GUGUS TUGAS DAN MATRIKS PROGRAM REVOLUSI MENTAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
Advertisements

Pengantar Kewirausahaan
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Nama: Siti rokhmayatun Prodi / Fak.: Bahasa inggris/Isipol
Kerangka Strategis Mendikbud
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
BAB VI ETIKA PROFESI HUKUM
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PENANGANAN PELANGGARAN PADA TAHAPAN KAMPANYE PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI GRESIK TAHUN 2015 HARIYANTO. S.E.
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
Jujur Profesional Melayani Inovatif Berarti
PEDOMAN PENYUSUNAN RAD MDGS Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
Dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, Kini kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin.
RAPAT KOORDINASI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH LINGKUP PEMKAB. PACITAN
PAKTA INTEGRITAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
POLA HUBUNGAN KERJA URUSAN KEISTIMEWAAN
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
Mekanisme Penilaian ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA Tahun 2016
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah
IMPLEMENTASI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM) DI DAERAH
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
REVOLUSI MENTAL UNTUK indonesia
Revolusi mental pemerintahan dalam negeri: Desa sbg bagian dari daerah otonom Dr.soni Sumarsono,mdm RAKORNAS PROGRAM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN.
SEKRETARIS BPM KOTA BANDA ACEH
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
PEMIMPIN VISIONER.
SHIP PARTNER.
PEREKONOMIAN INDONESIA
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
SPM Mohammad Nur Fauzi ( ).
Pendidikan karakter Apakah karakter? Apakah pendidikan karakter?
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
MELALUI KERIS JATENG MEMACU KEMUDAHAN BERUSAHA
Konsep kewirausahaan BY : SUTEGO.
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
PEMBINA OSIS SMK NEGERI 1 SBY
YOGA MUBAROK A
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
FILOSOFI PEMBELAJARAN
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
Disampaikan oleh: Tavip Agus Rayanto Kepala Bappeda DIY
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
PEMBINAAN PEGAWAI KELOMPOK 4 APRELIA DYAH DAMAYANTI
PEMBINAAN PEGAWAI KELOMPOK 4 APRELIA DYAH DAMAYANTI
PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI NOMOR 133 TAHUN 2017 TENTANG ORIENTASI DAN PENDALAMAN TUGAS ANGGOTA DPRD PROVINSI DAN.
RANCANGAN REVOLUSI KERJA
EVALUASI E-DATABASE SIPD JAWA TIMUR 2018
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
TRANSFORMASI BUDAYA Membangun Dinas Koperasi & UKM baru
PEMBINAAN GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
Oleh : Drs.DIAN BUDIYANA,M.Si KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN CIAMIS.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017
Pembangunan Jawa Barat Disdik Provinsi Jawa Barat
OLEH : Plt. KEPALA DINAS PENDIDKAN ILYAS S. SITORUS, SE, M.Pd.
“ PELATIHAN BUDAYA PERUSAHAAN “ DIVISI SDM “ Bagian Penguatan Budaya “
Transcript presentasi:

GUGUS TUGAS DAN MATRIKS PROGRAM REVOLUSI MENTAL KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA GUGUS TUGAS DAN MATRIKS PROGRAM REVOLUSI MENTAL Semarang, 23-24 November 2015

INTEGRITAS Integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan apa diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika. Pada tataran kolektif nilai integritas dapat memandu masyarakat untuk menampilkan komitmen pada apa yang menjadi tugasnya serta dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Ditataran Negara, nilai ini dapat dipercaya mendorong aparatur pemerintah untuk bekerja secara profesional, transparan, jujur dapat diandalkan dan terpercaya. Dengan nilai ini kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan negara dapat meningkat, karena masyarakat percaya bahwa aspirasinya dijalankan dengan baik.

