Pemanfaatan Sastra Sebagai Basis Pembelajaran Bahasa Indonesia SUPRAPTI, M.Pd
Hakikat Pemanfaatan Sastra Contoh Cerita Anak . . . Definisi Sastra Hakikat Pemanfaatan Sastra Contoh Cerita Anak Metode Penyampaian Cerita Model-Model Bercerita
Hakikat Sastra Puisi Lama Puisi Baru Secara harfiah Berarti huruf, tulisan,atau karangan Susastra (su = baik,indah + sastra) Jadi dapat diartikan buku yang baik dan indah. Baik isinya, indah bahasanya. Puisi Lama Puisi Baru
Hakikat Sastra sastra Juga berarti karya kreatif manusia Sejajar dengan: adab, dictung, letterkunde, bellesletter
Fungsi Sastra Terhibur, puas,memperoleh pengalaman batin Memperkuat pengetahuan intelektual Memperkaya dan memperluas emosi pembaca Pendidikan dan pengajaran
Jenis Sastra 1. Puisi 2. Prosa 4. Drama
Karya sastra paling tua tentang PUISI Karya sastra paling tua Karya besar (master piece) dibuat dalam bentuk puisi
Pengertian Puisi Adalah bentuk kesusastraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri khasnya (Slamet Mulyana) Adalah Ungkapan pikiran yang musikal (Thomas Carlyle) Adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkosentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batin (Herman J Waluyo)
Penyajian puisi kepada publik Dibacakan Deklamasikan Didramatisasikan Dimusikalisasikan Dibuat lagu Diiringi lagu digabung
Prosa dan unsur- unsurnya
Prosa Fiksi Prosa Lama Dongeng Prosa Baru Cerpen Novel
Dongeng Cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi, diceritakan untuk hiburan, berisikan pelajaran (moral), atau sindiran.
Ciri-ciri Adanya hal-hal mustahil Anonim Memiliki kesamaan cerita di tempat lain Biasanya diawali, “Pada zaman dahulu....” atau “Di suatu negeri....” ..”di negeri antah berantah” “Nun pada waktu itu” , “di negeri antah berantah”,”di suatu tempat di pinggir hutan” Diakhiri, .....”dan akhirnya mereka bahagia.” Mengandung ajaran moral Penokohan sederhana
Jenis-jenis Zaman/waktu Dongeng Klasik Bawang Merah, Bawang Putih Sangkuriang Malin Kundang Kancil dan Kura-kura Dongeng Modern Satir : “Sekolah Binatang” Dongeng dengan akhir yang diubah Dongeng dengan kilas balik
Jenis-jenis Bentuknya Mitos Fabel Legenda Jenaka Sage
Contoh Dongeng Mitos Dewi Sri Jaka Tarub Nyi Roro Kidul Ramayana Mahabarata
Fabel Contoh Dongeng Kancil dan Buaya Kancil dan Harimau Kancil dan Pak Tani dll
Legenda Contoh Dongeng Asal usul tumbuhan Padi bermula dari kuburan Dewi Sri Gadung beracun karena dipanah oleh pohon jagung dengan menggunakan anak panah beracun Tandan jagung berlubang karena ditombak oleh pohon gadung Pohon mata lembu seperti rusak kulitnya karena melihat pertarungna antara jagung dan gadung terlalu dekat
Contoh Dongeng Legenda Asal usul dunia binatang Sapi itu bergelambir karena sewaktu mandi tertukar dengan baju kerbau yang lebih besar Kuda itu mulanya bertanduk, tapi dipinjamkan kepada rusa. Oleh karena itu, sampai sekarang kuda tidak lagi bertanduk Darah ikan mas memiliki warna seperti darah manusia karena asalnya adalah manusia Kucing dan anjing mulanya akur. Karena pada suatu ketika merasa dikhianati kucing, akhirnya kedua binatang itu selalu bertengkar
Contoh Dongeng Legenda Asal usul sebuah tempat Nama Gunung Tengger diambil dari suami istri Rara Anteng dan Joko Seger Nama Sungai Perak di Malaysia diambil dari warna susu seekor ikan Maruan. Suatu ketika di sungai itu mengalir susu seekor ikan Maruan yang tengah menyusui anaknya. Warna susu ikan tersebut berwarna putih seperti perak Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Utara mirip tertelungkupnya karena gunung itu pada mulanya adalah perahu milik Sangkurian.
