BAB VI (Pertemuan ke-7) INVESTASI OBLIGASI Pembahasan : 1. Sifat Utama OBLIGASI 2. Jenis-Jenis OBLIGASI (Issue) 3. Contoh Lembaran OBLIGASI
SIFAT UTAMA OBLIGASI Definisi : Obligasi (bond) adalah instrumen utang jangka panjang yang diperdagangkan, dan dikeluarkan oleh berbagai organisasi peminjam baik instansi Pemerintah maupun perusahaan serta organisasi lainnya. Pemegang obligasi adalah pemberi pinjaman kepada pihak yang mengeluarkannya / issuer. Obligasi digolongkan sebagai sekuritas / efek yang memberikan penghasilan tetap, karena issuer menjanjikan kepada pemegang obligasi untuk : a. Membayar bunga periodik tetap. b. Membayar jumlah prinsipal tetap pada/ sebelum jatuh waktu. Jumlah prinsipal obligasi disebut nilai par menunjukkan jumlah modal yang harus dibayar kembali pada jatuh waktu. Dalam perdagangan, biasanya harga pasar obligasi berbeda dengan nilai parnya. Hal itu terjadi bila kupon dari suatu obligasi berbeda dengan suku bunga pasar yang berlaku. Harga pasar obligasi bergerak terbalik dengan suku bunga pasar.
Berdasarkan kupon ini dibedakan jenis obligasi : a. Obligasi diskon / discount bond. Oligasasi yang diperdagangkan dengan harga pasar lebih rendah dari nilai Par. b. Obligasi premium / premium bond Obligasi dengan harga pasar lebih tinggi dari nilai par. Obligasi mempunyai jangka waktu dan habis pada tanggal tertentu yang disebut tanggal jatuh waktu/tempo (maturity). Berdasar jatuh tempo, obligasi dibagi : Obligasi berjangka/ term bond, yang memiliki satu tanggal jatuh waktu yang cukup panjang. Obligasi serial / serial bond : yang memiliki serangkaian tanggal jatuh waktu. Tiga jenis syarat penarikan suatu obligasi : a. Dapat ditarik dengan bebas (freely callable) : issuer dapat menariknya setiap waktu. b. Tidak dapat ditarik (non callable) : issuer tidak diperbolehkan menariknya sebelum jatuh waktu c. Ditarik dengan penangguhan (deffered call) : issuer dapat menariknya hanya setelah suatu jangka waktu tertentu. ( umumnya 5 sampai 10 th).
JENIS – JENIS 0BLIGASI ( ISSUE ) Obligasi dapat dibedakan berdasarkan jenis jaminan (collateral) yang mendukungnya , yaitu : A. Obligasi Senior / Senior bond : Yaitu Obligasi yang sepenuhnya terjamin karena didukung oleh tuntutan / hak legal atas kekayaan tertentu, milik issuer, seperti : Obligasi hipotik (mortgage bond), yang dijamin dengan real estate. Sertifikat trust peralatan (equipment trust certificate ) yang didukung dengan mesin / peralatan , seperti pada perusahaan kereta api dan penerbangan. B. Obligasi Yunior / Junior bond : Yaitu Obligasi yang hanya dijamin dengan janji issuer untuk membayar bunga dan prinsipal berdasarkan waktu, seperti: Tanda hutang (debenture), yaitu : tututan/ hak atas penghasilan isuer setelah hak dari obligasi lain. Obligsi penghasilan (income bond atau revenue bond), yaitu : utang yang bunganya dibayar hanya setelah penghasilan issuer mencapai jumlah tertentu.
Obligasi berdasarkan pemegangnya : a. Obligasi atas nama ( registered bond ) yang dikeluarkan kepada pemilik tertentu, & nama dari pemegang obligasi secara formal didaftar pada issuer, bunga dibayar otomatis kepada pemilik tersebut. b. Obligasi atas unjuk ( bearer bond ), dimana pemegangnya dianggap sebagai pemiliknya, & issuer tidak mendaftar nama-nama pemilik bunga dibayar berdasar kupon Pasar Obligasi : Pemerintah , instansi, Pemda, Perusahaan & institusi lain. Keuntungan investasi dalam obligasi : a. Rate of return yang cukup tingggi & kompetitif b. Peluang untuk memperoleh capital gain c. Fasilitas perpajakan dari jenis obligasi tertentu. Kelemahan investasi dalam obligasi : a. Dinominasi obligasi yang relative besar bagi investor individual b. Kupon bersifat tetap selama jangka waktu obligasi, sehingga terkikis inflasi c. Ketiadaan / kelemahan pasar sekunder yang membatasi perdagangan & spekulasi Namun , keuntungan investasi dalam obligasi tetap melebihi kelemahannya.
Contoh Lembaran OBLIGASI :
Apakah ada yang mau ditanyakan ? …..