Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNandang Hamdani Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN SERTA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SDM KESEHATAN
Disampaikan pada : RAPAT KOORDINASI BADAN PPSDM KEMENKES SELASA, 16 DESEMBER 2014 Oleh: KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI JATIM Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan : Thema : ”Menyongsong Era Asuransi Semesta dalam mewujudkan masyarakat yang sehat mandiri dan berkeadilan”. Tujuan Umum: Meningkatkan koordinasi dalam implementasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tujuan Khusus: Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pembangunan kesehatan dan permasalahannya melalui sistem pembinaan terpadu Meningkatkan pemahaman dan mendorong penyusunan konsep kebijakan Pemerintah dalam menyongsong Era Asuransi Semesta. Mendorong pelaku pembangunan untuk melaksanakan penataan tenaga kesehatan dalam upaya pemerataan tenaga kesehatan utamanya dokter dan dokter spesialis Pengenalan Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) batuan USAID sebagai upaya penurunan AKI dan AKB
2
SISTEMATIKA PAPARAN KONDISI KESEHATAN DI JAWA TIMUR
ANALISA SITUASI KESEHATAN DI JAWA TIMUR LANGKAH YG DILAKUKAN JAWA TIMUR DLM PEMBENTUKAN TIM KF - PTK PENUTUP
3
VISI MISI Gubernur Jawa Tmur
4
PROGRAM PRIORITAS GUBERNUR BIDANG KESEHATAN
5
PROGRAM PRIORITAS BIDANG KES 2015
PENURUNAN AKI DAN AKB JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PENURUNAN PREVALENSI KEKURANGAN GIZI PENGENDALIAN PENYAKIT HIV/AIDS, TB DAN MALARIA KESEHATAN LINGKUNGAN TAMAN POSYANDU KESEHATAN JIWA PENDAYAGUNAAN DAN PEMERATAAN TENAGA KESEHATAN STRATEGIS
6
KONDISI UMUM Luas Wilayah : 47.154 km2 terluas di Pulau Jawa
Kepadatan Penduduk Jawa Timur tahun Jiwa/Km² KONDISI UMUM Luas Wilayah : km2 terluas di Pulau Jawa Topografi wilayahnya terdiri dataran rendah, pegunungan, pesisir dan kepulauan yang subur Wilayah Administrasi : 38 Kab/Kota terbanyak se Indonesia Masyarakat-Budayanya heterogen terbagi ke dalam wilayah Mataraman, Madura dan Pandalungan. Jawa Timur dikenal sebagai Pusat Kawasan Timur Indonesia (KTI) No Uraian 2009 2010 2011* 2012** 2013** 1. Jumlah Penduduk (org) 2. Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 0,71 0,64 0,813 0,716 0,696 3. Total Fertility Rate (TFR) 1,92 1,64 1,75* - * : Angka Diperbaiki BPS Jatim 2013 ** : Angka Proyeksi BPS RI 2013
7
PROVINSI JAWA TIMUR Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
tahun 2013 Rumah Bersalin : 232 unit; Balai Pengobatan : 1001 unit; Praktik Dokter Bersama : 142 unit; Praktik Dokter Perorangan : unit; Klinik Pratama : 956 unit; Klinik Utama : 113 unit; BKIA : 62 unit; Laboratorium: 294 unit; Optik : 380 unit; Puskesmas : 960 unit Puskesmas Perawatan Non Perawatan Puskesmas Pembantu Pustu Gadar dan Observasi Puskesmas Rawat Inap Standar Puskesmas PLUS Puskesmas Keliling : 509 unit; : 451 unit; : unit; : 140 unit; : 60 unit; : 43 unit; : unit;
8
PENYEBARAN RS TIDAK MERATA, MENUMPUK DIBEBERAPA KAB/KOTA
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENYEBARANNYA Tahun 2013 Jenis RS Berdasarkan Kepemilikan 2012 2013 RS PUBLIK RS Pemerintah 63 65 TNI/POLRI 27 RS PRIVAT Swasta/Lainnya 239 248 BUMN 13 Total 342 355 33 Banyuwangi Sumenep Jember Lumajang Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Malang Pamekasan Bangkalan Sampang Kediri Pacitan Treng galek T.Agung Blitar Ponorogo Bojonegoro Magetan Ngawi Tuban Lamongan Madiun Nganjuk Jombang Mojo kerto Sidoarjo Gresik Surabaya 1 TT: <500 penduduk 1 TT: penduduk 1 TT: penduduk 1 TT: >1500 penduduk PENYEBARAN RS TIDAK MERATA, MENUMPUK DIBEBERAPA KAB/KOTA
