Teori perkembangan kognitif Piaget Skema: pola mental yang menuntun prilaku Adaptasi: proses penyesuaian skema sebagai tanggapan atas lingkungan melalui asimilasi dan akomodasi Asimilasi: proses memahami objek atau peristiwa baru berdasarkan skema yang telah ada
Akomodasi: proses mengubah skema yang telah ada agar sesuai dengan situasi baru Ekuilibrasi: proses memulihkan keseimbangan antara pemahaman sekarang dan pengalaman baru Konstruktivisme: pandangan tentang perkembangan kognisi yang menenkankan peran aktif siswa dalam membangun pemahamannya sendiri tentang realitas
Tahap-tahap perkembangan menurut Piaget Perkiraan usia (thn) Pencapaian utama Sensorimotor 0 - 2 Pembentukan konsep objek dan kemajuan bertahap dari prilaku refleks ke prilaku yang diarahkan oleh tujuan Praoperasi 2 - 7 Perkembangan kemampuan menggunakan simbol untuk melambangkan objek dunia ini. Pemikiran masih terus bersifat egosentris dan terpusat Operasi konkret 7 - 11 Perbaikan kemampuan berpikir logis. Kemampuan baru meliputi penggunaan pengoperasian yang dapat dibalik. Pemikiran tidak terpusat dan pemecahan masalah kurang dibatasi oleh egosentrisme. Pemikiran abstrak tidak mungkin. Operasi formal 11 ke atas Pemikiran abstrak dan semata-mata simbolik dimungkinkan. Masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistemik.
Tahap sensorimotor (0 - 2 tahun) Sensori = indra Motor = gerak Sensorimotor = anak menjajaki dunia dengan menggunakan indra dan kemampuan motorik Anak melakukan gerakan refleks Objek tidak permanen
Tahap praoperasi (2 - 7 tahun) Tidak mamahami prinsip konservasi Konservasi: konsep bahwa sifat tertentu suatu objek (misalnya massa) akan tetap sama walaupun terjadi perubahan sifat lain (seperti panjang) Kesalahan pada tugas-tugas sentrasi (keterpusatan) Keterpusatan: memberikan perhatian hanya pada satu aspek objek atau situasi
Tidak dapat berpikir balik (reversibilitas) Reversibilitas: kemampuan melakukan pengoperasian pikiran kemudian membalik pemikiran seseorang untuk kembali ke titik semula 7 + 5 = 12 12 – 7 = ? Egosentris Egosentris: percaya bahwa orang lain melihat dunia ini seperti yang dirinya
Orang dewasa Sally, berapa anak laki-laki dalam kelompok bermainmu? Sally Delapan Berapa anak perempuan dalam kelompok bermainmu? Lima Apakah lebih banyak anak laki-laki atau anak perempuan dalam kelompok bermainmu? Lebih banyak laki-laki Apakah lebih banyak anak laki-laki ataukah anak-anak dalam kelompok bermainmu? Darimana kamu tahu? Saya memang tahu
Tahap operasi konkret (7 - 11 tahun) Tahap operasi konkret: tahap ketika anak mengembangkan kemampuan untuk bernalar logis dan memahami konservasi, tetapi hanya dapat menggunakan kedua kemampuan ini dalam menghadapi situasi yang sudah tidak asing lagi Realitas disimpulkan: makna rangsangan berdasarkan konteks informasi yang relevan Ditunjukkan mobil merah, ditutup dengan filter sehingga mobil tampak hitam. Ketika ditanya apa warna mobil itu: Anak-anak usia 3 tahun: hitam Anak-anak usia 6 tahun: merah Pengurutan (seriasi): menyusun objek ke dalam susunan yang berurutan berdasarkan satu aspek, spt ukuran besar, massa, dan volume
Pemikiran egosentris bergeser ke pemikiran yang tidak terpusat Transitivitas: kemampuan menyimpulkan hubungan antara dua objek berdasarkan pengetahuan tentang hubungannya masing-masing dengan objek ketiga Toni > Becky Becky > Fred Maka Toni > Fred Pemikiran egosentris bergeser ke pemikiran yang tidak terpusat Penyertaan kelompok (class inclusion)
Tahap operasi formal (11 - dewasa) Mulai pubertas Mulai berpikir seperti orang dewasa
Menunjukkan kemampuan transivitas Tahap kondisi hipotesis: berpikir abstrak, menguji hipotesis, dan membentuk konsep yang telepas dari realitas fisik Operasi formal mengakhiri perkembangan kognisi, tetapi pertumbuhan intelektual dapat terus belangsung sampai usia remaja
Pandangan terhadap karya Piaget Kritik dan revisi karya Piaget Tugas-tugas Piaget dapat diajarkan kepada anak-anak pada tahap perkembangan lebih dini Gelman (1970): anak-anak kecil dapat memecahkan masalah konservasi yang melibatkan jumlah balok dalam satu baris ketika tugas tersebut disampaikan dengan cara dan bahasa yang lebih sederhana Boden (1980): tugas operasi formal yang sama menghasilkan tingkat kelulusan 19-98% tergantung pada kerumitan pengajarannya
Siegler (1998): anak-anak memperlihatkan kemampuan mereka mempertimbangkan sudut pandang orang lain Baillargeon et al. (1990): bayi memperlihatkan aspek keajegan objek pada usia lebih dini Anak-anak lebih kompeten daripada yang semula dipikirkan oleh Piaget Gelman (1979): kemampuan kognisi anak-anak prasekolah kurang terbentuk dengan baik daripada kemampuan kognisi anak-anak yang lebih tua Kemampuan anak berkembang dengan cara yang berbeda pada tugas yang berbeda dan pengalaman mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kecepatan perkembangan
Pandangan perkembangan Neo-Piaget dan pengolahan Informasi Teori Neo-Piaget adalah modifikasi dari teori Piaget untuk mengatasi keterbatasan pada teori Piaget dan menjawab persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi dari orang yang mengkritiknya Teori Neo-Piaget: kemampuan anak beroperasi pada tahap tertentu sangat tergantung pada tugas spesifik yang diberikan Pelatihan dan pengalaman, termasuk interaksi sosial, dapat mempercepat perkembangan anak Budaya mempunyai dampak penting pada perkembangan