ETOS KERJA Etos kerja dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara – cara yang produktif dan inovatif. Ada 6 nilai-nilai Etos Kerja : Etos kerja dapat diartikan sebagai semangat yang menjadi ciri khas dan keyakinan individu/kelompok dalam bekerja. Keyakinan tersebut dapat disepakati secara formal atau informal dalam suatu kelompok. Mandiri adalah keyakinan mengenai pentingnya mengandalkan pada usaha dan kemampuan diri sendiri/negara dari pada yang diberikan atau disediakan oleh orang lain/negara lain Daya saing dapat diartikan sebagai kapasitas suatu bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dengan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatn rill-nya Optimis dapat diartikan sebagai usaha seseorang untuk selalu mencari peluang dari setiap kesulitan yang dihadapinya Inovatif dapat diartikan sebaga suatu kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada disekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru atau orisinil dan bermanfaat bagi banyak orang. Produktif dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan digunakan secara teratur untuk bentuk unsur-unsur baru.

GOTONG ROYONG Gotong royong dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif, dan efisien. Gotong royong sebagai usaha bersama yang ditempuh dengan cara saling bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan bersama. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat, dimulai dari diri sendiri hingga pada level pemerintahan dan bangsa Indonesia. Semangat solidaritas mendorong kerjasama antar individu dan antar kelompok. Ketika solidaritas telah terbentuk, maka kepentingan individu atau sekelompok masyarakat dapat dikesampingkan terlebih dahulu untuk kepentingan bersama.

CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVMEN PEROMBAKAN: CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun INTEGRITAS Aparat Negara dan Birokrasi? Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun ETOS KERJA Aparat Negara dan Birokrasi? Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun GOTONG ROYONG Aparat Negara dan Birokrasi? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? PROGRAM KERJA MEMBANGUN INTEGRITAS INDIKATOR INTEGRITAS PROGRAM KERJA MEMBANGUN ETOS KERJA INDIKATOR ETOS KERJA PROGRAM KERJA MEMBANGUN GOTONG ROYONG INDIKATOR GOTONG ROYONG

PRAKTEK REVOLUSI MENTAL MEMBANGUN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG Kepastian waktu & biaya layanan publik Prosedur pelayanan public yang mudah Biaya pelayanan public tidak memberatkan Tidak menerima tips untuk memberikan layanan public Taat Hukum dan Aturan Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat kecil Membangun hidup bersih dlsb Keterbukaan Informasi Informasi jelas dan tuntas Disiplin waktu Disiplin melaksanakan tugas dan tanggung jawab Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri Menghargai Prestasi Kerja dlsb Meningkatkan toleransi Membangun kebersamaan Meningkatkan kerukunan warga Mendahulukan kepentingan umum Membangun Koperasi dlsb PROGRAM & KEGIATAN KL HARUS BERISIKAN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL

PRAKTEK REVOLUSI MENTAL CONTOH KEGIATAN REVOLUSI MENTAL DALAM PRAKTEK DI K/L DAN DAERAH KEGIATAN KL PRAKTEK REVOLUSI MENTAL PENGUATAN KEMENKO PMK: Mengkoordinasikan Kegiatan Sail Percepatan Pembangunan di Wilayah Pesisir melalui seinergitas K/L (gotong royong) Dukungan Program dan Kegiatan dan Anggaran oleh K/L KEMENHUKHAM: Membebeaskan Biaya HAKI untuk UMKM Meringankan biaya bagi ekonomi kerakyatan Meningkatkan kepastian waktu layanan KEMENPORA: Gerakan Pemuda Kader Revolusi Mental Pencegahan terhadap gerakan terorisme, radikalisasi agama, peredaran Narkoba,, Penyebaran pronografi dan HIV/AIDS Pelibatan Potensi Pemuda dalam setiap permasalahan terorisme, Narkoba,dll PEMERINTAH DAERAH: Meningkatkan Pelayanan Perizinan Meningkatkan Prosedur Pelayanan Publik yang mudah, cepat, biaya terjangkau dan pasti Membentuk pelayanan perizinan satu atap

PANDUAN DISKUSI KELOMPOK 13 NOVEMBER 2015 Peserta dibagi kedalam 3 kelompok, dan kemudian menetapkan Ketua dan Sekretaris Kelompok. Masing – masing kelompok terdiri dari unsur peserta yang beragam mewakili unsur – unsur peserta. Masing – masing kelompok ditugaskan untuk mengisi matrik kegiatan Revmen di SKPD sebagaimana contoh. Hasil kerja kelompok dipaparkan dalam sidang pleno seluruh peserta. Hasil kerja kelompok akan dijadikan bahan tindak lanjut pengembangan program dan kegiatan GNRM di daerah.

