Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI"— Transcript presentasi:

1 KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI
Disajikan oleh Margono Slamet Forum for Higher Education Development Supports

2 EVALUASI DIRI BERGUNA UNTUK
HAKEKAT EVALUASI DIRI Mengenal keadaan organisasi / institusi sendiri yang mencakup : Aset, kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Kekurangan, kelemahan, ketidak mampuan yang ada. Tingkat pencapaian tujuan-tujuan organisasi / institusi. Mutu kinerja organisasi / institusi. EVALUASI DIRI BERGUNA UNTUK 1. Merencanakan perbaikan organisasi / institusi. 2. Merencanakan peningkatan mutu kinerja. Meningkatkan kepuasan pelanggan. Memperbaiki citra organisasi / institusi.

3 PARADIGMA BARU PENDIDIKAN TINGGI
MENGAPA PERLU ADA EVALUASI DIRI ? KARENA SEKARANG ADA : PARADIGMA BARU PENDIDIKAN TINGGI Pendekatan berorientasi pada mahasiswa sebagai stakeholder utama. Penilaian berdasarkan indikator kinerja (prestasi) bukan sekedar aset.

4 Academic atmosphere = Iklim akademik
Dan ARAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI DITUJUKAN UNTUK MENCAPAI : RAISELE Relevance = Relevansi Academic atmosphere = Iklim akademik Internal and Organizational management = Manajemen Internal dan organisasi Sustainability = Keberlanjutan Efficiency = Efisiensi Leadership = Kepemimpinan Equity = Kemerataan, keadilan

5 PARADIGMA BARU PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI
Dan telah ada kebijakan tentang : PARADIGMA BARU PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI Kualitas Otonomi Akuntabilitas Akreditasi Evaluasi OTONOMI KUALITAS AKUNTABILITAS EVALUASI AKREDITASI

6 TUJUAN DAN KEGUNAAN EVALUASI DIRI
1. MENGETAHUI PROFIL KOMPREHENSIF LEMBAGA 2. MENGUKUR MUTU INTERNAL LEMBAGA 3. UNTUK PERBAIKAN PROGRAM / KELEMBAGAAN 4. SEBAGAI PERSIAPAN EVALUASI EKSTERNAL KEGUNAAN: 1. IDENTIFIKASI MASALAH 2. MEMPERKUAT BUDAYA PENELITIAN/EVALUASI 3. KESESUAIAN VISI-MISI-PENGELOLAAN 4. MEMPERBAIKI RANCANGAN DAN LAYANAN

7 Tiga hal inilah yang perlu selalu dievaluasi.
ASPEK UTAMA PENENTU KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN adalah : Sumberdaya (= masukan, inputs) Proses manajemen & proses belajar-mengajar (=Proses) Hasil pendidikan atau kualitas lulusan , hasil penelitian & pengabdian (keluaran= outputs) MASUKAN PROSES KELUARAN Tiga hal inilah yang perlu selalu dievaluasi.

8 MANFAAT EVALUASI-DIRI DI PT
Memahami kondisi sebenarnya dari PT-nya. Memperbaiki suasana akademik dan kesehatan organisasi. Mengurangi kesenjangan antara tujuan individu dan tujuan institusi motivasi kerja & belajar Meningkatkan orientasi dosen ke arah pencapaian tujuan institusi. Mendorong manajemen yang terbuka mengundang partisipasi internal & external.

