udara dan Tanah Kelembaban Presipitasi/Curah Hujan Evaporasi/Transpirasi dst Lokasi Spesifik Iklim Mikro (Micro Climate) Dicirikan oleh interaksi antara anasir pada skala meso dengan kondisi sifat fisik obyek/permukaan Lingkungan Mikro/ Sangat Spesifik Obyek (Tanaman/Permukaan Tanah) Stratifikasi Cuaca/iklim

14 Empat gatra ( aspek) pemanfaatan Meteorologi di bidang pertanian :
Penyesuaian Modifikasi Substitusi Peramalan ( Prakiraan ) Isu lingkungan atmosfer – perubahan iklim Efek rumah kaca Lubang ozon Hujan asam El Nino/La Nina

15 Tanaman, ternak yang sesuai dll
4 ASPEK PEMANFAATAN METEOROLOGI Penyesuaian Iklim Suatu Wilayah Diteliti Secara Cermat Introduksi ke daerah lain yang iklimnya sama Pertanian Vertikal Tanaman, ternak yang sesuai dll

16 Modifikasi Subtitusi Prakiraan Merubah cuaca dalam batas tertentu
Supaya mendekati kebutuhan tanaman, ternak : pohon pelindung hujan buatan mulsa plastik meningkatkan suhu tanah bentuk kandang Subtitusi Mengganti ketersediaan anasir yang terbatas, tidak ada hujan diganti dengan irigasi. Prakiraan Peramalan Prakiraan Jangka pendek – 24 jam sekali Jangka panjang – kapan musim hujan

17 Isu lingkungan atmosfer – perubahan iklim
Efek rumah kaca Lubang ozon Hujan asam Elnino/Lanina

18 ISU LINGKUNGAN ATMOSFER
Efek Rumah Kaca Istilah ini diambil dari transfer radiasi di rumah kaca. Gelombang pendek Gelombang panjang Bumi atm PEMANASANH GLOBAL Bumi Semakin Panas Pencemaran

19 Perubahan suhu global di perm laut dan darat dibanyak titik sejak
1869 – 1997 (HC CP R, 1998)

20 LUBANG OZON UV O3 CFE, NO2 dll O2+On O2+ On Salju di Antartika mencair

21 HUJAN ASAM NO3 SO4 PO4 pH CH < 5.6 HNO3 H2SO4 Asam nitrat
Asam sulfat

22 Sirkulasi Walker di bagian atas dan bawah atm, dalam keadaan
Normal dan El-Nino

23 Hasil model HCM, suhu muka laut di Pasifik ,
Bila anomali > 1,5 0C El-Nino, bila < - 1,5 0C La-Nina 30C

24