Desain dan Jenis PEnelitian
Definitions ? Desain penelitian : kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan penelitian ? Metode penelitian: tehnik pengumpulan data (contoh: analisis dokumen, wawancara, survey)
Definitions ? Dua kategori desain penelitian kuantitatif: ? Dua kategori desain penelitian kuantitatif: ? Non-eksperimen ? Eksperimen ?Perbedaan utamanya: validitas (penelitian) dari desain ? Internal validity: kemampuan menjelaskan hubungan sebab akibat ?External validity: kemampuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
Definitions Desain non-eksperimen desain cenderung rendah validitas internal (internal validity) tetapi lebih tinggi pada validitas eksternal (external validity) Desain eksperimen cenderung tinggi dalam validitas internal (internal validity) tetapi lebih rendah di validitas eksternal (external validity)
Non-eksperimen ?DESAIN NON-EKSPERIMEN : Deskriptif/Descriptive Korelasional/Correlational
Non-eksperimen ? Desain deskriptif: ? mengidentifikasi karakteristik dari sebuah fenomena ? Tidak menguji hubungan antar variabel ? Contohnya: penelitian survey
Non-eksperimen ? Desain korelasional ? Menguji hubungan antar minimal 2 variabel ? Contoh: ? Hubungan antara kecerdasan emosional dan agresivitas ? Perbedaan agresivitas antara laki-laki dan wanita (meskipun penelitiannya mengenai perbedaan, tetapi sesungguhnya juga meneliti mengenai hubungan 2 variabel) ? Agresivitas ditinjau dari kecerdasan emosional dan usia
Non-eksperimen ? Desain korelasional ? Bukan hubungan kausalitas karena memungkinkan terjadinya: ? Directionality problem (if X <-> Y, does X ->Y or Y ->X) ? Third variable problem (if X <-> Y, possible X<-Z->Y) ? Tidak mengisolasi dan memanipulasi variabel untuk menetapkan hubungan kausalitas ? desain korelasional yang lebih kompleks dapat menyarankan arah kausalitas
Eksperimen ? ada variabel yang secara sistematik dimanipulasi (independent variable; IV) untuk mengobservasi efek dari manipulasi pada variabel lain (dependent variable; DV) ? Kontrol eksperimen – mengontrol variabel ekstrane dalam eksperimen untuk mengisolasi efek IV terhadap DV ? Cara mengontrol variabel ekstrane: ? Participant differences: melakukan random assignment atau matching ? Situational differences: situasi dikendalikan secara konstan
METODOLOGI PENELITIAN Pengambilan sample: ada 2 yaitu: Non-probabability (without randomization): - Purposif: semua sample yang ada diikut sertakan (dibatasi waktu) - Volunter: peserta sukarela - Snowball: yang menjadi sample hanya orang-orang dekat
METODOLOGI PENELITIAN Probability (with randomization) - Simple random sampling - Sistematik random sampling - Block random sampling - Cluster random sampling - Stratifled random sampling - Matching - Multistage random sampling
Eksperimen ? DESAIN EKSPERIMEN : ? ? Preexperimental design True experimenal design Factorial exsperimental ? Quasi-experimental design
Pre experimental ONE-SHOT CASE STUDY ONE GROUP PRETEST-POSTTEST X O ONE GROUP PRETEST-POSTTEST O X O INTACT GROUP COMPARISON X O1 O2
Quasy Experimental Time series design O1O2O3O4 X O5O6O7O8 Nonequivalent Control Group Design O1 X O2 O3 O4
True Experimental Design Postest only control design R X O2 R O4 Pretest – Posttest Control Group Design R O1 X O2 R O3 O4 Factorial Design R O1 X Y1 O2 R O3 Y1 O4 R O4 X Y2 O6 R O7 Y2 O8
JENIS-JENIS PENELITIAN Bentuk-bentuk study eksperimental: 1. Paralel : Pada kasus yang cukup; tidak selalu matching 2. Cross-over (silang): Pada kasus yang jarang; matching 3. Ad on : penambahan satu jenis obat terhadap suatu protab pengobatan Misal: Pemberian levofloksasin pada penderita TB kategori 2
