Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN III GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM BERKOMUNIKASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN III GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM BERKOMUNIKASI"— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN III GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM BERKOMUNIKASI
Penampilan Dalam Berkomunikasi Gaya Hidup, Berpenampilan Serasi dan Mengatur Waktu Dalam Berkomunikasi Faktor-faktor Keberhasilan Yang Menunjang Karier Lambang-lambang Dlm Berkomunikasi

2 1.Penampilan Dlm Berkomunikasi
Mengendalikan Gaya dan Nada: Gaya adalah cara menggunakan kata-kata utk mencapai nada atau kesan secara keseluruhan. Gaya dpt diubah-ubah utk menciptakan nada yg sesuai dgn peristiwa Struktur kalimat dan kosakata yang digunakan disesuaikan dgn sifat pesan dan hubungan dgn penerima. Gaya dan nada yg sopan dan bersahabat memungkinkan jalur komunikasi tetap terbuka.

3 Kemampuan penggunaan bahasa dpt me nunjukkan kualitas pribadi dan ciri khas se seorang. Gaya yg jelas, ringkas dan benar yg secara tata bahasa dipadukan dgn norma-norma kelompok atau organisasi akan mencerminkan gaya organisasi. Setiap org memiliki gaya tersendiri dan menggunakan kosakata tertentu yg cendrung sama.

4 Meskipun berbagai situasi memerlukan nada yg berbeda , dewasa ini komunikator bisnis pada umumnya menggunakan nada percakapan yg terdengar praktis,sederhana tdk terlalu formal dan tdk membosankan. Utk mencapai nada yg hangat dan praktis hendaknya tdk terlalu ditunjukkan keakraban atau keintiman. Humor digunakan dgn hati-hati, tdk berkotbah dan tdk menggunakan bhs berlebihan agar tdk terkesan sombong.

5 Agar komunikasi berhasil,komunikator bisnis hrs dpt menjaga kredibilitas agar bisa dipercaya.
Kredibilitas bisa ditentukan dari interaksi yg terjadi. Bila blm saling mengenal, kredibilitas komunikator dpt diketahui dari pihak lain. Pemahaman thd situasi dan penggunaan kata-kata yg menggambarkan rasa percaya diri, dpt meningkatkan kredibilitas komunikator.

6 Komunikasi yg Efektif memegang Peranan Penting dlm Bisnis.
Komunikasi bisnis tertulis dikatakan efektif apabila memenuhi karakteristik 6 C, sbb (Quible,et.all,1996) 1.Courtesy (sopan santun) 2.Correctness (benar) 3.Conciseness (ringkas) 4.Clarity/Clearness (jelas) 5.Concreteness (tepat) 6.Completeness (lengkap)

7 2. Gaya Hidup Berpenampilan Serasi dan Mengatur Waktu dlm Berkomunikasi
Life style / Gaya hidup: Memiliki Performance dan talenta berkomunikasi dlm kehidupan dimasa kini maupun dimasa yad tentu sangat menguntungkan krn memiliki magnet dan daya tarik yg sangat kuat utk meningkatkan nilai jual seseorang. Seseorang yg memiliki talenta tsb merupakan gaya hidup yg tumbuh subur dlm dunia bisnis yg penuh dgn kemajuan iptek informasi dan komunikasi.

8 Berpenampilan Serasi Dalam Berkomunikasi
Personality aspects yg berkaitan dgn penampilan yg serasi dlm berkomunikasi a l. adalah: Penampilan secara fisik Gerak gerik dan sopan santun Rasa percaya diri Inisiatif Bijaksana Tanggap dan kerjasama Ekspresi wajah Sikap terhadap pekerjaan Selera humor

9 Mengatur Waktu Dalam Berkomunikasi
Mengatur waktu sangat penting: 1. Waktu itu sangat berharga 2. Waktu adalah uang 3. Komunikator dlm seminar diberi waktu sangat terbatas. 4. Audience diberi waktu utk bertanya, terbatas 5. Dosen memberi kuliah dgn waktu

10 6. Dlm kombis utk melakukan negosiasi, baik sbg negosiator/pemrakarsa maupun sbg adversay / lawan dlm negosiasi, seringkali kekurangan waktu padahal masalah yg dibahas blm selesai. 7. Dlm kombis utk melakukan lobi/lobbying/ approaching/pendekatan harus dpt menepati waktu/janji yg disepakati, dan walaupun suasana sangat santai tapi terasa kekurangan waktu. 8. Kombis melalui telpon / TV harus mengatur waktu yg sesingkat-singkatnya atau jika melalui media cetak harus hemat halaman agar biaya efisien.

11 9. Dlm transaksi bisnis janji itu harus ditepati pada waktunya
9.Dlm transaksi bisnis janji itu harus ditepati pada waktunya. Janji adalah utang. Utang harus dibayar. Menepati janji adalah citra seseoarang/ perusahaan, kredibilitas, kepercayaan. 10.Phylosophy waktu: semua hal memerlukan waktu tapi semua waktu yang sudah berlalu tidak dapat dikembalikan lagi.

