Setia Budi Sasongko, Ph.D

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

TINGKATAN KEMAMPUAN Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
COMPLETE, Profile Lulusan Undip
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM BENTUK KOMPETENSI
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Ngadino Y PPSP - LPP - UNS
SEMINAR SAP DAN GBPP PHP-PTS INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
Proses Pembelajaran berorientasi Pengembangan Soft Skills
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TOR EFLEKSI R.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Racangan/program PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim II Tahun 2016.
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim I Tahun
Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
DESAIN PEMBELAJARAN.
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN B ENJAMIN S. BLOOM
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
KKN Sebagai Salah Satu Proses Pembelajaran untuk Menghasilkan Lulusan COMPLETE Mukh Arifin LP2MP | Quality for Development.
Hakekat Metode Instruksional
REGULASI UNTUK KURIKULUM
RENCANA PEMEBELAJARAN SEMESTER (RPS ) BERDASARKAN KURIKULUM PT
STUDENT CENTERED LEARNING
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
PERANGKAT PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Teori belajar teori taksonomi bloom
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Model problem based learning
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
WORKSHOP JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Peb 2018
Penyusunan PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
DESAIN PEMBELAJARAN.
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
REVITALISASI GBPP/SAP
Rencana Pembelajaran Semester
Disampaikan : Setia Wirawan
Lokakarya PENYUSUNAN RPS DAN KURIKULUM JTK 2018
(Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Kontrak Perkuliahan)
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

Setia Budi Sasongko, Ph.D sbudisas@gmail.com sbudisas@live.undip.ac.id WORKSHOP PENYUSUNAN Rencana Pembelajaran Semester KURIKULUM 2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan pada Fakultas Tekni Universitas Diponegoro 10 Januari 2017 Setia Budi Sasongko, Ph.D sbudisas@gmail.com sbudisas@live.undip.ac.id

ACUAN Undang-undang no.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Permenristekdikti no.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

RPS GBPP-SAP

Garis Besar Program Pengajaran Satuan Acara Pengajaran GBPP dan SAP Garis Besar Program Pengajaran dan Satuan Acara Pengajaran

Garis Besar Program Pembelajaran Satuan Acara Pembelajaran GBPP dan SAP Garis Besar Program Pembelajaran dan Satuan Acara Pembelajaran

PERUBAHAN No TINJAUAN KURNAS 1994 KBK 2002 1 Basis kurikulum 2 Berbasis isi (Content Based Curricullum) Berbasis kompetensi (Competency Based Curricullum) 2 Luaran PT Kemampuan minimal sesuai sasaran kurikulumnya Kompetensi yang dianggap mampu oleh masyarakat. 3 Penilai kualitas lulusan Perguruan tinggi sendiri Perguruan Tinggi dan pengguna lulusan/ stakeholders. 4 Cara menyusun Mulai dari isi keilmuannya Mulai dari penetapan profil lulusan dan kompetensi 5 Pembelajaran Lebih banyak teacher centered learning (TCL) Diarahkan ke student centered learning (SCL) 6 Penekanan Out put , lebih banyak menekankan hard skill Out come, keseimbangan hardskill dan softskill

Method of inquiry & discovery Transfer of Knowledge Learning Method of inquiry & discovery

Ciri Pembelajaran berpusat pada mahasiswa

SARJANA SOFT HARD SKILLS SKILLS Knowledge Intrapersonal KOMPETEN Knowledge Skill/ ketrampilan Intrapersonal Interpersonal

4 top soft skill Communication Team work Project management Problem-solving Developing Skills that Win the Job Going Beyond Education and Experience by Enhancing Soft Skills © Deborah S. Hildebrand Jul 27, 2007

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI KERJA BNSP BAN PT BSNP KKNI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI KERJA Mahasiswa Baru Proses Pembelajaran BIDANG KERJA Pasar kerja Pengakuan Masyarakat 1 2 3 4 5 6 7 8 CAPAIAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI SPMI Masyarakat akademik Leader Dosen -pimpinan Dokumen Kurikulum Organisasi Pegawai Pustaka Laboratorium Resources Dana ASOSIASI PROFESI endrop3ai@ its.ac.id

SISTEM PENJAMINAN MUTU BERBASIS KKNI BSNP menyusun Standar Nasional Pendidikan untuk tercapainya kualifikasi pada KKNI Implementa si kurikulum Sistem Penjaminan Mutu Internal PERGURUAN TINGGI Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Menyusun capaian pembelajaran Program Studi berbasis KKNI Tercapainya Kualifikasi lulusan sesuai deskriptor Sistem penjaminan mutu internal dan eksternal untuk mencapai kualifikasi capaian pembelajaran

