Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Is The Resources- Based “View” a Useful Perspective for Strategic Management Research? Yes Jay B. Barney Academy of Management Review 2001, Vol. 28. No.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Is The Resources- Based “View” a Useful Perspective for Strategic Management Research? Yes Jay B. Barney Academy of Management Review 2001, Vol. 28. No."— Transcript presentasi:

1 Is The Resources- Based “View” a Useful Perspective for Strategic Management Research? Yes Jay B. Barney Academy of Management Review 2001, Vol. 28. No. 1, 41-56

2 Latar Belakang  Kritik Priem & Butler terhadap artikel Barney (1991) yaitu: 1. Resource based theory itu merupakan tautological 2. Argumen dalam artikel itu gagal mengetahui konfigurasi sumber yang berbeda yang menghasilkan nilai yang sama bagi perusahaan. 3. Peran product markets tergolong kurang dalam argumentasi. 4. Teori yang dikembangkan dalam artikel memiliki keterbatasan dalam implikasi yang menentukan.

3 The Tautology Critique  Tautology adalah pernyataan tegas yang penting dan benar yang tidak diarahkan pada pengujian secara empiris (Williamson, 1999)  Coasian taulotogy : The ability to restate a theory in ways that make it tautological provides no insight about the empirical testability of the theory whatsoever.  Tantangan teoritis Priem & Butler itu bukan “Can RBV presented in the 1991 paper be restated in a way that makes it tautological?” tetapi “Are some aspect of this resources- based theory parameterized in ways that can generate testable hypotheses?”.

4 Parameterizing Value  Semua komponen teori pada artikel 1991, nilai variabelnya sedikit yang fully parameterized. Hal ini telah diamati oleh Priem & Butter bahwa penentuan nilai sumber daya perusahaan itu ekosogen.  Meskipun dalam artikel Barnel tidak fully parameterized, tetapi ada pengakuan tentang pentingnya melakukan hal ini. Meskipun kritik Priem & Butter tidak secara langsung pada artikel ini, tetapi ditujukan pada resources based theoritist yang telah berusaha untuk menjelaskan implikasi resources based logic tanpa mempertimbangkan kondisi pasardimana sumber daya perusahaan akan bernilai maupun tidak.

5 Parameterizing Rarity  Priem & Butler bahwa dalam artikel Barney, the term rare tidak parameterized karena beberapa assertation termasuk “rare” pasti tautological.  Memang ada kesulitan dalam pengukuran masalah berkaita dengan assertation nya. Pengukuran masalah riset RBV menghadapi situasi/permasalahan yang sama yang dihadapi oleh peneliti strategi lainnya, termasuk dalam pengujian imlplikasi.  Menurut Priem & Butler, bukan masalah assertation yag diturunkan dari artikel1991 yang sulit untuk diuji tetapa pada prinsip- prinsipnya yang tidak dapat diuji.

6 Parameterizing Imitability  Ironisnya, Priem & Butler tidak berkomentar mengenai artikel 1991 yang digunakan untuk menguji secara empiris assertations mengenai hubungan antara imitability of valuable dan rare firm resources dengan sustained competitive advantage.  Priem & Butler secara jelas menunjukkan bahwa memungkinkan untuk mengemukakan kembali RBV yang dikembangkan 1991 dengan cara yang disebut dg tautological. Sementara artikel 1991 itu sendiri tidak ditemukan tautologycal.

7 Empirical Test of The RBV  Priem & Butler menyatakan dalam sejumlah urutan pekerjaan (studi empiris), peneliti telah mengutik artikel 1991. itu digunakan untuk membangun konteks dalam riset empiris.  Tidak semua uji empiris dalam artikel 1991 itu konsisiten dengan argumentasinya.  Priem & Butler menunjukkan bahwa memungkinkan untuk mengemukakan kembali artikel 1991 jika seolah-seolah itu adalah taulogical, tetapi Priem & Butler gagal membuktikan argumentasinya, bahwa faktanya tautological.  Sehingga, memungkinkan untuk menguji assertations artikel 1991- faktanya assertationsnya telah diuji.

8 Equifinality in The RBV  Menurut Priem & Butler, masalah quifinality adalah ada banyak konfigurasi sumber daya yang berbeda yang dapat menghasilkan nilai yang sama bagi perusahaan, sehingga tidak akan ada sumber competitive advantages.  Solusi dari quifinality ini adalah perusahaan secara sistematid memperoleh return diatas rata-rat (Schoemaker, 1990). Jadi sebenarnya bukan masalah value dan rarity of aresources yang menghasilkan competitive advantage.

9 Equifinality in The RBV  Meskipun kritik equifinality tidak mampu dibuktikan oleh Priem & Butler, keputusan mereka untuk mengadopsikan “systematically creating above average return” sebagai definisi yang sesuai dalam competitive advantage sebagai bagian kritik mereka yang menarik.

10 The Product Market Critique  Priem & Butler mengkritik underdevelope role of product market dalam RBV. Ini berkaitan dengan pertanyaan mengenai nilai yang exogen pada RBV yang dikembangkan dalam artikel 1991.  Menurut Barney, a complete model of strategic advantage itu memerlukan model yang terintegrasi secara penuh pada lingkungan kompetitif.  Priem & Butler menunjukkan model yang sangat sederhana dari faktor-faktor dan product market sehingga secara parsial melengkapi integrasinya. Tetapi model ini tidak dapat mengenali peran “entrepreneurial insights concerning future demand shifts in product or factor market,” dan “first mover advantage that would result,...

11 The Inapplicability Critique  Priem & Butler mengkritik RBV dalam artikel 1991 dengan menunjukkan adanya limited prescriptive ability, yaitu : 1. The attributes of resources that can generate strategic advantages and sustained strategic advantages indentified by theory are not amenable to managerial manipulation. 2. The context within which the theory applies is not specifies. 3. The definitions of resouces is all inclusive 4. The theory is static and not dynamic.

12 Discussion  Meskipun kritik utama Priem & Butler tidak terbukti. Namun dari pengamatannya memberikan masukan : 1. The value of a firm’s resources must be understood in the specific market context within which a frims is operating. 2. The logical limits of prescriptions derived from theories of sustained firm advantage. 3. A comprehensive list of potential sources of sustained strategic advantage for firms cannot be derived from resourced based logic.

13 Discussion 4. The important role dynamic analysis plays in resourced based logic. Untuk menghindari masalah tautology, peneliti empirical resources based harus mengadopsi dinamic analysis time series.  Meskipun ada beberapa masukan Priem & Butler, namun mereka gagal memunculkan pertanyaan penting dalam strategic management, diantaranya :

14 Discussion 1. Where do a firm’s strategic alternatives come from? 2. How are the rents created through strategies appropriated? 3. How are these strategies to be implemented?

15 Conclussion  Ada keraguan pada pendapat Priem & Butler dalam memberikan important service dalam strategic management secara umum dan resources based theorist secara khusus.  Priem & Butler telah memberikan kesempatan yang langka untuk kembali memikirkan artikel yang sudah ditulis sebelumnya (artikel 1991).  Barney akan membuat perubahan artikel itu dengan berfokus pada permasalahan Priem & Butler.

16 TERIMA KASIH


Download ppt "Is The Resources- Based “View” a Useful Perspective for Strategic Management Research? Yes Jay B. Barney Academy of Management Review 2001, Vol. 28. No."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google