Disarikan dari tulisan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah arti warga negara dan kewarganegaraan?
Advertisements

HAK PEKERJA.
HUKUM ADAT KETATANEGARAAN
KURIKULUM 2013 Kelas I Winda Lestari ( /11).
Lembaga Pertanian di Desa
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
TUGAS SOSIOLOGI SUKU TENGGER SMA NEGERI 1 WARU 2011.
Perkenalan  Mata kuliah Green Policy  Durasi : 150 menit  Kompetensi Dasar:  Mahasiswa dapat memiliki dasar pemikiran mengenai Pembangunan Berkelanjutan.
Lokakarya “Model Kelola Hutan Berbasis Ekologi Orang Rimba”
TAMAN NASIONAL SEMBILANG SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA DAN EKONOMI
Community Sebagai Subyek dan Obyek Dalam PPM
KEKUASAAN, PENGARUH DAN LEGITIMASI
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
Antropologi Perkotaan ( Faktor Sosial dan Budaya ) Pertemuan 5
Organisasi Politik dan Pengendalian Sosial
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
Lola Sarjayanti
AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
MATERI XII: HUKUM DELIK ADAT   Disusun Oleh Henry Arianto, SH, MH.
ETNISITAS RESTU RAHMAWATI, MA.
ETIKA BISNIS BAHAN AJAR 7 HAK PEKERJA.
F Komunikasi yang Efektif Kajian Materi Ilmu Pengetahuan Sosial SD.
Teori ETNISITAS.
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
WARGA NEGARA INDONESIA
AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN
STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Sistem pemerintahan daerah masa kerajaan nusantara
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
GREEN POLICY: Local Wisdom
Perasaan atau ikatan batin yang kuat antarsesama anggota kelompok disebut.... Birokrasi Patriotisme Chauvinisme Konflik sosial In group feeling.
Pendidikan Kewarganegaraan
MASYARAKAT HUKUM ADAT INDONESIA
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
Kebudayaan Minggu 5.
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
ETNOGRAFI.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
Teori ETNISITAS.
3. pengorganisasian Pengertian
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
DEMOKRASI DALAM KONSEP POLITIK LOKAL
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Kerjasama yang Saling Menguntungkan
SUBJEK DAN OBJEK DALAM PPM
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
HUKUM ADAT sub.bab delik adat
Kelompok 3 (timur) Kebudayaan suku asmat XI-IPS.
Ilmu Budaya Dasar “Manusia dan Keadilan”
Konservasi Sumber Air Berbasis Marga (Klen/Suku) dalam Tata Ruang Desa
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
POLITIK LOKAL ORANG MENTAWAI
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
Hak dan Kewajiban Warga Negara
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Ulangan Harian Kenaikan Kelas (UKK) PKn 5/2 SENIN, 21 MEI 2018.
Keadilan dan hak hak minoritas. Negara kita yaitu Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam jenis ras, suku, agama, kebudayaan, dll, hal.
Valuasi Ekonomi Kawasan Pegunungan Kendeng
GREEN POLICY: Local Wisdom
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN.
Transcript presentasi:

Disarikan dari tulisan POLITIK PEMBANGUNAN Disarikan dari tulisan Parsudi Suparlan (1997)

IDENTIFIKASI DINAS PETERNAKAN  punya program bantuan desa  program bantuan ayam kampung PENJAJAKAN  diputuskan akan dilakukan di desa Mwappi (Mimika Timur)  satu satu desa tertinggal

MWAPPI  kampung bentukan Dinas Sosial  beragam klen yang dikumpulkan menjadi satu MWAPPI  penduduknya berasal dari komunitas nomaden yang tersebar di tepian pantai dan muara sungai Kamoro  sub etnis Asmat

Variasi klan penduduk Mwappi Orang Komoro dari klan Muare  penduduk asli pemilik lahan (42 KK) Orang Komoro dari klan Pigaru  penduduk asli (18 KK) Orang Komoro dari klan lain (29 KK) Orang luar (Kei) (4 KK)  guru SD

STUDI KELAYAKAN Pengelompokan warga terbelah dalam dua bagian Sebelah barat menjadi wilayah Klan MUARE  pusat desa (klan kepala desa) Sebelah timur menjadi wilayah klan PIGAPU dan klan lain Selebihnya tersebar di dua wilayah

PENGELOMPOKAN  didasari oleh kekerabatan  penentu kedekatan antar warga satu kerabat (taparu) satu klan (fam) beda klan tapi satu suku  sub suku asmat lainnya luar suku terdekat  Kei luar suku terjauh  Bugis, Batak, Minang

TAPARU (satu kerabat)  orang dalam yang paling dipercaya, dan tempat minta pertolongan FARM (satu klan)  orang dalam tapi kurang dipercaya Orang luar klan  orang yang paling dicurigai dan tidak bisa diajak kerjasama

NILAI-NILAI BUDAYA ATOMISTIK  taparu (kerabat) adalah kelompok yang utama tapi kepemilikan dan pengelolaan sumberdaya bersifat bersifat individual (keluarga inti) AKIBATNYA  setiap individu tidak wajib berbagi  walau dengan saudara sendiri