Standar Kompetensi Lulusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Garis Besar Program Pembelajaran Satuan Acara Pembelajaran GBPP dan SAP Garis Besar Program Pembelajaran dan Satuan Acara Pembelajaran

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN1 (GBPP)‏ Mata Kuliah : Kode/Bobot : Deskripsi Singkat : Standar Kompetensi : No Kompetensi Dasar Pokok Bahasan Sub pokok bahasan Metode Media Waktu Daftar Pustaka

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN* (GBPP)‏ Mata Kuliah : Kode/Bobot : Deskripsi Singkat : Capaian Pembelajaran MK : No CP spesifik (Kompetensi Dasar) Pokok Bahasan Sub pokok bahasan Aktivitas Pemb. Mhs Waktu Indikator Pencapaian Daftar Pustaka

Satuan Acara PEMBELAJARAN (SAP)‏ Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : SKS : Waktu Pertemuan : jam/menit Pertemuan ke : A. Kompetensi 1. Capaian Pembelajaran : 2. CP Spesifik : 3. Indikator : B. Pokok Bahasan : C. Sub Pokok Bahasan : D. Kegiatan Pembelajaran Penutup Penyajian Pendahuluan Media dan Alat PEMBELAJARAN Aktivitas Belajar Mahasiswa Metode Pembelajaran Tahap

TIK-KD-Kemampuan akhir/thp TIU – SK –CP_MK TIK-KD-Kemampuan akhir/thp Pokok Bahasan Penilaian

Nomor Kolom Judul Kolom Penjelasan Isian 1 Minggu ke Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, mulai dari minggu ke 1 sampai minggu ke 16 (satu semester) 2 Kemampuan akhir tiap tahapan pembelajaran Rumusan kemampuan untuk tiap tahapan dibidang kognitif, psikomotorik, afektif diusahakan lengkap baik hard skill & soft skill. Rumusan ini harus mengacu dan sejalan dengan CP lulusan yang di bebankan pada mata kuliah atau dinyatakan dengan CP mata kuliah. Ekuivalensi rumusan ini dahulu TIK atau Kompetensi Dasar. 3. Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Berisi materi ajar atau pokok bahasan atau sub pokok bahasan ataupun integrasi dari pokok bahasan atau isi dari modul. 4. Metoda Pembelajaran Metoda yang digunakan pada proses pembelajaran untuk mencapai kemampuan akhir pada tiap tahapan pembelajaran, dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah atau gabungan dari beberapa metoda pembelajaran 5. Waktu Waktu yang digunakan untuk mencapai kemampuan akhir tiap tahapan pembelajaran terdiri dari TM (Tatap Muka), BT (Belajar Tugas terstrukur), BM (Belajar Mandiri) 6. Pengalaman belajar Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang dosen agar mahasiswa memiliki kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, survai, praktek, studi banding, dsb) 7. Kriteria dan indikator penilaian Kriteria penilaian berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) berdasarkan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan secara terintegrasi. Indikator menunjukan pencapaian kemampuan yang bisa dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (misalkan ketepatan analisis, kerapian sajian, kemampuan komunikasi, banyaknya kutipan acuan, kebenaran hitungan, dsb) Bobot nilai Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kulian. 8. Referensi Daftar referensi yang digunakan pada proses pembelajaran

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah-Kode: Semester: SKS: Program Studi: Dosen pengampu: Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: Minggu Kemampuan akhir/tahapan pembela jaran Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman belajar mhs Kriteria Penilai an Bobot Penilai an 1 2 3 4 5 6 7 TIU/ SK TIK/KD

MEKANISME PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Analisis CP/ LO Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

CPL Mata Kuliah CPL

Hubungan Capaian Pembelajaran Rumusan Capaian Pembelajaran diturunkan dari profile lulusan 1 Profile Lulusan 2 Standar Kompetensi Lulusan 3 Capaian Pembelajaran MK 4 Kemampuan Akhir/tahapan

Katagori → UTAMA PENUNJANG LAINNYA BK → CPL ↓   MK10  K2 K3 K4 PK1 MK10 PK.. PK5 PU1 PU2 PU5 PU6 PU.. A1 A..

