PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“MANAJEMEN SEKOLAH” MATA KULIAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN Suryadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI 2012.
Advertisements

MOTIVASI Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong kinginan individu untuk melakukan kegiatan tertetu guna mencapai tujuan.
MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
Pertemuan 10 Wewenang & Delegasi
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum1 Otoritas dan Pendelegasian Wewenang Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom.
STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri.
WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI
WEWENANG, DELEGASI dan DESENTRALISASI
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Otoritas dan Pendelegasian Wewenang
KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Kepemimpinan dan Motivasi
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
Materi Motivasi.
PENGARAHAN ( ACTUATING )
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PENGANTAR MANAJEMEN NIM : NAMA : TRIA AFSYARI KELAS : C
Memotivasi Karyawan.
FUNGSI PENGARAHAN.
Teori Motivasi : Content Theories
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MOTIVASI UNIVERSITAS NAROTAMA DISUSUN OLEH :
STRUKTUR ORGANISASI Spesifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan di dalam suatu organisasi dan cara-cara yang mengkaitkan pekerjaan tersebut satu dengan.
Pertemuan 9 Motivasi Karyawan
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB & DELEGASI
WEWENANG, DELEGASI dan DESENTRALISASI
Motivasi Apakah motivasi itu?
Manajemen SDM: Mengelola Karyawan
Konsep dasar motivasi OLEH: Drs.H.Harinoto, MM..
CHAPTER 6: MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
PENGANTAR MANAJEMEN Nama : Rahmadhani putra alfandik
PENGANTAR MANAJEMEN Nama : Rahmadhani putra alfandik
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
MOTIVASI Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu. Motivasi merupakan salah satu pendorong dan.
PENGARUH, KEKUASAAN, DAN WEWENANG
PERILAKU ORGANISASI Bab vii.
PENGANTAR MANAJEMEN By. NETTY LAURA,SE,MM
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
Teori Motivasi (Content Theory)
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
Manajemen Tatap Muka 7&8.
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Otoritas dan Pendelegasian Wewenang
Bab 7 Mengelola Karyawan.
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan- jabatan itu sendiri.
Motivasi Apakah motivasi itu?
Pertemuan ke-6 PENDELEGASIAN WEWENANG
Memotivasi Karyawan.
PENDELEGASIAN WEWENANG
PENDELEGASIAN WEWENANG
Perilaku da-lam menen-tukan sasaran
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
Rancangan struktur Organisasi
PENDELEGASIAN WEWENANG
Deny Ismanto Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan.
WEWENANG,DELEGASI DAN DESENTRALISASI
Transcript presentasi:

PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pengantar Manajemen PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA

Pendelegasian Wewenang dan Motivasi

WEWENANG DAN DELEGASI Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Ada 2 pandangan berlawanan : Teori formal/ pandangan klasik : wewenang adalah dianugerahkan, ada karena dilimpahi Teori penerimaan : wewenang muncul hanya jika diterima oleh kelompok atau individu

Jenis Wewenang : Wewenang Lini (line authority)  Wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung di seluruh rantai komando organisasi untuk mencapai sasaran organisasi. Contoh : Manajer di perusahaan manufaktur mungkin membatasi fungsi lini pada produksi dan penjualan sedangkan manajer di department store dengan elemen kunci adalah pembelian akan mempertimbangkan departemen pembelian dan departemen penjualan sebagai aktivitas lini. Wewenang Staf (staff authority)  Wewenang kelompok individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini. Contoh : Seorang staf menawarkan manajer lini saran perencanaan dengan lewat penelitian, analisis, dan pengembangan pilihan ataupun telah digunakannya staf penasihat untuk pembuatan keputusan dari kaisar, raja, diktator dan parlemen selama masa sejarah yang tercatat. Wewenang Staf Fungsional (functional staff authority)  Wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik. Contoh : Seorang manajer keuangan Divisi A melapor lewat rantai komando kepada manajer umum Divisi A, tetapi juga bertanggung jawab kepada wakil presiden untuk keuangan di tingkat korporasi.

Wewenang Lini dan Staf serta posisinya

Wewenang Fungsional dan Hubungan “Garis Terputus-putus”

DELEGASI : merupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu DELEGASI WEWENANG : proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.

Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan : Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai

Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu : Prinsip skalar ; harus ada garis wewenang yang jelas Prinsip kesatuan perintah; setiap bawahan seharusnya melapor kepada seorang atasan Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas

MOTIVASI MOTIVASI adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Pandangan tentang motivasi : Model Tradisional Model Hubungan Manusiawi Model Sumber Daya Manusia

MODEL TRADISIONAL Bekerja pada dasarnya tidak disukai banyak orang Jarang yang dapat menangani pekerjaan yang sifatnya memerlukan kreatifitas, disiplin dan pengendalian diri Manajer harus mengawasi dan mengendalikan bawahan Tugas terperinci dan operasi mudah dipelajari Orang bersedia bekerja jika balas jasanya memadai Berproduksi sesuai standar

MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI Orang ingin merasa berguna dan penting Orang ingin memiliki dan diakui sebagai individu Kebutuhan lebih penting dari uang dalam memotivasi orang untuk bekerja Manajer harus membuat setiap karyawan merasa berguna dan penting Pembagian informasi kepada bawahan dan keterlibatan keputusan rutin sangat penting Pemuasan kebutuhan akan meningkatkan semangat kerja

MODEL SUMBER DAYA MANUSIA Bekerja pada dasarnya menyenangkan Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin diri Manajer harus memanfaatkan potensi sumber daya manusia Manajer menciptakan lingkungan yang menyenangkan Manajer mendorong partisipasi penuh Kepuasan kerja akan meningkat sejalan dengan pemanfaatan SDM secara penuh

TEORI-TEORI MOTIVASI Ada 3 kelompok : 1. TEORI PETUNJUK Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba 2. TEORI ISI Disebut teori kebutuhan a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg c. Teori prestasi dari David Mc Cleland 3. TEORI PROSES a. Teori Pengharapan b. Pembentukan perilaku c. Teori Porter-Lawler d. Teori Keadilan

TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW 5. Aktualisasi diri 4. Harga diri 3. Sosial 2. Keamanan & rasa aman 1. Fisiologis

TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah 1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri Contoh : penggunaan potensi diri 2. Kebutuhan harga diri Contoh : status atau kedudukan, prestasi penghargaan dan kehormatan diri 3. Kebutuhan sosial Contoh : Cinta, persahabatan 4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman Contoh : perlindungan dan stabilitas 5. Kebutuhan fisiologis Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat

TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Hipotesa dari Maslow : Setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan kebutuhan pada tingkat berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapart kembali pada tingkat kebutuhan sebelumnya.

TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni : Motivasi kekurangan (deficiency motivation); bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena beragai kekurangan yang ada Motivasi perkembangan (growth motivation); didasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang. Kapasitas tersebut merupakan merupakan pembawaan dari setiap manusia