Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAHASA MATEMATIKA STATISTIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAHASA MATEMATIKA STATISTIK"— Transcript presentasi:

1 BAHASA MATEMATIKA STATISTIK
SARANA ILMIAH BAHASA MATEMATIKA STATISTIK Rangkuman buku Dr. Amsal Bakhtiar, MA. By dudi herpendi

2 Bahasa Bahasa sebagai sarana komunikasi antar manusia, tanpa bahasa tiada komunikasi. Sebagai sarana komunikasi maka segala yang berkaitan dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa, seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan. Unsur-unsur dalam bahasa : Simbol-simbol : Things that stand for other things atau sesuatu yang menyatakan sesuatu yang lain, jika dikatakan bahwa bahasa adalah suatu system simbol-simbol, hal tersebut mengandung makna bahwa ucapan si pembicara di hubungkan secara simbolis dengan objek-objek ataupun kejadian dalam dunia praktis Simbol-simbol vokal : bunyi-bunyi yang urutan-urutan bunyinya dihasilkan dari kerja sama berbagai organ atau alat tubh dengan system pernapasan Simbol-simbol vokal arbitrer : arbitrer = ‘mana suka” misalnya untuk menyatkan jenis binatang yang disebut Equus Caballu, orang Inggris menyebutnya horse, orang Perancis menyebutnya Cheval dan orang Indonesia menyebutnya Kuda semuanya merupakan sejenis persetujuan yang tidak diucapkan atau kesepakatan secara diam-diam antara sesame anggota masyarakat yang memberi setiap makna tertentu. Suatu sistem yang berstruktur dari simbol-simbol yang arbitrer Dipergunakan oleh para anggota suatu kelompok sosial sebagai alat bergau satu sama lainnya.

3 Fungsi Bahasa Koordinator kegiatan-kegiatan masyarakat. Penetapan pemikiran dan pengungkapan . Penyampaian pikiran dan perasaan. Penyenangan jiwa. Pengurangan kegoncangan jiwa. Menurut Halliday sebagaimana yang dikutip oleh Thaimah bahwa fungsi bahasa adalah sebagai berikut : Fungsi Instrumental : penggunaan bahasa untuk mencapai suatu hal yang bersifat materi seperti makan, minum, dan sebagainya. Fungsi Regulatoris : penggunaan bahasa untuk memerintah dan perbaikan tingkah laku. Fungsi Interaksional : penggunaan bahasa untuk saling mencurahkan perasaan pemikiran antara seseorang dan orang lain. Fungsi personal : seseorang menggunakan bahasa untuk mencurahkan perasaan dan pikiran. Fungsi Heuristik : penggunaan bahasa untuk mencapai mengungkap tabir fenomena dan keinginan untuk mempelajarinya. Fungsi Imajinatif : Penggunaan bahasa untuk mengungkapkan imajinasi seseorang dan gambaran-gambaran tentang discovery seseorang dan tidak sesuai dengan realita (dunia nyata). Fungsi Representasional : pengunaan bahasa untuk menggambarkan pemikiran dan wawasan serta menyampaikannya pada orang lain.

4 Bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah
Sarana ilmiah itu merupakan ilmu dalam pengertian bahwa ia merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah, seperti menggunakan pola berfikir induktif dan deduktif dalam mendapatkan pengetahuan. Tujuan mempelajari saran ilmiah adalah agar data melakukan penelaahan ilmiah secara baik. Bahasa Ilmiah dan bahasa Agama Ada dua pengertian mendasar tentang bahasa agama bahasa agama adalah kalam ilahi yang terabadikan ke dalam kitab suci. Kedua, bahasa agama merupakan ungkapan serta perilaku keagamaan dari seseorang atau sebuah kelompok social. Dengan kata lain, bahasa agama dalam konteks ke dua ini merupakan wacana keagamaan yang dilakukan oleh umat beragama maupun sarjana ahli agama, meskipun tidak selalu menunjuk serta menggunakan ungkapan-ungkapan kitab suci. Walaupun ada erbedaan antara kedua bahasa ini namun keduanya merupkan sarana untuk menyampikan sesuatu dengan gaya bahasa yang khas.

