TUJUAN DAN EKSES PEMBANGUNAN EKONOMI

Beberapa Tujuan Pembangunan Ekonomi Beserta Sumber-sumbernya Millennium Development Goals (MDGs): lahir dari Millennium Summit PBB tahun 2000; melahirkan UN Millennium Declaration; pada saat itu 189 negara anggota PBB dan 23 organisasi internasional di bawah PBB menyetujui delapan poin yang menjadi fokus pembangunan ekonomi 2000 – 2015.

Cont’d (Poin-poin MDGs) Memberantas kemiskinan ekstrim dan kelaparan. Memenuhi kebutuhan dasar secara universal. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Mengurangi angka kematian anak. Meningkatkan kesehatan ibu hamil. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya. Memastikan kelestarian lingkungan hidup. Mendorong kerjasama global untuk pembangunan ekonomi.

Cont’d Salah satu implementasi MDGs, negara-negara maju dalam G8 menyetujui, pada Juni 2005, untuk memberikan pembiayaan lewat Bank Dunia, IMF dan African Development Bank (AfDB) senilai $US 55 Triliun kepada negara-negara yang dikategorikan memiliki kemiskinan di tingkat ekstrim atau Heavily Indebted Poor Countries (HIPC); tingkat neraca perdagangan yang selalu defisit.

Cont’d (Contoh Review MDGs di Indonesia/tujuan)

Cont’d (Sustainable Development Goals/SDGs) Setelah berakhirnya masa MDGs dan berdasarkan review setiap negara/tujuan, ditetapkan SDGs lewat UN Sustainable Development Summit, 25-27 September 2015 di New York, Amerika Serikat; SDGs menambah poin-poin menjadi 17 dan berlangsung hingga 2030.

Cont’d

Cont’d (Poin-poin SDGs) Pengentasan kemiskinan dalam berbagai bentuk dan di manapun. Mengakhiri kelaparan, tercapainya keamanan pangan dan peningkatan nutrisi serta mempromosikan keberlanjutan produksi pangan. Memastikan hidup yang sehat bagi segenap warga dunia di berbagai usia. Memastikan pendidikan yang berkualitas dan mendorong pembelajaran selama mungkin. Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Memastikan ketersediaan air dan sanitasi. Memastikan akses untuk sumber energi bersih yang terjangkau dan berkelanjutan. Mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pekerjaan layak.,

Cont’d Pembangunan infrastruktur dan industrialisasi. Pengentasan kesenjangan kekayaan. Pembangunan kota-kota layak huni dan aman. Memastikan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Mencari solusi perubahan iklim. Konservasi wilayah pantai dan lautan. Konservasi wilayah kehutanan. Mempromosikan akses terhadap keadilan. Memperkuat kerjasama di tingkat global.

Beberapa Ekses Pembangunan Ekonomi Transformasi struktural dalam perekonomian selalu membuat sebagian orang tidak dapat mengikutinya dan dirugikan (worse off) (Acemoglu, hal.8, 2009). Di beberapa negara kurang maju-berkembang, pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesehatan berbanding terbalik (Todaro&Smith, 2012); impor panganan kimiawi tidak sebanding dengan pemanfaatan/pengembangan teknologi kesehatan. Kesenjangan pendapatan makin nyata karena porsi pembangunan tidak terdistribusi merata; 1820-2008 gap antara penduduk terkaya dan termiskin di dunia makin jomplang (Weil, 2013). Eksternalitas negatif seperti kerusakan lingkungan hidup, tingkat emisi yang mengkhawatirkan dan sebagainya karena kurang diterapkannya sustainable development di semua sektor (PBB, 1987).

Contoh Landasan Pembangunan Ekonomi di Indonesia TAP MPR No. XVI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi: Politik Ekonomi nasional diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan saling menguntungkan antara pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah dan Koperasi, usaha besar swasta, dan BUMN yang saling memperkuat untuk mewujudkan Demokrasi Ekonomi dan efisiensi nasional yang berdaya saing tinggi.

KEBAHAGIAAN SEBAGAI TUJUAN PEMBANGUNAN

WORLD HAPPINES INDEX UN Sustainable Development Solutions Network Unsur-unsur survei: PDB/kapita. Dukungan lingkungan sosial sekitar domisili. Harapan hidup sehat. Kebebasan untuk melakukan pilihan-pilihan dalam hidup. Keramahtamahan masyarakat. Kepercayaan terhadap pemerintah yang ditandai dengan indeks persepsi korupsi yang rendah.

TERIMA KASIH