9
INSTITUSI JUMLAH Fakultas Kedokteran D3 Akbid D4 Kebidanan
INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN DI JAWA TIMUR Dimasukan instsitusi yg belum INSTITUSI JUMLAH Fakultas Kedokteran D3 Akbid D4 Kebidanan S1 kebidanan D3 Akper S1 keperawatan 10 93 12 2 55 46 JUMLAH INSTITUSI PENDIDIKAN SANGAT BANYAK TIDAK DIIMBANGI DENGAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN PENYEBARAN LULUSAN TENAGA KESEHATAN YANG MERATA
10
Regional Sistem Rujukan di Jawa Timur
Ditunjuk 2 RS Rujukan Provinsi : RS Dr Soetomo Surabaya dan RSU Dr Saiful Anwar Malang 9 RS Rujukan Regional RS Haji Surabaya RS Soedono Madiun RS Gambiran Kediri RS Soebandi Jember RSUD Kab Sidoarjo RSUD Ibnu Sina Gresik RS Kanjuruhan Malang RSUD Jombang RSUD Dr Soewandi Surabaya Mendorong Efisiensi dan Efektifitas Akses Pelayanan -Masih mempertimbangkan indikasi sosial - Pelaksanaan Regional Sistem Rujukan dalam bentuk mekanisme uji coba dan evaluasi pelaksanaannya 4 RS Rujukan Jiwa RSU Dr Soetomo Surabaya RSU Dr Saiful Anwar Malang RS Jiwa Lawang RS Jiwa Menur
11
CAPAIAN MDGs GOAL INDIKATOR TARGET 2015 CAPAIAN 2013 1
Prevalensi Gizi Kurang < 15% 12,1 % 4 AKB 26 / KH 28,31/ 1000 KH (2012) 5 AKI 100 / KH 97,39 / KH 6A Prevalensi pengidap HIV < 0,5 % 0,47 % 6B Angka Kesakitan malaria (API -Annual Paracite Incidence) < 1 per penduduk 0,03 per 1000 penduduk 7 akses sarana air minum yang layak > 68,87 % 87,7% akses sanitasi dasar (jamban sehat)* > 62,51 % 73,4 %
12
KONDISI NAKES DI JATIM
13
KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN SESUAI RATIO PER MEI TAHUN 2014
NO URAIAN 2014 Ratio/ pddk KEBUTUHAN KURANG 1 Dr.Spesialis 4761 6 2299 +2462 2 Dr, umum 6032 40 15328 9296 3 Dr. gigi 2232 11 4215 1983 4 Perawat 31830 117 44833 13003 5 Bidan 16652 100 38319 21667 Kesmas 1448 13880 7 Sanitarian 1419 13909 8 Apoteker 1774 10 3832 2058 9 D3 & Asisten Apoteker 4646 30 11496 7235 Nutrisionis 1761 22 8430 6669 Analis Kesehatan 2297 15 5748 3451
14
PENYEBARAN DOKTER SPESIALIS PENYEBARAN DOKTER UMUM PENYEBARAN
DOKTER GIGI Distribusi dokter umum sangat tidak merata 55,1 % ada di 4 Kabupaten/Kota
15
PENYEBARAN PERAWAT PENYEBARAN BIDAN
16
KRITERIA/STANDAR KETENAGAAN KLASIFKASI RSU (PERMENKES 56/2014)
NO JENIS SP KLAS RS KET A B C D 1 Dasar Dalam 6 3 2 Anak Bedah Obgyn Penunjang Anestesi Radiologi Rehab Medik Patologi Klinik
17
RS Tipe B Yan Dasar
18
RS Tipe B Yan Penunjang
19
RS Tipe B Sp Lain
20
Kondisi Dokter Umum di Puskesmas Jawa Timur
Pacitan Banyuwangi Sumenep Jember Lumajang Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Malang Pamekasan Bangkalan Sampang Kediri Treng galek T.Agung Blitar Ponorogo Bojonegoro Magetan Ngawi Tuban Lamongan Madiun Nganjuk Jombang Mojo kerto Sidoarjo Gresik Surabaya 8 16 22 9 13 20 11 15 18 19 31 7 43 5 1 33 12 62 10 14 6 26 2 3 17 28 21 Kab/Kota dengan puskesmas yang tidak mempunyai dokter umum Puskesmas dengan 1 dokter umum Puskesmas dengan ≥ 2 dokter umum Puskesmas yang tidak mempunyai dokter umum Dari 960 Puskesmas di Jawa Timur yang tidak ada dokter umum sebanyak (19 pkm) yang tersebar di 10 kab kota.
