PKM Kewirausahaan “SPONGECAKE SUKUN” PRODUK OLAHAN SUKUN YANG BERGIZI TINGGI SEBAGAI ALTERNATIF DIVERSIFIKASI PANGAN. Anggota : Dyah Rahmawati Leni Nurul Apriani Karina Kania Ulpah Jakiyah Ana Suanah K.
LATAR BELAKANG Tingginya permintaan terhadap beras tanpa diimbangi dengan adanya peningkatan produksi beras itu sendiri. Meningkatnya laju impor beras Pemanfaatan buah sukun ini masih terbatas, sementara produksi sukun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Nilai gizi sukun tinggi.
Komposisi kandungan gizi sukun dan beberapa bahan pangan lainnya dalam 100 gram Sumber: FAO, 1972 dalam Widayati E, dan W. Damayanti 2000 Jenis bahan pangan Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Tepung sukun 302 3,6 0,8 78,9 Buah sukun tua 108 1,3 0,3 28,2 Beras 360 6,8 0,7 Jagung 129 4,1 30,3 Ubi kayu 146 1,2 34,7 Ubi jalar 123 1,8 27,9 Kentang 83 2,0 0,1 19,1
TARGET LUARAN Mengurangi konsumsi beras sebagai bahan pangan pokok. Memperkenalkan produk olahan dari sukun kepada masyarakat luas khususnya mahasiswa IPB. Membuka peluang usaha dalam pembuatan bolu dengan bahan dasar buah sukun. Mengembangkan produk bolu sukun yang lezat dan bergizi tinggi. Menciptakan lahan baru bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan jiwa wirausahanya dalam skala industri kecil. Memaksimumkan profit dari usaha pengolahan dan pemasaran bolu sukun. Menganekaragamkan jenis produk olahan berbahan dasar sukun yang masih terbatas pemanfaatannya.
INDIKATOR KETERCAPAIAN TARGET Indikator produksi Indikator pemasaran Indikator Penjualan
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Program dimulai pada tahun 2010, tepatnya pada pertengahan bulan Februari, namun pelaksanaan produksi dimulai pada bulan Maret. Proses pembuatan dilakukan di salah tempat tinggal anggota tim PKMK yaitu di tempat tinggal Karina yang terletak di daerah Babakan Tengah, Darmaga, Bogor.
PROSES PRODUKSI
ASPEK MANAJEMEN Pimpinan Usaha Dyah Rahmawati Penanggung Jawab Administrasi dan Keuangan Leni Nurul Apriani Penanggung Jawab Alat dan Bahan Baku Ulpah Jakiyah Penanggung Jawab Pemasaran Ana Suanah Khoirunnisa Penanggung Jawab Produksi Karina Kania
TAHAP PELAKSANAAN DAN JADWAL FAKTUAL
PELAKSANAAN Persiapan Pelaksanaan Survei harga dan ketersediaan bahan baku serta peralatan dilakukan di beberapa pasar, seperti di Pasar Anyar, Pasar Bogor, dan Pasar Leuwiliang. Pemilihan tempat produksi didasarkan pada kemudahan akses dengan pasar dan tempat yang kondusif untuk proses produksi. Pengadaan Alat dan Perlengkapan Dilakukan selama sekitar dua minggu di beberapa pasar tradisional dan pasar modern. Alat yang dibeli antara lain: oven, loyang, baskom, kompor, mixer, dan lain sebagainya.
PELAKSANAAN (Lanjutan) Proses Produksi Proses produksi sesuai dengan bagan proses sebelumnya. Proses produksi masih dilakukan oleh semua anggota kelompok, tapi untuk ke depannya berharap dapat merekrut karyawan di luar anggota kelompok Penjualan dan Pemasaran Pemasaran dilakukan di lingkungan kampus dengan target utama yaitu mahasiswa IPB dengan strategi promosi mouth to mouth. Rencana promosi ke depannya akan dilakukan penyebaran leaflet dan iklan melalui internet. Evaluasi Evaluasi dilakukan secara berkala setiap satu bulan sekali.