Cerpen Pengertian Cerita rekaan yang pendek yang tidak kurang dari 2000 kata dan habis dibaca dalam sekali duduk. Ciri-ciri Tokohnya tidak banyak, hanya seorang atau empat orang paling banyak Tidak menggali seluruh kepribadian tokoh Tidak menyebabkan perubahan nasib pada tokoh Konflik hanya satu, ketika cerita dimulai sudah hadir konflik Latarnya tunggal Memusatkan pada satu kejadian
Tema Unsur-unsur Cerpen Perkembangan Tema Cara-cara Penemuan Tema : Melalui alur cerita Melalui tokoh cerita Melalui bahasa yang digunakan
Alur Unsur-unsur Cerpen Struktur Alur : Pengenalan situasi cerita Pengungkapan Peristiwa Klimak Anti Klimak Penyelesaian
Unsur-unsur Cerpen Perwatakan Analitik Dramatik Penggambaran fisik atau prilaku Lingkungan Bahasa yang digunakan tokoh Jalan pikiran Penggambaran tokoh lain Campuran
Sudut Pandang atau Point of View Unsur-unsur Cerpen Sudut Pandang atau Point of View Pertama Kedua Ketiga
Unsur-unsur Cerpen Amanat Nilai moral Nilai sosial Nilai budaya
Gaya Bahasa Unsur-unsur Cerpen Menciptakan suasana atau warna lokal Menandai karakter tokoh
Drama dan Unsur-unsurnya
Pengertian Berasal dari bahasa Yunani Dram = gerak Bentuk sastra yang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik pemain (akting) di panggung
Nama Pertunjukkan Drama Ketoprak dan Ludruk Noh dan Kabuki Opera Beijing Balet
Nama Sanggar Teater di Indonesia Teater Koma Teater Popular Bengkel Teater Teater Legenda Teater Kecil
Sandiwara Teater Toneel Lakon Istilah Lain Drama Dul Muluk – Lenong Palembang - Betawi Sandiwara Teater Toneel Lakon Dagelan/lelucon Pasundan Wayang Orang Jawa
Jenis Drama Tragedi Komedi Tragedi komedi Opera dan Operet Pantomin Dagelan Sendratari Drama Minikata
POTENSI DALAM DRAMA -Spiritual -Perasaan -Akal -Sosial -Jasmani
POTENSI SPRITUAL Mampu menghadirkan Tuhan/Keimanan dalam setiap aktivitas Kegemaran berbuat untuk Allah Disiplin Beribadah Sabar berupaya Berterima kasih/bersyukur atas pemberian Tuhan
POTENSI PERASAAN Mengendalikan emosi Mengerti perasaan orang lain Senang bekerjasama Menunda kepuasan sesaat Berkepribadian stabil
POTENSI AKAL Kemampuan berhitung Kemampuan Verbal Kemampuan spasial Kemampuan Membedakan Kemampuan membuat daftar prioritas
POTENSI SOSIAL Senang berkomunikasi Senang menolong Senang berteman Senang membuat orang lain senang Senang bekerjsama
POTENSI JASMANI Sehat secara medis Tahan cuaca Tahan bekerja keras
MANFAAT DRAMA Manfaat yang berhubungan dengan kemampuan bahasa menambah kosa kata terbiasa dengan tata bahasa yang baik melatih berbicara melatih pendengaran, ekspresi dan pengertian
Manfaat yang sifatnya nilai-nilai MANFAAT DRAMA Edukatif Informatif Rekreatif/entertaimen Melatih logika, etika, dan estetika Mengembangkan psikologis Manfaat yang sifatnya nilai-nilai Spiritual Moral Kultural Sosial Kreatifitas imajinatif
Metode Penyampaian Cerita . Metode Penyampaian Cerita . . 1. Mengatasi Kegugupan 2. Penampilan 3. Gaya Bahasa 1) Audibilitas (suara) 2) Nada 3) Kecepatan 4. Bahasa Tubuh 1) Senyum 2) Mimik 3) Kontak mata 4) Gerakan tangan 5) Posisi berdiri atau duduk
