Faktor-faktor yang diintrodusir oleh manusia PIP 5 Faktor-faktor yang diintrodusir oleh manusia Benih/Bibit unggul Pemupukan Pengairan Penyiangan Perlindungan tanaman
CIRI-CIRI BENIH BERMUTU TINGGI 1. Varietasnya asli. 2. Benih bernas dan seragam. 3. Bersih (tidak tercampur dengan biji gulma atau biji tanaman lain). 4. Daya berkecambah dan vigor tinggi, sehingga dapat tumbuh baik jika ditanam di sawah. 5. Sehat (tidak terinfeksi oleh jamur atau serangan hama).
Varietas : Yaitu suatu kelompok tanaman dalam spesies tertentu yang dapat dibedakan oleh satu atau beberapa sifat tertentu Ciri-ciri varietas unggul : Daya hasil tinggi Umur pendek/genjah Respon/tanggap terhadap pemupukan Tahan terhadap serangan hama dan penyakit Beradaptasi baik dengan lingkungan
Varietas 1980 Tahun dilepas TC + 1 Early DMR (S) C2, Introduksi dari Thailand. Seleksi Massa Bersari Bebas ± 55 hari 85-90 hari 5,0-6,0/ha pipilan kering Tinggi sedang (medium) dan tegap Panjang dan lebar Hijau tua Cukup besar dan silindris ± ditengah batang Tidak semua tongkol tertutup dengan baik Umumnya mutiara kuning., kadang-kadang terdapat 2-3 biji Putih pada satu tongkol Lurus dan rapat Umumnya 12-13 baris ± 272 gram Cukup tahan Cukup tahan bulai, karat dan bercak daun. Baik untuk dataran rendah Tahun dilepas Asal Metode seleksi Golongan varietas Umur 50% keluar rambut Umur panen Daya hasil Batang Daun Warna tongkol Tongkol Kedudukan tongkol Kulit tongkol Biji Warna biji Baris biji Jumlah biji/tongkol Bobot 1.000 butir Kerebahan Ketahanan terhadap penyakit keterangan
BENIH PADI YANG DILEPAS BALAI BESAR SEJAK TAHUN 2005 Dalam lima tahun terakhir BB Padi telah merilis 32 varietas unggul baru dengan berbagai keunggulan. Sejak tahun 2008, penamaan varietas unggul baru (VUB) tidak lagi mempergunakan nama sungai, tetapi mengikuti penamaan padi hibrida yang telah memakai Hipa (Hibrida padi). Penamaan VUB untuk ekosistem sawah irigasi memakai nama Inpari (Inbrida Padi Irigasi), ekosistem rawa memakai nama Inpara (Inbrida Padi Rawa), dan lahan kering memakai nama Inpago (Inbrida Padi Gogo). Adapun rincian per tahunnya : Tahun 2005 : Ciasem Tahun 2006 : Sarinah dan Aek Sibundong Tahun 2007 : Hipa 5 Ceva dan Hipa 6 Jete Tahun 2008 : Inpara 1, Inpara 2, Inpara 3, Inpari 1, Inpari 2, Inpari 3, Inpari 4, Inpari 5 Merawu dan Inpari 6 Jete Tahun 2009 : Inpari 7 Lanrang, Inpari 8, Inpari 9 Elo, Inpari 10 Laeya, Hipa 7, Hipa 8 Pioneer, Inpara 4 dan Inpara 5 Tahun 2010 : 10 Inpari 11, Inpari 12, Inpari 13, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Inpago 4, Inpago 5 , Inpago 6 dan Inpara 6 Tahun 2011 ada 7 untuk Padi Sawah yaitu Inpari 14- Inpari 20
KOLEKSI PLASMA NUTFAH PERTANIAN : ( substansi pembawa sifat keturunan) No. Komoditas jumlah 1. Padi 3.800 2 Jagung 800 3. Kedelai 900 4. Kacang Tanah 1.194 5. Kacang Hijau 1.024 6. Ubi Kayu 434 7. Ubi Jalar 1.506 8. Sorghum 210 9. Kacang-kacangan minor : Kacang tunggak (Vigna unguiculata) Kacang gude (Cajanus cajan) Kacang komak Kacang koro Kacang Bogor (Vigna subterranea) (141) 112 10 7 10. Ubi-ubian minor : Talas (Colocasia esculenta L.) Belitung Ubi Kelapa (Dioscorea alata L.) Gembili (Dioscores esculenta L.) Gadung (Dioscorea haspida Dent.) Garut/patat (Maranta arundinacea L.) Ganyong (431) 170 70 64 33 16 17 48
Pemupukan Pupuk yaitu suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. Pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah lebih subur. Mengapa harus memupuk ?
