1 2 MANAJEMEN MUTU TERPADU DI PEMERINTAHAN DAERAH UNTUK MENATA SISTEM dan MENINGKATKAN MUTU KINERJA Disajikan oleh Margono Slamet Institut Pertanian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
PENGORGANISASIAN PERBAIKAN MUTU
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
MANAJEMEN MUTU TERPADU
SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)
PAU-PPAI-UT 1 2 Peserta dapat menjelaskan strategi pengembangan pendidikan tinggi Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Peserta dapat.
Disajikan oleh Margono Slamet SUATU PENGANTAR HAL-HAL YANG PERLU DIJAMIN MUTUNYA.
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI
MANAJEMEN MUTU TERPADU
MANAJEMEN KUALITAS.
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
MUTU JASA PENYULUHAN Definisi Mutu Unsur-unsur Mutu Jasa Penyuluhan
STRUKTURISASI BISNIS BARU  Business diartikan bisnis yaitu suatu unit kegiatan (produksi) yang mengelola sumber ekonomi dalam rangka menyediakan barang.
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
TUGAS JURNAL Dhita deliarwan
MANAJEMEN MUTU TERPADU Creted by: Nursa, Pipit, Okah, Timeh.
BENCHMARKING (PATOK DUGA)
CILEGON, JUNI 2010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA - CILEGON Tugas Resume Pengendalian Mutu Total Quality Management In European Helthcare Disusun Oleh.
ASSALAMUA’ALAIKUM WR.WB ARINE SISKA H B-REGULER.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Materi 3 Manajemen RS Smt 7-AKK-Kesmas
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
RENCANA STRATEGIS untuk meningkatkan MUTU LABORATORIUM
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
PENGORGANISASIAN PENJAMINAN MUTU
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
Manajemen Pelayanan Prima
MANAJEMEN STRATEGIS.
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
Mutu Pelayanan Kesehatan
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
ASSALAMULAIKUM WR. WB..
PERAN DAN DAMPAK TQM-SIG SIGMA DALAM PELAYANAN ORGANISASI
KONSEP PELAYANAN PRIMA
IMPLEMENTASI TQM PADA PENDIDIKAN TINGGI
MASYARAKAT MADANI, GOOD GOVERNANCE, DAN GLOBALISASI
Memahami Kerangka Kerja Implementasi CoE
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
KONSEP DASAR EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor Juli 1995
Pengelolaan Sistem Informasi
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
BERHATI-HATILAH TERHADAP LUBANG-LUBANG SANDUNGAN
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU KIMIA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
OPERASIONALISASI PELAYANAN PRIMA
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
MANAJEMEN KANTOR DAN INFORMASI Definisi Manajemen Kantor & Informasi : “ Merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, dan mengawasi kerja informasi agar.
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Akreditasi institusi.
Transcript presentasi:

1

2 MANAJEMEN MUTU TERPADU DI PEMERINTAHAN DAERAH UNTUK MENATA SISTEM dan MENINGKATKAN MUTU KINERJA Disajikan oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

3 TANTANGAN PELAKSANAAN MMT DI PEMERINTAHAN DAERAH PEMDA dituntut lebih bermutu (kinerja tinggi & bersih). MMT menjanjikan Mutu. Tantangan pembangunan daerah: Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di daerah. Kebutuhan prasarana & sarana yang mendukung pembangunan. Globalisasi : Mampu Bersaing. Tuntutan batiniah seluruh pega- wai Pemda.

4 PENGEMBA FILOSOFI MUTU KINERJA FILOSOFI MUTU KINERJA 1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan / atau jasa. 2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada orang lain yang memerlukan. 3. Orang-orang yang memerlukan barang / jasa itu disebut pelanggan. 4. Barang atau jasa itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan. MGS/Filosofi/’96 2

5 5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 7. Setiap pekerjaan pada hakekatnya adalah pela- yanan kepada fihak lain. MGS/Filosofi/’96 3

6 MUTU BERAWAL DARI DIRI KITA SENDIRI MUTU ADALAH NALURI MANUSIA KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, SEGALA SESUATU YANG BERMUTU DARI ORANG LAIN. BERMUTU DARI ORANG LAIN. TETAPI ORANG LAINPUN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT SEGALA SESUATU YANG BERMUTU DARI DIRI KITA. TETAPI ORANG LAINPUN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT SEGALA SESUATU YANG BERMUTU DARI DIRI KITA. MGS/MMT/’96

7

8 T U J U A N PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN MELALUI   PENGEMBANGAN OTONOMI DAERAH.   PENINGKATAN AKUNTABILITAS.   PENINGKATAN MOTIVASI PELAYANAN PUBLIK DAN PEMERINTAHAN   EVALUASI DIRI SEBAGAI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN.   PENINGKATAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA. DITJEN DIKTI / PMU-HEDS / 1996 PENATAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

