PENELITIAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE PENELITIAN HUKUM
Advertisements

Rencana Penelitian.
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
KONSEP DASAR PENELITIAN
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
Penelitian Kualitatif
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN KOMUNIKASI
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
MAKALAH INOVASI PENDIDIKAN FISIKA TEORI DAN PROSES INOVASI
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
RISET KOMUNIKASI Pertemuan 13 Matakuliah: O0062 / Pengantar Ilmu Komunikasi Tahun : September 2008.
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Making Higher Education Open to all
Hubungan Ilmu, Penelitian
R. Nety Rustikayanti RESEARCH CRITIQUE R. Nety Rustikayanti
BAB I PENDAHULUAN.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Disampaikan Oleh ERWIN SETYO KRISWANTO
ILMU DAN PENELITIAN ILMIAH
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
Pendidikan Administrasi Perkantoran 15 B
DIFFUSION OF INNOVATIONS
STUDI KUALITATIF.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
KOMUNIKASI MEDIA MASSA & ANTAR PRIBADI Buku 1 bab 10 hal
BAB 1. RISET ILMIAH.
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
RESEARCH in PUBLIC RELATIONS ~ Introduction ~ Class rules
KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SUATU PROSES
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
FILOSOFI METODA PENELITIAN
Merancang Penelitian Sesi – 1 Seminar Komunikasi
PENELITIAN KUALITATIF
DIFFUSION OF INNOVATIONS THEORY
Olivia Lewi Pramesti UMB
Teori Media & masyarakat
Metodologi Penelitian Sosial
PARADIGMA DAN RAGAM PENELITIAN
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
METODE PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 1 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
METODE PENELITIAN ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
Konsep Dasar Penelitian
PENELITIAN KUALITATIF
Metode dan Strategi Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Komunikasi – 2
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
DIFFUSION OF INNOVATIONS
Pengetahuan ≠ Ilmu.
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI.
METODE RISET (Research Method)
Reseach methode Julio Skom.,MMSi.
Transcript presentasi:

PENELITIAN

PENELITIAN, UNTUK APA?

Perlu cara mencari jawaban yang benar Apa yang membuat siswa SD berperilaku demikian? Pengaruh media massa? Pengaruh lingkungan? Pengaruh sekolah? Pengaruh biologis? Bagaimana anda meyakini jawaban anda benar-benar benar? Perlu cara mencari jawaban yang benar (Sumber: somewhere on the internet)

PERLU METODE

Bagaimana caranya untuk mengetahui rasa minuman ini? Observasi? Wawancara pembuatnya? Diminum?

Sikap terhadap Presiden?

PERLU CARA KHUSUS MELALUI PENELITIAN Atasan PERLU CARA KHUSUS MELALUI PENELITIAN Kantor Motivasi kerja Keluarga Teman Masalah lainnya Penyebab stress

Aguste Comte (1798–1857) The Positive Philosophy (1971) Comte mencari tahu bagaiman mendapatkan kebenaran dalam “social world” Comte menerapkan cara ilmiah untuk memahami hukum alam (tentang social world) berdasarakan fakta yang dapat diobervasi & dibuktikan Ilmu harus dibangun berdasarkaan fakta konkret berdasarakan pengamatan empiris Semuanya harus dapat di ukur

Logical positivism lahir sebagai bentuk penolakan terhadap metafisik. Ide Comte berlanjut di Jerman. Pada awal abad 20an, sekelompok ilmuwan “Vienna Circle”, mengembangkan paham “logical positivism” Logical positivism lahir sebagai bentuk penolakan terhadap metafisik. Kontribusi logical positivism antara lain: Verifikasi mutlak dilakukan untuk membangun ilmu pengetahuan Pendekatan verifikasi induktif

Karl Popper (1902) Karl Popper menentang verifikasi induktif Popper memperkenalkan pendekatan falsifikasi deduktif Popper meletakkan penalaran induktif pada tataran awal, pra ilmiah dalam rangkah pengujian deduktif Teori adalah produk intelektual manusia, yang harus terus diuji untuk membangun ilmu pengetahuan yang mapan

Method refers to the range of techniques that are available to us to collect evidence about the social world Methodology, however, concerns the research strategy as a whole, including as Seale (1998) notes, ‘the political, theoretical and philosophical implications of making choices of method when doing research’.

According to Bryman (1988, p.4), a paradigm is ‘a cluster of beliefs and dictates which for scientists in a particular discipline influence what should be studied, how research should be done, how results should be interpreted, and so on’. Essentially, then, a paradigm is a set of assumptions about how the issue of concern to the researcher should be studied. paradigma adalah ideologi dan praktik suatu komunitas ilmuwan yang menganut suatu pandangan yag sama atas realitas, memiliki seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas, memiliki seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktivitas penelitian, dan menggunakan metoda serupa (Anderson) paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana)

Kritis Post-positivistik Paradigma klasik Paradigma alternatif konstruktivis Paradigma klasik Paradigma alternatif Behaviorisme, teori belajar sosial, struktural fungsional, dsb Neo-marxisme, feminisme, materialisme, penelitian partisipatif (post-strukturalisme, post-modernisme, dsb) Fenomenologi, hermenutik, interaksi simbolik, konstruksi realitas.

ilmu Metodologi penelitian Sifat ingin tahu manusia “man is curious animal Berfikir-nalar pengetahuan Mencari kebenaran (berfilsafat) Metodologi penelitian Ontologis Apa ? ilmu Epistemologis Bagiamana? Aksiologis Untuk apa?

