KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Advertisements

Program PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
Tindak lanjut penyelesaian rka-k/l t.a kemenko kesra
RANCANGAN RPJMN BIDANG KEHUTANAN
Tabel Sandingan Agenda Pembangunan Nasional - Arah Kebijakan Strategis
PENYEDIAAN AIR MINUM DALAM MENCAPAI TARGET MDGs
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat
Wakil Presiden RI Drs. H . Muhammad Jusuf Kalla
KONSEPSI RPP PENYELENGGARAAN SPAM
Pembangunan Infrastruktur RPJMN
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan.
Direktur Pengembangan PLP
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE PU-AN PADA BIDANG CIPTA KARYA
PROGRAM KOTA TAMPA KUMUH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM
KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP TAHUN 2019
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SKEMA KERJASAMA PENDANAAN UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI
RANCANGAN AWAL RKP 2016 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
PENCAPAIAN TARGET PROGRAM KOTAKU
Pemerintah Kota Lubuklinggau
Undang-Undang bidang puPR
Direktorat Bina Penataan Bangunan Tahun Anggaran
DASAR-DASAR PENGELOLAAN SAMPAH
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK:
Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI NASIONAL
PROGRAM PAMSIMAS III Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan.
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
Direktorat Bina Intala Ditjen Binalattas
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
Kawasan Permukiman Kumuh
RPP PENYELENGGARAAN SPAM
PERMUKIMAN.
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
KEBIJAKAN PENYELAMATAN DAN PENGOLAHAN ARSIP
Rencana Kerja DPUPKP 2017 No
Sosialisasi Dekonsentrasi Bidang Perumahan Tahun 2015
Provinsi dalam Pembangunan Sanitasi
TOL LAUT – EKONOMI – KESEJAHTERAAN
SHIP PARTNER.
KEMITRAAN DALAM PEMBANGUNAN SANITASI
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
Dr. Hardiwinoto, SE., M.Si. NIDN:
OLEH: Dr. Faizul Ishom, M.Eng
KEBIJAKAN SUMBER DAYA AIR DALAM RPJMN
Undang-Undang bidang puPR
Disampaikan pada : Rapat Koordinasi Bidang Pelatihan dan Produktivitas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
RPJMN Bidang Tata Ruang
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) REGIONAL
Kementerian PPN/ Bappenas
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG KECIPTAKARYAAN
REGULASI PENGELOLAAN SAMPAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
Pencapaian Universal Access Melalui Program Hibah Air Limbah Setempat
Kementerian PPN/ Bappenas
Kementerian PPN/ Bappenas
STRATEGI, PROGRAM & KEGIATAN DALAM RANGKA MENCAPAI UNIVERSAL ACCESS BIDANG SANITASI Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat.
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
Indra Maulana Syamsul Arief, S.Kom., M.Si
Pelatihan Perencanaan Teknis Terinci (DED)
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 – 11 MEI 2016

VISI DAN 9 AGENDA NAWACITA KABINET KERJA TAHUN 2015-2019 VISI KABINET KERJA TAHUN 2015-2019 : “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong” 1 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara 2 Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya 3 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan 4 Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia 6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik 8 Melakukan revolusi karakter bangsa 9 Memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia NAWA CITA PEMERINTAH 2014-2019 KONSEP RPJMN TAHUN 2015-2019 Menjamin ketahanan air, pangan dan energi untuk mendukung ketahanan Nasional. Pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar dan Standar Pelayanan Minimum (SPM): Tantangan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; Penguatan Konektivitas Nasional; Penyediaan air minum dan sanitasi sebagai layanan dasar bagi masyarakat; Minimnya keberlanjutan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi. Pengembangan Transportasi Masal Perkotaan. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastuktur serta pengembangan mekanisme pendanaan alternatif (creative financing scheme) dan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Kelembagaan pengelolaan dan ketersediaan data informasi.

INFRASTRUKTUR PUPR YANG DIBANGUN TAHUN 2015-2019 Pembangunan Rusanawa 5.257 Twinblok (515.711 rumah tangga) Bantuan stimulan perumahan swadaya 5,5 Juta rumah tangga Penanganan kawasan kumuh 37.407 Ha Fasilitasi kredit perumahan untuk MBR 2,5 Juta rumah tangga Pembangunan SPAM di perkotaan 21,4 juta sambungan rumah (268.680 liter/detik) Pembangunan SPAM di perdesaan 11,1 juta sambungan rumah (22.647 desa) Pembangunan 65 Waduk Baru dan 33 PLTA Pembangunan/Peningkatan jaringan irigasi 1 Juta Ha Rehabilitasi 3 Juta Ha Jaringan Irigasi Jalan baru 2.350 Km Jalan tol 1.000 Km Pemeliharaan jalan 46.770 Km Pembangunan sistem air limbah komunal di 227 kota/kab dan terpusat di 430 kota/kab Pembangunan IPLT untuk pengelolaan lumpur tinja perkotaan di 409 kota/kab Pembangunan TPA sanitary landfill dan fasilitas 3R di 341 kota/kab dan fasilitas 3R terpusat & komunal di 294 kota/kab Pengurangan genangan seluas 22.500 Ha di kawasan permukiman

