Nyoman Sudimahayasa PENERAPAN STRATEGI BELAJAR TUNTAS MENGGUNAKAN METODE PAIR CHECKS DENGAN TEKNIK REMEDIAL TUTOR SEBAYA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR SISWA KELAS X TSM SMK N 3 SINGARAJA
Latar Belakang Rendahnya mutu pendidikan, khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rendahnya respon belajar siswa khususnya pelajaran MAU Kurangnya minat dan tingkat partisipasi aktif siswa
Apakah penerapan metode pair checks dengan teknik remedial tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Bagaimanakah respon peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan Alat-alat Ukur dengan penerapan menggunakan metode pair checks dengan teknik remedial tutor sebaya Rumusan Masalah Kendala-Kendala apakah yang dialami selama penerapan strategi belajar tuntas dengan metode pair check
Kerangka Berpikir Meningkatnya hasil belajar MAU siswa kelas x TSM Meningkatnya respon terhadap pelajaran MAU Hasil / Dampak Kondisi Awal Pembelajaran metode ceramah Rendahnya hasil belajar MA U siswa kelas X TSM Rendahnya respon siswa terhdap pelajaran MAU Mempersiapkan tutor sebaya Menjelaskan metode Pair check Aktivitas Penerapan Belajar Tuntas Metode Pair check dengan Teknik Tutor Sebaya
Kajian Teori Belajar Tuntas Konsep tentang belajar tuntas mempunyai target peserta didik menguasai materi ajar yang disajikan guru Pari Check Strategi pembelajaran Pair Check (Berpasangan dan Saling Memeriksa) adalah salah satu strategi pembelajaran berpasangan Tutor Sebaya Seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa-siswa tertentu yang mengalami kesulitan belajar.
Metode Penelitian Desain Penelitiann Subjek dan Objek Peneltian Sumber Data siswa kelas X TSM SMK N 3 Singaraja Classroom Action Subjek kelas X TSM SMK N 3 Singaraja Hasil Belajar, Respon dan Kendala-
Evaluasi terhadap tes formatif menggunakan standar kelulusan mata diklat produktif Data Respon Siswa dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, dan penyimpulannya didasarkan atas Mean Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDI) Prosedur Penelitian PTK ini menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart terdiri dan empat “momentum” esensial, yaitu: penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi
Hasil Penelitian dan Pembahasan Deskripsi Setiap Siklus Penelitian dilakukan dengan 3 Siklus dimana tiap siklus PERENCANAANPELAKSANAAN PENGAMATAN (OBSERVASI) REFLEKSI SIKLUS
Perbandingan Hasil Belajar Tiap Siklus KEADAAN SIKLUS ISIKLUS IISIKLUS III FormatifRemidialFormatifRemidialFormatifRemidial Nilai Terendah 3,005,00 6,003,05,0 Nilai Tertinggi 9,00 10,00 9,0 Mean 6,227,207,728,066,297,42 Median 6,007,008,00 7,007,50 SD 1,831,181,460,911,7950,763 Varian 3,351,402,1440,843,
Hasil / Dampak Respon peserta didik kelas X TSM terhadap penerapan strategi belajar tuntas dengan metode pair check dan evaluasi diri dalam pembelajaran MAU berada pada kategori sangat positif.. Terjadi peningkatan rerata nilai hasil belajar setelah dilakukan remedial dari tiap-tiap siklus.
Kendala 1.Waktu kegiatan remedial sangat terbatas, 2.Penyiapan tutor memerlukan waktu tambahan, 3.Peserta didik kurang jujur dalam mengisi lembar evaluasi diri karena takut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian nilai, 4.Jumlah peserta didik yang cukup besar di kelas X TSM sehingga sulit member perhatian kepada semua peserta didik secara individual.
Guru perlu mengubah paradigma dalam pengajaran yaitu lebih berpusat kepada siswa Memaksimalkan metode Pair Check dengan teknik tutor sebaya yang efektif dan efisien Rekomendasi Memanfatkan social media sebagai sarana pembelajaran dan komunikasi aktif dengan siswa