Pemagangan Untuk Menyiapkan Orang Muda Lebih Siap Kerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
Advertisements

Seminar Laporan Penelitian
Sri Gunani Partiwi Tim Ahli Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja
MAKALAH MASALAH PENGANGGURAN DI JAKARTA TIMUR
Direktorat Sistem Perbendaharaan Subdit Pengembangan Profesi Denpasar
Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo Dr. Padang Wicaksono
IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN
Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan Disampaikan pada PERTEMUAN KOORDINASI KEMITRAAN DIKLAT TAHUN 2010 Batam, 14 – 16 Mei 2010 BBPK_CILOTO_WISNU H.
SISTEM REKRUTMEN DAN PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI BAGI GURU
Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo Dr. Padang Wicaksono
Pengangguran di Indonesia
Pembekalan Quality Assurance (Workshop Penjaminan Mutu Pendidikan)
Pengangguran dan Inflasi
Aktivitas di R.LAB Ruang Perpustakaan. 1. Latar Belakang 1. Tenaga kerja yang kompetitif 3. Globalisasi 2. Agraris Industri 4. Devisa Negara.
Kebijakan K3 Nasional Disampaikan pada: Pembinaan Bagi calon Ahli K3
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
MEMPERKECIL KESENJANGAN DALAM SKILL MISMATCH
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Berita Resmi Statistik
PROGRAM DAN SASARAN KERJA
PEMBAHASAN PROGRAM KERJA SPIP LKPP
PERANAN KOMPETENSI DALAM MENGHADAPI MEA 2015
KEBIJAKAN DISNAKERTRAN PROVINSI SUMATARA BARAT
BERITA RESMI STATISTIK
PHILOSOFIS, HAKIKAT, SERTA TATA KELOLA MAGANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN (TRAINING OF FACILITATOR)
Direktorat Bina Intala Ditjen Binalattas
RANCANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
untuk Memperkuat Daya Saing SDM di Pasar Global
PENGAWAS SEKOLAH YANG PROFESIONAL
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN MENGAHADAPI MEA 2015
ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN
Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Bogor
Human Resource Development
Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Bogor
Bab 2 APBN dan APBD Tentunya kita sekarang menikmati pembangunan yang ada di daerah masing-masing. Dari manakah pembangunan tersebut dibiayai? Dalam upaya.
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
Universitas Negeri Jakarta
Disampaikan pada : Rapat Koordinasi Bidang Pelatihan dan Produktivitas
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
Disampaikan oleh : Sjaiful DP
Kementerian Ketenagakerjaan RI
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
KEMASAN /PAKET KOMPETENSI
Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Bogor
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP DESA TAHUN 2018
Kementerian Ketenagakerjaan RI
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
Pengangguran dan Inflasi
KETENAGAKERJAAN.
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
Disampaikan pada : Rapat Koordinasi Bidang Pelatihan dan Produktivitas
Profil Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat
KOMPETENSI SDM LOGISTIK PETERNAKAN UNTUK MENDUKUNG SISLOGNAS
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
ISU/GAP KETENAGAKERJAAN
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) NASIONAL
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
Kebijakan Ketenagakerjaan
PEMBEKALAN SERTIFIKASI PROGRAMMER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA OTORITAS JASA KEUANGAN
Transcript presentasi:

Pemagangan Untuk Menyiapkan Orang Muda Lebih Siap Kerja KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM PEMAGANGAN Disampaikan oleh : Fachrurozi, SH.MA Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemagangan Untuk Menyiapkan Orang Muda Lebih Siap Kerja

Pokok Bahasan DEFINISI Tujuan Strategi PENYELENGGARAAN LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PERSIAPAN PASKA Tujuan Strategi LATAR BELAKANG Mengapa perlu ? Mengapa harus dilakukan ?