PRAKTEK NILAI REVOLUSI MENTAL CONTOH MATRIK KEGIATAN DI PUSAT NO KEGIATAN PRAKTEK NILAI REVOLUSI MENTAL PENGUATAN 1 Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Indonesia Menampilkan hasil karya kreatif, produk unggulan dari masing-masing sub sector kreatif berbasis budaya bangsa (etos kerja) Meningkatkan sinergitas pemerintah, pengusaha, cendikiawan untuk mendorong orang kreatif, komunitas kreatif, agar lebih dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi guna meningkatkan daya saing 2 Penyelenggaraan Sail Nusantara Percepatan pembangunan di wilayah pesisir dan pinggiran yang dilaksanakan K/L terkait secara bersinergis (bergotong royong) Meningkatkan dukungan program dan kegiatan K/L dan daerah agar berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai sektor secara bekerjasama, solid, dan untuk kemashlahan orang banyak 3 Peningkatan kewirausahaan pemuda Menciptakan pemuda yang tangguh, mau berusaha, pantang menyerah, dan kreatif (berintegritas dan beretos kerja) Mendorong pemuda untuk dapat mandiri dan sekaligus menjadi pelopor penggerak perekonomian masyarakat di sekitarnya dengan menjadi wirausaha muda yang sukses 4 Penyelenggaraan Asian Games 2018 Perlunya integritas semua pihak yang beretos kerja dengan semangat bergotong royong dalam mensukseskan Asian Games 2018 Mendorong semua pihak terkait (Panitia Penyelenggara-Pelaksana, Atlit, Pelatih, dan Masyarakat secara umum) untuk mencapai sukses prestasi, penyelenggaraan, dan pemberdayaan ekonomi dalam Asian Games 2018.

PRAKTEK NILAI REVOLUSI MENTAL MATRIK PROGRAM/KEGIATAN REVMEN Provinsi/Kabupaten/Kota : ………………… Dinas/Badan/Kantor : …………………. NO KEGIATAN PRAKTEK NILAI REVOLUSI MENTAL PENGUATAN 1 Dapat diisi dengan prog/keg yang telah ada dalam RKPD, dgn mengedepankan nilai2 RM sejak rencana, pelaksanaan hingga pengendaliannya Meningkatkan .............. Menanamkan ........... Membangun ..... Memperbaiki................... 3 4

DI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN GUGUS TUGAS REVOLUSI MENTAL DI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

GUGUS TUGAS GNRM DI PROVINSI Dibentuk dengan Keputusan Gubernur, Bertugas untuk melakukan: Identifikasi Program dan Kegiatan untuk mendorong GNRM di Provinsi, Advokasi pengembangan program dan kegiatan untuk mendorong GNRM di Pemerintah Provinsi (Biro dan SKPD), Koordinasi dan Sinkronisasi pelaksanaan GNRM di Pemerintah Provinsi agar berbagai program dan kegiatan GRNM dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, Pengawasan pelaksanaan capaian – capaian GNRM dalam Peta Jalan Revmen (perbaikan pelayanan, perubahan prilaku masyarakat, dll) Penyusunan laporan pelaksanaan GNRM di tingkat Provinsi untuk disampaikan ke Gugus Tugas GNRM di tingkat Pusat. Berfungsi sebagai Tim yang menggoordinasikan berbagai upaya, program, dan kegiatan di Pemerintah Provinsi dalam mendukung pelaksanaan GNRM, Terdiri dari pejabat lintas SKPD terkait, Berupa Tim Adhoc yang diberi waktu sesuai yang diperlukan hingga berbagai tugas dan fungsi Pemerintah dan pihak terkait untuk mendukung GNRM dapat berjalan secara berkelanjutan.