TARGET OUTCOME INFRASTRUKTUR DALAM RPJMN 2015-2019 TERKAIT BIDANG KE-PU-AN Indikator Kondisi 2014 Target Akhir 2019 INFRASTRUKTUR DASAR : Akses air minum layak 68,5 % 100 % Akses sanitasi layak 60,5 % Kawasan kumuh perkotaan 37.407 ha 0 ha Backlog kebutuhan rumah 13,5 juta Unit 6,8 juta Unit KONEKTIVITAS Kemantapan jalan nasioanl 94 % 98 % Waktu tempuh rata-rata (koridor utama) 2,6 jam/ 100 km 2,2 jam / 100 km KETAHANAN AIR Kapasitas air baku 51,4 m3/detik 118,6 m3/detik Storage per kapita 62,3 m3/kapita 78,36 m3/kapita Irigasi yang diairi waduk 11 % 20 % Jaringan irigasi permukaan 7.145 juta ha 7.914 juta ha Kapasitas desain banjir 5 – 25 Tahunan 10 – 100 Tahunan

KEBUTUHAN PENDANAAN INFRASTRUKTUR PUPR TAHUN 2015 - 2019 No. Sektor /Satminkal APBN & APBD Non APBN Total Rip. Triliun (%) Rp. Triliun 1. Jalan (Termasuk Jembatan) ( BM ) 468 63,85 265 36,15 733 100 2. Sumber Daya Air (SDA) 264 58,54 187 41,46 451 3. Air Minum dan Sanitasi ( CK ) 329 81,64 74 18,36 403 4. Perumahan ( PR ) 228 69,51 30,49 328 Total Kebutuhan 1.289 67 626 33 1.915 Source : Direktorat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Bappenas 16 Februari 2016

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan investasi infrastruktur. Fungsi penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan pola investasi dan pembiayaan infrastruktur, penyelenggaraan investasi infrastruktur, penyelesaian permasalahan dan pengembangan mitigasi risiko investasi infrastruktur, serta pembinaan pasar infrastruktur; pelaksanaan, pengembangan, sinkronisasi dan koordinasi kebijakan dan strategi di bidang pembinaan pola investasi dan pembiayaan infrastruktur, penyelenggaraan investasi infrastruktur, serta pembinaan pasar infrastruktur; pelaksanaan koordinasi, advokasi, dan fasilitasi di bidang penyelesaian permasalahan dan pengembangan mitigasi risiko investasi infrastruktur; penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan investasi infrastruktur; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan pola investasi dan pembiayaan infrastruktur, penyelenggaraan investasi infrastruktur, penyelesaian permasalahan dan pengembangan mitigasi risiko investasi infrastruktur, serta pembinaan pasar infrastruktur; pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang penyelenggaraan investasi infrastruktur dan pembinaan pasar infrastruktur; pelaksanaan fasilitasi pembinaan pengusahaan BUMN Perum di Kementerian; dan pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.

DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR SUBDIT PENYIAPAN KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR SEKSI POLA INVESTASI SEKSI POLA PEMBIAYAAN SUBDIT SINKRONISASI DAN EVALUASI INFRASTRUKTUR SEKSI SINKRONISASI SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SUBDIT FASILITASI DAN MITIGASI RISIKO INVESTASI INFRASTRUKTUR SEKSI FASILITASI INVESTASI SEKSI MITIGASI RISIKO SUBDIT PASAR INFRASTRUKTUR SEKSI PASAR NASIONAL SEKSI PASAR INTERNASIONAL SUBBAG TU Penyiapan kebijakan dan strategi Pembinaan pola investasi dan pembiayaan infrastruktur Penyusunan NSPK investasi infrastruktur Pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan investasi infrastruktur Fasilitasi pengusahaan infrastruktur Fasilitasi BUMN Perum Pembinaan mitigasi risiko investasi infrastruktur Perumusan kebijakan dan NSPK pasar infrastruktur Pemantauan dan evaluasi pasar infrastruktur

DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR TUGAS INTI (CORE) DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR TAHUN 2015 - 2019 Pemenuhan Dana Non APBN (RP. 626 Triliun / 33%) Pola KPBU KPBU Reguler KPBU Dukungan Pemerintah Penugasan BUMN Availability Payment Hybrid Financing (soft Loan) Pola Non KPBU Pemanfaatan dana perwalian (dana hibah) Harmonisasi Program Pemerintah dengan CSR Penanaman Modal Asing, misal Industri atau properti Penanaman Modal Dalam Negeri, misal industri atau Properti 2. Pemberdayaan Pasar Nasional & Internasional (Ekspor Konstruksi 15 T) Tersedianya informasi pasar Nasional dan Internasional Fasilitasi Perundingan Liberalisasi Perdagangan Pasar Konstruksi PUPR Promosi Investasi Infrastruktur PUPR 3. Pembinaan BUMN Perum PUPR (Kinerja Usaha Perum 10%) 4. Fasilitasi Investasi Lainnya (Simpul KPBU dan Tugas Tambahan) Tugas Simpul KPBU : Menyiapkan perumusan, kebijakan, sinkronisasi, koordinasi, pengawasan dan evaluasi pembangunan Proyek KPBU.

PETA SASARAN STRATEGIS OUTCOME DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR

ALTERNATIF PENYELENGGARAAN JARINGAN JALAN DAERAH Mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemenuhan standar pelayanan minimal Optimalisasi pemanfaatan DAK dalam mendukung konektivitas Peningkatan kapasitas penyelenggara jalan daerah Pola Hibah Pola hibah berdasarkan output based dengan konsep incentive sesuai hasil kinerja yang terukur (yang telah disepakati) Perlu penyiapan SDM untuk pola hibah output based Perlu penyiapan payung hukum Skema Availability Payment (AP) dalam kerangka KPBU Penyelenggaraan jalan daerah dalam kerangka KPBU dengan target kinerja yang objektif dan terukur. Perlu penyiapan SDM untuk penyediaan jalan daerah dengan skema AP Perlu penyiapan kriteria AP (target kinerja layanan, masa konsesi, dsb.) Pengembangan mitigasi risiko.

TERIMA KASIH