9 Penilaian-diri merupakan upaya lembaga perguruan tinggi untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh Jurusan/Fakultas sendiri. Hasil penilaian-diri adalah suatu profil-diri yang memperlihatkan kekuatan, kelemahan dan peluang yang dimiliki Jurusan/Fakultas, serta kendala, kesulitan, tantangan, dan ancaman yang dihadapinya (SWOT) Hasil analisis SWOT terhadap profil tersebut dimanfaatkan oleh Jurusan/ Fakultas untuk berbagai keperluan, yaitu :

10 Perencanaan pengembangan
proposal Jaminan kualitas internal Pengendalian kualitas Penilaian-diri + SWOT Jur./Fak. Perbaikan kinerja Pemberdayaan seluruh aset Persiapan evaluasi/akreditasi eksternal Kepuasan pelanggan/stakeholder

11 PERANAN EVALUASI-DIRI DI PT
Memberi umpan balik kepada organisasi / unit kerja / program tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki Perbaikan & pemanfaatan. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar dan acuan dalam upaya perbaikan, peningkatan, atau penyempurnaan kinerja pada waktu mendatang  upaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Merupakan titik tolak semua usaha perbaikan, kemajuan atau perubahan yang direncanakan, dan bukan sekedar perubahan yang terjadi secara acak atau kebetulan.

12 EVALUASI-DIRI YANG BAIK . . . . . . .
Dilakukan dengan motivasi internal  berdasar kebutuhan yang dirasa. Komitmen pimpinan Jurusan / Fakultas / PT. Mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan internal  tidak mencari-cari kesalahan orang u/ menghukum. Mampu memperjelas tujuan institusi dan tingkat pencapaiannya. (kinerja) Menyertakan partisipasi sivitas akademika. Indikator kinerja yang digunakan dapat dinyatakan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil evaluasi dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan.

13 MODEL EVALUASI-DIRI Model Pencapaian Tujuan (Goal Attainment Model) dapat digunakan dalam evaluasi-diri yang pada dasarnya membandingkan hasil yang dicapai melalui pemanfaatan sumberdaya dan proses yang digunakan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. MODEL PENCAPAIAN TUJUAN : TUJUAN Efektivitas PERSYARATAN AMBANG INPUTS PROSES OUTPUTS Sumberdaya Pemanfaatan Sumber Hasil Komitmen daya untuk mencapai tuj. - Dampak Produktivitas Efisiensi

14 Penjelasan tentang komponen-komponen Model Pencapaian Tujuan:
Perumusan TUJUAN : Pernyataan yang spesifik, rinci, dan jelas tentang apa yang ingin dicapai pada akhir suatu siklus program. Pencapaian tujuan harus dapat diamati dan diukur atau dinilai secara obyektif. Tujuan harus realistik sesuai dengan sumberdaya yang dapat disediakan.

15 PERSYARATAN AMBANG : ANALISIS PERSYARATAN AMBANG :
Nilai-nilai yang merupakan persyaratan minimum dan aturan yang berlaku dan mengikat penyelengga-raan program, termasuk keterbatasan sumber-daya, kemampuan, dll. Faktor eksternal di luar kontrol PT. Merupakan prasyarat dalam menentukan inputs, proses-proses, dan outputs. ANALISIS PERSYARATAN AMBANG : Apakah pimpinan Jurusan/Fakultas mengetahui adanya persyaratan ambang yang mengikat. Hambatan apa yang dihadapi dengan adanya persyaratan ambang. Upaya yang perlu dilakukan bila ada persyaratan ambang yang tidak dapat dipenuhi.

16 I N P U T S : Semua yang dapat dikerahkan dan dimanfaatkan dalam proses untuk mencapai tujuan (SDM, fasilitas, dana, komitmen, informasi, dll). ANALISIS SUMBERDAYA : Apakah sumberdaya yang diperlukan cukup dalam kuantitas dan kualitas. Apakah ada mekanisme yang jelas tentang aliran sumberdaya dan alokasinya. Prospek aliran sumberdaya untuk pelaksanaan program pada masa mendatang. Apakah masing-masing input memenuhi per-syaratan ambang ?

17 P R O S E S : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai upaya pemanfaatan input yang ada untuk mencapai tujuan. ANALISIS PROSES : Apakah pelaksanaan proses konsisten untuk mencapai tujuan. Bagaimana perencanaan pelaksanaan proses/program. Bagaimana pola penugasan, pengawasan, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan proses. Bagaimana suasana akademik dalam pelaksanaan proses. Apakah ada persyaratan ambangnya ?