9 PARADIGMA PENATAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH Otonomi Daerah Evaluasi Diri Akuntabilitas Kualitas Pelayanan Lima komponen yang saling terkait ini perlu dijabarkan menjadi seperangkat peraturan, pengaturan dan kesepakatan, yang dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta menjadi acuan dalam pelaksanaan pemerintahan. Motivasi Kerja Pengembangan Sumberdaya

10 IMPLIKASI PENATAAN Bekerja dengan :   PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN.   MENATA SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH.   RENCANA BERORIENTASI PADA PROGRAM.   PENENTUAN PRIORITAS YANG LEBIH KETAT.   PUSAT KEPUTUSAN TERSEBAR. Bukan dengan : CARA KERJA LAMA. ASAL BEKERJA / JALAN. RENCANA BERORIENTASI PADA DANA. MANAJEMEN MONOLITIK / POLA MANAJEMEN TERPUSAT. PERHATIAN TERLALU BESAR PADA HASIL (MENGU- RANGI PERHATIAN TERHADAP DAMPAK). HANYA BERGANTUNG PADA DANA PEM. PUSAT.

11 PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) è è MMT = T otal Q uality M anagement (TQM)   Total = Semua Hal dan Semua Orang oleh Semua Orang.   MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi prosedur agar dalam organisasi seti- ap orang mau berusaha keras secara terus menerus memperbaiki jalan menuju sukses.

12 MMT bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan harus di- ikuti, melainkan seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja. MMT adalah suatu cara lain dalam me- ngatur kerja orang banyak, dengan me- nyelaraskan kerja mereka sedemikian ru- pa sehingga orang-orang itu menghadapi tugasnya dengan penuh semangat dan ber- partisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.

13 Tujuan utama MMT memperbaiki produktivitas efisiensi. Tujuan utama MMT adalah meningkatkan mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan efisiensi. MMTperubahan sifat hubungan MMT menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakan pekerjaan (pegawai, karyawan, teknisi, pesuruh, dsb.) Perintah dari atasinisiatif dari bawah. mendorongmemfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan Perintah dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.

14 Penerapan MMT meliputi lima unsur utama : utama : 1. Arah & Sistem Manajemen. 2. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia. 3. Fokus pada Pelanggan. 4. Pengambilan Keputusan selalu ber- dasarkan Fakta / Data. 5. Penggunaan Teknologi yang Tepat untuk mendukung Unsur yang lain.

15 MMT dan PEMERINTAHAN Dalam menerapkan MMT, Pemerintahan dipersepsikan sebagai industri jasa atau industri pelayanan, bukan sebagai proses memerintah atas dasar kekua- saan. Setiap industri jasa/pelayanan pasti memiliki pelanggan (customers).

16 Pelanggan Pemerintah Daerah adalah semua fihak yang berkepentingan dengan PEMDA sebagai institusi, yg terbagi menjadi: A. PELANGGAN EKSTERNAL : - PRIMER : Masyarakat/Penduduk. - SEKUNDER: Pemerintah Pusat, DPR-RI - TERSIER : Penanam Modal DN-LN. B. PELANGGAN INTERNAL : - Pegawai/Karyawan - Pimpinan - DPRD - Pegawai Fungsional - Pegawai teknis.

17   Jasa yang bermutu adalah yang dapat mem- beri kepuasan kepada pelanggannya.   Semua pekerjaan di PT bersifat atau untuk melayani pelanggan, karena itu harus ber- mutu supaya memuaskan.   Apakah MUTU itu ? Mutu adalah sifat-sifat jasa/pelayanan atau barang yang menyamai atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.

18 MANAJEMEN MUTU Manajemen Mutu adalah suatu sistem perbaikan yang dilakukan berkelanjutan dan mencakup seluruh organisasi yang bertujuan mencapai kepuasan penuh pelanggan melalui partisipasi aktif dari anggota-anggota organisasi yang terlatih dengan menggunakan alat-alat dan teknik-teknik untuk meraih mutu.

19 APAKAH MMT ITU ? MMT atau TQM adalah suatu filosofi, seperangkat alat, dan suatu proses yang menghasilkan kepuasan pelanggan dan perbaikan mutu yang berkelanjutan. Mutu adalah “kesesuaian dengan persyaratan”. Mutu menyangkut segala sesuatu yang diharapkan dan dipersyaratkan oleh pelanggan. MMT meliputi semua fungsi dari organisasi, mulai dari perencana- an, persiapan, pelaksanaan, produksi, dan pelayanan. Rumus untuk sukses adalah : Kerja Bermutu = { Pelatihan yang efektif + (2 x implementasi yang efektif) + (3 x Keterlibatan pimpinan) }

20 Terima Kasih Atas Perhatian Anda