Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Ns. Yanti Riyantini, Sp.Kep.An

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Ns. Yanti Riyantini, Sp.Kep.An"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Ns. Yanti Riyantini, Sp.Kep.An
Penatalaksanaan Cairan, Elektrolit & Nutrisi pada Anak Oleh : Ns. Yanti Riyantini, Sp.Kep.An 1

2 Pengertian: Cairan : benda cair dengan zat-zat yang terlarut didalamnya, antara lain nutrien, vitamin, mineral, zat organik maupun an-organik Nutrien : zat penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh Nutrisi : proses yang berhubungan dengan konsumsi dan penggunaan makanan

3 KOMPOSISI CAIRAN & ELEKTROLIT PADA BAYI DAN ANAK
Cairan utama dalam tubuh : air Peran air dalam tubuh : membawa zat makanan, elektrolit & ekskresi sisa metabolisme serta mempertahankan suhu tubuh normal. Total Body Water (TBW) Bayi/anak : 75 % dari BB. Terdiri dari : CIS & CES 3

4 DISTRIBUSI CAIRAN DAN ELEKTROLIT DALAM TUBUH
11/09/11 4

5 NILAI NORMAL SERUM ELEKTROLIT
TEST SPESIMEN UMUR RANGE Chloride (Cl)‏ Serum Newborn Thereafter mmol/L mmol/L Potassium (K)‏ < 2 tahun 2-12 tahun > 12 tahun mmol/L mmol/L mmol/L Sodium (Na)‏ Infant Child mmol/L mmol/L mmol/L mmol/L 5

6 Kehilangan cairan tubuh dapat terjadi melalui :
Ginjal → urin Gastrointestinal → faeses Paru-paru dan kulit → Insensible water Los (IWL 0,1 liter/hari). Lain-lain ; muntah, perdarahan, drainage dll. 6

7 Fluid Replacement (mL/100 kcal Metabolized Energy)‏
The Relationship between metabolism & maintenance fluid : Route Loss/Gain Fluid Replacement (mL/100 kcal Metabolized Energy)‏ Insensible Skin Respiration Urine Stool Water of oxidation Total for maintenance Loss Gain 25 15 60 10 100 Modified and reproduced, with permission, from Winters RW : Maintenance fluid therapy. In : The Body Fluid in Pediatrics. Little, Brown, 1973 :

8 Insensible Water Loss (IWL) in Preterm Infants
Birth Weight Average IWL (mL/kg/day)‏ > 64 56 38 23 20 Estimates of percent change represent empirical data. Modified and reproduced, with permission, from Costarino A., Baumgart S : Modern fluid and electrolyte management of the critically ill premature infant. Peiatr Clin North Am 1986;33:153 Insensible Water Loss (IWL) in Pediatric : 30 mL/kg bb/hari Jika suhu > 37,2C  IWL  12% per 1C (Shann, 2003)‏

9 Cara perhitungan tetesan infus:
Jml pemberian cairan (cc)/hari x faktor tetesan infus set Lamanya pemberian (jam) x 60 (menit) Bila menggunakan infus set: 1 cc= 15 tetes, maka 1 cc= 20 tetes, maka 1 cc= 60 tetes, maka = tts/mnt Cairan cc/jam 4 =.....tetes/menit Cairan cc/jam 3 =.....tetes/menit Cairan cc/jam =.....tetes/menit

10 Kebutuhan cairan maintenance utk bayi dan anak berdasarkan umur & BB
Bayi baru lahir 60 ml/kg/24 jam & meningkat 10 ml/kg/hr utk 4 hari < 10 kg 100 ml/kg/24 jam kg 1000 ml + 50 ml utk setiap kg diatas 10 kg 21 – 30 kg 1500 ml + 25 ml utk setiap kg diatas 20 kg Sampai maksimum 2500 ml/hari Sumber: Williams & Asquith 2000