12 Oleh Karena Itu, Dalam Kombis:
Mengatur waktu berkomunikasi sangatlah penting diperhitungkan, baik bagi organisasi/perusahaan di pihak internal organisasi maupun utk audience/ masyarakat di pihak ekternal. Misal: Perusahaan memberikan diskon besar-besaran kpd masyarakat konsumen harus memperhitungkan waktu/ moment yg tepat dan terbatas. (kapan dan berapa lama ? ).

13 Para Pakar Komunikasi Pasti :
Mampu mengatur waktu berkomunikasi, baik secara lisan, tulisan maupun mengkombinasikan dengan bahasa nonverbal disertai gaya dan nada yang sesuai. Mampu menggunakan teknologi komunikasi yang canggih dan tepat. Mampu berkomunikasi yg memenuhi karakteris-tik 6 C ( sopan, benar, ringkas, jelas, tepat, dan lengkap )

14 3. Faktor-faktor Keberhasilan Yang Menunjang Karier
Proses kreativitas merupakan syarat utama utk mencapai keberhasilan yang menunjang karier. Proses kreativitas itu adalah pembangkitan ide utk menghasilkan hal yg baru. Proses kreativitas itu meliputi: 1).Akumulasi pengetahuan, 2).Proses inkubasi, 3).Idea/gagasan, 4).Implementasi dan evaluasi.

15 1). Akumulasi Pengetahuan
Kesuksesan sebuah kreativitas berhubungan dgn kemampuan, pengamatan dan pencarian informasi. (Koratko & Hodgetts, 2007) memberikan petunjuk praktis bagi calon guna meningkatkan kreativitas yaitu: a. Membaca berbagai media dan mencari informasi b. Bergabung dgn kelompok profesional c. Aktif mengikuti pertemuan profesi & seminar d. Rajin bertanya tentang usaha, bisnis komunikasi

16 2). Proses Inkubasi Kreativitas individu muncul dgn melihat langsung proses kegiatan usaha. Beberapa step yg perlu dilakukan guna mempercepat proses inkubasi: a. Secara rutin melihat aktivitas dan melakukan proses suatu produk. b. Memecahkan persoalan yg terjadi c. Aktif bermain olah raga atau games d. Berpikir dan mencari solusi tugas sblm tidur e. Merenungkan masalah yg terjadi f. Rileksasi ke permasalahan dasar.

17 3). Ide dan Gagasan Proses ide dan gagasan adalah menemukan sesuatu yg baru dan berbeda dari pencarian yg terus menerus. Ide dan gagasan adakalanya muncul bersamaan dgn proses akumulasi pengetahuan dan proses inkubasi. Beberapa langkah yg bisa dilakukan utk mempercepat ide dan gagasan adalah: a. Membayangkan/memimpikan (day dream) bisnis yg ditekuni. b. Praktikan dengan hobi. c. Kerja diluar dan di dalam kantor. d. Ambil permasalahan dan coba pecahkan. e. Baca media yg berhubungan dgn permasalahan. f. Ambil keputusan dan kerjakan.

18 4). Implementasi dan Evaluasi
Proses ini sulit dan berhubungan dgn pelaksanaan ide dan evaluasi yg diwujudkan dlm dunia nyata agar berhasil sesuai dgn keinginan. Beberapa langkah yg dilakukan utk proses implementasi dan evaluasi: a. Belajar sendiri tentang proses perencanaan dan semua yg berhubungan dgn bisnis yg ditekuni. b. Tes ide dgn orang yg punya kemampuan. c. Letakkan pilihan dgn instuisi dan pengetahuan. d. Pelajari proses penjualan. e. Belajar tentang kebijakan organisasi dan praktik bisnis f. Dengar saran dari rekan, pelanggan dan kolega. g. Munculkan permasalahan sbg tantangan ide yg lain.

19 4. Lambang-lambang Dalam Berkomunikasi
Bentuk yg paling dasar dari komunikasi adalah komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dsb yg memungkinkan seseorang utk berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan Thill, 2003) = bhs isyarat atau bhs diam (silent language).

20 Menurut Albert Mahrabian,1971
Menyimpulkan bhw: tingkat kepercayaan orang hanya 7 % berasal dari bhs verbal, 38 % dari vokal suara dan 55 % dari ekspresi wajah. Jika terjadi pertentangan antara apa yg diucapkan seseorang dgn perbuatannya maka orang cendrung mempercayai hal-hal yg bersifat nonverbal (Cangara, 2004).

