PENCERAHAN PENDIDIKAN PERSPEKTIF ISLAM
FITROH MANUSIA - Jismun - Nafsun - Aqlun - Qolbun - Ruhun W Z U n Insan kamil
SIFAT DASAR MANUSIA 1.Jasadun wa Ruhun Manusia tersusun dari dua unsur materi dan non materi yang satu sama lain saling menyatu untuk menyempurnakan, dan ini yang akan menyem purnakan manusia di dalam kehidupannya . Jasad merupakan aspek biologis manusia yang meliputi kecintaan, perbuatan dan keinginan-keinginan dan sejenisnya. Aspek batiniah manusia meliputi ruh,hati, aqal dan jiwa. Aspek batin yang berperan menentu kan dan mendorong manusia mengarah pada kesempurnaan hidup.( Baca Q.S al-A,rof 10 &31; al-Isro : 75 , al-Mulk : 10,Al:Fajr: 30)
2.Khairun wa Syarir Manusia pada dasarnya adalah khair/baik, karena dicipta dengan fitroh tauhidulloh ( Ar-Rum: 30 ), hanya saja manusia dapat tergelincir kedalam keburukan /syarir ( karena pengaruh nafsu sahwat, syetan dan orang jahat). Manusia diberi kemampuan memilih antara baik dan buruk dengan potensi fitroh yang dimilikinya, sehingga manusia bukan makhluk yang mutlak baik dan mutlak buruk, melainkan ia memiliki kemungkinan bisa jadi baik atau buruk ( Q.S : As-Syamsy : 6-10, Al-Ankabut:69)
3.Fardun Fil Mujtami’ Manusia individual akan terarah pada menusia sosial. Sebagai Individu manusia akan dimintai pertanggungjawaban (al-Isra:15),Tetapi dalam menunaikan kewajiban manusia tidak dapat hidup dengan sendirian.Demikian pula masyarakat bertyanggungjawab terhadap manusia secara individu guna mengarahkan manusia dalam membedakan baik dan buruk, dan individu bertanggungjawab bertanggungjawab pada dirinya atas dasar ikatan cinta dan taqwa (al-Hujurat:13)
II. PENGETAHUAN DALAM ISLAM -Islam menolak dikotomi ilmu agama dan ilmu umum -Dalam Islam ada ilmu yang diperoleh dengan tauqifiyah ( QS.2:31-32) dan ilmu muktasabah ( an-Nahl:78). -Baik ilmu tauqifiyah maupun muktasabah menyatu pada asal ilmu itu, yakni dari ilmu Alloh swt. ( ayat qauliyah dan kauniyah ), oleh karena itu ilmu diintegrasikan dan diarahkan dalam bingkai keimanan dan kekhusuakan padaNya dalam kajian dan penggunaannya. -Perlu dikembangkan ilmu tauhidulloh/sains profetik
PERBEDAAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DENGAN FILSAFAT LAIN Robbaniyah : sumber dan tujuan akhirnya mengacu pada Allah swt.( al-An’am :161;an-Najm :42) Syumuliah takamuliah : Pendidikan harus mencakup seluruh aspek manusia dan kehidupa ,dan harus disempurnakan agar saling mendukung terbentuknya insan kamil yang bertanggungjawab pada tugas kekhalifahan secara individu dan sosial. Tawazun : menyeimbangkan antara pendidikan ruhiyah dan madiyah, individu dan sosial, kebahagiaan dunia dan akhirat, idialis dan pragmatis; berdasar pada ajaran al-Qur’an. Mukhafidzoh wa mujadidah : Pendidikan harus menjaga ajaran yang tetap/ prinsip yang sudah ditegaskan al=quraan, dan demikian juga memperhatikan situasi dan perubahan yang terjadi, untuk terus dikaji dengan ijtihad agar pendidikan dapat menjawab perubahan esuai dengan nilai pokok dalam ajaran yang tetap.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Ada empat yang menjadi dasar tujuan pendidikan Islam : 1. Tegaknya aqidah, hal ini karena Allah swt adalah sebagai tujuan tertinggi(Ar-Rum:27). 2. Tegaknya ibadah, karena ibadah adalah tugas kedua dari eksistensi manusia yang berhubungan langsung dengan masalah kehidupan individu dan sosial( Ad-Dzariah:56) 3.Tegaknya potensi individu manusia secara menyeluruh baik : Ruh,hati, akal,jiwa, fisik,dan keindahan. 4. Tegaknya kehidupan msyarakat.
RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM 1.Al-Ghozali : Memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud membentuk individu-individu yang di tandai dengan sifat utama, yang dengan ini akan merata keutamaan dalam masyarakat. 2. Dr.Munir Mursi : Tercapainya kesempurnaan kemanusiaan, dan mewujudkan kebahagiaan hidup dunia akhirat, serta mengantarkan kesuksesan hidup dunia. 3. Konferensi Pendidikan Islam : Pendidikan harus bertujuan pada pertumbuhan seimbang dari kepribadian total manusia melalui pelatihan semangat, intelek,rasional dirinya, perasaan, dan inderanya. Pendidikan itu harus diperuntukkan bagi pertumbuhan manusia dalam semua aspek:spiritual, intelektual, imajinatif, fisik, ilmiah, linguistik, baik perorangan maupun kolektif untuk pencapean kesempurnaan. Tujuan ahirnya adalah dapat mewujudkan ketundukan pada Allah swt pada tingkat individu, dan masyarakat secara keseluruhan
CAKUPAN PENDIDIKAN ISLAM 1. Tarbiyah Jasadiyah 2. Tarbiyah aqliyah 3. Tarbiyah aqoidiyah 4. Tarbiyah akhlakiyah 5. Tarbiyah wujdaniyah 6. Tarbiyah jamaliyah 7. Tarbiyah ijtima’iyah
Sifat Guru dalam Islam 1. Athiyah Al Abrosi : Zuhuh ( tidak mengutamakan materi), Bersih psikophisiknya, Suka pemaaf dan sanggup menahan diri, Bersikap seperti bapak, memahami tabiaat anak didiknya, menguasai mata pelajaran. 2. Abdurrahman an Nahlawi : Tujuan dan tingkahlakunya robbani, Bersifat ikhlas, sabar, jujur, senantiasa membekali dengan ilmu, menggunakan berbagai metode, mampu mengelola peserta didik, memahami peserta didik, peka perkembangan anak, dan bersifat adil
Pendekatan Pembelajaran Islam menawarkan pendekatan pembelajaran terpadu : 1. Materi terpadu 2. Proses pembelajaran terpadu ( menyentuh; hati,akal,jiwa dan amal ) 3. Hasil terpadu ( kesalehan individu sosial, kebahagiaan dunia dan akhirat, berilmu dan berakhlakkul karimah)
PRINSIP DASAR PENDIDIKAN ISLAM 1. Pendidikan hendaknya menumbuh kembangkan semua aspek kemanusiaan ( fisik, jiwa, akal,hati, ruh). 2. Pendidikan hendaknya menganggap dan memperhatikan pentingnya aspek pencapaian kebaikan hidup di dunia dan ahirat. 3. Pendidikan hendaknya mengembangkan seluruh potensi manusiawi manusia , dengan menjaga kesinambungan dan keterkaitan antar potensi, guna merealisasikan kesempurnaan dan keseimbangan kepribadian
4. Pendidikan hendaknya berlangsung terus menenus dari sejak dalam kandungan sampai meninggal, dan berlangsung seirama baik di sekolah,masjid, keluarga dan masyarakat 5. Sistem Pendidikannya di buat sedemikiian rupa agar dapat mendidik manusia dalam meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN 1. Pendekatan Sistemik 2 PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN 1. Pendekatan Sistemik 2. Pendekatan Suplementer 3. Pendekatan Komplimenter