KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Advertisements

DEFENISI SECARA ETIMOLOGI
Program Pelatihan Dzikir Nafas
INTEGRASI ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN Oleh: Asep Solikin Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2015
konsep TUHAN dalam ISLAM
KONSEF KETUHANAN DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
Sifat-sifat Terpuji By : Uswatun Hasanah.
PERMASALAHAN ILMU KALAM
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
Fungsi Wahyu dan Akal dalam Memahami Akidah
For kid Bismillaahirrahmaanirrahiim. Menjadi Anak yang Cerdas Menjadi Anak yang Cerdas Madrasah Madrasah di d i.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih berganti siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat.
PERTENTANGAN ALIRAN TRADISIONAL
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
Kajian QS. Ali Imran (3): , dan hadits terkait
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
Menuju Surga berbekal Cinta
Sains & Teknologi.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
PENGERTIAN TAUHID Tauhid adalah meyakinkan (mengitikadkan bahwa Allah adalah satu, tidak ada syarikat bagi-Nya).
EKSISTENSI TUHAN Agama menurut WJS. Poerwadarminta:
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
SUB TOPIK: KONSEP AKIDAH
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
TADABBUR.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
IPTEK DARI SUDUT PANDANG UMAT ISLAM
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
Filsafat Ketuhanan Muhammad Noor, M.H.I.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Konsep Ketuhanan PRESENTASI KELOMPOK 2
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Berpikir Kritis dalam QS. Ali Imran/3: 191 Kelas XII
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM.
Konsep ketuhanan dalam Islam
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
NAMA : KHOLIFATUL HASANAH
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI
FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
AQIDAH UNIT 2 Kelas Bimbingan Dewasa.
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM DISUSUN OLEH 1.IMAM MUCHTAROM 2.ANDI RIYAN TAMAYO 3.ERIK RAMADHAN 4.SUPRAPTO.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Diploma Pengajian Islam Andalus
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
BERFIKIR KRITIS (Critical Thinking) QS. ALI IMRAN
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM Oleh : Waldi Nopriansyah, S.H.I., M.S.I

I. PENDAHULUAN Perkataan Tuhan merupakan terjemahan dari kalimat Rab (رب)dalam bahasa Arab yang merujuk pada interpretasi ulama terhadap S. al-Jatsiyat:23 dan al-Qashas : 38 yang didalamnya termaktum kalimat Ilah (اله) (Tuhan) Menurut Ibn Taimiyah difinisi dari kalimat Ilah (اله) dalam al- Qur’an tersebut adalah : yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri dihadapanNya, dan mengharapkanNya, kepadaNya tempat berserah ketika dalam kesusahan, berdo’alah dan bertawakal kepadaNya untuk kemashlahatan diri, meminta perlindungan dariNya dan menimbulkan ketenangan di saat mengingat dan terpaut kepada Nya.

II. SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN Difinisi : Pemikiran Manusia di sini adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran manusia baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniyah, baik yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman bathin. A. Pemikiran Barat Teori Ketuhanan dalam pemikiran barat berangkat dari teori Evolusionisme yang pada awal mulanya dikemukakan oleh Max Muller, EB. Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Jevens. Menurut teori ini konsep Ketuhanan berangkat dari kepercayaan :

1. Dinamisme Yaitu pola kepercayaan manusia terhadap adanya kekuatan yang maha dasat yang berpengaruh dalam kehidupan. Kekuatan tersebut diyakini bersemayam dalam benda-benda. 2. Animisme merupakan Pola kepercayaan masyarakaat terhadap roh gaib yang diyakini memiliki peran besar dalam kehidupan manusia. 3. Politeisme yaitu Pola kepercayaan terhadap dewa-dewa 4. Henoteisme yakni Pola kepercayaan yang diusung atas motif ketidak puasan atas keberadaan dewa-dewa yang jumlahnya banyak sehingga diperlukan pengkultusan terhadap beberapa dewa saja 5. Monoteisme yaitu Konsep kepercayaan terhadap satu Tuhan.

B. Pemikiran Umat Islam Dalam Keyakinan Umat Islam bahwa yang wajib disembah dan dipertuhankan adalah Allah SWT, tiada lain selain Dia. Permasalahan muncul diseputar cara manusia mengetahui adanya Tuhan dan keberadaan sifat –sifat Tuhan. Permasalahan ini dalam perkembangan selanjutnya melahirkan kajian keagamaan tersendiri, seperti yang kita kenal adanya Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam.

III. Sanggahan Terhadap Teori Evolusionisme Bagi Adrew Lang Konsepsi EB. Taylor tentang Evolusionisme sulit untuk dipertahankan, sebab kepercayaan Monotheisme pada dasarnya sudah terbangun sejak zaman masyarakat primitif.

Dengan munculnya pandangan Adrew lang ini, para sarjana Barat mulai meyakini bahwa kepercayaan terhadap Tuhan bukan datang secara Evolusionisme melainkan dengan jalan agama melalui wahyu.

IV. PANDANGAN ALIRAN TEOLOGI : FUNGSI AKAL DAN WAHYU Menurut Mu’tazilah dengan Akal, manusia dapat mengetahui akan adanya Tuhan sekalipun tanpa bantuan Wahyu. Adapun fungsi wahyu adalah sebagai konfirmasi dan informasi atas apa yang telah diketahui oleh akal. Menurut Asy’ariah betul manusia dengan akalnya dapat mengetahui adanya Tuhan, namun untuk mengetahui tata cara menyembahnya (beribadah) diperlukan Wahyu.

V. ANALISA PERBANDINGAN Aliran Fungsi Akal Fungsi Wahyu Mu’tazilah Mengetahui adanya Tuhan Kewajiban Mengetahui Tuhan Mengetahui Baik dan buruk Kewajiban mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk Hanya sebagai alat untuk konfirmasi dan informasi atas apa yang di dapat melaui akal

Aliran Fungsi Akal Fungsi Wahyu Asy’ariah Untuk mengetahui adanya Tuhan (MT) Kewajiban mengetahui adanya Tuhan (KMT) Mengetahui baik Dan buruk (MBB) Kewajiban mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk (KMBB) Maturidiah Samarkand Bukhara MT KMT MBB KMBB

VI. MATRIK EVOLUSIONISME

VII. TUHAN MENURUT AGAMA-AGAMA Pada dasarnya konsepsi Tuhan dalam prespektif Agama- agama menuju satu titik temu bahwa Tuhan merupakan satu DZAT yang menjadi tujuan akhir setiap umat manusia yang sangat berperan vital atau penting dalam kehidupan manusia. Karakteristik yang mendasar yang membedakan antara konsepsi Agama Islam dengan Agama Lainnya adalah terletak dalam lapangan eksoterisnya (Syariat) yang berisikan tentang tatacara beribadah

Dalam agama Kristen Tuhan diwujudkan dalam konsepsi Trinitas lanjutan Dalam konsepsi Islam Tuhan adalah Esa atau satu sebagaimana dalam al-Qur’an S.al-Ikhlas:1-4 Dalam agama Kristen Tuhan diwujudkan dalam konsepsi Trinitas Dalam Agama Budha Tuhan dikonsepsikan dalam Sang Budha Gauthama

VIII. TEORI PEMBUKTIAN TUHAN Keberadaan alam semesta raya

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. QS. Ali Imron : 190-191 15

2. Pendekatan Astronomi Dalam al-Qur’an S. al-A’raf :54 Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam “ Perhatikan berikut ini :

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT