HASIL SIDANG KOMISI VIII RENSTRA DEPDIKNAS 2010 -2014 KETUA KOMISI: KEPALA BALITBANG DEPDIKNAS SEKRETARIS: KEPALA BIRO PERENCANAAN & KERJASAMA LUAR NEGERI
Kerangka Renstra Depdiknas 2010-2014 LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL DAN KERANGKA DASAR IMPLEMENTASINYA REFORMASI DAN KEBIJAKAN TEROBOSAN VISI DAN MISI KONDISI IDAMAN PENDIDIKAN PADA AKHIR TAHUN 2014 DAN PROYEKSI TARGET PENCAPAIAN IKK 2010-2014 PROGRAM DAN KEGIATAN KERANGKA IMPLEMENTASI
BAB I. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL DAN KERANGKA DASAR IMPLEMENTASINYA Belum ada landasan kebijakan global (MDGs, ESD, EFA) dan landasan yuridis Perlu memasukan aspek dan kriteria insan paripurna Perlunya gambaran kesinambungan kompetensi antar jenjang pendidikan Perlunya peningkatan tata kelola Perlu mempertimbangkan aspek afektif dan kultural Pendidikan sebagai human investment
BAB I. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL DAN KERANGKA DASAR IMPLEMENTASINYA Memperhitungkan tantangan global Melibatkan kementerian dan lembaga terkait dalam meningkatkan relevansi pendidikan Meningkatkan peran Provinsi dalam peningkatan mutu, penyelarasan kebijakan, dan pendanaan pendidikan Pemberian otonomi satuan pendidikan agar tidak menimbulkan inefisiensi dan tidak mengurangi peran serta masyarakat Memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi
BAB II. REFORMASI DAN KEBIJAKAN TEROBOSAN MASUKAN UNTUK KEBIJAKAN TEROBOSAN 2010-2014 Perlu mengkaji kembali kebijakan perimbangan keuangan daerah dalam pemberian bantuan pendidikan Untuk menjamin peningkatan mutu dan profesionalisme pendidik, peningkatan kualifikasi pendidik menjadi D4/S1 dan sertifikasi pendidik perlu diikuti dengan evaluasi dan pembinaan yang berkelanjutan Perlu merancang terobosan untuk mempercepat diseminasi pendidikan inklusi Penyesuaian rasio SMA:SMK perlu memperhatikan konten bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja Perlu kebijakan: pembelajaran yang bermakna didukung oleh budaya membaca dan menulis serta disiplin belajar
BAB III. VISI, MISI DAN STRATEGI MASUKAN PENYEMPURNAAN STRATEGI 2010-2014 Istilah Misi Kerja diusulkan menjadi Strategi dengan mempertimbangkan aspek pendidikan moral, etika dan akhlak Diusulkan agar akses pendidikan bagi penduduk miskin lebih diutamakan daripada isu kesetaraan gender Pendidikan non formal perlu diperjelas (antara lain: Pendidikan Berkelanjutan)
BAB IV. KONDISI IDAMAN PENDIDIKAN PADA AKHIR TAHUN 2014 DAN PROYEKSI TARGET PENCAPAIAN IKK 2010-2014 Perlu mempertimbangkan kondisi idaman dan target tahunan IKK yang dikehendaki pada setiap jenis dan jenjang pendidikan Ada penekanan untuk mendorong kualifikasi pendidik pendidikan non formal menjadi S1/D4 sesuai dengan PP 19/2005 mengenai SNP Perlu Indikator daya saing global PT seperti rasio dosen berpendidikan LN, persentase mahasiswa internasional (indikator THES) Perlu memasukkan indikator EFA seperti misalnya rata-rata lama sekolah 70% Tutor Paket A lulus pelatihan pembelajaran berpusat pada peserta didik terlalu ambisius sementara fasilitas di SKB belum siap Perlu dipertimbangkan tenaga administrasi di sekolah dasar Indikator Tenaga kependidikan (Laboran, Pustakawan) Indikator yang mengukur kualitas soft skill peserta didik
BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN Fokus Peningkatan Kesejahteraan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan diubah menjadi: Peningkatan Mutu Dan Kesejahteraan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Peningkatan Profesionalisme Dan Kesejahteraan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ditambahkan Program Pendidikan Berkelanjutan Pendidikan Keaksaraan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Pendidikan Kepemudaan Pendidikan Kursus Dan Pelatihan Kerja Pendidikan Kecakapan Keorang Tuaan (Parenting Skill Education) Pendidikan Dan Perawatan Lansia (Age Care And Education) Diusulkan perlunya quality assurance dan quality control dalam implementasi SPM dan SNP yang menjamin kualitas keluaran
TERIMA KASIH