Pembentukan Beban Mata Kuliah (SKS) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1 2 3 4 5 6 7 No MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN BAHAN KAJIAN Tingkat Pemb. BAHAN KAJIAN BEBAN SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH C P A Jumlah Bobot Bahan Kajian dan SKS Jml SKS

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Penyusunan Capaian pembelajaran berorientasi pada hasil belajar, bukan pada proses belajar menggunakan kata kerja aktif dan dapat diamati, seperti menyusun, menggunakan atau mendemonstrasikan, bukan kata kerja memahami, mengetahui atau merasakan. Setelah kata kerja, harus mengandung objek yang harus dicapai dalam pembelajaran. Objek pada rumusan ini adalah bahan kajian atau pokok bahasan yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

KALIMAT CAPAIAN PEMBELAJARAN AUDIENCE: mahasiswa atau subjek yang melakukan proses pembelajaran, dapat dilengkapi untuk program studi dan semester tertentu. BEHAVIOR: perilaku (kemampuan) spesifik yang akan dikuasai oleh mahasiswa setelah selesai melakukan proses pembelajaran. Behavior ini terdiri dari kata kerja (terukur) dan objek. Kata kerja terukur mengacu pada tingkatan taksonomi Bloom revisi Objek merupakan pokok bahasan yang harus dikuasai mahasiswa pada akhir tahapan. CONDITION: keadaan yang harus dilakukan pada mahasiswa pada saat proses penilaian (assesment), bukan pada saat proses pembelajaran. DEGREE: tingkat keberhasilan minimal dari mahasiswa dalam mencapai perilaku.

Mahasiswa program studi Teknik Kimia semester satu mampu menjelaskan besaran, dimensi dan satuan Fisika tanpa membuka catatan minimal 60% benar. Mahasiswa program studi Teknik Kimia semester satu (dapat juga cukup dengan Mahasiswa saja) Menjelaskan besaran, dimensi dan satuan Fisika Tanpa membuka catatan Minimal 60% benar

Menyusun Kalimat Subjek A Predikat B1 B2 Objek

Menyusun Kalimat Capaian Pembelajaran Subjek A K.Kerja Bloom Predikat B1 Pokok Bahasan B2 Objek Kriteria Penilaian C Indikator pencapaian D

Kata Kerja B1 - Cognitive Tingkat LAMA REVISI C1 Knowlegde Remember C2 Understand C3 Apply C4 Analyze C5 Synthesis Evaluate C6 Create

Bagan yang menunjukkan Revisi Taksonomi Bloom Factual Conceptual Procedural Metacognitive Knowledge Remember Understand Application Analysis Evaluation Create Knowledge dimention Knowledge Comprehension Application Analysis Synthesis Evaluation Cognitive Process

Keterangan – Penjabaran Ting kat Kata Kerja Keterangan – Penjabaran C-1 Mengingat Menarik kembali informasi yang tersimpan C-2 Memahami Mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang dimiliki C-3 Mengaplikasikan Mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas C-4 Menganalisis Menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya. C-5 Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar yang ada C-6 Mencipta Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan baru

Tahapan dari proses belajar tersebut dapat dinyatakan dengan kalimat berikut: Sebelum kita dapat memahami suatu konsep, kita sudah harus dapat mengingat. Sebelum kita dapat mengaplikasikan konsep, maka kita harus dapat memahaminya. Sebelum kita dapat menganalisisnya, kita sudah dapat mengaplikasikannya. Sebelum kita dapat mengevaluasi dampak dari konsep tersebut, kita harus sudah menganalisis sistem tersebut. Sebelum kita dapat mencipta, maka kita sudah harus dapat mengevaluasinya.

1- Mengingat 2- Memahami 3- Mengaplikasikan 4- Menganalisis Akuisisi Pengetahuan Knowledge acquisition 1- Mengingat Keterampilan berfikir rendah 2- Memahami Lower order thinking skill Pendalaman Pengetahuan Knowledge Deepening 3- Mengaplikasikan 4- Menganalisis Pengembangan Pengetahuan Knowledge Creation 5- Mengevaluasi Higher order thinking skill 6- Mencipta Keterampilan berfikir tinggi

Domain Psikomotorik Kemampuan berbuat pada domain psikomotorik merupakan kombinasi dari gerakan, koordinasi dan keterampilan fisik, misalnya keterampilan dalam menggunakan alat, seperti menggunakan komputer, kamera, alat musik, peralatan laboratorium, olah raga dan lain sebagainya. Kemampuan psikomotorik dapat diukur dalam besaran kecepatan, ketepatan (akurasi), jarak, kekuatan, prosedur, atau teknik pelaksanaan dalam melakukan gerakan

