Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 Pendidikan Keluarga Warisno Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas i Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015
KERANGKA STRATEGIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014-2019 Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong STRATEGI 1 Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan. Memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian. STRATEGI 2 Peningkatan mutu dan akses Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun. Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan. Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik dan inovasi. STRATEGI 3 Pengembangan efektifitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik. Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset dan bukti lapangan. Membantu penguatan kapasitas tata kelola pada birokrasi pendidikan di daerah Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional. Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien serta melibatkan publik.
Lulusan Mandiri dan Berkepribadian Sekolah kondusif Tersedia, terjangkau, berkualitas, memiliki tata kelola yg baik. Orangtua peduli Sadar pendidikan, aktif memberi stimulus, tekun mendampingi. Guru penyemangat Peduli pada murid, berkompeten, belajar berkelanjutan. Lulusan Mandiri dan Berkepribadian Warga peduli Konsisten memantau, aktif berkontribusi. Organisasi profesi suportif Menyusun kurikulum khusus, menjadi narasumber. Industri suportif Menyusun kurikulum khusus, aktif berkontribusi. Pemerintah suportif Menyediakan akses dan jaminan, menyederhanakan birokrasi, memiliki tata kelola yang baik.
Bagi anak: Rumah adalah sekolah pertama & Orangtua adalah pendidik pertama dan utama dalam kehidupan anak.
00 23 01 22 02 03 21 20 04 19 05 18 06 17 07 16 08 09 15 10 14 13 12 11
Waktu keseharian anak dan orang tua
Setiap orangtua ingin menjadi orangtua yang baik Setiap orangtua mengharapkan dapat mendidik anak-anaknya menjadi orang hebat, cerdas, sukses, bahagia dan bermasa depan cerah
MASIH banyak orangtua mendidik sebagaimana orangtua mereka mendidik di masa kecilnya Praktek-praktek pengasuhan masih menggunakan cara-cara yang tidak tepat dan bermasalah
EMOSI NEGATIF SUDAH MENJADI BAGIAN HIDUP SEBAGIAN BESAR ANAK INDONESIA 93% anak-anak pernah mengalami tindak kekerasan baik di rumah maupun di sekolah (Save the Children, Survey di 10 Propinsi) Mayoritas (82 persen) remaja beranggapan bahwa ortu otoriter, 50 persen mengaku pernah mendapatkan hukuman fisik, dan 39 persen mengatakan Ortu pemarah (Survey FEKMI, 2003)
Pandangan tentang makna sukses yang salah
Apa yang kita panen?
Menjadi orangtua adalah profesi sepanjang masa… NAMUN… TIDAK ADA SEKOLAH FORMAL YANG MENGAJARKAN CARA UNTUK MENJADI ORANGTUA YANG BAIK, CARA MENGASUH DAN MENDIDIK ANAK YANG BAIK
bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua pada anak Kegagalan dalam pengasuhan anak terjadi karena orangtua BELUM tahu bagaimana mendidik dan mengasuh dengan baik dan benar… bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua pada anak
Orangtua harus memiliki ilmu mendidik anak agar mampu mencetak generasi yang kuat Yang akan menentukan bagaimana Indonesia 20 atau 30 tahun yang akan datang Bukan generasi yang lemah yang akan menjadi beban bagi bangsa dan negaranya.
KUALITAS YANG HARUS DIMILIKI MEMAHAMI PERAN ORANGTUA, MEMIKIRKAN ULANG PERAN DAN HARAPANNYA DALAM MENGASUH DAN MENDIDIK ANAK, APAKAH SUDAH MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN BAIK SEHINGGA HARAPAN MEREKA THD ANAK BISA TERWUJUD MEMAHAMI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK, KARENA MENGARAHKAN DAN MENDIDIK ANAK HARUS BERPIJAK PADA PENGETAHUAN TTG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK MEMILIKI POLA PENGASUHAN YANG POSITIF YANG MENGEDEPANKAN KASIH SAYANG DAN SALING MENGHORMATI MEMILIKI KEMAMPUAN KOMUNIKASI POSITIF KARENA BAIK BURUKNYA PANDANGAN ANAK TENTANG DIRINYA SANGAT TERGANTUNG PADA CARA ORANGTUA BERKOMUNIKASI DG ANAK, MAMPU MEMUPUK KONSEP DIRI YANG POSITIF. TUMBUH DARI PENERIMAAN DAN KASIH SAYANG ORANGTUA HADIR… ADALAH CARA TERBAIK MELINDUNGI ANAK DARI BERBAGAI PENGARUH BURUK DARI LUAR..
