PEMBAGIAN KELOMPOK KELOMPOK I : SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG KELOMPOK II : PENAKSIRAN DAN PEMBULATAN KELOMPOK III : OPERASI HITUNG CAMPURAN KELOMPOK I V : FAKTOR,FPB KELOMPOK V : KELIPATAN DAN KPK KELOMPOK VI : ANGKA ROMAWI KELOMPOK VII : PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA KELOMPOK VIII : MENENTUKAN PANGKAT TIGA (3)
SIFAT OPERASI HITUNG DENGAN LAGU BALONKU DALAM MATEMATIKA ADA SIFAT OPERASI HITUNG KOMUTATIF PERTUKARAN( a + b = b + a) ASOSIATIF PENGELOMPOKAN = (a+b)+c=a+(b+c) DISTRIBUTIF ITU PENYEBARAN= a x(b+c)= (axb) + ( axc) PENJUMLAHAN DENGAN NOL PERKALIAN DENGAN SATU ITULAH OPERASI HITUNG
Alternatif pengajaran untuk operasi hitung Menggunakan pembelajaran yang merangsang anak untuk menemukan dan membuktikan sendiri tenatng hubungan sifat asosiatif
MENENTUKAN TAKSIRAN LIHAT KEBUNKU TAKSIRAN ITU ADA DUA MACAM TAKSIRAN RENDAH DAN TAKSIRAN TINGGI TAKSIRAN RENDAH AMBIL YANGTERDEPAN TAKSIRAN TINGGI NAIKKAN YANG TERDEPAN
TAMBAHKAN ANGKA SATU BILANGAN SATUANYA PEMBULATAN BALONKU MARI KITA SEMUA BELAJAR PEMBULATAN HILANGKAN SEMUA ANGKA DIBELAKANG KOMA JIKA KURANG DARI LIMA ANGKA DEPANYA TETAP JIKA LIMA ATAU LEBIH MAKA KITA BULATKAN TAMBAHKAN ANGKA SATU BILANGAN SATUANYA ITULAH PEMBULATAN YANG HARUS DILAKUKAN
OPERASI HITUNG CAMPURAN PENJUMLAHAN DAN PENGUARNGAN 10 – 1 = 9 1 + 9 = 10 10 -2 =8 8 + 2 = 10 10 – 7 + 10 + 2 = KABAGTAKUR KALI BAGI TAMBAH KURANG
FPB MENGUNAKAN BATU KECIL SEBAGAI ALAT PERAGA MENCARI FAKTOR SUATU BILANGAN MENGUNAKAN BATU KECIL SEBAGAI ALAT PERAGA MENYURUH ANAK MAJU KEDEPAN BISA BERENAM SALAH SATU ANAK MENGAMBIL KERIKIL DAN MEMBAGIKAN KERIKIL KEPADA TEMAN-TEMANYA( AWALNYA SATU-SATU), KEMUDIAN DIBAGI DUA-DUA ( TIGA ANAK YANG MENDAPAT),DIBAGI TIGA-TIGA(DUA ANAK YANG DAPAT) 1 6 2 3 3 2 FAKTOR DARI 6 ADALAH 1, 2, 3 , 6
MENCARI FAKTOR SALAH SATU ANAK MENGAMBIL DELAPAN KERIKIL DAN DIBAGIKAN KEPADA SEMUA ANAK : DIBAGI 1 8 3 (ADA SISA) TIDAK BISA 2 4 FAKTOR DARI 8 ADALAH 1 , 2 , 4 , 8
MENCARI FAKTOR PERSEKUTUAN : 1 , 2 , 4 , 8 FAKTOR PERSEKUTUAN 1 DAN 2 FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR DARI 6 DAN 8 ADALAH 2
PEMBELAJARAN KPK UNTUK MENYEMANGATKAN BISA DENGAN YEL-YEL MELAKUKAN DENGAN PERMAINAN DISEBELAH KANAN ANGKA 9 DAN 10, YANG DISEBUT ANGKANYA MENGELUS PIPI TEMAN SEBELAHNYA(MENINGKATKAN KONSNTRASI)
PEMBELAJARAN KPK LANGKAH 1 : MENYURUH ANAKBELAJAR BERHITUNG 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 DST ( DIJELASKAN BAHWA JARAK ANTAR BILANGAN BERTAMBAH SATU DIKATAKAN KELIPATAN 1 LANGKAH 2 : MENYURUH ANAK BERHITUNG DENGAN JARAK 2 2 , 4 , 6 , 8 , 10 …. Setelah konsep dipahami (bisa diselingi dengan permainan game lagi) dengan anak diajak keluar membentuk lingkaran dengan menyebut kelipatan ( dengan urutan 1 , 2 3 dst, pada bilangan yang merupakan kelipatan angka diganti dengan kata kata tertentu misalnya ( BUM) dalam permainan ini dapat dikombinasikan dengan enggunakan bendera yang merupakan konsep KPK
PEMBELAJARAN ROMAWI DILAUKAN DENGAN PERMAINAN TIRUKAN GERAKAN PAK GURU TANGAN DIPAHA, PEGANG HIDUNG, PEGANG TELINGA, LANGKAH Kedua Guru memegang hidung, tetapi mengucapkan telinga dan seterusnya Game ini untuk melatih daya konsentrasi