Menurut Henry Mannaheim, penelitian dalam ilmu pengetahuan adalah: “an inter-subjective, accurate, systematic analysis of determinate of body empirical data, in order to discover recurring relationship among phenomena” Menurut Kerlingdan Lee, Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis dari suatu proposisi atau hipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena Penelitian adalah upaya untuk mencari kebenaran atas sesuatu Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang mencari kebenaran secara rasional dan empiris Jadi, penelitian bertujuan menemukan hubungan diantara fenomena melalui analisis yang akurat dan sistematik terhadap data empiris.

Bagaimana agar penelitian akurat, objektif, sistematis, empiris, terkendali, dapat dibuktikan? everiday research scientific research Intuisi Anggapan umum (common sense) Tidak ada aturan (casual) Dilakukan setiap saat Pilih-pilih Kebetulan Fokus pada keputusan pribadi Berdasaran teori Terstruktur Ada aturan ketat yang sistematis Terencana Objektif, tidak memihak Pemikiran ilmiah Fokus pada pengetahuan tentang realitas

Karakteristik metode ilmiah Bersifat publik Tergantung pada informasi yang tersedia secara bebas Riset harus menginformasikan metode risetnya kepada yang lain Terbuka terhadap koreksi dan verifikasi Objektif Aturan-aturan ekplisit dan prosedur mengikat penelitian Berhubungan dengan fakta-fakta daripada interpretasi Empirikal Penelitian lebih memerhatikan pada dunia yang dapat diketahui atau yang secara potensial dapat diukur Menolak metafisikal dan penjelasan-penjelasan yang non-sensikal Konsep harus didefinisikan secara jelas Framing dan definisi operasional untuk memperjelas apa yang diteliti dan bagaimana menelitinya Sistematik dan kumulatif Review literatur ilmiah konsistensi Prediktif Memprediksi perilaku Kemampuan memprediksi fenomena atau peristiwa

Struktur penelitian ilmiah Perumusan masalah Kerangka pemikiran (landasan teori) Deduksi hipotesis (kesimpulan yang masih terus diuji) Pengujian hipotesis (pencarian fakta) Penarikan kesimpulan

Proses penelitian ilmiah

BAB I: PENDAHULUAN Pendahuluan berisi uraian ringkas tentang alasan ilmiah terkait fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukan signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah yang disertai dengan data pendukung Latar belakang berisi: Gejala/fenomena yang diteliti dapat diangkat dari masalah teoretis atau masalah praktis Argumentasi tentang pemilihan topic penelitian (menunjukan permasalahan sebagai perbedaan antara konsep atau teori yang ada) Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian yang menguarikan kelayakan suatu masalah untuk diteliti

Rumusan Masalah Dinyatakan dengan jelas, tegas serta focus pada masalah yang akan diteliti Berorientasi pada teori yang digunakan (teori merukapakan body of knowledge) Diakhiri dengan tanda Tanya (?) Rumusan masalah kemudian dijabarkan menjadi identifikasi masalah

Tujuan masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam peroses penelitian yang terkait dengan rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian merupakan upaya pemecahan dan rencana jawaban terhadap masalah penelitian. Karenanya merumuskan tujuan penelitian hendaknya dilakukan secara singkat dan jelas

Manfaat penelitian Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang berisi tentang sumbangan/kontribusi positif yang terkait dengan hasil penelitian aspek teoretis: dengan menyebutkan kegunaan penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia akademis Aspek praktis: dengan menyebutkan kegunaan penelitian yang dapat diterapkan dalam dunia praktis (subjek & objek)

Lokasi dan waktu penelitian Tahapan penelitian Menguraikan tahap-tahap penelitian dimulai dari persiapan sampai penyusunan laporan akhir Lokasi dan waktu penelitian Menjelaskan secara detail tentang lokasi dan waktu selama proses penelitian berlangsung

Ada ‘teknologi’ baru untuk berkomunikasi Bagaimanakah ‘proses’ adopsi tekonologi komunikasi tersebut? Bagaimana orang mengadopsi teknologi komunikasi tersebut?

Difusi inovasi Innovators: individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi Early Adopters: para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggi Early Majority: para pengikut awal. Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi. Late Majority: pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan social, terlalu hati-hati. Laggards: kaum kolot/tradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion leaders,sumberdaya terbatas.

Elemen Pokok Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide yang inovatif tidak harus baru sama sekali. Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling tidakperlu memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b) karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal. Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b) keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalammenerima inovasi, dan (c) kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial. Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama 

Variabel yang berpengaruh terhadap tahapan difusi inovasi tersebut mencakup atribut inovasi (perceived atrribute of innovasion), jenis keputusan inovasi (type of innovation decisions), saluran komunikasi (communication channels), kondisi sistem sosial (nature of social system), dan peran agen perubah (change agents). 

Sementara itu tahapan dari proses pengambilan keputusan inovasi mencakup Knowledge Persuasion Decision Implementation Confirmation Tahap Munculnya Pengetahuan (Knowledge) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) diarahkan untuk memahami eksistensi dan keuntungan/manfaat dan bagaimana suatu inovasi berfungsi Tahap Persuasi (Persuasion) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) membentuk sikap baik atau tidak baik Tahap Keputusan (Decisions) muncul ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya terlibat dalam aktivitas yang mengarah pada pemilihan adopsi atau penolakan sebuah inovasi. Tahapan Implementasi (Implementation), ketika sorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya menetapkan penggunaan suatu inovasi. Tahapan Konfirmasi (Confirmation), ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya mencari penguatan terhadap keputusan penerimaan atau penolakan inovasi yang sudah dibuat sebelumnya.