11 Volume RL atau NaCl (20 mL/kg)‏
Pemberian cairan IV Cepat untuk anak dengan syok tanpa malnutrisi berat Pasang iv line ( dan ambil darah utk pemeriksaan emergency). Gunakan Ringer’s lactate (RL) atau normal saline (NaCl)  pastikan infus menetes lancar Infus 20 ml/kg secepat mungkin. Umur/Berat Badan Volume RL atau NaCl (20 mL/kg)‏ 2 bulan (< 4 kg)‏ 75 ml 2 - < 4 bulan (4 - < 6 kg)‏ 100 ml 4 - < 12 bulan (6 - < 10 kg)‏ 150 ml 1 - < 3 tahun (10 - < 14 kg)‏ 250 ml 3 - < 5 tahun (14 - < 19 kg)‏ 350 ml

12 Pemberian cairan IV cepat pada anak syok dengan malnutrisi berat
Pasang iv line ( dan ambil darah utk pemeriksaan emergency). Timbang anak (perkiraan BB) utk menghitung volume cairan yang akan diberikan. Berikan Infus 15 ml/kg dalam 1 jam . Gunakan cairan sesuai order : - Ringer’s lactate with 5 % glucose (dextrose)‏ - half-normal saline with 5 % glocose (dextrose)‏ - half-strength Darrow’s solution with 5 % glucose (dextrose)‏ - Ringer’s lactate.

13 Pemberian cairan IV cepat pada anak syok dengan malnutrisi berat
Weight Volume IV line Give over 1 hour (15 ml/kg)‏ Volume IV fluid Give over 1 hour (15 ml/kg)‏ 4 kg 60 ml 12 kg 180 ml 6 kg 90 ml 14 kg 210 ml 8 kg 120 ml 16 kg 240 ml 10 kg 150 ml 18 kg 270 ml

14 Dampak nutrisi pada tumbuh kembang anak
Memenuhi kebutuhan fisik & fisiologis Berdampak pada aspek psikologis : - psikodinamik - perkembangan psikososial - maturasi organik 14

15 Dampak psikologis Psikodinamik ( Freud )‏  Bayi  fase oral.
 Fase oral berhasil dilalui jika anak mendapat kepuasan dlm pemenuhan kebutuhan oral saat makan & minum  Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan terpenuhinya kebutuhan dasar & kehangatan. 15

16 2. Psikososial ( Ericson ).
Bayi  rasa percaya & tidak percaya sbg kegagalan dlm pemenuhan kebutuhan. Makanan merupakan stimulus yg dapat meringankan rasa lapar anak & kepuasan yg konsisten mempengaruhi kepercayaan anak pada lingk. terutama keluarga. 16

17 3. Maturasi organik ( Piaget ). Perkembangan organik yang dialami
anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti : - rasa / pengecapan - penciuman - pergerakan - perabaan. - meningkatkan keterampilan anak. 17

18 Dampak fisiologis Dampak nutrisi secara fisiologis 
peningkatan pertumbuhan fisik yaitu bertambahnya berat badan, bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas. 18

19 Perkiraan kebutuhan energi
berdasarkan umur Umur Kilokalori/24 jam 0 – 3 bulan 515 – 545 4 – 6 bulan 645 – 690 7 – 9 bulan 765 – 825 10 –12 bulan 865 – 920 1 – 3 tahun 1165 – 1230 4 – 6 tahun 1545 – 1715 7 –10 tahun 1740 – 1970 11 – 14 tahun 1845 – 2220 15 – 18 tahun 2110 – 2755 Sumber: Davies & Hassell, 2007

20 KEBUTUHAN PERKEMBANGAN & VARIASI
Bayi Kebutuhan air rata-rata 125–150 mL/kg/hr selama 6 bln pertama & mL/kg/hr selama 6 bln II. Sumber air  susu & makanan. Makanan 75-85% adalah air. Protein  2.2 g/kg/hr utk 6 bln I & 2.0 g/kg/hr utk 6 bln II 30%-60% energi disuplai dari karbohidrat % kalori dari ASI & 40%-50% dari susu formula atau dari laktosa atau karbohidrat lain Lemak (30%-54% dari kalori)  3.8 g/kcal & maks 6 g/kcal

