PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pengantar Manajemen PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendelegasian Wewenang dan Motivasi
WEWENANG DAN DELEGASI Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Ada 2 pandangan berlawanan : Teori formal/ pandangan klasik : wewenang adalah dianugerahkan, ada karena dilimpahi Teori penerimaan : wewenang muncul hanya jika diterima oleh kelompok atau individu
Jenis Wewenang : Wewenang Lini (line authority) Wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung di seluruh rantai komando organisasi untuk mencapai sasaran organisasi. Contoh : Manajer di perusahaan manufaktur mungkin membatasi fungsi lini pada produksi dan penjualan sedangkan manajer di department store dengan elemen kunci adalah pembelian akan mempertimbangkan departemen pembelian dan departemen penjualan sebagai aktivitas lini. Wewenang Staf (staff authority) Wewenang kelompok individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini. Contoh : Seorang staf menawarkan manajer lini saran perencanaan dengan lewat penelitian, analisis, dan pengembangan pilihan ataupun telah digunakannya staf penasihat untuk pembuatan keputusan dari kaisar, raja, diktator dan parlemen selama masa sejarah yang tercatat. Wewenang Staf Fungsional (functional staff authority) Wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik. Contoh : Seorang manajer keuangan Divisi A melapor lewat rantai komando kepada manajer umum Divisi A, tetapi juga bertanggung jawab kepada wakil presiden untuk keuangan di tingkat korporasi.
Wewenang Lini dan Staf serta posisinya
Wewenang Fungsional dan Hubungan “Garis Terputus-putus”
DELEGASI : merupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu DELEGASI WEWENANG : proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.
Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan : Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai
Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu : Prinsip skalar ; harus ada garis wewenang yang jelas Prinsip kesatuan perintah; setiap bawahan seharusnya melapor kepada seorang atasan Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas
MOTIVASI MOTIVASI adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Pandangan tentang motivasi : Model Tradisional Model Hubungan Manusiawi Model Sumber Daya Manusia
MODEL TRADISIONAL Bekerja pada dasarnya tidak disukai banyak orang Jarang yang dapat menangani pekerjaan yang sifatnya memerlukan kreatifitas, disiplin dan pengendalian diri Manajer harus mengawasi dan mengendalikan bawahan Tugas terperinci dan operasi mudah dipelajari Orang bersedia bekerja jika balas jasanya memadai Berproduksi sesuai standar
MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI Orang ingin merasa berguna dan penting Orang ingin memiliki dan diakui sebagai individu Kebutuhan lebih penting dari uang dalam memotivasi orang untuk bekerja Manajer harus membuat setiap karyawan merasa berguna dan penting Pembagian informasi kepada bawahan dan keterlibatan keputusan rutin sangat penting Pemuasan kebutuhan akan meningkatkan semangat kerja
MODEL SUMBER DAYA MANUSIA Bekerja pada dasarnya menyenangkan Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin diri Manajer harus memanfaatkan potensi sumber daya manusia Manajer menciptakan lingkungan yang menyenangkan Manajer mendorong partisipasi penuh Kepuasan kerja akan meningkat sejalan dengan pemanfaatan SDM secara penuh
TEORI-TEORI MOTIVASI Ada 3 kelompok : 1. TEORI PETUNJUK Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba 2. TEORI ISI Disebut teori kebutuhan a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg c. Teori prestasi dari David Mc Cleland 3. TEORI PROSES a. Teori Pengharapan b. Pembentukan perilaku c. Teori Porter-Lawler d. Teori Keadilan
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW 5. Aktualisasi diri 4. Harga diri 3. Sosial 2. Keamanan & rasa aman 1. Fisiologis
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah 1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri Contoh : penggunaan potensi diri 2. Kebutuhan harga diri Contoh : status atau kedudukan, prestasi penghargaan dan kehormatan diri 3. Kebutuhan sosial Contoh : Cinta, persahabatan 4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman Contoh : perlindungan dan stabilitas 5. Kebutuhan fisiologis Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Hipotesa dari Maslow : Setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan kebutuhan pada tingkat berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapart kembali pada tingkat kebutuhan sebelumnya.
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni : Motivasi kekurangan (deficiency motivation); bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena beragai kekurangan yang ada Motivasi perkembangan (growth motivation); didasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang. Kapasitas tersebut merupakan merupakan pembawaan dari setiap manusia