Aspek-Aspek Identitas Sosial : Self & Gender

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Advertisements

Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Konsep diri.
PERILAKU ORGANISASI POSITIP
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
BODY IMAGE 02 Maret 2009 Tim.
The SELF Understanding Ourselves in a Social Context
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
STIGMA DAN IDENTITAS SOSIAL
PSIKOLOGI SOSIAL 1 IDENTITAS SOSIAL
SELF & IDENTITAS SOSIAL
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Perasaan terhadap Pekerjaan, Organisasi dan Orang
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PERTEMUAN 7 (OCT, 15TH, Yeni Widyastuti)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
Komunikasi Antarpribadi (2)
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan psikososial anak-anak awal
Perkembangan Psikososial Usia 1-3 Tahun
KONSEP DIRI Sangra Juliano P, M.I.Kom.
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Prasangka: Sumber Prasangka & Cara Mengatasi
Aspek-Aspek Identitas Sosial : Self & Gender
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PRASANGKA: Penyebab, & Dampak
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
DAYA TARIK INTERPERONAL
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
Pert. 7 & 8 Menganalisis Pasar Konsumen
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
BIMBINGAN KONSELING.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PSIKOLOGI SOSIAL 1 IDENTITAS SOSIAL
Pengantar Pengertian Komponen Disonansi kognitif
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
GENDER : Menjadi Seorang Laki-laki atau Perempuan Sebagai Aspek Krusial Identitas
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
KONSEP DIRI Adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita sendiri, meliputi apa yang kita pikirkan dan kita rasakan.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
Perkembangan anak Usia SD
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
Pertemuan IV: Diri (Self) Dalam Konteks Sosial
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
MENGENAL KEDEWASAAN DIRI
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Konsep diri.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Aspek-Aspek Identitas Sosial : Self & Gender Sowanya Ardi Prahara, MA Fakultas Psikologi UMBY 2014

GARIS BESAR PEMBAHASAN Identitas sosial The Self : Komponen identitas unik seseorang a. Konsep self b. Self esteem : sikap terhadap diri sendiri c. Aspek lain dari fungsi self : memfokuskan, memonitor, dan menilai 3. Gender a. Jenis kelamin dan gender b. Identitas gender dan stereotip gender c. Peran tingkah laku gender dan reaksi terhadapnya

Identitas Sosial Awal kehidupan, setiap orang memulai pandangan tentang siapa dirinya misal sebagai laki-laki atau perempuan. Setiap orang membangun sebuah identitas self.

Definisi Identitas Sosial Baron & Byrne (2004) Identitas social (social identity) adalah definisi seseorang yg memandu bagaimana kita mengonseptualisasikan & mengevaluasi tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya atribut pribadi (self concept) serta keanggotaan dalam berbagai kelompok (saya adalah mahasiswa IPB ). Identitas sosial mencakup nama, konsep diri, gender (laki-laki/ perempuan), hubungan interpersonal (anak perempuan, anak laki-laki, pasangan, orang tua, dll), afiliasi politik/ idiologi (feminis, pecinta lingkungan demokrat, vebetarian, dll), atribut khusus (homoseksual, cerdas,MR, pendek, tampan, dll) afiliasi etnis/ religius (Katolik, Orang Selatan, Hispanik, Yahudi, dll).

Cont.. Sebagian aspek identitas kita ditentukan oleh faktor genetik. Karakteristik fisik seperti jenis kelamin, warna kulit, jenis rambut, dll. Efek genetik terbesar adalah pada persepsi popularitas diri dan penampilan fisik. Aspek lain yg berpengaruh adalah persepsi kecemasan, kebahagian, dan kemampuan akademik. Faktor genetik memainkan peran terhadap identitas diri, konsep diri, yang sebagian besar didasarka pada interaksi dengan orang lain yang dipelajari

Cont… Menurut Jackson & Smith (1999), identitas sosial dikkonseptualisasikan menjadi 4 dimensi, yaitu: Persepsi dlm konteks antar kelompok : hubungan antara in-group ss dengan kelompok perbandingan yg lainnya. Daya tarik in-group (kelompok sosial di mana indv mengidentifikasi dirinya, sifatnya didasarkan pd faktor simpati, memiliki perasaan dekat dg anggota lain) : perasaan yg ditimbulkan oleh in-group seseorang. Keyakinan yg saling tertarik : norma dan nilai yang menghasilkan tingkah laku anggota kelompok ketika mereka berusaha mencapai tujuan dan berbagi keyakinan yang sama Depersonalisasi : memandang dirinya sendiri sebagai contooh dari kategori social yang dapat digantikan dan bukannya individu yang unik.

