Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM"— Transcript presentasi:

1 MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM
Disusun oleh : Chusnul Chabibah DO Dosen Pembimbing : Ahmad Fauzi, M. Pd INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH SURABAYA 2011

2 Standar kompetensi (sk)
ISI PRESENTASI PENDAHULUAN Standar kompetensi (sk) kompetensi dasar (kd) indikator Uraian materi Lembar tugas lembar jawaban kesimpulan

3 Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan
STANDAR KOMPETENSI Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan

4 KOMPETENSI DASAR Menerapkan hukum bacaan lam dan ra' dalam QS al-Humazah dan at-Takaatsur

5 INDIKATOR: Menyebutkan hukum bacaan lam dan ra
(tafhim, tarqiq dan jawazul wajhain) 2. Menjelaskan ucapan lam dan ra di baca Tafkhim 3. Menjelaskan ucapan lam dan ra di baca Tarqiq 4. Menjelaskan ucapan ra di baca jawazul Wajhain 5. Menunjukkan hukum bacaan lam dan ra Dengan ayat Al-Qur’an 6. Membaca ayat al Qur’an yang mengandung hukum bacaan lam dan ra

6 Hukum Bacaan RA’ DAN LAM
جوا ز ا لوجهين تر قيق تفخيم

7 a. Tafkhim (تفخيم) Artinya: Tebal, berat atau di besarkan atau di tebalkan. b. Tarqiq تر قيق Artinya: Tipis, ringan atau di tipiskan atau di ringankan C. Jawazul wajhain Artinya: boleh salah satu dari keduanya (tarqiq atau tafkhim).

8 فِيْمَا اَبْصَرَهُمْ اِغْتَرَفَ اِلَي رَبِّهِمْ
Tafkhim Cara membacanya yaitu dengan bibir sedikit kemuka atau monyong. Bacaan tafkhim Terjadi manakala : contoh 1. Huruf ra’ itu sendiri di baca fathah فِيْمَا اَبْصَرَهُمْ اِغْتَرَفَ اِلَي رَبِّهِمْ contoh 2.Huruf ra’ itu sendiri di baca dommah رُزِقْنا وَهَارُوْنَ شَاكِرً

9 3.Huruf ra’ berharakat sukun dan terletak
sesudah huruf yang berharakat fathah contoh ا لمر و ة ا ر حا مهن ا لر سلنا و ا لا ر ض 4. Huruf ra’ berharakat sukun dan terletak Sesudah huruf yang berharakat dommah contoh ا لفُرْ قَا نُ عُرْ ضَة ً مِنَ الْمُرْ سَلِيْنَ تُرْ جَعُوْ نَ 5. Apabila dalam keadaan waqaf atau di Waqafkan , sedangkan huruf yang mendah Uluinya bertanda baca fathah atau dommah contoh فِي سَقَرٍ كَيْفَ قَدَّ رَ وَ يُوَ لُّوْ نَ ا لدُّ بُرَ هُوَ ا ْلاَ بْتَرُ اِ لَي شَيْءٍ نُكُرٍ وَ ا سْتَكْبَرَ

10 Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedangkan di antara huruf ra
Dengan huruf bertanda baca fathah atau dommah itu terdapat huruf Yang bertanda baca sukun. Perhatikan contoh بَشَرَ رٍ كّا لْقَصْرِ فَعَلَيْكَ ا لصَّبْرُ لَفِي خُسْرٍ

11 apabila dalam keadaan waqaf atau di
Waqafkan . Sedangkan huruf sebelumnya Alif atau wawu yang bertanda baca sukun. contoh بِذ َا تِ ا لصُّد ُوْ رِ و َهُوَ ا لشَّكُوْ رُ هُوَ ا لْغَفُوْ رُ

12 Huruf isti’la’ yang bukan berharakat kasrah
Huruf ra’ berharakat sukun dan terletak sesudah huruf berharakat kasrah, tapi diikuti oleh Huruf isti’la’ yang bukan berharakat kasrah خ ص ض غ ط ق ظ contoh فُرْ قَةٌ Huruf istila’ يَرْ ضَا هُ قِرْ طَا سٌ