KESATUAN Mengatasi Kegugupan Berlatih secara rutin Berani diri untuk sering tampil di depan umum Menyiapkan catatan kecil Percaya diri
. Penampilan . Berbusana dengan sopan Pergunakan bahasa yang mudah dimengerti Penampilan (performance) Materi bercerita harus baik Perlu Dipersiapkan: 1. Kesehatan 2. Kesiapan ilmu
Latihan Pitch . Selain volume, kecepatan, tinggi rendah nada bicara pun ikut berperan. Menggunakan tinggi nada yg tepat dapat membantu menjelaskan emosi. Para pembicara andal biasanya memiliki jarak hingga 10 nada caranya berdiri tegak & hitung dari 1 -10 saat mengucapkan setiap angka gunakan nada terendah sp tertingi & sebaliknya. Contoh: dari nada rendah ke tinggi & kebalikannya: Saya pernah ke sana. Saya pernah ke sana. Saya pernah ke sana. (Sumber: The Power of Public Speaking)
MELATIH COLOUR (KUALITAS SUARA) Enak didengar jika pembicara fasih mengucapkan kalimatnya dg nada sesuai dg emosi pd setiap katanya. Dalam menyampaikan pesan kerap muncul silih berganti perasaan marah, penyesalan, ceria, kesungguhan, dan kekecewaan. Setiap kata memiliki makna, yg membicarakan seorang pembicara marah atau gembira adalah kualitas suaranya. - Latihan: libatkan perasaan, ucapkan kata persetujuan & penolakan, spt “baiklah”dan “jangan” dalam berbagai emosi
. Kecepatan Bercerita Melatih kecepatan bicara: Mengikuti speech contest dlm komunitas public speaking di wilayah Anda Merekam beberapa penampilan presentasi Anda dlm video Menyaksikan kembali hasil rekaman tersebut Meminta seorg profesional coach (mentor) untuk mengamati persentasi Anda Bandingkan & nilai sendiri penampilan anda dg 5 penampilan sebelumnya Ambil sebuah artikel koran/ majalah. Hitung jlh kata/ karakter antara 130 – 150 kata, krn jumlah itu masalah kecepatan rata2 seseorg membaca dalam tempo sedang dlm 1 menit
. Bahasa Tubuh . . Vokal yg tdk ditunjang oleh gerakan tubuh yg baik & bertenaga akan menjadi serangkaian kata yg tdk bermakna saat dilontarkan. Albert Mehrabian: persepsi audiensi terhadap pembicara terbentuk melalui visual/ penampilan 55 %, vokal/ bunyi pesan 38 %, verbal/ pesan yg disampaikan 7 %. Gerak tubuh memberikan kontribusi yg paling penting, yakni 55 % dr seluruh aspek yg hrs dikuasai dlm menyampaikan presentasi. Membuat penyampaian cerita yg baik hrs meniupkan “kehidupan” ke dalam cerita kita. Buat cerita lebih “hidup” dengan menambah kekuatan melalui gerakan tubuh kita
Kontak Mata & Gerak Tangan Kontak mata: ketulusan tatapan mata lebih kuat dibanding cara lain. Tatapan mata mampu menggelorakan hasrat. Penelitian di University College, London menunjukkan objek2 visual dlm lingkungan memberikan isyarat sosial yg kuat. Tatapan mata langsung telah memicu aktivitas di pusat otak kita. Sinyal yg paling nyata: komunikasi nonverbal gerak fisik & perangai pembicara. Bahasa tubuh di sini: penggunaan kedua belah tangan & lengan, gerakan tubuh, air muka (mimik), kontak mata, gaya bicara, posisi berdiri (postur), cara berjalan.
. Posisi Berdiri Berdiri tegap seperti militer dan tidak kaku. Pastikan kuda-kuda Anda mantap dan fleksibel. Mampu membawa diri lebih baik. Posisi bahu yang relaks, tidak kaku dan tidak loyo. Jangan berdiri dan duduk membungkuk.