Jackson & Smith (1999), Identitas Sosial : 4 Dimensi. Konteks antar kelompok Daya tarik in-group Keyakinan yang saling terkait Depersonalisasi

Proses Pembentukan Identitas Diri Interaksi social dengan keluarga langsung. Misal: dalam kelurga Susi selalu dinasehati: “Kita ini keluarga terpelajar, jadi jangan sampai nilai kamu kalah dari yang lainnya!”, maka dalam diri Susi ada konsep diri keluarga terpelajar dan tekun belajar. Interaksi sosial dengan orang lain sepanjang hidup. Misal : teman-teman Susi selalu mengatakan, “Susi baik sekali yah”, “dia anak yang baik yah”, maka dalam diri Susi terbentuk konsep diri orang baik, sebaliknya.

The Self (Diri) : Komponen Identitas Unik Seseorang Berfikir mengenai diri sendiri adalah aktivitas manusia yang tidak dapat dihindari. Self merupakan pusat dari dunia sosial setiap orang. Konsep diri (self): adalah identitas diri seseorang sebagai sebuah skema dasar yg terdiri dari kumpulan keyakinan dan sikap terhadap diri sendiri yg terorganisasi. Self memberikan kerangka berpikir yg menentukan bagaimana kita mengolah informasi ttg diri kita sendiri, motivasi, evaluasi diri, kemampuan.

Cont… Kita bekerja keras untuk melindungi citra diri kita dari informasi yang mengancam dan mempertahankan pada konsistensi diri. Orang cenderung menolak perubahan dan meluruskan informasi yg tidak konsisten dg konsep self-mereka. Apabila perhatian ssorang difokuskan pd aspek yg tdk berhubungan dg self, maka lebih terbuka dg informasi dan rendah sikap defensifnya

Self & Adaptasi Menurut Sedikides & Skowronski (199&), self berevolusi sebagai karakteristik adaptif, yaitu: Kesadaran diri subjektif : kemampuan membedakan diri dan lingkungan fisik dan sosialnya. Tahap ini terjadi saat kita masih kecil. Misal: ketika kita mulai bisa membedakan diri kita dengan lingkunga. dan orang lain. 2. Kesadaran diri objektif : kemampuan menjadikan diri sendiri sebagai obyek perhatian, kesadaran akan pikirannya (mengetahui dan mengingat). Tahap ini terjadi ketika kita mulai dewasa. Misal: saat kita berkata kasar dengan orang lain, seringkali kita berpikir: “seharusnya saya tidak sejudes itu tadi, saya kasar sekali yah.”

Cont… 3. Kesadaran diri simbolik : kemampuan membentuk representasi kognitif diri yang absrak melalui bahasa yang memungkinkan manusia berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungannya. Misal: Konsep diri Rudi: Saya adalah seorang OB (office boy). Maka konsep diri seorang OB yang dimiliki oleh Rudi itu akan membantunya bersikap sebagai seorang OB di kantornya (mau disuruh-suruh, dll).

Elemen Pembentuk Konsep Diri Identitas sosial, Identitas kita sebagai anggota kelompok tertentu, Misal: saya adalah mahasiswa IPB, saya orang Jawa. 2. Atribut personal, apa yang saya miliki. Misal: saya tampan memiliki tinggi 167cm 3. Pengalaman masa lalu 4. Kondisi saat ini,  Rudi baru saja di PHK, maka saat ini konsep diri Rudi adalah “saya orang yang di PHK dan pengangguran.” Harapan di masa depan, pengetahuan dan imajinasi tentang diri sendiri, Misal: Susi ingin menjadi Pragawati ketika dewasa, maka konsep diri “saya calon pragawati” telah tertanam di diri Susi dan membentuk tingkah lakunya: jalan berlenggak-lenggok & tegap.

Skema Diri Skema diri Adalah rangkuman dari semua yang diingat, pengetahuan dan imajinasi yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Skema mempengaruhi tingkah laku.perlunya memiliki konsep diri yang jelas untuk menjadi seseorang yang diinginkan. Misal: Keinginan menurunkan berat badan, namun akan dihadapkan dengan kenyataan tidak menyenangkan (tidak makan, berolahraga di hari yg panas)  menuntut kesungguhan dan upaya yg konsisten. Dengan memiliki konseptualisasi yg jelas thd siapa kita skr, dan seperti apa keinginan yang akan dtg, mnejadikan kita teguh pada pendirian kita.

Cont… Self merupakan pusat dunia sosial setiap orang,. Efek self–reference adalah efek dari perhatian dan memori yang terjadi karena pemrosesan kognitif terhadap informasi yang relevan terhadap diri lebih efisien daripada pemrosesan terhadap informasi jenis lain, Misal: Orang lebih tertarik dengan orang yang memiliki nama yang sama dengan nama kita, atau menyukai hal-hal yang huruf awalnya sama dengan huruf awal nama kita. Nisa mahasiswi IPB membaca artikel tentang Mahasiswa berprestasi di seluruh Indonesia, pastinya hal pertama yang Nisa cari adalah mahasiswa dari IPB.