21 Toddler Kebutuhan air rata-rata mL/kg/hr. Protein  1.3 g/kg/hr Kebutuhan kalori 102 kcal/kg Vitamin & mineral Pra sekolah Kebutuhan air rata-rata 100 mL/kg/hr utk anak tahun & 95 mL/kg/hr utk anak 4-6 tahun. Protein 3 g/kg/hr kira-kira g/hari Kebutuhan kalori kcal/kg atau kira-kira kalori/hari.

22 Usia sekolah Kebutuhan air rata-rata: 95 mL/kg/hr utk anak 6-7 tahun 90 mL/kg/hr utk anak 7-11 tahun 50 mL/kg/hr utk anak tahun Protein  g/kg/hr Kebutuhan kalori minimum 80 kcal/kg sampai usia 10 tahun 10 tahun: laki-laki 45 kal/kg/hr & perempuan 38 kal/kg/hr Vitamin & mineral Remaja Kebutuhan air rata-rata 50 mL/kg/hr utk anak tahun & 30 mL/kg/hr utk usia diatas 19 tahun. Protein 45-56 g/kg/hr Kebutuhan kalori : 11-14 tahun: Perempuan 2200 kalori/hari & Laki-laki 2700 kalori/hari. 15-18 tahun: Perempuan 2400 kalori/hari & Laki-laki 3000 kalori/hari.

23 Kebutuhan Nutrien Pada Bayi & Anak
Nutrien : zat gizi yg dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh & berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda & karakteristik khas dlm mengonsumsi makanan / zat gizi. 23

24 Cara menentukan makanan yang tepat pada anak :
- tentukan jumlah kebutuhan nutrien. - jenis makanan yg dpt dipilih & diolah sesuai menu. - buat jadual pemberian makanan - perhatikan porsi yg dihabiskan. - pada todler & prasekolah  perhatikan faktor suka / tdk suka pada makanan tertentu. 24

25 Jenis nutrien yang dibutuhkan : - air - protein - lemak - karbohidrat
- Vitamin - mineral 25

26 Air per kg BB per hari ( ml )‏
Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien lainnya. USIA Air per kg BB per hari ( ml )‏ 3 hari 10 hari 3 bulan 6 bulan 9 bulan 1 tahun 80 – 100 125 –150 140 – 160 130 – 155 125 – 145 120 – 135 11/09/11 26

27 PROTEIN Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial.
Jenis protein : Hewani & Nabati Nilai gizi protein hewani & protein nabati Kombinasi protein hewani & nabati sangat dianjurkan. 27

28 LEMAK Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A,D,E,K ) Lemak tdk dibutuhkan banyak kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. 28

29 KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah sumber tenaga.
Karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung seperti bubur susu, sereal, nasi tim atau nasi. Jika karbohidrat dalam tubuh tdk cukup untuk menghasilkan energi maka tubuh akan memecah protein & lemak cadangan dlm tubuh untuk menghasilkan energi. 29

30 VITAMIN & MINERAL Vitamin : sejumlah zat yg tdp dalam makanan, berfungsi utk mempertahankan fungsi tubuh. Vitamin terbagi 2 yaitu : vit. yg larut dlm air & vit. yg larut dlm lemak. 30

31 Vit. yang larut dalam air.
- Vit. B & C tdk disimpan dlm tubuh tetapi hrs dikonsumsi melalui makanan. - Vit. B mencakup vit. B1, B2 & B12. - Vit. B1 atau tiamin berfungsi utk metabolisme karbohidrat dlm pembentukan energi. - Vit. C berfungsi utk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh & meningkatkan absorpsi zat besi dalam usus. 31

32 Vitamin yg larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K.
Vit. A  penting utk penglihatan, reproduksi & pemeliharaan sel epitel. Vit. D  utk penyerapan & metabolisme kalsium & fosfor, pembentukan tulang dan gigi. Vit. E  sbg antioksidan penting utk berbagai senyawa yg larut dlam lemak & berperan dlm fertilisasi. 32