Nilai-nilai yang harus dimiliki orang tua Semangat Belajar Cinta Visioner Religious Integritas yang ditunjukkan dalam “kehadiran”
Proses pendidikan akan berhasil bila keseluruhan ekosistem di sekeliling anak bergerak selaras
1. Penuhi Kebutuhan Anak Keteraturan Rasa aman Batasan Keterlibatan gembira
Keteraturan (ORDER) Rutinitas yang jelas Lingkungan fisik yang teratur KEBUTUHAN ANAK CONTINUED… Keteraturan (ORDER) Rutinitas yang jelas Lingkungan fisik yang teratur Konsistensi Kepastian SENSE OF CONTROL
Rasa Aman (Secure) adanya ‘otoritas’ yang: Bisa dipercaya KEBUTUHAN ANAK CONTINUED… Rasa Aman (Secure) adanya ‘otoritas’ yang: Bisa dipercaya Dihargai (respected) “in charge” Tempat mencari solusi SENSE OF TRUST
Batasan (Boundaries) Kebebasan untuk bereksplorasi KEBUTUHAN ANAK CONTINUED… Batasan (Boundaries) Kebebasan untuk bereksplorasi …yang diiringi dengan Ekspektasi dan guideline yang jelas. … sehingga tercipta Struktur yang jelas SENSE OF SECURITY
Keterlibatan (involment) KEBUTUHAN ANAK CONTINUED… Keterlibatan (involment) Pengambilan Keputusan - Beri Pilihan - Libatkan dalam aktifitas rutin. - Beri otoritas pada hal-hal yang anak mampu. Penyelesaian Masalah SENSE OF ACCOMPLISHMENT SELF ESTEEM
Jadilah orangtua yang penuh kasih sayang KEBUTUHAN ANAK CONTINUED… G E M B I R A Jadilah orangtua yang penuh kasih sayang
2. Komunikasi dengan sekolah Orang yang paling tahu tentang anak Anda Cari sekolah yang sesuai dengan anak anda Beri info sekolah (wali kelas atau guru) tentang anak anda (kepribadian, kebiasaan dll) Cari tahu tentang jalur komunikasi di sekolah. Bgmn anda mendapatkan info tentang kegiatan2 sekolah, info penting yang berkaitan dengan anak anda
3. volunteer Bila memungkinkan, terlibat di persatuan orangtua murid di sekolah Atau sesekali ikut dalam kepanitian acara di sekolah Kenali lingkungan sekolah.. (satpam, ob, guru, staff, petugas kantin dll)
4. Meluangkan waktu untuk anak di rumah untuk belajar bersama “Meluangkan waktu anda dalam kehidupan anak jauh lebih penting bagi anak anda daripada segala macam mainan, video game atau gadget elektronik yang anda sediakan” Ciptakan Teachable moment: waktu bersama dengan anak yang memiliki efek belajar pada anak.
5. Terlibat dalam pengambilan keputusan di sekolah Orangtua adalah advocate utama anak dalam menghadapi kebijakan sekolah. Beri masukan, kritik dan saran pada sekolah bila dirasa perlu
6. Mencari tahu tentang program bermutu di sekitar sekolah Cari aktifitas yang dapat bermanfaat untuk anak anda Sampaikan pada orangtua lain di sekolah Cari peluang kolaborasi antara sekolah dan lingkungan sekitar untuk menumbuhkan keperdulian dan meningkatkan empati anak. Usulkan program berkualitas pada sekolah untuk dijalankan.
LAYANAN PENDIDIKAN KELUARGA Peningkatan Kemampuan orang tua, guru, kepala sekolah Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga kepada Sekolah/Satuan Pendidikan (Th. 2015: 5.000 sekolah di 100 Kab/Kota, 34 Provinsi) Bantuan Pendampingan Sekolah/Satuan Pendidikan Penyelengara Pendidikan Keluarga (600 Lembaga Mitra) Bantuan Peningkatan Kualitas Ekosistem Pembelajaran (600 lembaga/Satuan Pendidikan) Orientasi Kepala Sekolah/Satuan Pendidikan Penyelenggaran Peningkatan Kemampuan orang tua, guru, kepala sekolah (25.000 orang) Peningkatan Kesejahteraan orang tua melalui PKH (12.000 orang) Pengembangan Kanal Pendidikan Keluarga Sosialisasi Pendinganya Pendidikan Keluarga
Kabupaten/kota penyelenggaran pendidika keluarga tahun 2015 4. Kalimantan Timur Kota Samarinda (727.500) Kab. Kutai Kartanegara (626.680) Kota Balikpapan (557.579) 5. Kalimantan Utara Kota Tarakan (193.370) Kab. Nunukan (140.841) Kab. Bulungan (112.663) 1. Kalimantan Barat Kota Pontianak (554.764) Kab. Kubu Raya (500.970) Kab. Ketapang (427.460) 2. Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya (220.962) Kab. Kotawaringin Barat (235.803) Kab. Katingan (146.439) 3. Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin (625.481) Kab. Banjar (506.839) Kab. Tanah Laut (296.333)
Terima Kasih www.paud.kemdikbud.go.id Informasi terkait Direkorat Pembinaan PAUD dan DIKMAS bisa diakses melalui laman: www.paud.kemdikbud.go.id