Konsep Diri Terstruktur Konsep diri terstruktur dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Konsep diri sentral, yaitu konsep diri inti dan cenderung ekstrem, yang bisa positif/ negatif dan relative sulit dirubah karena dielaborasi lebih detil, di konsolidasi lebih kuat, dan diyakini dengan kepastian yang lebih besar. Konsep diri peripheral, yaitu konsep diri yang tidak terlalu kuat terbentuk dan relative mudah dirubah. Misal Susi sangat ahli di bidang matematika, kalau soal matematika dia pakarnya. Sementara di bidang seni, olahraga dan lainnya dia tidak begitu hebat. Di sini, konsep diri sentral Susi adalah ahli matematika, sedangkan bidang lainnya adalah konsep diri periferalnya.

Skema Diri Seksual Skema diri seksual adalah representasi kognitif terhadap aspek seksual diri sendiri (negative/positif) yang mempengaruhi perilaku seksualnya. Misal Skema diri seksual positif  pria dengan penuh gairah/ cinta  menunjukan gairah yang besar selama aktivitas seksual, lebih mencintai pasangan dan cenderung membentuk hubungan jangka panjang. Skema diri seksual negatif  wanita, malu-malu dan konservatif  merasakan kecemasan selama aktivitas seksual dan perasaan bersalah dlm hub seksualnya.

Konsep Diri Sosial Konsep diri sosial yaitu suatu identitas kolektif yang menyangkut hubungan interpersonal dan aspek identitas yang berasal dari keanggotaan dalam kelompok yang lebih besar dan tidak personal, yang didasarkan pada ras, etnis, dan budaya. Misal: saya orang Indonesia. Konsep diri social ini terdiferensiasi dan didefinisikan dengan baik seiring pertambahan usia. Waktu kecil konsep diri sosial Susi hanya saya murid SD Angkasa, setelah dewasa konsep diri social Susi berkembang/bertambah: saya karyawan PT CNI, saya ibu di keluarga x, saya anggota arisan Z, dst, dst.

Budaya  Konsep Diri Budaya dapat mempengaruhi konsep diri seseorang. Misalnya budaya Individualistik pada masyarakat Amerika dan budaya kolektivitas pada masyarakat Jepang dan Cina. Budaya individualistis menghasilkan konsep diri sebagai pribadi unik dan memiliki atribut positif menjadi diri sendiri tidak peduli pada konteks apapun. Misal: Susi dari budaya individualis, ketika orang memuji dia pintar, dia akan bilang bahwa itu karena saya memang hebat, itu semua berkat kerja keras saya. Sementara budaya kolektivis menghasilkan konsep diri yang selalu mendefinisikan diri pada situasi dan orientasi kritik pada diri sendiri. Misal: Rudi dari budaya kolektivitas, ketika orang memujinya karena prestasinya, dia akan bilang ‘itu semua berkat doa dan dukungan kalian.’

Kemungkinan Diri (Self) Berdasarkan budaya individualistik, diri (self) relatif tetap, namun self dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Sering kita membandingkan diri sendiri sekarang dengan dengan diri sendiri masa lalu yang berbeda dan mengarah pada perbaikan yg terus menerus. Bahkan kita bukanlah orang yang sama sepuluh tahun yang akan datang, banyak perbaikan yang terjadi seiring berjalannya waktu.

Konsep Diri Mencakup… Konsep diri saat ini Possible selves: Adalah representasi mental terhadap kemungkinan akan menjadi apa atau seharusnya menjadi apa, seseorang di masa depan. Possible selves bisa memotivasi diri kita sendiri. Misal : Susi sejak kecil suka bermain piano  orang-orang sering memuji kemahirannya bermain piano.  Tumbuh possible selves dalam dirinya bahwa: saya calon maestro piano yang terkenal,  selanjutnya possible selves ini memotivasi Susi mencapai cita-citanya.

Cont… Working self-concept : Adalah konsep diri pada saat tertentu. Misal : Susi menjadi koordinator medis di kepanitiaan penggalangan dana, maka “saya adalah seorang koor medis” adalah konsep diri Susi saat itu sehingga dia tahu apa tugas-tugas & kewajibannya.

Faktor Pengaruh Konsep Diri Faktor biologis (hormonal  bipolar) Keinginan diri sendiri (minat berubah) Perubahan hidup yang besar (tragedi/ musibah) Perubahan kerja (pegawai  usaha mandiri) Significant other (orang yang berarti buat diri pribadi) yang berpengaruh pada interaksi socsal. Misal : dulu sebelum berpacaran dengn Susi, Rudi adalah pria yang pendiam dan kalem. Setelah mengenal dan berpacaran dengan Susi, Rudi lebih PD dan berani show up. 6. Intensitas hubungan sangat berperan dalam perubahan konsep diri