18 O U T P U T : Hasil adalah semua yang diperoleh sesuai rencana melalui pengelolaan dan pengendalian proses. Dampak adalah sesuatu yang terjadi di luar rencana, meskipun dapat diperkirakan sebelumnya. ANALISIS OUTPUT : Apakah kuantitas dan kualitas output sesuai dengan harapan/rencana. Apakah output yang diperoleh mempunyai dampak positif atau negatif bagi institusi, pengguna output, dan/atau masyarakat.

19 Bagaimana mekanisme penyaluran pendapat dari pengguna output atau masyarakat tentang mutu output yang dihasilkan. Bagaimana pemanfaatan umpan balik dari pengguna output/masyarakat oleh PT dalam meningkatkan mutu output yang dihasilkan. INDIKATOR KINERJA : Ukuran kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, inovasi, suasana akademik adalah beberapa indikator penting untuk menilai kinerja Jurusan/Fakultas/PT/Program Studi.

20 Semua komponen yang disebutkan dalam diagram di atas mempunyai dimensi nilai yang harus dievaluasi.
Nilai komponen-komponen itu dapat baik, kurang baik, atau jelek. Komponen yang baik merupakan kekuatan yang harus dipertahankan, dan yang kurang baik dan yang jelek merupakan kelemahan yang harus diperbaiki. Evaluasi-diri harus mencakup semua komponen : inputs  proses  outputs. Evaluasi-diri dilakukan secara internal dan hasilnya akan dimanfaatkan untuk kepentingan internal, jadi mengevaluasinya harus dengan jujur dan terbuka. Tekadnya adalah untuk melakukan perbaikan, jadi komponen yang lemah tak perlu disembunyikan.

21 KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIEVALUASI
1.Visi Jurusan / Fakultas 2.Misi, Sasaran dan Tujuan I. Masukan Lingkungan  II. Masukan Mentah  3.Mahasiswa 4.Kurikulum 5.Dosen / Ketenagaan 6.Sarana / Prasarana 7.Biaya / Dana III. Masukan Instrumental  8.Pengelolaan Program 9.Pembelajaran 10.Penelitian & Pengab.Masy. 11.Pembimbingan 12.Evaluasi / Penilaian IV. P r o s e s  V. K e l u a r a n  13.Lulusan & Hasil pen & peng 14.Sistem informasi 15.Program pengembangan VI. B a l i k a n 

22 MASUKAN LINGKUNGAN MASUKAN INSTRUMENTAL
ANALISIS SISTEMIK MENGENAI KOMPONEN-KOMPONEN PENILAIAN-DIRI PROGRAM STUDI DAN ATAU JURUSAN LEMBAGA PERGURUAN TINGGI a VISI PROGRAM STUDI / JURUSAN/ FAKULTAS/PT MISI, TUJUAN DAN SASARAN MASUKAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM PEMBELAJARAN LULUSAN & HASIL PEN./ABDI MASUKAN KELUARAN MAHASISWA TINDAK LANJUT PEMBIMBINGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PROSES BALIKAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN & ABDIMASY. EVALUASI / PENILAIAN KURIKULUM KETENAGAAN MASUKAN INSTRUMENTAL SARANA / PRASARANA BIAYA / DANA