21
Kondisi Dokter Gigi di Puskesmas
33 Banyuwangi Sumenep Jember Lumajang Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Malang Pamekasan Bangkalan Sampang Kediri Pacitan Treng galek T.Agung Blitar Ponorogo Bojonegoro Magetan Ngawi Tuban Lamongan Madiun Nganjuk Jombang Mojo kerto Sidoarjo Gresik Surabaya 9 15 17 14 11 10 1 4 6 27 5 2 3 34 24 41 12 16 21 50 20 13 30 25 18 8 7 43 Batur 22 : Kab/Kota dengan Puskesmas terbanyak yang tidak memiliki Dokter Gigi : Jumlah Puskesmas Yang tidak memiliki dokter gigi : Jumlah Puskesmas Yang memiliki Dokter Gigi Sebanyak 1 orang : Jumlah Puskesmas Yang memiliki Dokter Gigi ≥2 orang Dari 960 Puskesmas di Jawa Timur diketahui yang tidak memiliki Dokter Gigi sebanyak 201 puskesmas
22
RASIO BIDAN (100/100.000) JAWA TIMUR TAHUN 2014
23
RASIO PERAWAT (117/100.000) JAWA TIMUR TAHUN 2014
24
RASIO TENAGA GIZI (22/100.000) JAWA TIMUR TAHUN 2014
25
RASIO SKM ( 40/100.000) JAWA TIMUR TAHUN 2014
26
RASIO TENAGA SANITASI (40 /100.000) JAWA TIMUR TAHUN 2014
27
Masalah nakes di jatim Kompetensi lulusan kurang Sebaran tidak merata
Jumlah nakes difaskes kurang
28
upaya
29
UJI KOMPETENSI TEKNIS :
DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TEKNIS NAKES YG ADA DI JAWA TIMUR , GUB MEMBENTUK MTKP JAWA TIMUR PADA. THN 2008 DAN MELAKSANAKAN UJI KOMPETENSI SEJAK TAHUN TSB. . PADA TAHUN 2010 MTKP JAWA TIMUR DGN SK GUB DIGANTI MTKP BENTUKAN PUSAT, DAN TETAP MELEKSANAKAN UJI KOMPETENSI SAMPAI TAHUN 2012 ATAS MASUKAN DARI ORGANISASI PROFESI PROV. JAWA TIMUR.
30
Uji Kompetensi th 2008 sampai 2012
PROFESI Uji Kompetensi th 2008 sampai 2012 % Jml Peserta TL Lulus Lulusan PERAWAT (PPNI) 12.931 2.032 10.899 84 FARMASI (PAFI) 2.009 58 1.951 97 AKUPUNTUR (HAKTI) 87 13 74 85 SANITASI (HAKLI) 1.196 105 1.091 91 REFRAKSI (IROPIN) 152 5 147 PERAWAT GIGI (PPGI) 1.036 8 1.028 99 ANALIS KES (PATELKI) 2.612 161 2.451 94 ATEM (IKATEMI) 292 279 96 BIDAN (IBI) 11.270 2.672 8.598 76 RADIOLOGI (PARI) 189 184 GIZI (PERSAGI) 1.474 226 1.248 REKAM MEDIK (PORMIKI) 343 42 301 88 FISIOTERAPI (IFI) 45 - 100 TERAPI WICARA (IKATWI) 28 TOTAL PESERTA 33.664 5.340 26.382 78
31
UJI KOMPETENSI OLEH MTKI TAHUN 2013 DI JATIM
Jumlah peserta Ukom Perawat (DIII dan Ners) adalah orang, jumlah peserta yang lulus orang dengan prosentasi 72,8% Jumlah peserta Ukom Bidan adalah 2421 orang, jumlah peserta yang lulus orang dengan prosentasi 66,5%
32
Uji Kompetensi 2014 Uji Kompetensi tahun 2014 dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan institusi pendidikan tinggi kesehatan dan LPUK
