Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Circuit Analysis Time Domain #8.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Circuit Analysis Time Domain #8."— Transcript presentasi:

1 Circuit Analysis Time Domain #8

2 Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu
Pelajaran #8 Analisis Transien Orde-2 Oleh: Sudaryatno Sudirham

3 Persamaan Rangkaian Orde Ke-dua
Bentuk Umum Persamaan Rangkaian Orde Ke-dua

4 dengan tegangan sebagai peubah status
Bentuk Umum Persamaan Rangkaian Orde Ke-dua y = tanggapan rangkaian yang dapat berupa tegangan ataupun arus fungsi pemaksa atau fungsi penggerak. tetapan a dan b ditentukan oleh nilai-nilai elemen yang membentuk rangkaian Persamaan diferensial orde ke-dua muncul karena rangkaian mengandung kapasitor dan induktor dengan tegangan sebagai peubah status dengan arus sebagai peubah status sedangkan peubah dalam persamaan rangkaian harus salah satu di ataranya, tegangan atau arus

5 Tanggapan Alami Tanggapan alami adalah solusi persamaan rangkaian di mana x(t) bernilai nol: Dugaan solusi y berbentuk fungsi eksponensial ya = Kest dengan nilai K dan s yang masih harus ditentukan. Kalau solusi ini dimasukkan ke persamaan, akan diperoleh Bagian ini yang harus bernilai nol yang memberikan persamaan karakteristik

6 Persamaan karakteristik yang berbentuk persamaan kwadrat itu mempunyai dua akar yaitu
Dengan adanya dua akar tersebut maka kita mempunyai dua solusi homogen, yaitu dan tanggapan alami yang kita cari akan berbentuk Seperti halnya pada rangkaian orde pertama, tetapan-tetapan ini diperoleh melalui penerapan kondisi awal pada tanggapan lengkap

7 Tanggapan paksa adalah solusi persamaan rangkaian di mana x(t)  0:
Bentuk tanggapan paksa ditentukan oleh bentuk x(t) sebagaimana telah diulas pada rangkaian orde pertama, yaitu

8 Tanggapan Lengkap Tanggapan lengkap adalah jumlah tanggapan alami dan tanggapan paksa Tetapan ini diperoleh melalui penerapan kondisi awal Jika rangkaian mengandung C dan L, dua elemen ini akan cenderung mempertahankan statusnya. Jadi ada dua kondisi awal yang harus dipenuhi yaitu dan

9 Kondisi Awal Secara umum, kondisi awal adalah:
Nilai sesaat sebelum dan sesudah penutupan/pembukaan saklar harus sama, dan laju perubahan nilainya harus kontinyu y t y t Pada rangkaian orde kedua dy/dt(0+) harus kontinyu sebab ada d2y/dt2 dalam persamaan rangkaian yang hanya terdefinisi jika dy/dt(0+) kontinyu Pada rangkaian orde pertama dy/dt(0+) tidak perlu kontinyu

10 Tiga Kemungkinan Bentuk Tanggapan
Persamaan karakteristik dapat mempunyai tiga kemungkinan nilai akar, yaitu: a). Dua akar riil berbeda, s1  s2, jika {b2 4ac } > 0; b). Dua akar sama, s1 = s2 = s , jika {b24ac } = 0; c). Dua akar kompleks konjugat s1,s2 =   j jika {b24ac } < 0. Tiga kemungkinan akar ini akan memberikan tiga kemungkinan bentuk tanggapan

11 Persamaan karakteristik dengan dua akar riil berbeda,
s1  s2, {b2 4ac } > 0

12 Contoh-1 + v iC 0,25 F 15 V 8,5 k i 1 H S 1 2 Saklar S telah lama berada pada posisi 1. Pada t = 0 saklar dipindahkan ke posisi 2. Carilah perubahan tegangan kapasitor. Pada t = 0- : Persamaan Rangkaian pada t > 0 : Karena i = -iC = -C dv/dt, maka:

13 Persamaan karakteristik:
Dugaan tanggapan lengkap: Tak ada fungsi pemaksa Kondisi awal: dan Karena persamaan rangkaian menggunakan v sebagai peubah maka kondisi awal arus iL(0+) harus diubah menjadi dalam tegangan v

14 Ini adalah pelepasan muatan kapasitor pada rangkaian R-L-C seri
Kondisi awal: Dugaan tanggapan lengkap: Tanggapan lengkap menjadi: Ini adalah pelepasan muatan kapasitor pada rangkaian R-L-C seri

15 Perhatikan bahwa pada t = 0+ tegangan kapasitor adalah 15 V
Pada waktu kapasitor mulai melepaskan muatannya, ada perlawanan dari induktor yang menyebabkan penurunan tegangan pada saat-saat awal agak landai

16 Contoh-2 + v iC 0,25 F 19 V 8,5 k i 1 H S Saklar S telah lama tertutup. Pada t = 0 saklar dibuka. Tentukan perubahan tegangan kapasitor dan arus induktor. Sebelum saklar dibuka arus hanya melalui induktor. Dioda tidak konduksi. Persamaan Rangkaian pada t > 0 :

17 Tak ada fungsi pemaksa Kondisi awal: dan
Karena persamaan rangkaian menggunakan v sebagai peubah maka kondisi awal iL(0+) harus diubah menjadi dalam v

18 Kondisi awal: Ini adalah pengisian kapasitor oleh arus induktor pada rangkaian R-L-C seri

19 v [V] -1 -0. 5 0. 5 1 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 Perhatikan bahwa pada awalnya tegangan kapasitor naik karena menerima pelepasan energi dari induktor Kenaikan tegangan kapasitor mencapai puncak kemudian menurun karena ia melepaskan muatan yang pada awalnya diterima.

20 Pelepasan energi induktor
v [V] v Pelepasan energi induktor v [V] -1 -0. 5 0. 5 1 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 Untuk kedua peristiwa ini yang di-plot terhadap waktu adalah tegangan kapasitor Seandainya tidak ada induktor, penurunan tegangan kapasitor akan terjadi dengan konstanta waktu atau 1/ = 470,6. Tetapi karena ada induktor, konstanta waktu menjadi lebih kecil sehingga 1/ = 500. Inilah yang terlihat pada suku pertama v. Suku ke-dua v adalah pengaruh induktor, yang jika tidak ada kapasitor nilai 1/ = R/L = Karena ada kapasitor nilai ini menjadi 8000 pada suku ke-dua v.

21 Persamaan Karakteristik Memiliki Dua Akar Riil Sama Besar
s1 = s2, {b2 4ac } = 0

22 Dua akar yang sama besar dapat kita tuliskan sebagai
Tanggapan lengkap akan berbentuk Tanggapan paksa Tanggapan alami Kondisi awal pertama Kondisi awal kedua

23 Tanggapan lengkap menjadi
ditentukan oleh kondisi awal ditentukan oleh kondisi awal dan s s sendiri ditentukan oleh nilai elemen-elemen yang membentuk rangkaian dan tidak ada kaitannya dengan kondisi awal

24 Sebelum saklar dipindahkan:
Contoh-3. + v iC 0,25 F 15 V 4 k i 1 H S 1 2 Sakalar telah lama di posisi 1. Pada t = 0 di pindah ke posisi 2. Tentukan perubahan tegangan kapasitor. (Diganti dengan 4 k dari contoh sebelumnya) Sebelum saklar dipindahkan: Persamaan rangkaian untuk t > 0: Karena i =  iC = C dv/dt Persamaan karakteristik:

25 Tak ada fungsi pemaksa

26 -15 -10 -5 5 10 15 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006

27 Dua akar kompleks konjugat
{b2 4ac } < 0

28 Akar-Akar Kompleks Konjugat
Tanggapan lengkap akan berbentuk Kondisi awal pertama: Kondisi awal kedua:

29 Persamaan rangkaian untuk t > 0:
Contoh-4. (Diganti dengan 1 k dari contoh sebelumnya) Saklar S sudah lama pada posisi 1. Pada t = 0 dipindah ke poisisi 2. Carilah perubahan tegangan kapasitor. + v iC 0,25 F 15 V 1 k i 1 H S 1 2 Pada t = 0+ : Persamaan rangkaian untuk t > 0: Karena i = iC = C dv/dt Persamaan karakteristik:

30 Tanggapan lengkap akan berbentuk:
dua akar kompleks konjugat Tanggapan lengkap akan berbentuk:

31 v [V]

32 Perbandingan tanggapan rangkaian:
Dua akar riil berbeda: sangat teredam, Dua akar riil sama besar : teredam kritis, Dua akar kompleks konjugat : kurang teredam,

33 Contoh Tanggapan Rangkaian Dengan Masukan Sinyal Sinus
+ 5 1H i vs v vs = 26cos3t u(t) V Rangkaian mendapat masukan sinyal sinus yang muncul pada t = 0. Tentukan perubahan tegangan dan arus kapasitor, apabila kondisi awal adalah i(0) = 2 A dan v(0) = 6 V Pada t = 0+ : i(0+) = 2 A dan v(0+) = 6 V Persamaan rangkaian untuk t > 0 :

34 masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal
Persamaan rangkaian masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal

35 vs v [V] i [A] v t [s] i Amplitudo tegangan menurun
Amplitudo arus meningkat v [V] i [A] t [s] v i vs

36 Analisis Transien Rangkaian Orde Ke-Dua
Courseware Analisis Transien Rangkaian Orde Ke-Dua Sekian Terimakasih Sudaryatno Sudirham


Download ppt "Circuit Analysis Time Domain #8."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google