33 Vit. K  penting utk pembekuan darah. Mineral yang dibutuhkan adalah :
- makro : Ca, P, Mg, Na & K - mikro : Fe & Zn. 33

34 Kebutuhan nutrisi Bayi (0-12 bln). Jenis makanan yg dibutuhkan:
ASI, susu formula & makanan padat. Kebutuhan kalori 100 – 200 kkal/kgBB 6 bln I  ASI eksklusif tanpa susu formula. > 6 bln  berikan mknan pendamping ASI/ susu formula 34

35 Keuntungan pemberian ASI :
Melindungi bayi dari penyakit infeksi, diare dan alergi. Mempererat hubungan dgn ibu. Meningkatkan daya tahan tubuh Memberikan kepuasan pada ibu lebih praktis & murah dapat menunda masa subur. 35

36 Cara menilai kecukupan ASI :
BB lahir tercapai kembali sekurang kurangnya pada akhir mg ke 2 dan tdk ada penurunan BB > 10 %. Penilaian subjektif, bayi tampak puas & tidur nyenyak setelah menyusu. Ibu merasakan tegangan payudara sebelum & sesudah menyusui serta merasakan aliran ASI cukup deras. 36

37 Kurva pertumbuhan BB memuaskan dgn kenaikan :
triwulan I : – 250 gr/minggu triwulan II : – 600 gr/minggu triwulan III: – 450 gr/minggu triwulan IV: – 350 gr/minggu Usia 4-5 bln : 2 kali berat badan lahir Usia 1 tahun : 3 kali berat badan lahir. 37

38 Starting formula. Formula ini diberikan pada 6 bln I.
Susu formula. Starting formula. Formula ini diberikan pada 6 bln I. Formula adaptasi. Formula ini diberikan dgn komposisi mendekati ASI sebagai adaptasi Formula lanjutan. Formula ini diberikan setelah bayi berusia > 6 bln. Medical formula. Formula khusus utk bayi dgn kondisi khusus (susu utk by prematur, diare). 38

39 Pengaturan makanan untuk bayi & anak sehat.
Bayi , makanan utama adalah ASI. usia 0 – 6 bln  ASI. usia 7 – 8 bln  2 x bubur susu, buah buahan & telur. usia 9 – 10 bln  nasi tim usia 11 – 12 bln  nasi tim 3 x 39

40 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian makanan padat
Bayi telah siap menerima makanan dalam bentuk padat. Berikan makanan padat sesuai kemampuan anak mengunyah. Observasi tanda alergi makanan. Kenalkan jenis makanan untuk satu waktu. Apabila bayi berasal dari keluarga vegetarian  tambahkan zat besi (Fe). 40

41 Biarkan bayi mencoba mengenal cara makan (misalnya memainkan sendok).
Apabila jumlah makanan yg dikonsumsi lebih banyak   asupan susu harus dikurangi. Biarkan bayi mencoba mengenal cara makan (misalnya memainkan sendok). Jangan terburu-buru dalam memberi makan terutama makan padat. Berikan makanan secara bertahap (misalnya, 1 atau 2 sendok di hari pertama) kemudian meningkat menjadi 3-4 sendok pada hari berikutnya dst . Berikan makanan pada saat anak lapar. 41

42 II. Todler ( usia 1 - 3 tahun).
Karakteristik : bergerak terus, tdk bisa diam & sulit utk duduk dlm waktu yg relatif lama. Usia bln pertumbuhan sedikit lambat  kebutuhan nutrisi & kalori . Kebutuhan kalori ± 100 kkal/kg.bb. 42

43 1. Anak sukar atau kurang mau makan
Karakteristik terkait dgn pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia todler : 1. Anak sukar atau kurang mau makan 2. Nafsu makan anak sering berubah, hari ini makan banyak dan hari berikutnya makan sedikit. 3. Biasanya anak menyukai jenis makanan tertentu. 4. Anak cepat bosan & tdk tahan makan sambil duduk dalam waktu lama. 43