33
TAHUN 2010 – NOVEMBER 2014 DITERBITKAN P2T JATIM
STR TENAGA KESEHATAN TAHUN 2010 – NOVEMBER 2014 DITERBITKAN P2T JATIM NO SEKTOR JENIS IZIN TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 (NOV) 3 Kesehatan 1 Surat Tanda Registrasi Bidan 8,901 10,328 8,865 9,733 8.396 2 Surat Tanda Registrasi Perawat 9,609 10,143 11,505 10,258 9.371 Surat Tanda Registrasi Perawat Gigi 526 287 254 141 239 4 Surat Tanda Registrasi Fisioterapis 128 29 63 118 152 5 Surat Tanda Registrasi Refraksionis Optisien 33 94 96 28 51 6 Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian 806 980 7,826 1,581 1.661 7 Surat Tanda Registrasi Terapis Wicara 67 8 Surat Tanda Registrasi Radiografer 66 46 50 84 273 9 Surat Tanda Registrasi Okupasi Terapis 10 Surat Tanda Registrasi Tenaga Gizi/ Nutrisionis 1,287 668 817 11 Surat Tanda Registrasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 171 220 249 12 Surat Tanda Registrasi Sanitarian / Ahli Kesehatan Lingkungan 75 258 298 13 Surat Tanda Registrasi Elektromedik 14 65 97 Surat Tanda Registrasi Analis Kesehatan/Teknik Laboratorium Kesehatan 1,526 921 934 15 Surat Tanda Registrasi Akupunktur Terapis 57 37 16 Surat Tanda Registrasi Fisikawan Medis JUMLAH 20,075 21,914 31,798 24,189 22.555 East Java Investment Board Website : bpm.jatimprov.go.id & p2t.jatimprov.go.id |
34
KAB/KOTA YANG SUDAH MENGIKUTI PELATIHAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK DENGAN METODE WISN
Tahun 2010 2011 2012 2013 Peserta Kab. Probolinggo, Kab.Pasuruan, Kab.Bangkalan, Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kab. Tulungagung, Kab. Jombang Kab. Ponorogo, Kota Blitar Kab. Pacitan Kab. Bojonegoro Kab Lamongan Kab Jember Kab Sumenep Kab Ngawi Kab Sidoarjo Kab.Gresik Kab Pamekasan Kab Banyuwangi Kab.Trenggalek Dana APBN APBD I APBD I Penyelenggara Pusrengun Seksi P3SDMK
35
Lanjutan………. Tahun 2014 Peserta Kab. Malang Kab. Tuban Kab.Nganjuk
Kab. Magetan Kab. Mojokerto Kab. Blitar Kota Madiun Kota Batu Kota Malang Kota Kediri Dana APBD Penyelenggara Seksi P3SDMK
36
Dokumen perencanaan digunakan untuk mengusulkan formasi cpns dan tenaga blud rs
37
PENGADAAN CPNS Tahun 2012 : alokasi formasi sebanyak 414 orang (1 propinsi dan 3 kota) Tahun 2013 : 10 Kabupaten/kota formasi = orang dan Prov.Jatim formasi = 585 orang Tahun 2014 : 28 Kab/kota formasi = orang dan Prov. Jatim = 168 orang
38
PENEMPATAN DOKTER UMUM PTT PROPINSI DI PUSKESMAS
Jenis nakes Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Dokter umum 30 40 ASN ???