Reflection and Strategy

PROFIL SDM INDONESIA per Februari 2010 Bekerja >35 jam 74,61 jt (69,46%) Penduduk usia kerja (>15 th)= 171,02 jt (73,32%) Bekerja = 107,41 jt (92,59%) Pertanian = 42,83 jt (39,88%) Industri = 13,05 jt ( 12,15%) Bangunan = 4,84 jt ( 4,51%) Perdag.= 22,21 jt (20,68%) Angkutan = 5,82 jt ( 5,42%) Keuangan= 1,64 jt ( 1,53%) Jasa = 15,62 jt (14,54%) Lainnya = 1,40 jt (1,30%) Angkatan Kerja = 116,00jt (67, 83%) < SD = 57,44 jt (49,52%) SLTP = 21,95 jt (18,92%) SLTA = 17,74 jt (15,29%) SMK= 9,68 jt ( 8,34%) Diploma = 3,43 jt (2,96%) Sarjana= 5,76 jt (4,97%) Bekerja < 35 jam (1/2 pengang-gur) 32,80 jt (30,54%) Penduduk *) 233,24 jt Penduduk (diluar usia kerja) Umur : 0 – 14 th 62,22 jt (26,68%) Sukarela 17,53 jt (53,45%) Penganggur = 8.59 jt ( 7,41 %) < SD = 2,13 jt (24,80%) SLTP = 1,65 jt (19,21%) SLTA = 2,11 jt (24,56%) SMK = 1,34 jt (15,60%) Diploma = 0,54 jt ( 6,29%) Universitas = 0,82 jt ( 9,55%) Bukan angkatan kerja = 55,02 jt (32,17 %) Terpaksa 15,27 jt (46,55%) Sumber : BPS, Berita Resmi Statistik No.75/12/Th. XII, 10 Mei 2010.

Table 1 Populasi Berdasarkan Pekerjaan Utama 2010 – 2011 (juta) Kegiatan Utama 2010 2011*) Februari Agustus (1) (2) (3) (4) (5) 1. Angkatan Kerja 116,00 116,53 119,4 117,37 Bekerja 107,41 108,21 111,28 109,67 Tidak Bekerja 8,59 8,32 8,12 7,7 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja(%) 67,83 67,72 69,96 68,34 3. Tingkat Pengangguran Terbuka(%) 7,41 7,14 6,8 6,56 4. Pekerja Paruh Waktu 32,8 33,27 34,19 34,59 Setengah Penganggur 15,27 15,26 15,73 13,52 Paruh Waktu 17,53 18,01 18,46 21,06 *) sejak 2011 menggunakan bobot penduduk berdasarkan SP 2010 (final)

Tabel 2 Penduduk umur 15 keatas Yang Bekerja Berdasarkan Pekerjaan Utama, 2010 – 2011 (Juta) Februari Agustus (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian 42,83 41,49 42,48 39,33 Industri 13,05 13,82 13,7 14,54 Konstruksi 4,84 5,59 6,34 Perdagangan 22,21 22,49 23,24 23,4 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 5,82 5,62 5,58 5,08 Keuangan 1,64 1,74 2,06 2,63 Jasa Kemasyarakatan 15,62 15,96 17,02 16,65 Lainnya*) 1,4 1,5 1,61 1,7 Total 107,41 108,21 111,28 109,67 *) Pekerjaan Utama/sektor lainnya seperti: Pertambangan, Listrik, Gas, dan air

Tabel 3 Populasi Usia15 ke Atas yang Bekerja Berdasarkan Pendidikan Tertinggi, 2010 – 2011 (Juta) Pendidikan Tertinggi 2010 2011 Februari Agustus (1) (2) (3) (4) (5) SD Keatas 55,31 54,51 55,12 54,18 SMP 20,30 20,63 21,22 20,70 SMA 15,63 15,92 16,35 17,11 SMK 8,34 8,88 9,73 8,86 Diploma I/II/III 2,89 3,02 3,32 3,17 Universitas 4,94 5,25 5,54 5,65 Total 107,41 108,21 111,28 109,67

COMPETITIVENESS LEVEL: SELECTED COUNTRIES YEAR 2005-2010 No. Country 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Singapore 3 2 Korea 29 32 31 27 23 Malaysia 28 22 19 18 10 4 China 15 17 20 5 Thailand 33 26 6 India 39 30 7 Indonesia 59 54 51 42 35 8 Hongkong 9 Phillipines 49 45 40 43 SOURCE : IMD WORLD COMPETITIVENESS YEARBOOK 2010

KONDISI UMUM KETENAGAKERJAAN Jumlah Angkatan Kerja (AK) di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 116 juta orang, bertambah 2,26 juta orang (1,99 %) dibandingkan pada Februari 2009 sebesar 113,74 juta orang; Jumlah Penganggur Terbuka (PT) pada Februari 2010 sebesar 8,59 juta orang, mengalami penurunan sebesar 0,67 juta orang (7,24 %) dibandingkan pada Februari 2009 yaitu sebesar 9,26 juta orang; Kualitas kompetensi pekerja pada umumnya belum memenuhi kebutuhan pasar kerja.

