Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 4,5, 30 NOVEMBER 2012.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 4,5, 30 NOVEMBER 2012."— Transcript presentasi:

1 METODE PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 4,5, 30 NOVEMBER 2012

2 TRADISI PENELITIAN KOMUNIKASI (ROBERT T CRAIG: GRIFFIN,2000: 35-46) Tradisi Retorika: menitikberatkan upaya penemuan & pengumpulan pengetahuan teoritik, kadangkala bersifat normatif, mengenai aktifitas komunikasi. Terutama komunikasi verbal yg disampaikan rhetor / seseorang yang bertindak sebagai komunikator sekaligus orator-persuader kepada sekumpulan orang yang bertindak sebagai komunikan. Misalnya: riset pada pidato seseorang.

3 TRADISI RETORIKA KOMUNIKASI SBG SENI BICARA PD PUBLIK Seni bicara pd publik di Romawi (pidato) sejak Demosthenes (4 SM), Cicero, hingga Martin Luther King,Jr punya pengaruh tersendiri pd kegiatan komunikasi Bicara membedakan manusia dg binatang Bicara pd publik yg dilakukan mll forum demokratis mrpkn satu cara efektif utk atasi persoalan politik drpd perintah utk memaksa Satu situasi dimana seorang pembicara tunggal mencoba utk mempengaruhi khalayak pendengar mll wacana persuasi ekplisit Bicara di depan publik (public speaking) mrpkn komunikasi satu arah (one-way communication) Latihan bicara pd publik mrpkn landasan awal bg pendidikan pemimpin Penekanan pd kekuatan & kecantikan bahasa utk menggerakkan orang scr emosional dan mengarahkan mereka utk melakukan tindakan Persuasi publik mell oral mrpkn bidang kaum pria

4 TRADISI SEMIOTIKA KOM SBG PROSES BERBAGI MAKNA MLL TANDA Studi ttg tanda2 (signs) Tanda adlh segala sesuatu yg dpt mewakili sesuatu yg lain Tipologi tanda (Sebeok):  Signal/ isyarat (tanda scr mekanis atau konvesional memicu reaksi pd receiver): gestur sederhana, kata tunggal, kalimat tdk lengkap, tangisan peringatan, dll  Symptom (tanda nonarbitrer yg memaksa & otomatis): relasi signifier-signified; noda merah gejala cacar air, dll  Icon (mirip dg objek acuan): foto; gambar; dll  Index (signifier berdekatan atau contoh dr signified): patung  Symbol (tanpa kedekatan atau kesamaan mrpkn konvensi): kata; bahasa  Name (perluasan klas untuk designatum/objek): labeling; konsepsi SIGN SIGNIFIERSIGNIFIED sound-imageconcept “Kelinci”; “Rabbit” Binatang peliharaan

5 TRADISI SEMIOTIKA KOM SBG PROSES BERBAGI MAKNA MELALUI TANDA Kata adlh simbol arbitrer yg tdk punya makna inheren Makna kata tergantung konteksnya Makna tdk berada dlm kata atau simbol lainnya, ttp dlm benak orang “KELINCI” Kata (symbol) Pikiran (reference) Objek/ Benda (referent) Binatang peliharaan yg jinak; Playboy

6 TRADISI FENOMENOLOGI KOM SBG PENGALAMAN DIRI & LIYAN MLL DIALOG Analisa intensif trhdp kehidupan sehari2 dr sudut pandang orang yg mengalami kehidupan tsb Menekankan arti penting interpretasi orang2 itu pd pengalaman subjektif mereka Persoalan muncul ketika tdk ada dua orang yg bs punya cerita sama persis dlm mengungkapkan pengalaman subjektif mereka. Hal itu bs diatasi dg makin meningkatkan kondisi hub dan kepribadian orang2 itu mll: Kecocokan (congruence): kesesuaian antr perasaan terdalam individual & penampakan luarnya Pandangan positif tak bersyarat (unconditional positive regard): sikap penerimaan yg tdk ditentukan olh performansi orang lain Pemahaman empatik (empathic understanding): keahlian utk beri perhatian scr temporer yg berada dlm pandangan & nilai2 kita & utk masuk dlm dunia orang lain tanpa disertai dg prasangka