5 2. Matematika Dalam abad ke-20 ini, seluruh kehidupan manusia sudah mempergunakan matematika, baik matematika sangat sederhana hanya menghitung satu, dua, tiga, maupun yang sampai sangat rumit, misalnya perhitungan antariksa. Demikian pula ilmu-ilmu pengetahuan, semuanya sudah mempergunakan matematika, baik matematika sebagai pengembanagn aljabar maupun statistika. Hampir dapat dikatakan bahwa fungsi matematika sama luasnya dengan fungsi bahasa yang berhubungan dengan pengetahuan dan ilmu pengetahuan Matematika Sebagai Bahasa Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari serangkaain pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tampa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati. Dalam hal ini matematika mempunyai sifat yang jelas, spesifik, dan informative dengan tidak menimbulkan konotasi yang bersifat emosional. Matematika Sebagai Sarana Berpikir Deduktif Matematika merupakan ilmu deduktif. Nama ilmu deduktif diperoleh karena penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi tidak didasari atas pengalaman seperti halnya yang terdapat dalam ilmu empirik, melainkan didasarkan atas deduksi-deduksi (penjabaran-penjabaran) pola berpikir deduktif banyak digunakan baik dalam bidang ilmiah maupun bidang lain yang merupakan proses pengambilan kesimpulan yang didasarkan kepada premis-premis yang kebenarannya telah ditentukan. Misalnya: jika diketahui A termasuk dalam lingkungan B, sedangkan B tidak ada hubungan dengan C, maka A tidak ada hubungan dengan C.

6 Matematika untuk Ilmu Alam dan Ilmu Sosial
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam matematika memberikan kontribusi yang cukup besar. Kontribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam, lebih ditandai dengan penggunaan lambang-lambang bilangan untuk perhitungan dan pengukuran, di samping hal lain seperti bahasa, metode, dan lainnya. Hal ini sesuai dengan objek ilmu alam, yaitu gejala-gejala alam yang dapat diamati dan dilakukan penelaahan yang berulang-ulang. Berbeda dengan ilmu sosial yang memiliki objek penelaahan yang kompleks dan sulit dalam melakukan pengamatan, di samping objek penelaahan yang tak berulang maka kontribusi matematika tidak mengutamakan kepada lambang-lambang bilangan Adapun ilmu-ilmu sosial dapat ditandai oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari masalah yang digadapinya tidak mempunyai pengukuran yang mempergunakan bilangan dan pengertian tentang ruang adalah sama sekali tidak relevan.

7 3. Statistik Pengertian Statistik Secara etimologi, kata “statistic” berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan dengan dengan arti kata state (bahasa inggris), yang dalam bahasa Indonesia di terjemahkan dengan Negara Pada mulanya, kata “statistic” diartikan sebagai “kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara”. Namun pada perkembangannya, arti kata statistic hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif saja)

8 Dari segi terminologi, dewasa ini istilah statistik terkandung berbagai macam pengertian.
Pertama, istilah statistik kadang diberi pengertian sebagai data statistic, yaitu kumpulan bahan keterangan berupa angka atau bilangan. Kedua, sebagai kegiatan statistik kadang atau kegiatan perstatistikan. Ketiga, kadang juga dimaksudkan sebagai metode statistic yaitu cara-cara tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun atau mengatur menyajikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angkaitu dapat berbicara atau dapat memberikan makna tertentu. Keempat, istilah statistik dewasa ini juga dapat diberi pengertian sebagai “ilmu statistik”. Ilmu statistik tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam kegiatan statistik. Jadi statistika merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam keadaan yang tidak menentu.