KONDISI UMUM KETENAGAKERJAAN Kesenjangan upah di antara para pekerja masih relatif besar dan kenaikan upah belum diikuti dengan peningkatan produktivitas. Proporsi pekerja informal masih relatif tinggi (69%) Rendahnya daya serap lulusan Diklat Kualitas dan daya saing Angkatan Kerja yang masih rendah, Terbatasnya tenaga kerja kompeten Over supply tenaga kerja low skill .

Facts and challenges Jumlah Penduduk yang Besar Kualitas SDM yang relatif Rendah Tingkat Pengangguran yang tinggi Ketidak Seimbangan Distribusi Penduduk Miss-match antara dunia DIKLAT dan KERJA

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Definisi Pemagangan adalah Bagian dari sistim pelatihan yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi/jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai ketrampilan atau keahlian tertentu

MENGAPA PEMAGANGAN DIPERLUKAN ? Pemagangan sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi SDM sesuai kebutuhan perusahaan atau pasar kerja Perubahan struktur dan kualifikasi jabatan di dunia kerja atau industri kurang dapat diantisipasi dengan cepat oleh lembaga pendidikan dan pelatihan, maka program pemagangan merupakan alternatif terbaik Pemagangan menciptakan SDM kompeten dan sekaligus penyerapan tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran. Karena perusahaan selalu mencari tenaga kerja berpengalaman, maka melalui program pemagangan kebutuhan perusahaan terpenuhi. Tanpa merekrut / membajak dari luar.

Tujuan Penyelenggaraan Pemagangan a. Pemerintah - Meningkatkan kompetensi (Skill, Knowledge, Attitude)Tenaga Kerja - Mengurangi angka pengangguran b. Peserta - Meningkatkan Kompetensi Kerja - Mendapatkan pengalaman kerja Real - Menjadi media mendapatkan pekerjaan c. Perusahaan - Mendapatkan tenaga kerja Kompeten sesuai kebutuhan - Meningkatkan produktivitas perusahaan

PRINSIP DASAR PEMAGANGAN PROGRAM PEMAGANGAN DISUSUN OLEH PERUSAHAAN ATAU BERSAMA-SAMA LPK BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI KHUSUS SESUAI KEBUTUHAN PERUSAHAAN /PASAR KERJA DISELENGGARAKAN SECARA TERORGANISIR DAN SISTIMATIS DILANDASI DENGAN PERJANJIAN PEMAGANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI PEMILIK PROGRAM PERLINDUNGAN / ASURANSI PASKA MAGANG PESERTA MENDAPAT SERTIFIKASI PEMAGANGAN.

PENYELENGGARAAN PEMAGANGAAN DALAM NEGERI EVALUASI/ MONITORING PENANDATANGANAN PERJANJIAN PEMAGANGAN ULP/LPK (MAX 25%) TEORI 1. TEKNIS 2. UMUM PENYERAPAN . PENEMPATAN 2. WIRA USAHA PERSIAPAN PELAKSANAAN PASCA PERUSAHAAN (MIN 75 %) MAGANG EVALUASI 1. ROTASI KERJA 1. PROGRAM 2.WORKSHOP LABORATORY 2. UJK PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PEMAGANGAN IDENTIFIKASI PROGRAM & PERUSAHAAN PEMAGANGAN PENYUSUNAN PROGRAM REKRUTMEN/ SELEKSI

Meningkatkan KUALITAS dan KUANTITAS Pemagangan Dalam Negeri GOAL AND OBJECTIVES Meningkatkan KUALITAS dan KUANTITAS Pemagangan Dalam Negeri

KUANTITAS Meningkatkan pelaksanaan pemagangan di Propinsi, Kabupaten dan Kota melalui dana APBN Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran pelaksanaan pemagangan melalui dana APBD Mendorong perusahaan untuk melaksanakan pemagangan secara mandiri Mensosialisasikan Program Pemagangan Kepada Masyarakat.

KUALITAS Menyusun dan mengembangkan piranti lunak (pedoman, juknis, program dll) Meningkatkan kemampuan SDM stake holder pemagangan Memperkuat kelembagaan pemagangan Membangun sistem evaluasi dan monitoring yang efektif Melaksanakan evaluasi berkala

Ministry of Manpower and Transmigration Directorate of Apprenticeship Development Directorate General of Training and Productivity Development Ministry of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia JL Gatot Subroto Kav.51, A Block, 6th fl. South Jakarta tel. +62-21-52963358 www.pemagangan.com