MONEV PKM KEWIRAUSAHAAN Strategi Pengembangan dan Pemasaran Sirup Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas) sebagai Produk Pangan Indigenous Kaya Antosianin
LATAR BELAKANG Sumber Pangan Indigenous Sumber pangan kaya antosianin Zat gizi tetap banyak Walau sudah diolah Produktifitas tinggi sehingga cocok untuk diversifikasi pangan Dapat diolah dalam ber bagai bentuk Si UNGU (Sirup Ubi Jalar Ungu)
Tujuan Program Meningkatkan nilai tambah ubi jalar ungu dengan menjadikannya dalam bentuk sirup yang menyehatkan. Diversifikasi pangan berbasis bahan pangan lokal sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan. Memperkenalkan konsumen terhadap sirup ubi jalar ungu kaya antosianin. Meningkatkan kreativitas dan jiwa berwirausaha mahasiswa.
V i s i Menjadi Perusahaan Kreatif, Profesional, dan berkualitas dengan produk lokal
M i s i Menyediakan produk unik yang menarik minat masyarakat. Berusaha terus untuk meningkatkan ketersediaan produk, mutu dan kontinyuitas. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Promosi ke berbagai media dan mengikuti pameran-pameran.
Hasil Tahap Awal Produksi Kendala dan Solusi Rencana Ke Depan
Tahap Awal Pencarian sumber bahan baku Pencarian formulasi yang tepat Uji Hedonik Konsumen
Proses Produksi Pasteurisasi botol kemasan Botol kemasan sebelum digunakan dicuci terlebih dahulu Dipasteurisasi pada suhu dibawah 100o C untuk membunuh mikroba patogen yang mungkin ada dalam kemasan Kemasan dikeringkan dalam oven pengering 60oC hingga kering dan siap digunakan Pembuatan Sirup Ubi jalar ungu dicuci terlebih dahulu hingga bersih Ubi dipotong melintang dengan ketebalan 2,5 cm lalu dikukus selama 1 jam hingga lunak Kulit ubi dikupas dan dihancurkan bersama air matang hingga didapatkan filtratnya Filtrat ditambahkan gula dan asam sitrat lalu dievaporasi dengan vakum evaporator untuk mengentalkan sirup dengan suhu rendah dan tekanan tinggi Pengemasan dan Pelabelan Sirup ubi yang telah mengental didinginkan hingga suhu 60oC Dikemas ke dalam botol kemasan yang telah dipasteurisasi Diseal dengan tutup botol yang rapat lalu diberi label pada kemasan
Kendala dan Solusi Kendala Solusi Ubi jalar ungu susah didapatkan Ubi jalar ungu terserang ulat Masyarakat belum begitu mengenal Sumber daya manusia Solusi Menjalin kerjasama dengan petani ubi jalar ungu Penanganan dan penyimpanan yang baik Digencarkannya promosi dan publikasi Merekrut karyawan
Rencana ke depan Memperluas daerah pemasaran ke Jabodetabek,Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya dan Solo. Pembuatan sertifikat PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) ke Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah. Pembuatan sertifikat halal dari LPPOM MUI sehingga produk ini halal untuk dikonsumsi, dan pembuatan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Mendapatkan badan hukum Badan usaha berupa CV Sistem penjualan secara online
Laporan Keuangan Pengeluaran Peralatan dan perlengkapan Bahan Promosi Transportasi Sewa Laboratorium Total Pengeluaran Rp 883.390,00 Rp 297.190,00 Rp 616.800,00 Rp 135.500,00 Rp 350.000,00 Rp 2.282.880,00
Pemasukan Dana dari DIKTI Pendapatan Total Pemasukan Saldo Biaya produksi Keuntungan Rp 6.000.000,00 Rp 253.500,00 Rp 6.253.500,00 Rp 3.970.620 ,00 Rp 253.500,00 Rp 177.300,832 Rp 76.199,168
Analisis Usaha Asumsi-asumsi: Terbentuk jejaring usaha dan sistem kerja Penjualan melonjak pada saat tertentu seperti pameran, banyaknya event, hari raya. Total penjualan sebanyak 390 produk, yang terdiri dari 30 botol dan 360 cup per bulan. Harga jual botol Rp 8.000,00 dan cup Rp 2.500,00 Biaya produksi botol sebesar Rp 184.447,5 dan biaya produksi cup sebesar RP 513.783,36
Proyeksi usaha: Presentase kenaikan keuntungan tiap bulan 10-20% Presentase kenaikan keuntungan pada saat lonjakan permintaan 20-50%. Hasil penjualan Botol = Rp 8.000,00 x 30 Cup = Rp 2.500,00 X 360 = Rp 240.000,00 = Rp 900.000,00 Keuntungan = hasil penjualan – biaya produksi = (Rp 240.000,00 + Rp 900.000,00) - (Rp 184.447,5 + RP 513.783,36) = Rp 441.769,14
Break Event Point = Biaya produksi harga jual Botol = Rp 184.447,5 Rp 8.000,00 = 23,06 ≈ 23 Botol Cup = RP 513.783,36 Rp 2.500,00 = 205,51 ≈ 206 Cup
Return of investment (ROI) = hasil penjualan/total biaya produksi = Rp 1.140.000,00/Rp 698.230,86 = 1,63% Benefit Cost Ratio (B/C) = keuntungan/biaya produksi = Rp 441.769,14/Rp 698.230,86 = 0,64%
Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Si Ungu
Produk-produk Si Ungu
Bazar PLASMA,Balaikota Bogor 24 Me i 09
Media Promosi Pamflet Banner
Tutup Cup Label
Thank You Red Itachi Corporation