7 Tradisi Fenomenologis tradisi ini lebih menekankan pada pengalaman pribadi (personal experience), trmasuk pengalaman pribadi yang dimiliki seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi, dalam tradisi ini dipandang sebagai...a sharing of personal experience through dialogue (littlejohn, 2002:13) tradisi ini menekankan pada “jalinan hubungan” (relationships). Sebagai konsekuensinya tradisi ini tertarik untuk mempelajari hubungan yang sudah terbina dapat mengalami erosi. Misalnya 1 individu dgn lainnya, atau 1 lembaga dengan lembaga lain. Konsep yang sering lazim dari tradisi ini adalah pengalaman (experience), diri (self), dialog (dialogue), semula atau asli (genuine), keterbukaan (openess). Tradisi ini menolak bahwa komunikasi sekedar ketrampilan, bahwa lambang terpisah dari objek yang diwakilinya & bahwa nilai (value) terpisah dari fakta (fact).

8 Tradisi Sibernetik Tradisi ini lebih memandang komunikasi sebagai suatu yg Disebut Littlejohn (2002:14) : …information processing and And the problem it address have mostly to do with noise, overload & malfunction Konsep-konsep seperti : sender, receiver, information, fedback, redudancy, seringkali muncul. Karena pengulangan yang terlalu sering, sistem menjadi sangat penting dalam tradisi kibernetik. Kritik pada tradisi ini terkait pandangan asumtif dari tradisi ini yang cenderung menyamakan antara manusia dengan mesin, yang menganggap suatu realitas atau gejala yang timbul karena hubungan sebab akibat yang sifatnya linier

9 TRADISI SIBERNETIKA KOM SBG PEMROSESAN INFORMASI Cybernetics (kecerdasan artifisial) diperkenalkan Norbert Wiener utk gambarkan cara feedback membuat pemrosesan informasi terjadi Feedback dikaitkan dg tradisi ini krn melihat komunikasi sbg jembatan penghubung bagian2 dr sistem apapun yg terpisah Gagasan kom sbg pemrosesan informasi dimunculkan Claude Shannon yg menemukan teori mate-matis utk pengiriman tanda Tujuan Shannon utk meningkatkan kapasitas saluran dg distorsi seminimal mungkin Informasi adalah reduksi ketidakpastian Kapasitas Saluran = Informasi + Gangguan Information Source Transmitter ReceiverDestination Noise Source MessageSignal Received Signal Message

10 TRADISI KRITIS KOMUNIKASI SBG TANTANGAN REFLEKTIF PD WACANA KETIDAKADILAN Asal dr tradisi “Pemikiran Frankfurt” (Frankfurt School) Tujuannya menguji gagasan2 Karl Marx dg menolak aspek ekonomi determinismenya Max Horkheimer, Theodor Adorno, & Herbert Marcuse Semua sejarah sebelum masa kini dicirikan oleh ketidakadilan distribusi penderitaan Tantangan masy kontemporer: (a) kontrol bahasa utk mengabadikan ketidakseimbangan kekuasaan; (b) peran media massa yg menumpulkan kepekaan pd penindasan; (c) kebutaan pd metoda & penerimaan tdk kritis trhdp temuan2 empiris Menekankan pembebasan, emansipasi, tranformasi, atau peningkatan kesadaran sbg agenda etis yg mempertimbangkan solidaritas pd penderitaan umat manusia sbg tanggung jawab moral minimal Mendorong praxis (tindakan reflektif scr sosial) sbg perilaku etis

11 TRADISI KRITIS Tradisi ini lebih memandang komunikasi sebagai suatu…..social arrangement of power and opression (littlejohn, 2002:14). Artinya di dalam kebanyakan realitas sosial yang ada, komunikasi lebih didominasi oleh kalangan yang lebih kuat yang bermaksud hendak menindas yang lemah sementara pihak yang lemah sebenarnya ingin melakukan perlawanan. Tradisi ini lebih mngembangkan terhadap respon-respon terkait persoalan ideologis, penolakan, perlawanan, serta emansipasi yang pada umumnya muncul karena dominasi oleh yg kuat terhadap yang lemah. Respons-respon tsb. Dapat diamati melalui kecenderungan tradisi ini untuk mempromosikan nilai-nilai kebebasan, kesederajatan, pentingnya dialog & diskusi serta upaya untuk dapat mandisi (self perpetuation power)