21 Pemberian arti thd kode nonverbal dipengaruhi oleh:
Sistem sosial budaya dari masyarakat yg menggunakan nya. Misal: meludah didepan orang dipandang sbg perbuatan yg kurang terpuji oleh masyarakat di asia. Tapi pd bbrp suku Indian di Amerika, meludah itu justru diartikan sbg penghormatan. Di Eropa Timur dianggap lambang kesialan. Contoh lain adalah mengeluarkan lidah, diartikan sbg ejekan atau lelucon bagi orang Eropa/Amerika, namun bagi suku di Papua Nugini diatikan sbg ucapan Selamat Datang.

22 Menurut Mark Knap (dlm Cangara 2004) fungsi komunikasi nonverbal adalah
a. Repetition: meyakinkan apa yg diucapkan b. Substitusi: menunjukkan perasaan/emosi yg tdk bisa diutarakan dgn kata-kata c. Identity: menunjukkan jati diri shg orang lain bisa lebih mudah mengenalnya. d. Completeness: menambah/melengkapi ucapan-ucapan yg dirasa blm sempurna.

23 Menurut Cangara (2004)Komunikasi nonverbal dpt dikelompokkan :
a. Kinesics: Kom nonverbal yg diunjukkan dgn gerakan tubuh, yg dibagi dlm 5 kelompok. 1.Emblems, isyarat yg berarti langsung pd simbul yg dibuat oleh gerakan badan. Misal; mengangkat jari berbentuk V artinya victory atau menang. Mengangkat jempol berarti terbaik bagi orang Indonesia tapi terjelek bagi orang India.

24 2. Ilustrators: gerakan badan utk menjelaskan
sesuatu; misal: besarnya suatu benda atau tinggi rendahnya suatu objek. 3. Affect display: isyarat krn dorongan emosional yg berpengaruh thd ekspresi muka. Misal: tertawa, menangis, tersenyum, sinis dsb. 4. Regulators: gerakan tubuh yg terjadi di daerah kepala. Misal; mengangguk dan menggelengkan kepala. 5. Adaptory: gerakan badan yg dilakukan sbg tanda jengkel. Misal; menggerutu, menarik nafas dalam-dalam, mengepalkan tinju.

25 b. Gerakan Mata (Eye Gaze)
Mata adalah alat komunikasi yg paling berarti utk memberi isyarat tanpa kata. Gerakan mata dpt mencerminkan isi hati seseorang. Jika seseorang tertarik pd suatu objek tertentu, maka pandangan matanya akan terarah pd objek itu tanpa terputus dlm beberapa saat.

26 c. Sentuhan (Touching) Adalah isyarat yg dilambangkan dg sentuhan.
Ada 3 bentuk sentuhan badan: 1. Kinesthetic: isyarat yg ditunjukkan dg bergandengan tangan utk menunjukkan keakraban/mesra 2. Sociofugal: isyarat yg ditunjukkan dg berjabatan tangan atau saling merangkul utk menunjukkan dimulainya persahabatan. 3. Thermal: isyarat yg ditandai dg sentuhan yg lebih emosional sbg tanda persahabatan yg intim. Misal: menepuk bahu, adu tinju & adu telapak tangan.

27 d. Paralanguage Adalah isyarat yg ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sihingga penerima dpt memahami sesuatu di balik apa yg diungkapkannya. Misal: “datanglah” bisa berarti betul-betul mengundang atau sekedar basa basi. e. Diam. Diam juga merupakan komunikasi nonverbal yang memiliki arti. Sikap diam sangat sulit diterka dan dpt menimbulkan keraguan, dan dpt berarti positif atau negatif.

28 f. Postur Tubuh Masing-masing bentuk tubuh dpt menggambarkan karakter orang ybs. Ada 3 bentuk tubuh: 1). Ectomorphy: bentuk tubuh tinggi kurus, melambangkan orang yg memiliki sikap ambisius pintar, kritis. 2) Mesomorphy: bentuk tubuh tegap dan atletis, melambangkan pribadi yg cerdas, bersahabat dan aktif. 3) Endomorphy: bentuk tubuh pendek, bulat dan gemuk melambangkan pribadi yg humoris, santai dan cerdik.

29 g.Warna dpt memberi arti bagi suatu objek.
Misal: warna merah menujukkan kemarahan/berani atau semangat. Putih menunjukkan kesucian atau kebersihan. Suatu negara atau organisasi dapat dikenal melalui warna. h. Bunyi: adalah suara dari benda. Misal: lonceng, letusan senjata, beduk, peluit, tepuk tangan dsb. i. Bau: bau dpt melambangkan status. Misal: bau kosmetik dan bau parfum. * * Komnikasi nonverbal bisa berdiri sendiri dan sering dikombinasikan dgn komunikasi verbal.

30 Sekian Pertemuan III Kalau ada pertanyaan silahkan
Terimakasih Terimaksih SAMPAI JUMPA DI PERTEMUAN IV Terimakasih


Download ppt "PERTEMUAN III GAYA HIDUP DAN PERFORMANCE DALAM BERKOMUNIKASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google