1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KURIKULUM 2013.
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
Implementasi Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
Click to edit Master title style
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP)
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
Kelompok 7 Ros Megawati Nur Harisah Baso Asrul Wahyudin
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Workshop Wakasek Kurikulum
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Pembelajaran saintifik Implementasi Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
ANALISIS MATERI AJAR Judul? 1.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
INSTRUMEN PEMETAAN MUTU DI SATUAN PENDIDIKAN
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
WORKSHOP DAN PEER TEACHING
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI
DESIAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh : SAKIM.
Pemahaman Proses Belajar Dengan Beraktifitas
Nama : Erla Aminawati NIM : A Kelas : D
PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pembelajaran saintifik Implementasi Kurikulum 2013
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROSES PEMBELAJARAN Implementasi Kurikulum
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Workshop Wakasek Kurikulum
Pembelajaran Modern (Teknik Pembelajaran, Teknik Penilaian, RPP)
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Implementasi Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Transcript presentasi:

1.3a Pendekatan saintifik

PENGERTIAN (1/2) Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

PENGERTIAN (2/2) Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah, tanya- jawab, diskusi.

KONSEP Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik Sekolah merupakan tempat kedua pendidikan peserta didik yang dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah yang terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya tugas individu, tugas kelompok, dan pekerjaan rumah berbentuk proyek atau bentuk lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang bersifat umum dan tidak terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya kepramukaan, palang merah remaja, festival seni, bazar dan olahraga.

PRINSIP PEMBELAJARAN (1/3) peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; pembelajaran berbasis kompetensi; pembelajaran terpadu; pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi; pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

PRINSIP PEMBELAJARAN (2/3) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills; pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

PRINSIP PEMBELAJARAN (3/3) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan suasana belajar menyenangkan dan menantang

LINGKUP PEMBELAJARAN (1/3) Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan: pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning. Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional).

LINGKUP PEMBELAJARAN (2/3) Pembelajaran langsung adalah: pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).

LINGKUP PEMBELAJARAN (3/3) Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN Interaktif dan inspiratif; Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; Kontekstual dan kolaboratif; Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan dilaksanakan dengan menggunakan modus pembelajaran langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan RPP.

Kriteria Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

Kriteria (lanjutan) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Langkah-Langkah Pembelajaran Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Langkah-Langkah Pembelajaran Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa”. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Langkah-Langkah Pembelajaran Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran: a. mengamati; b. menanya; c. mengumpulkan informasi/mencoba; d. menalar/mengasosiasi; dan e. mengomunikasikan.

URUTAN LOGIS PROSES PEMBELAJARAN Observing (MENGAMATI) Questioning (MENANYA) Eksperimenting (MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA Associating (MENALAR/ MENGASOSIASI) MENGOMUNIKASIKAN