STRUKTUR GUGUS TUGAS DI PROVINSI NO STRUKTUR GUGUS TUGAS PEJABAT 1 Pengarah Gubernur Wakil Gubernur Ketua DPRD Pangdam Kapolda Rektor PTN Setempat 2 Koordinator Umum Sekretaris Pemprov 3 Sekretaris Kepala Kesbang - Linmas 4 Koordinator Bidang Program dan Kegiatan Kepala Bappeda Provinsi 5 Koordinator Bidang Peran Serta Masyarakat Kepala Dinas PMD + Dinas Pendidikan + Dispora + Biro Kesra + BKKBD + Polda + Kodam + Purek IV PTN setempat 6 Koordinator Bidang GNRM pada Birokrasi Kepala BKD + Biro Pemerintahan 7 Koordinator Bidang Peran Serta Swasta Kepala Disperindag, Dinas Koperasi, Biro Perekonomian, KADIN Provinsi, HIPMI Provinsi

BAGAN STRUKTUR PENGARAH KOORDINATOR UMUM SEKRETARIS KOORD BIDANG PROGRAM DAN KEGIATAN KOORD BIDANG IMPLEMENTASI GNRM DI PEMPROV KOORD BIDANG PERAN SERTA MASYARAKAT KOORD BIDANG PERAN SERTA SWASTA BAPPEDA BKD, BIRO PEMERINTAHAN, INSPEKTORAT Dinas PMD + Dinas Pendidikan + Dispora + Biro Kesra + BKKBD + Polda + Kodam + Purek IV PTN setempat Kepala Disperindag, Dinas Koperasi, Biro Perekonomian, KADIN Provinsi, HIPMI Provinsi

GUGUS TUGAS GNRM DI KAB/KOTA Dibentuk dengan Keputusan Bupati/Walikota, Bertugas untuk melakukan: Identifikasi Program dan Kegiatan untuk mendorong GNRM di Kab/Kotai, Advokasi pengembangan program dan kegiatan untuk mendorong GNRM di Pemerintah Kab/Kotai (Biro dan SKPD), Koordinasi dan Sinkronisasi pelaksanaan GNRM di Pemerintah Kab/Kota agar berbagai program dan kegiatan GRNM dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, Pengawasan pelaksanaan capaian – capaian GNRM dalam Peta Jalan revmen (perbaikan pelayanan, perubahan prilaku masyarakat, dll) Penyusunan laporan pelaksanaan GNRM di tingkat Kab/Kota untuk disampaikan ke Gugus Tugas GNRM di tingkat Pusat dan tingkat Provinsi. Berfungsi sebagai Tim yang menggoordinasikan berbagai upaya, program, dan kegiatan di Pemerintah Kab/Kota dalam mendukung pelaksanaan GNRM, Terdiri dari pejabat lintas SKPD terkait, Berupa Tim Adhoc yang diberi waktu sesuai yang diperlukan hingga berbagai tugas dan fungsi Pemerintah dan pihak terkait untuk mendukung GNRM dapat berjalan secara berkelanjutan.

STRUKTUR GUGUS TUGAS DI PROVINSI NO STRUKTUR GUGUS TUGAS PEJABAT 1 Pengarah Bupati/Walikota Wakil Bupati/Walikota Ketua DPRD KODIM Kepolisian Akademisi/Cendekiawan 2 Koordinator Umum Sekretaris Pemkab/Kota 3 Sekretaris Kepala Kesbang – Linmas 4 Koordinator Bidang Program dan Kegiatan Kepala Bappeda Kab/Kota 5 Koordinator Bidang Peran Serta Masyarakat Kepala Dinas PMD + Dinas Pendidikan + Dispora + Biro Kesra + BKKBD + Polda + Kodam + Purek IV PTN setempat 6 Koordinator Bidang GNRM pada Birokrasi Kepala BKD + Biro Pemerintahan 7 Koordinator Bidang Peran Serta Swasta Kepala Disperindag, Dinas Koperasi, Biro Perekonomian, KADIN, HIPMI setempat

BAGAN STRUKTUR PENGARAH KOORDINATOR UMUM SEKRETARIS KOORD BIDANG PROGRAM DAN KEGIATAN KOORD BIDANG IMPLEMENTASI GNRM DI PEMKAB/KOTA KOORD BIDANG PERAN SERTA MASYARAKAT KOORD BIDANG PERAN SERTA SWASTA BAPPEDA BKD, BIRO PEMERINTAHAN, INSPEKTORAT Dinas PMD + Dinas Pendidikan + Dispora + Biro Kesra + BKKBD + Polda + Kodam + Purek IV PTN setempat Kepala Disperindag, Dinas Koperasi, Biro Perekonomian, KADIN Provinsi, HIPMI Kab/Kota

Terima Kasih