44 Beri kesempatan anak utk belajar makan sendiri.
Anjuran untuk orangtua dlm memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak todler : Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,  memberi makan sambil mengajaknya bermain. Beri kesempatan anak utk belajar makan sendiri. Jangan menuruti kecenderungan anak utk hanya menyukai satu jenis makanan tertentu  kenalkan dgn jenis makanan baru. Berikan makanan pada saat masih hangat dgn porsi tdk terlalu besar. Kurangi frekuensi minum susu  berikan 2 kali sehari. 44

45 Kebutuhan kalori 85 kkal/kg.bb.
III. Prasekolah. Kebutuhan kalori 85 kkal/kg.bb. Karakteristik yg berhubungan dgn pemenuhan nutrisi : Nafsu makan berkurang. Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dgn teman atau lingkungannya daripada makan. Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru. Waktu makan merupakan kesempatan yg baik bagi anak utk belajar & bersosialisasi dgn keluarga. 45

46 Anjuran untuk orangtua dlm kaitannya dgn karakteristik
Pertahankan kebiasaan makan dgn cara mengajarkan anak mengenal nutrisi. Apabila makanan yg dikonsumsi sedikit  berikan mknan dgn frekuensi sering 4-5 kali sehari. Izinkan anak utk membantu orangtua menyiapkan makanan. Fasilitasi anak utk mencoba jenis mknan baru. Fasilitasi anak utk dpt mengekspresikan ide, pikiran serta perasaannya saat makan bersama. 11/09/11 46

47 Kebutuhan kalori adalah 85 kkal/kg.bb. Karakteristik :
IV. Usia Sekolah. Kebutuhan kalori adalah 85 kkal/kg.bb. Karakteristik : Anak dpt mengatur pola makan sendiri. Adanya pengaruh teman atau jajanan. Kebiasaan menyukai satu mknan ber angsur-angsur hilang. Pengaruh aktivitas bermain dpt menye babkan keinginannya yg lebih besar pada aktivitas bermain daripada makan 47

48 Anjuran utk orangtua : Motivasi orangtua utk membiasakan anak dgn pola mkn yg baik dan sehat. Motivasi anak utk tetap menyukai jenis mknan yg baru. Jelaskan pada anak bahwa wkt mkn bersama klg lebih baik daripada bermain. Fasilitasi anak utk tidak membiasakan mendapat jajanan di sekolah. Meningkatkan pengetahuan ortu untuk mengenal bahan makanan sehat 48

49 V. Usia Remaja. Usia 11- 12 thn memasuki prapubertas.
Perkembangan sangat cepat. Kebutuhan kalori : laki-laki : 60 kkal/kg.bb perempuan : 50 kkal/kg.bb karakteristik : Pengaruh klpk  mempengaruhi pola mkn. Anak sering tdk sempat mkn dirumah. Anak lebih menyukai makanan ringan Fase pubertas  takut kegemukan. 11/09/11 49

50 Anjuran utk orangtua : Motivasi anak remaja utk tetap mempunyai pola makan yg teratur. Fasilitasi orangtua utk cermat mengamati pemenuhan kebutuhan nutrisi. Apabila anak menyukai mknan ringan pilihkan jenis makanan ringan yg bergizi & sehat Jika diperlukan anjurkan orangtua & anak untuk berkonsultasi kepada psikolog. 50

51 Faktor risiko kekurangan nutrisi
Kemiskinan Ketidak mampuan mengisap & kelainan craniofacial Intoleransi makanan Malabsorpsi Substance abuse Sulit makan Kelainan neuromuskuler Persiapan makanan yang tidak sesuai Kontaminasi makanan

