5 VISI, MISI DAN PROGRAM PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS GENDER
Advertisements

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN
VISI – MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE 2015 – 2020.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sikda PENGELOLAAN DATA INFORMASI SOFTWARE.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DIY TAHUN ANGGARAN 2017
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Dalam Penguatan Lembaga Keagamaan
Pemerintah Kota Lubuklinggau
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
PERENCANAAN PROGRAM/PROYEK UPAYA KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KAB. KULON PROGO TAHUN 2017
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SUMBAR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
INSPEKTORAT DAERAH KAB. NGANJUK
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PEREKONOMIAN INDONESIA
Oleh SUJOKO,S.Sos.,M.Si. Kepala BPMPKB Kabupaten Gunungkidul
LAPORAN KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA
Pembekalan KKN STTNAS, September 2017
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
Latihan Penyusunan RPJMD
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
PENGARUS UTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN AMPL
Pengembangan E-government
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
AKUNTABILITAS KINERJA
POTENSI DAN KENDALA IMPLEMENTASI INOVASI DAERAH
Capaian Kinerja Pembangunan
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
DINAS PENDIDIKAN DUKUNGAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DALAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI GUBERNUR (RPJMD 2017 – 2022) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PENDIDIKAN.
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
PESERTA MUSRENBANG RKPD 2019
Gambaran umum Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi 2016
FORUM KONSULTASI PUBLIK
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
PEMERINTAH PROVINSI BALI SAMBUTAN SELAMAT DATANG DAN
PROSES BISNIS KECAMATAN PUCUK
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
KEMAJUAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KALIMANTAN SELATAN Oleh Ir. H. Nurul Fajar Desira, CES Kepala Bappeda Selaku Ketua Pokja PUG Provinsi Kalimantan.
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Bappeda DIY disampaikan dalam Seminar Nasional LP3M UMY
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PROFIL BIRO KESEJAHTERAAN SOSIAL
OLEH : Plt. KEPALA DINAS PENDIDKAN ILYAS S. SITORUS, SE, M.Pd.
Unit 1. Pengantar Modul AEPI SSQ - Component 2 Modul Rencana Strategis dan Pengelolaan Keuangan 1 Unit 1.
Transcript presentasi:

5 VISI, MISI DAN PROGRAM PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE 2015-2020 5 Oleh : ADNAN PURICHTA ICHSAN, SH dan H. ABD. RAUF M. KR. KIO, S.Sos, M.Si Disampaikan pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Gowa Sungguminasa, 27 Agustus 2015

PENDAHULUAN Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 disebutkan bahwa salah satu kelengkapan dokumen persyaratan pencalonan yang harus disampaikan ke KPU yaitu naskah visi, misi dan program Pasangan Calon mengacu pada RPJPD yang ditandatangani Pasangan Calon.

KONDISI UMUM Pembangunan Kabupaten Gowa 5 tahun terakhir telah berhasil membawa Gowa pada kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Capaian tersebut amat penting dalam mengantar Gowa mencapai visi jangka panjang Kabupaten Gowa Tahun 2005-2025 yaitu “Gowa menjadi Andalan Sulawesi Selatan dan Sejajar dengan Daerah Termaju di Indonesia dalam Mensejahterakan Masyarakat”. RPJMD Tahun 2010-2015 menjabarkannya dengan visi jangka menengah Kab. Gowa Tahun 2010-2015, yaitu “Terwujudnya Gowa yang Handal dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dan Penyelenggaraan Pemerintahan”. Aspek peningkatan kualitas hidup masyarakat ditandai dengan capaian IPM dari tahun 2010 ke 2013 yaitu dari indeks 70,67 naik menjadi 72,12. Aspek penyelenggaraan pemerintahan dapat dilihat dari sisi kinerja pemerintahan dan sisi pengelolaan keuangan. Dari sisi kinerja Pemkab Gowa pada tahun 2010 pada peringkat 58 nasional, naik menjadi peringkat 2 nasional pada tahun 2012. Sedangkan dari sisi pengelolaan keuangan, selama 4 tahun berturut-turut Pemerintah Kabupaten Gowa meraih opini WTP dari BPK RI, bahkan 3 tahun terakhir dengan predikat tanpa catatan atau clear and clean.

Isu-isu strategis dan permasalahan 1. Belum optimalnya kualitas hidup masyarakat IPM Kabupaten Gowa meningkat, namun masih berada pada kelompok menengah di Sulawesi Selatan. Angka kemiskinan dan pengangguran terus turun, namun ini bukan soal statistik atau angka, melainkan persoalan nyata, sehingga perlu peningkatan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja. 2. Belum optimalnya perekonomian daerah dan masyarakat Meskipun indikator makro ekonomi menunjukkan kemajuan yang berarti, namun belum menjamin adanya distribusi pendapatan yang proporsional.

3. Masih terbatasnya ketersediaan infrastruktur yang memadai Ketersediaan infrastruktur di Kabupaten Gowa masih terbatas. Infrastruktur yang ada juga belum merata pada semua wilayah kecamatan. Di perkotaan masalahnya meliputi: drainase, jalan lingkungan, sanitasi dan persampahan. Di perdesaan masalahnya meliputi terbatasnya akses jalan dan jembatan baik ke sentra-sentra produksi maupun akses ke pemukiman penduduk, serta saluran irigasi untuk mengairi persawahan.

