INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertanian Berlanjut Aspek Budidaya Pertanian “Carrying Capacity”
Advertisements

Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
DRA HARTIN ABDULLAH, M.Pd
Peluang Pasar Pemanfaatn Kompos Hasil Pengomposan Sampah Pasar
Teknologi Pengolahan Hortikultur Nata de Banana Skin
Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso.
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
Tabel 2. Biaya Produksi Komponen Biaya (Rp.) Bahan Baku Biskuit
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pembimbing: Juang Gema Kartika, S.P.
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA   PEMANFAATAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L) SEBAGAI STIMULATOR PENINGKAT PRODUKSI GETAH KARET (Hevea brasiliensis)
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN KAJIAN PRODUKSI KECAP MANIS BERBASIS KACANG KOMAK (Lablab purpureus (l.) sweet) DENGAN METODE.
Program Kreativitas Mahasiswa 2010
Arifah Rizqiani (D /2006) (Ketua)
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU Morinda cirtifolia L
Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eni widajati, MS
SAYUR JAMUR TIRAM KERING SEBAGAI PELENGKAP MAKANAN BERGIZI
J e L L y Candy.
OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUPLEMENTASI NUTRIEN DEFISIEN PADA RANSUM DOMBA GARUT YANG DIBERI MAKAN DAUN RAMI (Boehmeria nivea, L. GAUD) Oleh Despal.
POTENSI BEBERAPA EKSTRAK GULMA UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT MOSAIK
PKMK TORAKUR.
LAPORAN PKMP PEMBUATAN YOGHURT SINBIOTIK BERBAHAN DASAR SUSU KACANG KOMAK (Lablab purpureus (L.) Sweet) DAN EKSTRAK UBI JALAR PUTIH DENGAN MENGGUNAKAN.
PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP SIFAT PAPAN SEMEN PARTIKEL BAMBU
PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN SUBSTITUSI JERAMI FERMENTASI DAN KONSENTRAT TEPUNG KEPALA UDANG DI KAB. PINRANG SULAWESI SELATAN Andi Ella, dkk B0gor 8 –
MENGATASI KEMATIAN MASAL IKAN DI WADUK CIRATA
Kimia mineral pangan.
Ir. Tantan Widiantara, MT Pembimbing Pendamping :
Pembuatan Biogas Skala Rumah Tangga dari Limbah Serbuk Gergaji Kayu Rakyat dengan Penambahan Kotoran Sapi sebagai Aktivator.
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Institut Pertanian Bogor
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA     PENGEMBANGAN ILES- ILES (Amorphophallus muellleri) SEBAGAI BAHAN PEMADAT DALAM MEDIA TANAM TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN.
PKM KEWIRAUSAHAAN PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DOMBA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENDUKUNG SUSTAINABLE AGRICULTURE.
Institut Pertanian Bogor
Program Kreatifitas Mahasiswa-Penelitian
Formulasi Bahan FA : Fosfat alam  SP 36 For- mula Komposisi Bahan (%)
Program Kreativitas Mahasiswa
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RISET INSENTIF KNRT 2010 PENGEMBANGAN SOIL CONDITIONER BERBASIS BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN Prof.
KARAKTERISTIK FOTOSINTESISI DAN SERAPAN FOSFOR HIJAUAN ALFALFA (Medilago Sativa) PADA TINGGI PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN YANG BERBEDA.
STUDI DAYA HANTAR LISTRIK PADA BENIH MELON ( Cucumis melo L
KELOMPOK A7 Rio Setiawan W ( )
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
Hubungan antara Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Hara
Pengujian Karakteristik Lahan Hasil Pengamatan di Lapang
A M A R I L I S (Hippeastrum spp).
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
Membuat Pupuk Organik Sendiri Kelompok KIR MTs Al-Yakin Pungpungan.
Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra.
Dr. Ir Yuli Retnani, MSc Indah Wijayanti, S.Tp, Msi
INSTITUT PERTANIAN BOGOR DESEMBER 2009
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Presentasi Laporan Kemajuan PKM-P
Program Kreativitas Mahasiswa 2010
Pembuatan Biogas Skala Rumah Tangga dari Limbah Serbuk Gergaji Kayu Rakyat dengan Penambahan Kotoran Sapi sebagai Aktivator.
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
Program Kreatifitas Mahasiswa-Penelitian
HASIL PENELITIAN Analisis parameter tanah dan agroklimat
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
TANAH MERAH TANAH BEKAS BAKARAN S E R B U K A Y U.
Transcript presentasi:

INSTITUT PERTANIAN BOGOR LAPORAN KEMAJUAN PKMP PENGARUH PUPUK LIMBAH AGAR-AGAR TERHADAP PRODUKTIVITAS BIBIT MAHONI (Swietenia macrophylla, King) DI LAHAN TAILING Oleh : Ayu Baby Mutiara Mandella C 34061857 2006 Agustina Sandrasari E 44061863 2006 Muhammad Hafiz C 34070087 2007 Dibimbing oleh: Dra. Pipih Suptijah, MBA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

