Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

Nutrisi pada Penyakit Kardiovaskuler
Mi Instan? ‘Mi Instan’ makanan yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat luas karena kasus penarikan produk di Taiwan, yang kabarnya mengandung.
Gizi Olahraga Nawan Primasoni .M .Or.
PROSES TERMAL.
Air Kelapa dan Santan Kelapa
PROGRAM STUDY AGROEKOTEKNOLOGI
Melinjo: Si Antioksidan Tinggi
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis drh. Retno Bijanti, MS.; drh. Retno Sri Wahjuni, MS.; drh. Romziah Sidik, Ph.D. Asal Kedokteran Hewan Sumber Dana DIK Rutin.
Materi kuliah GIZI DAN KESEHATAN prasyarat MKK 236
Kedelai Hitam: Si Hitam Kaya Manfaat dan Menyehatkan
Kekuatan Super di Balik Sayuran Tauge
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Gizi Olahraga Nawan Primasoni .M .Or
JUS ALPUKAT Beberapa manfaat dari jus alpukat yaitu :
Produk-produk olahan berbasis Serealia
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Khasiat di Balik Pahitnya Mahoni
SEREALIA Serealia merupakan sumber energi bagi manusia.
Indeks Glikemik.
SIFAT SIFAT DAGING.
Berikut ini adalah beberapa penyakit dan cara pengobatannya:
Peranan Bioteknologi dalam ketersediaan pakan untuk domba dan kambing
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
7 Manfaat Ginseng untuk Kesehatan
limbah udang menjadi beberapa produk
TEPUNG PLETEKAN (RUELLIA TUBEROSE L
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
Mau Jantung Sehat? Jangan Lupa Serat!
Atasi Kolesterol dengan Jati Belanda
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
CHITIN CHITOSAN.
Fisiologi Hewan Air Kelompok 2 Catur Ukas Diah Yessi Rolan.
E learning Kimia Pangan

Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Komposisi Tubuh dan Makanannya
ISOFLAVON TUGAS KIMIA ORGANIK
Program Kreativitas Mahasiswa
Menurut penelitian para ahli, beras hitam mempunyai khasiat:
SEREAL BEQ-T BEKATUL QITA SARAPAN SEHAT PENURUN KOLESTEROL
Perbedaan dan Manfaat Gula Jawa & Gula Tebu
Bekatul, Gizinya Kaya Betul
Materi 10 SIFAT FISIK DAN BIOLOGI GULA, MINYAK DAN BTM
KARBOHIDRAT.
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
VIII. Minuman Fungsional
Susu Kedelai, Pas Buat yang Diet
FERMENTASI TAHU KELOMPOK 5 : ANDRIYANI.AR ( )
PENGENALAN KIMIA PANGAN Moh. Taufik, STP, MSi. SUBTOPIK 1.Pengenalan Kimia Pangan 2.Komposisi Bahan Pangan 3.Reaksi Kimia dalam Bahan Pangan.
BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ALAMI
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
SYAFRIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Minyak yang Menyehatkan
7 Makanan Super untuk Kesehatan Wanita
Minyak goreng berulang
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
MEMAHAMI HERBAL UNTUK IBU MENYUSUI
LEMAK DAN MINYAK.
Proses Pengawetan Daging Pasca Panen Melalui Pengasapan
IPTEK PENGOLAHAN BMT PENGOLAHAN FISIK
SUPLEMEN APPLE STEMCELL DENGAN RASA MIXBERRY
Proses Pengawetan Daging Pasca Panen Melalui Pengasapan
Fathia Rahmadini Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu alternatif sumber karbohidrat sebagai substitusi tepung terigu. Labu.
Transcript presentasi:

Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional Bekatul sebagai hasil samping penggilingan padi diperoleh dari lapisan luar karyopsis beras. Meskipun bekatul tersedia melimpah di Indonesia, namun pemanfaatannya untuk konsumsi manusia masih terbatas. Hingga saat ini pemanfaatannya terbatas sebagai pakan. Nilai gizi bekatul sangat baik, kaya akan vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan, protein, oryzanol, dan asam ferulat. Pada tulisan ini akan dipaparkan komposisi fitokimia, stabilitas dan manfaat kesehatan bekatul serta potensinya sebagai pangan fungsional. Komposisi Fitokimia dan Stabilitas Bekatul Senyawa fitokimia (phytos = tanaman, chemicals = zat kimia) menjadi topik penelitian penting karena dapat memberikan fungsi-fungsi fisiologis dalam pencegahan penyakit degeneratif. Komposisi fitokimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis, varietas padi, dan proses penggilingannya (derajat sosoh). Fraksi tak tersabunkan dari minyak bekatul terdapat sampai 5% dari berat minyak, dengan kandungan utamanya sterol. Sterol yang terdapat dalam jumlah banyak adalah beta-sitosterol yang jumlahnya 50% dari total sterol. Komponen penting lainnya adalah senyawa tokol (tokotrienol dan tokoferol). Tokoferol adalah vitamin E yang bersifat antioksidan yang kuat sehingga penting dalam menjaga kesehatan manusia. Kandungan lainnya yang juga memberikan pengaruh kesehatan sangat menguntungkan adalah oryzanol dan asam ferulat (ferulic acid). Penggunaan bekatul sebagai makanan terbatas karena sifatnya mudah rusak karena aktivitas hidrolitik dan oksidatif dari enzim lipase yang secara alamiah (endogenous) terdapat pada minyak bekatul atau oleh mikroba. Untuk memperolah bekatul awet bersifat food grade dengan mutu yang tinggi, seluruh komponen penyebab kerusakan harus dikeluarkan atau dihambat, dan pada saat bersamaan kandungan komponen berharga (nutritional) harus tetap dijaga. Dari beberapa metode stabilitas yang telah dilakukan, bahwa metode/perlakuan pemanasan dengan tekanan tinggi dan kadar air tetap dapat dianggap cara terbaik. Metode ini berdasarkan pemanfaatan kadar air bekatul sebagai perantara (heat transfer), denaturasi enzim, dan sterilisasi. Dua metode yang tergolong proses ini adalah drum berputar dan ekstrusi pindah panas. Keuntungan proses ini tidak membutuhkan aliran uap air dari luar, peralatannya relatif kecil, dan mudah instalasi dan operasinya. Dengan demikian unit dapat digabungkan dengan unit penggilingan beras dengan sedikit modifikasi. Manfaat Kesehatan dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional Bekatul memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan ditambah komponen bioaktif oryzanol, tokoferol, dan asam ferulat menjadikan bekatul sebagai bahan baku yang berpotensi untuk dijadikan pangan fungsional. Efek hipoklesterolemik bekatul dan beberapa fraksinya (neutral detergent fiber, hemiselulosa, minyak bekatul padi, dan bahan tak tersabunkan) telah banyak diorservasi baik pada hewan percobaan maupun manusia. Minyak bekatul padi menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, LDL kolesterol, VLDL kolesterol, dan dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol darah. Kemampuan minyak bekatul padi menurunkan kadar kolesterol dikarenakan adanya oryzanol dan kemampuan lainnya dari bahan yang tidak tersabunkan. Disamping mempunyai efek dapat menurunkan kadar kolesterol darah, penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam ferulat juga mempunyai peranan dalam menurunkan tekanan darah dan glukosa darah baik pada uji hewan maupun uji manusia. Selama ini bekatul padi sebagai hasil samping penggilingan padi bersifat limbah dan dimanfaatkan sebagai pakan dengan nilai ekonomi rendah. Sebenarnya bekatul padi dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan maupun industri farmasi. Pangan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang berdasarkan pengetahuan tentang hubungan antara makanan/komponen makanan dan kesehatan diharapkan mempunyai manfaat kesehatan tertentu (Broek, 1993). Karena merupakan makanan, maka pangan fungsional menurut ilmuwan Jepang mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu Sensory (warna dan penampilan menarik, citarasanya enak).Sutritional (bernilai gizi tinggi).Physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh). Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional adalah pencegahan timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritmik tubuh, memperlambat proses penuaan, dan penyehatan kembali (recovery). Dengan demikian, meskipun mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan, pangan fungsional bukan kapsul, tablet atau bubuk yang berasal dari senyawa alami. Oleh karena itu pangan fungsional seharusnya dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan sehari-hari, bentuknya dapat makanan maupun minuman. Untuk pangan, bekatul dapat dicampur dengan bahan lain pada pembuatan biskuit, kue, dan lain-lain. Penggunaan bekatul secara komersial di luar negeri baru pengekstrakan bekatul untuk minyak goreng. Pemanfaatan bekatul yang telah diawetkan sebagai makanan sarapan sereal, dengan perbandingan (%) tepung beras : bekatul (90 : 10 - 30 : 70). Substitusi bekatul padi 15 % pada tepung terigu dilaporkan memberikan hasil yang optimal terhadap penerimaan cookies dan roti manis. Substitusi ini meningkatkan kandungan serat pangan (hemiselulosa, selulosa, dan lignin) dan niasin pada produk (Muchtadi et al., 1995). Dari uraian di atas terlihat bahwa bekatul padi mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional. Potensi ini berkorelasi positif dengan padi/beras sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah penggilingan padi dapat diolah menjadi bekatul awet, dan kemudian diolah lanjut sebagai pangan fungsional. Sumber: kompas.com dari Artikel Iptek - Bidang Biologi, Pangan, dan Kesehatan. Oleh Ardiansyah, mahasiswa Doktoral Laboratorium Nutrisi, Universitas Tohoku, Jepang