4. Belum optimalnya penerapan tata kelola pemerintahan yang baik Kualitas pelayanan publik masih perlu ditingkatkan seperti pelayanan perizinan dan investasi, serta manajemen pengaduan. Kapasitas birokrasi juga masih perlu dimaksimalkan seperti pengunaan teknologi informasi dan sistem informasi dan manajemen. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan KKN perlu diperhatikan seperti penegakan disiplin PNS, penerapan reward and punisment, tindak lanjut temuan lembag pemeriksa.

Visi kabupaten gowa 2015-2020 “TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERKUALITAS, MANDIRI DAN BERDAYA SAING DENGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK” MASYARAKAT GOWA YANG LEBIH BERKUALITAS, MANDIRI DAN BERDAYA SAING: TERWUJUDNYA MASYARAKAT GOWA YANG LEBIH CERDAS, SEHAT, RELIGIUS, BERKEMAMPUAN EKONOMI, SERTA MEMILIKI KEUNGGULAN KOMPETITIF. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK: TERSELENGGARANYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, MENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAHAN, SERTA MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK. 7

Misi kabupaten gowa 2015-2020 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis pada hak-hak dasar, kesetaraan gender, nilai budaya dan agama. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan dan ekonomi kerakyatan. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berorientasi pada interkoneksitas antar wilayah dan sektor. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan demokratis. Meningkatkan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan. 8 8

Tujuan kabupaten gowa 2015-2020 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia berbasis pada hak-hak dasar, kesetaraan gender, nilai budaya dan agama. Meningkatnya perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan dan ekonomi kerakyatan. Meningkatnya pembangunan infrastruktur berorientasi pada interkoneksitas antar wilayah dan sektor. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan demokratis. Meningkatnya pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan. 9 9

SASARAN kabupaten gowa 2015-2020 Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, dan paritas daya beli) serta menurunnya disparitas kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya perkonomian daerah dan masyarakat (nilai PDRB, pendapatan per kapita, ketahanan pangan, komoditas unggulan daerah, dan UKM unggulan). Meningkatnya ketersediaan infrastruktur di kawasan strategis, perkotaan dan perdesaan. Meningkatnya kualitas layanan publik, kapasitas birokrasi dan pemerintahan yang bersih. Meningkatnya pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan. 10 10

Strategi dan kebijakan kabupaten gowa 2015-2020 Pembangunan sumber daya manusia yang berkeadilan. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal. Percepatan pembangunan kawasan strategis, perkotaan dan perdesaan. Peningkatan sinergitas antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. 11 11

5 agenda prioritas 5.1. Bidang Pendidikan, yaitu dengan mewujudkan Kabupaten Pendidikan, melalui program prioritas antara lain: a. Pendidikan Gratis b. Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan c. Investasi SDM Seperempat Abad d. Penyempurnaan Calistung 5. Fasilitasi Pendirian Perguruan Tinggi Syekh Yusuf 5.2. Bidang Kesehatan, yaitu dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui program prioritas antara lain: a. Kesehatan gratis b. Peningkatan standar pelayanan minimal (sertifikat ISO) c. Peningkatan puskesmas non perawatan (non rawat inap) menjadi puskesmas perawatan (rawat inap) 12 12

5.3. Bidang Infrastruktur, yaitu dengan mengalokasikan anggaran infrastruktur minimal 20% dari total APBD. Dari total APBD 2015 sebesar 1,4 triliun rupiah, dialokasikan untuk infrastruktur sekitar 280 miliar rupiah. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk pembangunan jalan penghubung antar desa dan kelurahan.  5.4. Bidang Pertanian, yaitu peningkatan bantuan bibit dan pupuk bagi para petani agar produksi pertanian meningkat yang bermuara pada ketahanan pangan.  5.5.Bidang UMKM, yaitu dengan memfasilitasi pengembangan UMKM unggulan di setiap desa dan kelurahan agar mampu membuka usaha baru yang berimbas pada rekruitment tenaga kerja sehingga bermuara pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. 13 13

5 agenda pokok 5. 1. Bidang Keagamaan, yaitu dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan aparat dan masyarakat melalui program prioritas antara lain: a. Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah b. Pemberian insentif bagi Guru Mengaji c. Pemberian insentif bagi Imam Dusun/Lingkungan   5.2. Bidang Sosial, yaitu dengan program prioritas antara lain: a. Perlindungan dan jaminan sosial b. Pemberdayaan pemuda c. Pembinaan olahraga d. Pembinaan seni dan budaya 5.3. Bidang Pariwisata, yaitu dengan menyelenggarakan event Malino Indah dan menjaga cagar budaya Gowa. 14 14

5.4. Bidang KB, Perempuan dan Anak, yaitu dengan program prioritas antara lain: a. Peningkatan akses dan kualitas layanan keluarga berencana b. Pengarusutamaan gender c. Perlindungan anak   5.5. Bidang Pemerintahan, yaitu dengan program prioritas antara lain: a. Peningkatan kualitas pelayanan publik b. Peningkatan kapasitas birokrasi c. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. 15 15

Sekian dan Terima Kasih Marilah kita belajar kepada indahnya fenomena alam. Kepada pendar cahaya petang yang mesti ditelan gelap, untuk menjemput fajar esok hari. Kepada daun-daun kering yang berguguran demi memberi kesempatan kepada tunas-tunas muda. 16