12 TRADISI SOSIOKULTURAL KOMUNIKASI SBG PENCIPTAAN & PEMBENTUKAN REALITAS SOSIAL Premis: karena orang2 berbicara, mk mereka menciptakan dan menghasilkan kebudayaan Dunia ini mencerminkan apa yg ada scr aktual, meskipun proses menuju ke sana seringkali menggunakan jalan yg berbeda Realitas dibentuk dg bahasa yg digunakan sejak msh bayi Pelopor bidang linguistika sosio-kultural ini adalah Edward Sapir dan Benjamin Lee Whorf. Hipotesis yang mereka ajukan adalah struktur bahasa dalam sebuah kebudayaan membentuk apa yang orang- orang pikirkan dan lakukan Melalui komunikasi realita diproduksi, dijaga, diperbaiki, dan ditransformasikan. Orang-orang dalam percakapan bersama-sama mengkonstruksi dunia sosial mereka (persons-in-conversation co-construct their own social worlds)

13 Tradisi Sosiokultural Tradisi ini memandang pentingnya tertib sosial (social order) & berkeyakinan bahwa komunikasi merupakan perekat kebersamaan dalam masyarakat. Karena hal ini maka tradisi sosio-kultural banyak meneliti tentang konflik, keterasingan serta hambatan-hambatan & kegagalan dalam kerjasama. Tradisi ini menolak mengenai tanggungjawan individu & lebih menekankan pada tanggung jawab kolektif, serta pandangan mengenai interaksi manusia yang dipengaruhi oleh struktur sosial

14 TRADISI PSIKOLOGI-SOSIAL KOMUNIKASI SBG PENGARUH INTERPERSONAL Gunakan pendekatan ilmiah atau objektif dlm mencermati fenomena komunikasi Punya keyakinan ada kebenaran2 komunikasi yg dpt ditemukan mll observasi yg hati2 & sistematis Cari hukum universal hubungan sebab-akibat yg bs memprediksi keberhasilan ataupun kegagalan perilaku komunikasi Penelitian Carl Hovland dg metode eksperimen pada efek komunikasi terhadap perubahan pendapat dg acuan “who says what to whom and with what effect”  Who (expertise; trustworthiness)  What (fear appeals; order of arguments)  Whom (personality; susceptibility to influence)  Effect (opinion change) Sleeper effect (pesan yg sdh dilupakan bisa muncul dg diingatkan kmbl)

15 TRADISI SOSIO-PSIKOLOGIS Tradisi ini menolak bahwa orang berfikir selalu rasional ; bahwa individu-individu mengetahui betul-betul tentang apa yang mereka pikirkan & harapkan& bahwa persepsi merupakan jalan yang mulus untuk melihat realitas. Konsep yang menjadi perhatian dalam tradisi penelitian ini meliputi: Pernyataan (Expression), pendapat (opinion), sikap, persepsi, kognisi,interaksi, pengaruh. Tradisi ini betapa pun sangat berpengaruh dalam perkembangan penelitian & juga Ilmu Komunikasi karena sifat dari tradisi ini memberikan perhatian pada faktor sosiologis sekaligus psikologis, terutama yang ada pada audience. Penelitian mengenai pola penggunaan media & juga pengaruh (effect) pesan-pesan media terhadap individu/khalayak berkembang dalam tradisi ini.

16 TOPIKSEMIOTIK FENOMEN OLOGI SIBERNETIK SOSIO PSIKOLOGI SOSIO KULTURAL KRITIS MEDIA Media signs; Simulation Public opinion; Spiral of silence Media effects;Uses & gratification s; Media dependency ; Cultivation Medium; Agenda setting; Media communities Domination MASYARAKAT & BUDAYA Linguistic relativity; Elaborated & restricted codes Cultural interpretat ion Networks; Diffusion Speech community; Cultural codes; Cultural performances Political economy; Ideal speech; Liberal &radical feminism; Cultural productions; Race; Archeology; Colonization PETA TEORI KOMUNIKASI LITTLEJOHN 8


Download ppt "METODE PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 4,5, 30 NOVEMBER 2012."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google