52 Pengkajian Nutrisi BB, TB, riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Riwayat eliminasi Riwayat mual/muntah, penyakit akut atau kronik Riwayat operasi & pengobatan yang lalu Obat-obatan yang di konsumsi Riwayat alergi Riwayat penyakit keluarga Pola makan & kebiasaan makan keluarga Bgm cara menyiapkan makanan Pemberian ASI & susu formula

53 Dx yang mungkin muncul Kurang volume cairan
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh Ggn pertumbuhan dan perkembangan

54 DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output yang berlebihan.

55 Intervensi: Kaji tanda dan gejala dehidrasi Monitor tanda-tanda vital
Berikan cairan rehidrasi oral ( sesuai anjuran WHO ) Berikan ASI dan cairan lain seperti air, susu formula sesuai derajat dehidrasi. Timbang berat badan Monitor dan catat intake, output

56 Kolaborasi dalam pemberian cairan intravena
Lakukan penilaian dehidrasi setelah pemberian cairan intravena. Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit dan pemberian koreksinya Libatkan orang tua dalam pemberian terapi yang tepat, monitor intake output, mengkaji tanda-tanda dehidrasi

57 Ggn kebutuhan cairan : Lebih dari yang di butuhkan berhub
Ggn kebutuhan cairan : Lebih dari yang di butuhkan berhub. dengan perpindahan cairan dari intra vaskuler ke interstitinal karena pe↓ tek.osmotik plasma. Tujuan : Kebutuhan cairan balance Kriteria Hasil : Tidak ada edema B.B↓ seperti sebelum sakit Elektrolit N Tek. Darah dan nadi d.b.n B.J Urine N Tidak ada proteinuria

58 Intervensi : Observasi ekstremitas, mata dari tanda-tanda edema/bengkak. Ukur lingkar abdomen pada umbilical. Timbang B.B pada waktu dan timbangan yang sama. Monitor elektrolit Monitor tanda-tanda vital, tek.darah, nadi ekstremitas setiap 4 jam.

59 Pertahankan pembatasan cairan dan intake output yang akurat.
Berikan diet rendah garam. Kolaborasi dalam pemberian albumin I.V, sesuai order, kaji efek dan efek sampingnya.

60 Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake kurang / ketidak mampuan sistem pencernaan Tujuan : Nutrisi adekuat Kriteria : BB normal untuk TT dan umur Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Kebutuhan nutrisi adekuat

61 Intervensi : Monitor trend penurunan BB
Monitor respon emosi klien terhadap pemberian makanan Monitor interaksi orangtua-klien selama pemberian makan pada anak Kaji adanya mual & muntah Monitor turgor kulit, kekeringan pada kulit.

62 Berikan makanan & cairan sesuai dengan diet
Kaji pertumbuhan & perkembangan klien Kosulkan klien ke ahli gizi Kolaborasi pemberian terapi nutrisi Kolaborasi pemeriksaan laboratorium protein/albumin & elektrolit.

63 Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang berlebih
Tujuan : Kebutuhan nutrisi anak cukup Kriteria evaluasi : Anak dan orangtua dapat menurunkan BB BB anak sesuai umur

64 Intervensi Identifikasi secara dini faktor risiko obese.
Kaji pola dan kebiasaan makan anak Kebiasaan makan sehat & olah raga secara teratur. Rencanakan diet dg ahli gizi utk kebutuhan kalori Anak & orangtua harus mempunyai jadual/catatan (wkt, tempat, jenis, jumlah makanan & alasan makan utk 1 minggu.

65 Buat rencana utk penurunan BB bersama anak & orangtua
Ajarkan orangtua & anak utk menyeleksi & menyiapkan mknan & membatasi porsi mknan. Ubah gaya hidup dgn olah raga dan sajikan makanan dgn porsi kecil. Rencanakan kegiatan fisik yg merupakan bagian dari kegiatan rutin anak setelah sekolah atau saat weekend

66 Batasi waktu melihat TV & permainan game computer
Beri dukungan psikologik utk anak & orangtua agar sukses

67 Terimakasih 11/09/11 67


Download ppt "Oleh : Ns. Yanti Riyantini, Sp.Kep.An"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google