23 SEKIAN DULU, SILAHKAN DITANGGAPI

24 A KOMPONEN-KOMPONEN YANG TERKAIT DENGAN PROGRAM STUDI
DAN ATAU LEMBAGA PEGURUAN TINGGI

25 KESESUAIAN DENGAN PERNYATAAN KINERJA YANG BAIK A
(STATEMENTS OF GOOD PRACTICE) DALAM EVALUASI-DIRI EVALUASI-DIRI DILAKUKAN MELALUI PENGKAJIAN-DIRI (SELF-REVIEW) DENGAN MENGGUNAKAN SEJUMLAH PERNYATAAN KINERJA PROGRAM STUDI/LEMBAGA YANG BAIK (STATEMENTS OF GOOD PRACTICE) YANG MERUPAKAN SKALA EVALUASI-DIRI UNTUK MENGKAJI SAMPAI DI MANA PROGRAM STUDI TELAH MEMILIKI MUTU KINERJA/KEADAAN YANG SESUAI DENGAN PERNYATAAN-PERNYATAAN ITU. HASIL PENGKAJIAN-DIRI DINYATAKAN DENGAN LIMA KATEGORI KESESUAIAN, YAITU: (A) PATUT DICONTOH (EXEMPLARY) (B) MEMENUHI SYARAT (COMPLIANT) (C) SEBAGIAN MEMENUHI SYARAT (PARTIALLY COMPLIANT) (D) TIDAK MEMENUHI SYARAT (NOT COMPLIANT) (E) TIDAK SESUAI (NOT RELEVANT)

26

27

28 CONTOH : KARAKTERISTIK KINERJA JURUSAN/PS/FAKULTAS PENILAIAN DIRI
A B C D E SASARAN PROGRAM STUDI / JURUSAN : 1. Program Studi/Jurusan mempunyai sasaran yang dispesifikasikan dalam bentuk profil kemampuan dan bakat mahasiswa yang berhasil menyelesaikannya. TUJUAN PROGRAM STUDI / JURUSAN : Program Studi / Jurusan memiliki tujuan yang berupa pernyataan tentang hasil belajar khusus yang diharapkan dalam bentuk : (a) pengetahuan dan pemahaman mengenai bidang ilmu khusus tertentu. (b) keterampilan pokok, termasuk ketrampilan kognitif, ketrampilan profesional / praktis yang berkaitan dengan bidang ilmu khusus tertentu. (c) sikap akademis / profesional. Tujuan dan sasaran program studi / Jurusan mencakup deskripsi yang jelas dan spesifik mengenai : (a) hal-hal yang ingin dicapai oleh program studi. (b) mutu keluaran yang diharapkan; © ciri-ciri serta profil kemampuan yang diharapkan dari lulusannya; (d) standar minimal yang harus dicapai yang berkaitan dengan ciri-ciri itu;

29 MASUKAN LINGKUNGAN TINDAK LANJUT BALIKAN MASUKAN INSTRUMENTAL
ANALISIS SISTEMIK MENGENAI KOMPONEN-KOMPONEN PENILAIAN-DIRI PROGRAM STUDI DAN ATAU LEMBAGA PERGURUAN TINGGI a MASUKAN LINGKUNGAN VISI PROGRAM STUDI / PT MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENGELOLAAN PROGRAM PEMBELAJARAN MASUKAN KELUARAN MAHASISWA LULUSAN BALIKAN PEMBIMBINGAN SISTEM INFORMASI PROGRAM PENGEMBANGAN P R O S E S TINDAK LANJUT PENELITIAN & ABDIMASY. EVALUASI / PENILAIAN PROSES KURIKULUM KETENAGAAN MASUKAN INSTRUMENTAL SARANA / PRASARANA BIAYA / DANA

30 VISI PROGRAM STUDI / JURUSAN/ FAKULTAS/PT MISI, TUJUAN DAN SASARAN
ANALISIS SISTEMIK MENGENAI KOMPONEN-KOMPONEN PENILAIAN-DIRI PROGRAM STUDI DAN ATAU JURUSAN LEMBAGA PERGURUAN TINGGI a VISI PROGRAM STUDI / JURUSAN/ FAKULTAS/PT MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENGELOLAAN PROGRAM PEMBELAJARAN LULUSAN & HASIL PEN./ABDI PROGRAM PENGEMBANGAN MAHASISWA PEMBIMBINGAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN & ABDIMASY. EVALUASI / PENILAIAN KURIKULUM KETENAGAAN SARANA / PRASARANA BIAYA / DANA


Download ppt "KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google