Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
USAHATANI DI iNDONESIA
Advertisements

Makalah Kunci (Keynote Speech)
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
Pengangguran di Indonesia
Materi 1. Ruang Lingkup & Sejarah Usaha tani
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
Pertemuan 1 PENGANTAR ILMU USAHA TANI
Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
Berita Resmi Statistik
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
PERKIRAAN EKONOMI MAKRO
Pengantar bisnis PENGERTIAN BISNIS
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
KAJIAN SISTEM INTEGRASI SAPI SAWIT
SENSUS EKONOMI 2006 POTRET POTENSI EKONOMI INDONESIA
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Berita Resmi Statistik
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Ilmu Usaha tani Oleh : ASY SYAUKANI, SP..
Analisis usahatani karet di rawa lebak (ha/th)
METODOLOGI PENELITIAN
Analisis IRR usahatani kelapa sawit di desa Sungai Ambangah dan
SURVEY PETANI PEPAYA |KALINA
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
KULIAH 5: TEKANAN PENDUDUK DAN INDEKS PRODUKTIFITAS RELATIF
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
LAPORAN AKHIR PENELITIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Perlu Penurunan Kadar Pirit
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
Pengelolaan Lahan Rawa Lebak Berkelanjutan
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
PELUANG INVESTASI KOTA SINGKAWANG
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
800 m 400 m SALURAN SEKUNDER SALURAN KUARTER Budidaya Jenuh Air A L U
Persoalan-persoalan Ekonomi Pertanian
Faktor-faktor penting/pengungkit
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
Pencari Kerja, Lowongan dan Penempatan Perguruan Tinggi (Fakultas)
Dimensi ekonomi Sungai Ambangah Sungai Pasak Piang.
Kondisi tapak lahan basah desa tungkaran
TEKNIK PROYEKSI KONDISI UMUM DAERAH
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
ANALISIS USAHATANI PADI PETANI NURHAYATI KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR By: Mega Septriana.
KERAGAAN LUASAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN,PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DIKAB. BULUNGAN-PROP.KALTARA.
TENAGA KERJA DALAM USAHATANI MK USAHATANI INDAH SETIAWATI, S.P., M.P.
SOSIALISASI DRAFT JUKLAK KEGIATAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN Bimbingan Teknis Identifikasi Sumber Daya Air dan Pengembangan.
No Klasifikasi Keterangan Jumlah (%) Sungai Ambangah Pasak Piang 1
PROFIL EKONOMI KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2017 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) 2018.
RANCANGAN RKPD 2019 TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
KESIMPULAN Produktivitas pada budidaya jenuh air untuk kedelai lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan untuk padi lebih tinggi dibandingkan.
Faktor Alam dalam Usahatani Oleh : Angelia Leovita, SP, MSi.
Transcript presentasi:

Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL LATAR BELAKANG Rawa pasang surut 24,2 jt ha Sumatra (5,7 jt ha) Rawa (37,4 jt ha) Irian Jaya (5,2 jt ha) Rawa lebak 3,2 jt ha Kalimantan (3,4 jt ha) Dimanfaatkan (9 ribu ha/27,6%) (Diperta Prov Kalbar, 2008) Kalimantan Barat (35 ribu ha) Produktivitas masih rendah Pengembangan Model Pengelolaan RL Meningkatkan Produktivitas RL Potensi Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2008 Kemiringan lahan di Kabupaten Kubu Raya No Lereng (%) Luas (ha) Persentase (%) 1 0 – 2 670 825,20 96.04 2 16 – 25 20 390,00 2.92 3 40 – 50 3 462,80 0.50 4 > 60 3 842,00 0.55 Jumlah 698 520,00 100,00

Selisih rata-rata produksi dan penggunaan faktor produksi Pertumbuhan ekonomi, PDRB dan nilai LQ menurut sektor Kabupaten Kubu Raya tahun 2003 – 2006 (Persen) Sektor Tahun PDRB KKR Thn 2006 Nilai LQ Sektor Thn 2006 2003 2004 2005 2006 Pertanian 5.82 7.17 8.77 10.56 387 744.97 1.13 Pertambangan dan Penggalian - 0.00 Industri Pengolahan 1.85 568 226.95 2.23 Listrik, Gas dan Minum 7.95 8.03 8.10 8.17 4 430.98 0.75 Bangunan 5.84 5.85 19 190.27 0.18 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.01 1.02 1.03 1.04 172 962.67 0.54 Pengangkutan dan Komunikasi 4.03 4.17 4.37 4.76 76 975.79 0.82 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4.80 4.96 5.15 5.38 38 017.65 0.57 Jasa-jasa 10.59 14.96 15.03 15.09 82 363.04 0.58 Jumlah 3.37 3.98 4.52 5.20 Selisih rata-rata produksi dan penggunaan faktor produksi dibanding anjuran di lahan rawa lebak Sungai Ambangah dan Pasak Piang Uraian Sungai Ambangah Pasak Piang Rata-rata*) Anjuran**) Selisih Rata-rata Anjuran 1. Produksi (t/GKG) 1,1 1,9 0,8 0,9 1 2. Faktor Produksi - Urea (kg) - SP-36 (kg) - KCl (kg) - Pupuk Kandang (t) - Kapur (t) 100 25 85 50 1,2 2 >15 60 80 55

Keragaan umum dan status kepemilikan lahan petani di Sungai Ambangah dan Pasak Piang Jenis tanaman, produksi, kendala usahatani di rawa lebak Sungai Ambangah dan desa Pasak Piang No Klasifikasi Keterangan Jumlah Individu (%) Sungai Ambangah Pasak Piang 1 Usia (th) <30 30 – 40 40 – 50 > 50 13.6 20.4 27.4 38.6 10.7 39.3 32.2 17.8 2 Pendidikan Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Diploma 2.2 45.4 25.2 6.8 - 53.5 25.1 21.4 3 Jumlah Anggota Keluarga (jiwa) 2-3 4-5 >6 33.3 42.3 24.4 42.9 35.7 4 Status Kepemilikan Lahan Millik sendiri Sewa 100 5 Tergabung dalam kelompok Tani Ya Tidak 6 Luas Lahan Garapan (ha) Padi 0 - 0.5 >0.5 – 1.0 >1.0 – 2.0 >2 ha 43.2 32.1 10.8 Karet >2 34.0 22.7 15.9 Sawit 44.0 20.7 23.4 11.9 50.2 27.1 23.5 9.2 7 Pengalaman berusahatani padi (th) 0 – 10 11 – 20 > 20 29.5 56.8 13.5 28.5 53.7 Jenis Tanaman/ Desa Rataan Produksi (ton/ha) IP Kendala Usahatani Padi 1. Sungai Ambangah 2. Pasak Piang 0.8 - 1.2 0.6 – 1.0 100 Indeks penanaman, pemupukan belum sesuai anjuran, penggunaan varietas Lokal, ketersediaan air, pH tanh rendah, adanya serangan H/P, luas lahan garapan s Empit. Modal terbatas, terbatasnya tenaga Kerja,waktu tanam Berdasarkan kebiasaan/ adat Karet 1. Sungai 2. Pasak 4.0 – 7.0 - Jenis lokal, tan sudah tua, Jarak tanam, pemupukan belum sesuai, kualitas Produk rendah dan harga ditentukan pembeli Kelapa Sawit*) Ket: *)umur tanaman± 2.5 tahun saat penelitian