Model-Model Bercerita . Model-Model Bercerita . . Ulang Ucap Lihat Ucapkan Menjawab Pertanyaan Bertanya Reka Cerita Gambar Melanjutkan Cerita Menceritakan Kembali Bermain Peran.
Model-Model Bercerita . Model-Model Bercerita . . Model pembelajaran Bercerita sama dengan berbicara. Guru hanya sebagai moderator dan motivator. Pada pembelajaran awal untuk mengangkat tema- tema cerita dari gagasan peserta didik sendiri. Setelah itu boleh juga ide atau tema cerita ditentukan guru.
. Model-Model Bercerita . . Tema cerita yang menggugah, menarik dan aktual. Bisa juga dimulai cerita dari lingkungan kehidupan sehari-hari peserta didik, lalu menuju lingkungan atau kawasan yang luas dan lebih kompleks.
Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . . 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran /KD. 2. Guru mendemonstrasikan bercerita di depan peserta didik dengan tema cerita yg menarik. 3. Siswa mencoba mendemonstrasikan bercerita tentang peristiwa menarik yang baru saja dialami di depan kelas (sementara sambil duduk dulu juga boleh). 4. Agar semua siswa mendapat giliran, bisa juga penunjukkannya dilakukan dengan cara diundi seperti arisan.
Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . . 5. Agar lebih meriah dapat pula digunakan media televisi yang tengah menyiarkan acara menarik misalnya lintas berita, flora fauna, film anak-anak, dsb. 6. Setelah selesai menyaksikan acara tertentu di televisi, peserta didik mencoba bercerita tentang peristiwa atau film tersebut dengan menggunakan bahasanya sendiri. 7. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa maju untuk bercerita. 8. Evaluasi. 9. Kesimpulan.
Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . . Kemampuan untuk membuat desain pembelajaran merupakan fokus kompetensi yang harus Bapak/Ibu kuasai sebagai seorang guru. Alasannya, kemampuan mendesain pembelajaran sangat berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas Bapak/Ibu di lapangan sebagai pemegang kendali proses pembe- lajaran berlangsung di dalam kelas.
. Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Bercerita . . Tidak ada metode pembe- lajaran Berbicara yang paling sempurna, maka Guru dituntut untuk mampu memilah dan memilih serta menentukan media dan metode yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang dihadapi di kelas.
Pemanfaatan Sastra Sebagai Basis Pembelajaran . Latihan Yuk! . Pemanfaatan Sastra Sebagai Basis Pembelajaran Bahasa Indonesia Saksikan: - Video - Contoh Cerita Anak
Putri Salju: Bagaimana menceritakan adegan ini kepada anak? - Tujuan mendidik moral secara Islam
Pesan Moral !!! - Bagaimana Anda bercerita? - Tujuan memdidik supaya anak jujur
. Referensi . Asmara, Adhi. 1979. Apresiasi Drama. Jakarta: Nur Cahaya Asul Wiyanto. Terampil Bermain Drama. Jakarta : Grasindo. 2002. Rendra, 1976, Teknik Bermain Drama, Catatan Elementer bagi Calon Pemain, Jakarta, Pustaka Jaya Hamzah, A, Adjib, 1985, Pengantar Bermain Drama, Bandung: CV Rosda Rahmanto, B dan Peni Adji, Endah, S, 2007, Drama, Jakarta: Universitas Terbuka Asmara, Adhi. 1979. Apresiasi Drama. Jakarta: Nur Cahaya Kosasih, E. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Wiyanto, Asul. 2002. Terampil Bermain Drama. Jakarta : Grasindo. Drama-drama: karya W.S. Rendra, Arifin C Noer, Motinggo Busye, dan William Shakepeare
Referensi Kosasih. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia. 2008 Widjoko dan Endang Hidayat. Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung : Epi Press. 2007 Asmara, Adhi. 1979. Apresiasi Drama. Jakarta : Nur Cahaya Kosasih, E. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Wiyanto, Asul. 2002. Terampil Bermain Drama. Jakarta : Grasindo.