13 B. TARQIQ Cara membacanya yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga Agak meringis. Bacaan tarqiq terjadi manakala: Huruf ra’ itu sendiri di baca kasroh, contoh: فَرِ يْقٌ فِي ا لْجَنَّةِ Huruf ra’ di baca sukun dan terletak setelah huruf yang di baca kasroh, Dan sesudahny a bukan huruf isti’la’, contoh فِرْ عَوْ نَ مِرْ يَةٍ 3. Apabila dalam keadaan waaf atau di waqafkan, sedangkan huruf sebel Umumnya bertanda baca kasrah. Contoh هُوَ ا لْكَا فِرُ مِنْ نَا صِرٍ تَسْتَكْثِرُ Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedangkan di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf bertan Da baca sukun, contoh: باِ لسِّحْرِ 4. Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedang huruf sebelumnya huruf ya , Yang bertanda baca sukun, contoh: ,وَ اِ لَي ا لله ِا لْمَصِيْرُ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

14 . Jawazul wajhaini Huruf ra hukum bacaanya boleh tafkhim boleh tarqiq. Apabila ia bertanda baca sukun sedangkan huruf sebelumnya bertanda baca Kasrah, dan sesudahnya terdapat salah satu huruf isti’la Contoh: مِنْ عِرْ ضِهِ بِحِرْ سِ اِ رْ خَا صٌ فِرْ ظَةٌ

15 2. Hukum bacaan lam pada lafal jalalah
Yang dimaksud dengan lafal jalalah adalah kata ا لله Yang dimaksud di sini adalah huruf lam kedua. Cara membaca lam jalalah ada dua macam: تر قيق تفخيم

16 Cara membaca bacaan tafkhim adalah dengan bibir sedikit kemuka dan daun lidah
Di tempelkan pada langit-langit atas. bacaan tafkhim terjadi manakala lafal jalalah Terletak sesudah harokat fathah atau dommah. Lam jalalah dalam contoh ini harus Di baca tafkhim,. Cara membaca tarqiq yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga Menjadi agak meringis. Bacaan tarqiq manakala lafal jalalah terletak sesudahharakat kasrah. Tetapi Huruf lam yang bukan pada lafal jalalah, baik didahului huruf yang bertanda Baca kasrah, fathah maupun dommah, tetap harus di baca tarqiq atau di baca tipis

17 بِسْمِ ا للهِ ِللهِ رَ بِّ ا لْعَا لَمِيْنَ وَ ِلله ِا لْحَمْدُ
Contoh lam jalalah ان نصر ا لله ا ني عبد ا لله TAFKHIM TARQIQ Bukan padalafal jalalah Khusus pada lafal jalalah بِسْمِ ا للهِ ِللهِ رَ بِّ ا لْعَا لَمِيْنَ وَ ِلله ِا لْحَمْدُ لِلَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا - يَا اّيُّهَا الَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا -- وَ لَهُ ا لْحَمْدُ

18 Surat al-humazah Surat at takatsur
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ (2) يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ (3) كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ (4) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ (5) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (6) الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ (7) إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (8)  فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ (9) Surat at takatsur أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (8)

19 Lembar Tugas Sebutkan hukum bacaan lam Sebutkan hukum bacaan ra
Ada berapakah huruf istila dan sebutkan Huruf ra harus di baca tarqiq apabila……………………. Apa yang di maksud dengan jawazul wajhain

20 Lembar jawaban Nama : Absen :

21 kesimpulan Huruf ra, hukum bacaanya ada 3:
Tafkhim, yakni bunyinya harus di tebalkan Tarqiq, yakni bunyinya harus di tipiskan Jawazul wajhain, yakni boleh di baca tebal, boleh tipis. Huruf lam. Hukum bacaanya ada dua yaitu: Tafkhim dan tarqiq. Harus di baca tafkhim, apabila lam itu terdapat Pada lafzul jalalah. Yang di dahului huruf bertanda fathah atau dommah Harus di baca tarqiq apabila lam itu terdapat pada lafal jalalah di dahului huruf bertanda baca kasrah. Akan tetapi huruf lam yang terdapat pada selain lafal jalalah, harus selalu di baca tarqiq walaupun di dahului huruf yang bertanda baca selain kasrah.


Download ppt "MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google