39
PENEMPATAN PERAWAT PONKESDES SHARING PROPINSI DG KAB/KOTA
Jumlah Per Tahun Jumlah Kumulatif Tahun Target realisasi Realisasi 2010 1.814 1.610 2011 775 706 2.383 2.316 2012 527 512 3.714 2.828 2013 406 394 4.500 3.222 2014 ASN ??? -
40
PPDS BK PPDS/DGS-BK non PNS ke RSUD Rencana Penempatan peserta
Dari 343 orang peserta PPDS/DGS-BK, yang berstatus non PNS sebanyak 71 orang - Srt Ka Badan PPSDM Kes.No. KP.01.02/V.3/ /2014 tgl. 7 April 2014 tentang Pengangkatan PNS bagi lulusan PPDS/PPDGS Kemenkes
41
Lanjutan…… Srt Kadinkes Prov. Jatim No /8451/101.5/2014 tgl 17 Juli ’14 tentang Pengangkatan PNS bagi lulusan Peserta PPDS/DGS Kemenkes kepada Bupati/walikota Srt Kadinkes Prov. Jatim No /11431/101.5/2014 tgl 2 Sept’14 tentang Pengangkatan PNS bagi lulusan Peserta PPDS/DGS Kemenkes kepada Ka Badan PPSDMK
42
Pengembangan karir nakes
Jabatan struktural Jabatan fungsional
43
Dalam rangka Pengembangan Karier dan Peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan, dilakukan Pelatihan Jabatan Fungsional, Pelatihan Manajemen maupun Tehnis . no Pelatihan 2011 2012 2013 2014 1 Pelatihan jabatan Fungsional 554 401 362 464 2 Pelatihan Manajemen dan Tehnis 2389 3076 2666 2719 2943 3477 3028 3183
44
JUMLAH SERTIFIKAT PELAT JAB FUNGSIONAL :
NO JENIS PELATIHAN 2011 2012 2013 2014 1 Perawat ahli 279 238 242 183 2 Bidan Ahli 33 70 90 3 Penyuluh Kes,Masy.Ahli 67 60 4 Sanitarian ahli 56 10 5 Nutrisionis Ahli 29 30 6 Pranata labkes Ahli 7 Epidemiologi 8 Administrator Kes 34 9 Fisioterapi 27 jumlah 554 401 362
45
Pembinaan pengawasan nakes
Dilakukan Dinkes Organisasi profesi MTKP
46
I Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2014 Tentang : TENAGA KESEHATAN
47
TUJUAN a. merencanakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan yang beretika dan profesional; b. mendayagunakan tenaga kesehatan secara merata sesuai dengan kebutuhan masyarakat; c. memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menerima penyelenggaraan upaya kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan; d. meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kesehatan; e. meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; f. meningkatkan penghargaan dan kesejahteraan tenaga kesehatan; dan g. memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan kepada masyarakat.
48
Perda Nomor 7 Tahun 2014 Tentang : TENAGA KESEHATAN
Pergub Pendauagunaan Perencanaan, pengadaan, penempatan khusus, TKWNA, pengembangan karir, pembinaan pengawasan Pergub : Ponkesdes (kaji ulang) SK Komisi/konsil nakes Perda Nomor 7 Tahun 2014 Tentang : TENAGA KESEHATAN
49
PENDAYAGUNAAN Pasal 14 (1) Pendayagunaan tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan dilakukan melalui penempatan tenaga kesehatan secara umum dan penempatan khusus tenaga kesehatan melalui penugasan khusus. (2) Selain penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Gubernur dapat mendayagunakan tenaga kerja Warga Negara Asing untuk memberikan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan dengan persyaratan tertentu.
50
Penempatan Khusus (1) Dalam rangka memenuhi ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan, Gubernur berwenang melakukan penempatan khusus tenaga kesehatan melalui penugasan khusus. (2) Penempatan khusus tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui penempatan dokter pasca internsip, pasca pendidikan spesialis dan residen senior. (3) Dokter pasca internsip dan pasca pendidikan spesialis yang akan melaksanakan praktik kedokteran di Provinsi wajib melaksanakan penugasan khusus selama 2 (dua) tahun di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk Pemerintah Provinsi. (4) Dokter residen senior yang akan melaksanakan praktik kedokteran di Provinsi dapat melaksanakan penugasan khusus paling lama selama 6 (enam) bulan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk Pemerintah Provinsi.
51
PONKESDES Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di desa, Gubernur berwenang menempatkan tenaga kesehatan di PONKESDES. PONKESDES menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan di tingkat desa. Penempatan tenaga kesehatan di PONKESDES minimal terdiri dari satu bidan dan satu perawat. Dalam rangka pengembangan PONKESDES dapat ditambah tenaga kesehatan lain terutama tenaga gizi dan sanitarian.
52
Pergub tentang nakes sedang disusun
Tgl 16 konsultasi dg Badan PPSDM tentang Perencanaan dan sistim informasi Nakes - Penugasan khusus - TK WNA - STR - Target maret 2015 sudah selesai
53
Welcome To The Great East Java TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.