9 b. Sejarah Perkembangan Statistika
Statistika yang relatif sangat muda dibandingkan dengan matematika berkembang dengan sangat cepat terutama dalam dasawarsa lima puluh tahun belakangan ini. Penelitian ilmiah, baik yang berupa survei maupun eksperimen, dilakukan lebih cermat dan teliti dengan menggunakan teknik-teknik statistika yang diperkembangkan sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesia sendiri kegiatan dalam bidang penelitian sangat meningkat, baik kegiatan akademik maupun pengambilan keputusan telah memberikan momentum yang baik untuk pendidikan statistika.

10 Hubungan Antara Sarana Ilmiah Bahasa, Logika, Matematika, dan Statistika
Ditinjau dari pola berpikirnya, maka ilmu merupakan gabungan antara deduktif dan berpikir induktif. Untuk itu, penalaran ilmiah menyandarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif. Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu sama lain. Bahasa merupakan sarana komunikasi, maka segala sesuatu yang berkaitan erat dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa. Seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, tanpa mempunyai kemampuan berbahasa, maka seseorang tidak dapat melakukan kegiatan ilmiah secara sistematis dan teratur

11 Tujuan Pengumpulan Data Statistik
Tujuan dari pengumpulan data statistika dapat dibagi ke dalam dua golongan besar : secara kasar dapat dirumuskan sebagai tujuan kegiatan praktis dan kegiatan kelimuan. Kedua tujuan sebenarnya tidak mempunyai perbedaan yang hakiki karena kegiatan keilmuan merupakan dasar dari kegiatan praktis. Dalam bidang statistika, perbedaan yang penting dari kedua kegiatan ini dibentuk oleh kenyataan bahwa dalam kegiatan praktis hakikat alternative yang sedang dipertimbangkan telah diketahui, paling tidak secara prinsip, di mana konsekuensi dalam memilih salah satu dari alternative tersebut dapat di exaluasi berdasarkan serangkaian perkembangan yang akan terjadi.

12 Statistika dan Cara Berpikir Induktif
Pengambilan kesimpulan secara induktif menghadapkan kita kepada sebuag permasalahan mengenai banyaknya kasus yang kita hadapi. Dalam hal ini statistikka memberikan jalan keluar untuk dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum dengan jalan mengamati hanya sebagian dari populasi yang bersangkutan. Statistika mampu memberikan secara kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik tersebut, yakni makin besar contoh yang diambil, maka makin tinggi pula tingkat ketelitian kesimpulan tersebut. Peranan Statistika dalam Tahap-tahap Metode Keilmuan Hipotesis. Untuk menerangkan fakta yang diobservasi dugaan yang sudah ada dirumuskan dalam sebuah hipotesis, atau teori, yang menggambarkan sebuah pola yang menurut anggapan ditemukan dalam tata tersebut.dalam tahap kedua ini, statistika membantu kita dalam mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan menyajikan hasil observasi dalam mengembangkan hipotesis Ramalan. Dari hipotesis atau teori dikembangkanlah deduksi. Jika teori yang dikemukakan itu memenuhi syarat deduksi akan merupakan sesuatu pengetahuan yang baru, yang belum diketahui sebelumnya secara empiris, tetapi dideduksikan dari teori. Nilai dari suatu teori tergantung dari kemampuan ilmuan yang menghasilkan pengetahuan baru tersebut. Fakta baru ini disebut ramalan, bukan dalam pengertian menuju hari depan, namun menduga apa yang akan terjadi berdasarkan syarat-syarat tertentu.

13 Penerapan Statistika Statistika diterapkan secara luas dalam hampir semua pengambilan keputusan dalam bidang managemen. Statistika diterapkan dalam penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman modal, control kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industry, ramalan ekonomi, auditing, pemilihan risiko dalam pemberian kredit, dan masih banyak lagi. Singkatnya statistika adalah alat yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam penelaahan secara empiris hamper disemua bidang.


Download ppt "BAHASA MATEMATIKA STATISTIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google