LANJUTAN ROMAWI GURU MENYIAPKAN LAMBANG ROMAWI I , V , X , L , C , D , M SELANJUTNYA ANAK YANG MEMEGANG LAMBANG ROMAWI DISEBUTKAN LAMBANG BILANGANYA MASING-MASING LAMBANG ROMAWI YNG DIPEGANG ANAK KEMUDIAN DIJAJARKAN GURU MEMBIMBING UNTUK MEMBCA BILANGAN ROMAWI
Lanjutan materi KPK Mencari kpk dengan pohon faktor 20 18 6 2 10 2 9 2 3 2 5 3 3
Lanjutan KPK Selanjutnya ditulis bilangan perpangkatanya 6 = 2 x 3 KPK = 22 x 32 x 5 =
AKAR PANGKAT 2 dan akar kuadrat PENGENALAN KONSEP DIMULAI DENGAN MENULISKAN : 1 2 = 1 X 1 = 1 2 2 = 2 x 2 = 4 32 = 3 x 3 = 9 42 = 4 x 4 = 16 dst
Lanjutan akar Melakukan permainan dengan membagikan kartu A. kartu berupa bilangan kuadrat B. kartu hasil bilangan kuadrat Mencari akar pangkat 2 sederhana Penanaman konsep dapat dilakukan dengan menggunakan pohon faktor
PANGKAT 3 DAN AKAR PANGKAT 3 DENGAN MENGGUNAKAN LAGU DHEK BILANGAN PANGKAT TIGA KALIKAN TIGA KALI BILANGANNYA LALU CARILAH HASILNYA TELITI SAMPAI BISA AKHIRNYA KUJADI JUARA LANGKAH PEMBELAJARAN : MENULISKAN BILANGAN PAGKAT TIGA CONTOH : 23 = 2 X 2 X 2 = 6 Dan seterusnya sbg latihan anak
Lanjutan akar pangkat 3 Mencari akar pangkat 3 dengan menggunakan faktorisasi prima melalui pohon faktor Contoh : 8 8 4 2 2 2 8 = 2x2x2=23 3 23 = 2
DENGAN CARA CEPAT 13 =1 23 =8 33 = 27 43 = 64 53 = 125 63 = 216 73 = 83 93
Menghitung sudut pada jam Sudut terkecil ( cara 1) 1. Sudut terkecil pada pukul 08.19 ( jam x 30 ) – ( menit x 5,5) ( 8 x 30 ) – ( 19 x 5,5 ) 240 – 104,5 = 135,5 2. Sudut terkecil pada pukul 08.53 ( 8 x 30) – ( 53 x 5,5 ) 240 - 291,5 ( selisihnya) = 291,5-240=51,5
SUDUT TERKECIL RUMUS KANAN Langkah : 1. Menggambar jam dengan benar 2. Mengarahkan jarum pendek lurus keatas 3. Melihat jarum panjang disebelah kanan atau kiri dari sisi kita berdiri ( membelakangi siswa ) 4. Bila disebelah kanan menggunakan rumus kanan, bila disebelah kiri menggunakan rumus kiri Rumus Kiri : u . 6 + m/2 Rumus kanan = u + ( 30 – m/2) Sudut terkecil pukul 08.53 RK :( 8X6)+ ( 30 - 53 ) = 48 + ( 30-26,5)=51,5 2 Rkr : pukul 03.12 ( 3 x 6 ) + 12 = 18 + 6 = 24
Hubungan antara jarak,waktu dan kecepatan Soal menyusul A mengendarai sepeda dengan kecepatan 50 km/jam berangkat pukul 06.00, B menyusul dengan kecepatan 60 km/jam berangkat pukul 06.45. Pukul berepa mereka akan berpapasan? Jawab Dketahui A : V=50 dan t = 06.00 B : V = 60 dan t = 06.45
jawaban Sa = Sb Va . ta = vb . tb 50 .ta = 60 ( ta- ¾) Ta = 4,5 jam Menyusul pada pukul 06.00 + 4,5 jam = 10.30
Dengan pendekataan lain Menyusul : t = tb x va vb – va t = waktu v = kecepatan
Analisa data Hasil 4 kali ulangan matematika rata-ratanya 7,5 ulangan ke rata-ratanya menjadi 7,8 berapa nilai ulangan yang ke n? jawab
Kacung Kampret Belajar matematika Mengasyikan dan menyenangkan Bilangan , geometri, pengukuran Statistik Siapa saja , pasti akan bisa
Naik-naik ke puncak gunung PEMBELAJARAN SATUAN UKURAN PANJANG Naik-naik tangga ukuran Hati-hati sekali Naik-naik tangga ukuran hati-hati sekali Mili, centi, desi dan meter, deka, hekto dan kilo Kalau naik bagi 10 turun kali 10 2x Kalau naik koma kekiri turun koma kekanan2X
PEMBAGIAN KELOMPOK KELOMPOK I