KEUNTUNGAN KERUGIAN Study yang tepat terutama untuk melihathubungan seb ab-akibat (asosiasi) Dapat mengontrol bias ataupun confounder Kekuatannya pada randomisasi Multiple outcome dapat diteliti secara bersamaan Etika Secara logistik sulit dilakukan Biayanya mahal Membutuhkan waktu yang lama dan memrlukan kehatian-hatian
OBSERVASIONAL 1. Case report Hanya melaporkan 1 kasus yang jarang ditemukan penyakit atau pajanan terhadap suatu obat) Untuk melihat hubungan sebab akibat awal. misal penggunaan dietilstilbestrol terhadap kejadian adenoma vagina Bersifat predictable Study awal untuk study lanjutan
2. Case series Sekumpulan kasus baik penyakit atau pajanan terhadap suatu obat pada satu periode waktu tertentu Khusus untuk obat study awal post marketing surveilance voluntary reporting system Hubungan sebab-akibat lebih jelas
3. Analyses secular trends (study ekologi) Dibutuhkan biasanya untuk pembuktian secara cepat vital statistik Mencari trend factor resiko dan outcome factor dari waktu ke waktu atau dari suatu daerah dengan daerah lain Misal: Membandingkan data penjualan kontrasepsi oral dan data kematian akibat tromboembolisme
4. Defined Daily Dose Penggunaan obat dimasyarakat/1000 penduduk atau lebih bila dirumah sakit/ 10 bed Bisa dipakai sebagai angka prevalensi Untuk cross-check angka kejadian penyakit Prediksi meningkatnya angka kejadian penyakit akibat penggunaan obat dimasa datang
DESKRIPTIF 1. Study cross-sectional (potong lintang) Prevalens: kasus baru dan kasus lama Insidens kasus baru - biasanya dalam bentuk survey - point atau periode prevalence risk factor/indepdn dan outcome (dependen) secara bersamaan - Deskriptif atau analitik - Collecting data : hasil laboratorium, wawancara, kuesioner ataupun rekam medik
2. Diagnostic test (Accuracy-kesesuaian) Menegakkan diagnosa kadang-kadang memerlukan lebih dari satu jenis pemeriksaan Ada yang seri. Misal: TB anak, foto toraks dilakukan setelah terbukti tes tuberkulin positif; dan ada yang paralel, Misal: penderita tifus abdominalis, pemeriksaan kultur dan sumsum tulang Membandingkan suatu alat diagnosa alat lain (harus “ gold standart “ )
Syarat - Minimal akurasinya sama dengan alat sebelumnya - Lebih mudah/sederhana, bila perlu murah - Tidak menimbulkan efek yang merugikan pada px Sensitif : positif untuk mereka yang benar-benar sakit Spesifik : negatif untuk mereka yang benar-benar sehat Receiver Operating Characteristic Curve (cut-of point=titik potong
KEUNTUNGAN KERUGIAN Beberapa outcome factor dapat dipelajari sekaligus hubungan sebab akibat Waktu singkat, biaya relatif murah Sebagai study awal untuk cohort study Tidak dapat mencari hubungan sebab akibat sekaligus Tidak dapat menghitung angka insiden Tidak dapat mengatahui yang mana lebih dahulu (independen-dependen)
ANALITIK 1. COHORT STUDY Prospektif, longitudinal, follow up Dimulai dengan kelompok dengan factor resiko (yang terpapar) dan tidak terpapar melihat out come yang akan timbul Bisa secara prospektif ataupun retrospektif
KEUNTUNGAN KERUGIAN Multiple outcome dapat dilihat secara bersamaan Uncommon risk factors dapat dilihat Angka insidens Bias seleksi minimal Kemungkinan bias data outcome Biayanya mahal Waktu kadang-kadang lama ; tidak ada manfaatnya
2. Case-Control study Retrospektif Medical record (death certificate0harus lengkap Penyakit yang jarang(rare atau weird disease) Dimulai dengan kelompok dengan penyakit tertentu dibandingkan dengan mereka yang tidak mempunyai penyakit untuk mencari factor resiko
KEUNTUNGAN KERUGIAN Multiple risk factors dapat dipelajari bersamaan Rare disease lebih mudah Secara logistik lebih mudah dan cepat Murah Kesulitan mencari kelompok kontrol Kemungkinan bias risk factor
Trims….