BERARTI  tidak ada konsep kerjasama (gotong royong)  yang ada kerja bersama-sama  hasilnya untuk masing-masing AKIBATNYA  setiap orang bekerja untuk dirinya sendiri  bantuan dilihat sebagai hutang yang harus dibayar kemudian

EGALITARIAN  tidak mengenal strata atau penjenjangan sosial secara formal AKIBATNYA  tidak ada tokoh yang punya kekuasaan penuh  kecuali kekuasaan formal (karena fungsi dan perannya)

ATURAN ADAT (nditita)  jadi alat legitimasi aktivitas dalam kehidupan Aopao  setiap orang harus menjaga keseimbangan hidup  hutan harus dibayar kalau tidak akan dipermalukan (paiti)

PELAKSANAAN PROGRAM PERTENGAHAN 1992  dilakukan sosialisasi  program bergulir  ujud bantuan ayam kampung + makanan ayam + obat-obatan PETUGAS  melakukan koordinasi dengan Kepala Desa  pemimpin desa dianggap banyak tahu kondisi desanya)

BERARTI  karena program harus dalam bentuk kelompok  Kepala Desa diminta untuk membentuk 4 kelompok  masing-masing beranggotakan 15 orang ATURAN MAIN  program bersifat bergulir  setelah ayam berkembang biak  Kepala Desa harus membentuk kelompok baru yang akan menerima guliran ayam

HASILNYA  semua anggota klan Muare masuk jadi anggota kelompok  selebihnya anggota klan Pigapu TANGGAPAN  karena memang sesuai aturan  petugas tidak komplain karena sesuai aturan dan semua ada dibawa kendali Kepala Desa

MONEV  dua bulan kemudian petugas meninjau ke lapangan  HASILNYA  352 ekor ayam yang diberikan tinggal 116 ekor (35 %). ALASAN  menurut kepala desa (juga didukung warga)  banyak mati dan hilang  dimakan anjing, digigit ular, karena berkelahi

PETUGAS BINGUNG  karena merasa telah merencanakan dengan baik  tata cara dan jenis ayam dianggap sudah sesuai dengan budaya lokal PERSOALANNYA  program harus bergulir  sementara baru 2 bulan saja ayam sudah tinggal 1/3

PERTANYAANNYA  apa yang salah  secara prosedur dan aturan sudah benar KESALAHANNYA  karena negosiasi lebih ditujukan petugas kepada kepala desa Analisa dimana salahnya ?

ANALISIS KEGAGALAN PETUGAS  program diserahkan sepenuhnya pada Kepala Desa  jabatan membuat seseorang punya kekuasaan penuh (egalitarian) AKIBATNYA  warga “terpaksa” harus tunduk dengan aturan dan keputusan Kepala Desa

PETUGAS  tidak menyadari ketika kepala desa mengatakan dirinya akan membentuk kelompok yang diminta KEPALA DESA  mengumumkan pada warga  karena bergulir kelompok berikutnya akan dibentuk kemudian AKIBATNYA  warga tidak berani protes  secara adat ini hak Kepala Desa yang ditunjuk petugas (atomistik)

Lalu mengapa ayam bantuan tsb banyak mati dan hilang ? TERNYATA  ayam bukan mati tapi sengaja dicuri secara diam-diam oleh anggota kelompoknya sendiri  dan kepala desa tahu ayam dicuri warga secara diam-diam

LALU  mengapa Kepala Desa tidak marah pada anggota nya yang mencuri ? LALU  mengapa warga mendukung argumentasi kepala desa bahwa ayam tersebut mati dan hilang ?

DARI SISI KEPALA DESA KEPALA DESA  tahu kalau ayam dicuri tapi ia harus menjaga keseimbangan (aopao), dan harus membalas kebaikan warga yang telah membantu dirinya (merawat ayam) KALAU TIDAK  Kepala Desa akan dipermalukan (paiti) warganya di depan petugas peternakan

DARI SISI WARGA WARGA  secara adat mengakui kalau ayam tsb milik kepala desa BERARTI  mereka mau merawat karena jasa mereka pasti akan dibayar (walau dengan dicuri) Kepala Desa WARGA  mereka mendukung argumentasi Kepala Desa karena satu klan dengan kepala desa

BERARTI  walaupun Kepala Desa tahu ayam dicuri anggotanya  dia tidak boleh menghukum mereka karena dia memang wajib membayar jasa mereka  saling menguntungkan (reciprocity) BERARTI  anggota klan juga harus mendukung penipuan Kepala desa karena sebagai satu klan mereka wajib menjaga keseimbangan klan

AKIBATNYA  Kepala Desa membuat skenario yang masuk akal  yang mampu melindungi dirinya dari ancaman anggota  sekaligus mampu melindungi nama baik klannya. SILAHKAN RENUNGKAN  apa yang harus anda lakukan agar program yang sama nantinya bisa sukses di tempat lain

Terima kasih wassalam