TABEL KEGIATAN Tanggal Kegiatan 3/2/2010 Membeli wajan,spatula,pisau,timbangan,baskom 7/2/2010 Membeli oven, loyang, kuas, kompor, mixer, loyang datar, regulator 15/2/2010 Membeli tepung sukun 17/2/2010 Membeli vanila, ovalet, baking powder, chocochips, selai, coklat bubuk, plastik, kertas roti, spons, telur, blueband, gula, tepung terigu 19/2/2010 Uji coba produk 2 loyang 21/2/2010 Membeli box 25/2/2010 Memproduksi 2 loyang 27/2/2010 Penjualan produk 28/2/2010 Membeli blue band 2/3/2010 Membeli regulator, kertas duplek, streples, selotip, coklat blok 3/3/2010 Memproduksi 2 loyang dan uji coba 1 loyang 16/3/2010 Membeli telur, membayar listrik dan gas, memproduksi 2 loyang 24/3/2010 Membeli talas 27/3/2010 Membeli telur 28/3/2010 Membeli susu cair, susu bubuk dan tepung maizena Memproduksi 1 loyang 31/3/2010 Membeli telur, memproduksi 2 loyang
INSTRUMEN PELAKSANAAN Peralatan dan perlengkapan yang mendukung : oven panggang, baskom, loyang, kompor, pisau, mixer, timbangan, serta box kue Instrumen tersebut menjadi asset dan mengalami re-investasi, kecuali oven dan mixer.
25% KETERCAPAIAN TARGET Target produksi Target pemasaran Target penjualan
PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN Teknis Kendala yang dihadapi antara lain penemuan formula yang tepat untuk bolu sukun. Untuk mengatasi, dilakukan uji coba dengan menambah sedikit tepung terigu. Belum terpenuhinya target jumlah dan kontinuitas produksi. Kami mengusahakan untuk merekrut karyawan yang sesuai dengan kriteria.
PERMASALAHAN (Lanjutan) Organisasi pelaksana Kendala yang dihadapi yaitu pemilihan waktu yang tepat untuk pertemuan rutin dan produksi bolu sukun. Namun kami tetap menjalin komunikasi dengan sebaik mungkin. Keuangan Adanya fluktuasi harga bahan baku. Hal ini diatasi dengan subsidi silang antar bahan baku.
Rancangan penggunaan dana sampai Juli 2010 Penerimaan 5.854.500 Pengeluaran -Investasi 865.000 - Biaya operasional a. Biaya administrasi 195.000 b. Biaya bahan baku 3.114.500 c. Biaya gas, listrik, air 180.000 d. Upah tenaga kerja 1.200.000 e. Biaya promosi 300.000 Total pengeluaran Saldo
LANJUTAN... Realisasi penggunaan dana sampai April 2010 Penerimaan 6.250.000 Pengeluaran -Investasi 1.168.500 -Biaya operasional a. Biaya administrasi 89.200 b. Biaya bahan baku 476.900 c. Biaya gas, listrik, air 15.000 d. Upah tenaga kerja 90.000 e. Biaya promosi 2.000 f. Biaya transportasi 133.000 Total pengeluaran 1.974.600 Saldo 3.975.400
LANJUTAN... Rencana penggunaan dana sampai Agustus 2010 Penerimaan 4.275.400 Pengeluaran -Investasi - Biaya operasional a. Biaya administrasi 300.000 b. Biaya bahan baku 2.178.400 c. Biaya gas, listrik, air 220.000 d. Upah tenaga kerja 550.000 e. Biaya promosi 995.000 f. Biaya transportasi 32.000 Total pengeluaran Saldo
LAMPIRAN FOTO RAPAT PERSIAPAN
LAMPIRAN FOTO Bahan-bahan
LAMPIRAN FOTO Proses produksi
Hasil Produksi
Kemasan