Perkembangan tanaman=pelapukan batuan dan sisa organisme Di alam bebas tanaman Tumbuh subur tanpa Upaya pemupukan Kebutuhan unsur hara tanaman Utk pertumbuhan dan perkembangnya terpenuhi dari alam proses penghayutan Dan pencucian unsur hara pemupukan tidak ada upaya pengembalian sisa panen Perlu tambahan Dari luar Pada usaha pertanian Panen, mis padi : 4 ton, Terangkut N 32 kg, 36 Kg P2O5, dan K20 21 kg
Pengairan Fungsi air bagi tanaman : Sebagai pelarut unsur hara di dalam tanah sehingga tanaman dapat dengan mudah mengambil hara tersebut melalui akar sebagai makanan sekaligus mengangkut hara tersebut ke bagian-bagian tanaman yang memerlukan. Merupakan salah satu komponen penting dalam proses fotosintesis serta proses-proses fisiologi lainnya. Mempertahankan vigor tanaman Sebagai pengendali suhu tanaman Jadi Air merupakan syarat mutlak yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tapi tidak berlebih dan juga tidak kekurangan. Meskipun kebutuhan air bagi setiap jenis tanaman berbeda-beda tergantung pada jenisnya, misal : padi yang merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air selama masa pertumbuhannya, akan tetapi kaktus akan merana hidupnya pada lingkungan yang banyak mengandung air.
Pengairan Dengan demikian diperlukan campur tangan manusia untuk mengatur sistem pemberian dan pembuangan air dari areal tanaman budidaya. Irigasi : pengaturan pemberian air pada areal tanaman budidaya. Drainase : pembuangan kelebihan air pada areal tanaman budidaya. Dipelajari lebih lanjut pada mata kuliah : Irigasi dan Drainase
Penyiangan Yaitu upaya mencabuti rumput atau tanaman pengganggu lain, dari areal penanaman sehingga tanaman yan diusahakan dapat tumbuh dengan baik. Pada saat penyiangan sekaligus sering dilakukan penggemburan tanah untuk memperbaiki sirkulasi udara dan tata air tanah. Dipelajari lebih lanjut pada mata kuliah : Ilmu Gulma
Perlidungan Tanaman Merupakan upaya untuk melindungi tanaman dari berbagai OPT sehingga memberikan hasil yang optimal. Cara-cara Perlindungan Tanaman : Cara Kultur Teknik : pengolahan tanah, pengairan, pergiliran tanaman, pemupukan yang optimum, dll. Cara fisik : pemanasan atau pendinginan untuk mengendalikan hama gudang Secara biologi/hayati : pengendalian dengan musuh alami (predator, parasit, patogen). Secara kimia : dengan menggunakan bahan kimia beracun yaitu pestisida. Perlindungan tanaman : Pencegahan : preventif Penyembuhan : Kuratif Dipelajari lebih lanjut pada mata kuliah : Entomologi dan Perlindungan Tanaman Hama OPT Penyakit Gulma
Faktor Biologis Hama Penyakit Gulma
Faktor Biologis Kehidupan jasad renik di dalam tanah dapat digolongkan dalam : Mikroflora (bakteri, ganggang, dan cendawan) Mikrofauna (protozoa dan serangga) Nematoda Ketiga golongan mahluk hidup tersebut di atas merupakan jasad renik penghuni tanah yang hidup berbaur di dalam tanah, dengan aktifitasnya yang sangat penting bagi fungsi tanah sebagai medium bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Aktifitas jasad renik tersebut, antara lain : Melapukkan/mengdekomposisi/menguraikan sisa-sisa tanaman/hewan termasuk sisa-sisa mereka sendiri menjadi bahan makanan (senyawa anorganik) bagi tanaman. Membuat tanah menjadi gembur Pembahasan lebih lanjut mengenai jasad renik dan perananya secara langsung maupun tidak langsung terhadap tanaman akan dikaji pada mata kuliah Ilmu Tanah, Ilmu Mikrobiologi.