S I S T E M HASIL PROSES IQ, EQ, SQ Manajemen Sekolah KELUARAN Bekerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LANDASAN PENDIDIKAN.
Advertisements

TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
KURIKULUM 2013.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAMANSISWA Taman Siswa berdiri pada tanggal 3 Juli 1922, Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan.
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
Komponen-Komponen Pendidikan
BAB III LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA
SISTEM AMONG DAN SIKAP PEMBINA
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
ESENSI DAN RANAH PROFESI KEPENDIDIKAN
pengantar ilmu pendidikan
Hakikat dan Landasan Pendidikan
BAB II PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
INDONESIA PUSAKA Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala.
Pengertian Sistem Among
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
PENGERTIAN PENDIDIKAN dan ALIRAN PENDIDIKAN
DOSEN: Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Asep Samsudin, S.Pd., M.Pd
ANDRAGOGI DAN METODE PELATIHAN
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
Kelompok 7 Ros Megawati Nur Harisah Baso Asrul Wahyudin
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Standar Proses Pendidikan
LANDASAN KURIKULUM DEDE ROSYADA.
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
DASAR MANAJEMEN MUHAMMAD KRISTIAWAN.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
BAB IV PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN
Landasan dan Asas Pendidikan
Landasan Pengembangan Kurikulum
Ahmad Syaeful Rahman NIS
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “Asas-asas pendidikan”
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
PERAN KELUARGA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
APA YG DIMAKSUD DENGAN DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN?
BIMBINGAN KONSELING.
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
ALIRAN, LANDASAN PENDIDIKAN, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Iklim Belajar..
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Tipe-tipe kurikulum Integrated curriculum
KONSTRUKTIVISME DALAM KURIKULUM
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
GAYA MENGAJAR La Tahang Fkip unhalu.
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERBEDAAN FILSAFAT dan ILMU PENDIDIKAN
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
KURIKULUM PERENIALISME
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROFESI KEPENDIDKAN Program Studi SENI RUPA/PKO Angkatan 2013 dan 2014 Dosen.
Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)
LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA ILMU PENDIDIKAN.
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
Implementasi Kurikulum 2013
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas.
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
HAKIKAT MANUSIA.
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
Transcript presentasi:

S I S T E M HASIL PROSES IQ, EQ, SQ Manajemen Sekolah KELUARAN Bekerja MASUKAN INSTRUMENTAL IQ, EQ, SQ Kuriulum Sarana/prasarana Guru & Staf RAW INPUT Kognitif Afektif Psikomotor Hubungan Personal Keuangan Organisasi Melanjutkan Pendidikan Manajemen Sekolah KELUARAN MASUKAN MENTAH (Siswa) HASIL PROSES Bekerja Dukungan Pemerintah MASUKAN LINGKUNGAN Dukungan Orangtua Dukungan Masyarakat

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

PENGERTIAN PENDIDIKAN Pendidikan sebagai transformasi budaya Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja

TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Umum: Tujuan pendidikan nasional Indonesia Tujuan Institusional: Tujuan yang menjadi tugas lembaga pendidikan tertentu Tujuan kurikuler: Tujuan bidang studi atau mata pelajaran Tujuan instruksional: Tujuan pokok bahasan atau sub pokok bahasan dari bidang studi tertentu

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT Alasan yang menopang diperlukannnya PSH: Ekonomi : pembiayaan lebih luas dan longgar Faktor Sosial: Perubahan peranan seseorang dalam kaitannnya dengan Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK Sifat Pekerjaan

CIRI-CIRI PSH Menghilangkan tembok pemisah antara sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata di luar sekolah Menempatkan kegiatan belajar sebagai bagian integral dari proses hidup berkesinambungan Lebih mengutamakan pembekalan sikap dan metoda daripada isi pendidikan Menempatkan peserta didik sebagai pelaku utama dalam proses pendidikan

ALASAN PSH PERLU DIGALAKAN Pada hakekatnya belajar berlangsung sepanjang hidup Sekolah tradisional tidak dapat memberikan bekal kerja yang coraknya semakin tidak menentu dan cepat berubah Pendidikan pada masa balita punya peranan penting sebagai fondasi pembentukan kepribadian dan bagi aktualisasi diri Sekolah tradisional mengganggu pemerataan keadilan utuk memperoleh pendidikan Biaya penyelenggaraan sekolah tradisional mahal

KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR Aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari pembelajar

ALASAN PERLUNYA KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR Perkembangan IPTEK yang berlangsung pesat sehingga tidak mungkin lagi para pendidik mengajarkan semua konsep dan fakta kepada siswa Penemuan IPTEK tidak mutlak benar 100%, sifatnya relatif. Pemahaman konsep-konsep yang rumit dan abstrak lebih mudah melalui contoh-contoh konkrit Pembelajaran seyogyanya tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam diri peserta didik

LINGKUNGAN PENDIDIKAN UNSUR PENDIDIKAN PESERTA DIDIK PENDIDIK INTERAKSI TUJUAN PENDIDIKAN METODA LINGKUNGAN PENDIDIKAN

PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN Pengajaran lebih menekankan wawasan dan pengetahuan tentang bidang/ program tertentu memakan waktu relatif pendek metodenya lebih bersifat teknis dan praktis Pendidikan lebih menekankan pada pembentukan manusianya memakan waktu relatif panjang metodenya lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

EMPAT MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN Esensialisme Aliran yang mengutamakan pelajaran teoritik (the liberal arts) Penguasaan bahasa termasuk retorika Gramatika Kesusastraan Filsafat Ilmu Kealaman Matematika Sejarah Seni Perenialisme Aliran yang menekankan keabadian teori kehikmatan Pengetahuan yang benar Keindahan Kecintaan pada kebaikan (Kurikulum wajib dan berlaku umum: bahasa, matematika, logika, IPA dan sejarah) Pragmatisme & Progresivisme Mengutamakan belajar dari kehidupan sepanjang hayat Rekonstruktivisme Menempatkan sekolah sebagai pelopor pembaharuan EMPAT MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN

LANDASAN PENDIDIKAN Landasan Filosofis: Pancasila Landasan Sosiologis: Masyarakat Indonesia Landasan Kultural: Kebudayaan Nasional Landasan Psikologis: Perkembangan Peserta Didik Landasan Ilmiah dan Teknologis: Perkembangan IPTEK

SEMBOYAN DALAM PENDIDIKAN Ing ngarso sung tulodo : jika di depan memberi contoh Ing madyo mangun karso: jika di tengah, membangkitkan kehendak , hasrat, motivasi) Tutwuri Handayani: Jika di belakang mengikuti dengan awas

ASAS - ASAS POKOK PENDIDIKAN TUT WURI HANDAYANI mengatur dirinya sendiri, memerdekakan diri, menjangkau kepada seluruh rakyat, berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri, kemerdekaan hidup yang sepenuh-penuhnya lahir maupun bathin, mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak BELAJAR SEPANJANG HAYAT meliputi seluruh hidup individu, pembentukan, pembaharuan, peningkatan, mengembangkan penyadaran diri setiap individu, meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri, mengakui kontribusi semua pengaruh pendidikan KEMANDIRIAN DLM BELAJAR dihindari campur tangan guru, tetapi guru selalu siap untuk mengulurkan tangan apabila diperlukan. Kemandirian siswa dalam belajar menempatkan guru sebagai fasilitator dan motivator di samping perannya sebagi informator, organisator dan sebagainya