Kategori Psikomotorik Tingkat Kategori Psikomotorik Deskripsi perilaku Kata kerja P-1. Imitasi Menirukan tindakan yang ditunjukan orang lain: mengamati kemudian mereplikasi Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi P-2. Manipulasi Mereproduksi aktivitas dari pelatih atau ingatannya Melakukan gerakan berbeda dengan yang diajarkan Menciptakan kembali, membangun, menunjukkan, melaksanakan, mengimplementasikan P-3. Presisi Melakukan keterampilan tanpa bantuan orang lain, dengan kondisi tepat dan akurat Mendemontrasikan, melengkapi, mempertunjukkan, menyempurnakan, mengkalibrasi, mengontrol P-4. Artikulasi Mengadaptasi dan mengintegralkan keahlian Memberi sentuhan seni dengan menggabungkan beberapa hal dengan hasil yang harmoni Mengkontruksi, memecahkan, mengkombinasi, mengkoordinasi, mengintegrasikan, mengadaptasikan, mengembangkan, memformulasi P-5. Naturalisasi Melakukan aktivitas yang berkualitas yang ketika dilakukan secara reflek. Merancang, mengelola, menspesifikasi

Ting kat Katagori Afektif Deskripsi perilaku Keterangan Menerima atau memperhatikan (Receiving) Kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lainnya Kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan Penegakan disiplin, membuang jauh sifat malas dan tidak disiplin A-2. Menaggapi (Responding) adanya partisipasi aktif Kemampuan untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya. Mahasiswa tumbuh hasrat untuk mempelajari lebih jauh atau menggali lebih dalam A-3. Valuing (menilai – menghargai) Memberi penghargaan untuk suatu kegiatan, sehingga jika tidak dikerjakan akan membawa kerugian atau penyesalan Tumbuhnya kemauan yang kuat dalam diri mahasiswa untuk berlaku disiplin baik di kampus, di rumah atau di masyarakat A-4. Organization (mengatur) Mempertemukan perbedaan nilai (menyelesaikan konflik) sehingga membentuk nilai baru yang universal Kebutuhan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, menyelaraskan antara kebutuhan organisasi, keluarga dan diri sendiri. A-5. Karakterisasi Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Kemandirian saat bekerja sendiri, kooperatif dalam kegiatan kelompok, obyektif dalam memecahkan masalah, menghargai orang berdasarkan apa yang dikatakan bukan siapa yang mengatakan.

Metoda Pembelajaran

Kemampuan yang didapat mahasiswa No. Model Pembelajaran Aktivitas Mahasiswa Kemampuan yang didapat mahasiswa 1. Ceramah mendengarkan, menulis bertanya Meringkas informasi Bertanya (pengembangan, kritik) 2. Small Group Discussion membentuk kelompok kecil memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas komunikasi kerjasama sintesa hasil, saling menghargai inisiatif, leadership. 3. Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. apresiasi anlogi/ imajinasi empati kreativitas pengalaman, trampil 4. Discovery Learning mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. kreatif inovasi analisis inisiatif menyenangkan

Kemampuan yang didapat mahasiswa No. Model Pembelajaran Aktivitas Mahasiswa Kemampuan yang didapat mahasiswa 5 Self Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. kemandirian kreatif bertanggung jawab percaya diri ketekunan 6. Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. teamwork toleransi kepemimpinan komunikasi 7. Collaborative Learning Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. penghargaan apresiasi pendapat/toleransi networking share vision time management

Kemampuan yang didapat mahasiswa No. Model Pembelajaran Aktivitas Mahasiswa Kemampuan yang didapat mahasiswa 8. Contextual Instruction Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. sintesis analisis responsif apresiasi pengalaman 9. Project Based Learning Mengerjakan tugas ( berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. ketaat asas-an tanggung jawab inovasi, kreatif komunikasi aktualisasi 10. Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen prioritas mengambil keputusan berfikir kritis selektif

Pendidikan Karakter

A. Hakikat Pendidikan Karakter Pendidikan karakter merupakan landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila” Pendidikan karakter harus melibatkan, moral knowing, moral feeling, dan moral action RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

A. Hakikat Pendidikan Karakter Pendidikan karakter merupakan landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila” Pendidikan karakter harus melibatkan, moral knowing, moral feeling, dan moral action RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

Alur pembangunan karakter RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

Implementasi nilai RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012