PENDAHULUAN

Data Statistik Produksi Rumput Laut Indonesia Latar Belakang Data Statistik Produksi Rumput Laut Indonesia 2005 910.636 ton 2006 1.079.850 ton 2007 1.620.000ton 2009 2.574.000 ton Limbah Agar-Agar Sumber: DKP (2010) 60-70 jenis mineral Selulosa Hormon auksin dan sitokinin -P2O5 5x lebih tinggi & K2O 2x lebih tinggi daripada pupuk organik yang berasal dari kotoran sapi

Latar Belakang Kontaminasi terhadap lingkungan Rusaknya vegetasi lokal Meningkatnya keasaman tanah Erosi Menurunnya jumlah mikroba tanah Hilangnya kesuburan Tanaman keracunan pH rendah Konsentrasi logam beracun Rendahnya nutrisi untuk tanaman

Limbah Agar-Agar Latar Belakang REVEGETESI LAHAN TAMBANG Pupuk Tanaman cepat tumbuh Perbaikan sifat fisik dan kimia tailing Memperbaiki lahan labil Mencegah erosi Estetika Meningkatkan kondisi lahan ke arah yang lebih protektif dan konservatif.

Tujuan Manfaat Tujuan dan Manfaat Memanfaatkan limbah agar-agar sebagai pupuk organik Menganalisis pengaruh penggunaan pupuk limbah agar-agar dalam meningkatkan produktivitas bibit mahoni (Swietenia macrophylla, King) dan memperbaiki sifat fisik dan kimia tailing Membandingkan pengaruh pupuk limbah agar-agar dengan pupuk komersial (kompos) terhadap produktivitas bibit mahoni Tujuan Pemanfaatan limbah agar-agar dapat menjadi pupuk unggul untuk menggantikan jenis pupuk organik lainnya. Manfaat

TARGET LUARAN

Meningkatkan nilai tambah limbah agar-agar sebagai pupuk organik Mengetahui potensi yang dimiliki pupuk limbah agar-agar dalam meningkatkan produktivitas bibit mahoni Meningkatkan nilai tambah limbah agar-agar sebagai pupuk organik Membantu upaya revegetasi lahan yang didominasi tailing dengan bibit mahoni yang diberi perlakuan pupuk limbah agar-agar 1 2 3

METODOLOGI

Penelitian Pendahuluan Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2010 sampai Mei 2010 Pembuatan agar-agar di Laboratorium Diversifikasi dan Formulasi Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, FPIK, IPB Uji proksimat limbah agar-agar di Laboratorium Biokimia, Pusat Antar Universitas (PAU), IPB Uji mineral limbah agar-agar dan uji mineral tailing di Laboratorium Balai Penelitian Tanah, Bogor Pengamatan produktivitas bibit mahoni di rumah kaca, Departemen Silvikultur, Fahutan, IPB Timbangan, beaker glass, termometer, pengaduk, kain belacu, kompor, kaliper, penggaris 50 cm, sendok, plastik polybag, kayu kecil, pisau, penyiram tanaman, gunting, pH meter, dan kertas label Alat Rumput laut Gracilaria sp., pupuk kompos, tailing tambang emas PT Antam UBPE Pongkor, bibit mahoni (Swietenia macrophylla, King) umur 3 bulan, air, dan NaOH Bahan Penelitian Pendahuluan Tahapan Penelitian Penelitian Utama

Tahapan Penyapihan Bibit Mahoni Gracilaria sp. kering Pencucian dengan air Perendaman dengan NaOH 0,01% 24 jam* Pemotongan Pengekstraksian dengan air 1:40 2-4 jam (95-100 0C) Penyaringan Limbah agar-agar Penimbangan pupuk Pencampuran pupuk dan tanah tailing Penginkubasian pupuk dan tanah tailing 1 minggu Penyapihan bibit mahoni Tahapan Penyapihan Bibit Mahoni Pembuatan Limbah Agar-Agar *Modifikasi Metode Imeson (2010)

KETERCAPAIAN TARGET LUARAN

Komposisi kimia limbah agar-agar hasil uji proksimat Jumlah (%) (bb) (bk) Air 90,11 - Lemak 0,53 5,36 Protein 0,66 6,67 Abu 0,19 1,92 Keterangan: bb = berat basah, bk = berat kering

Komponen mineral limbah agar-agar Kandungan N (%) 5,30 P (%) 0,24 K (%) 6,04 Ca (%) 5,81 Mg (%) 1,06 Na (%) 1,26 S (%) 1,17 Fe (ppm) 8124 Al (ppm) 8954 Mn (ppm) 2273 Cu (ppm) 18 Zn (ppm) 252 B (ppm) 1482

Penelitian Pendahuluan (Tinggi Bibit Mahoni) Rata-rata selisih pertumbuhan tinggi batang tanaman (cm) Masa Setelah Tanam Penggunaan pupuk limbah agar-agar 2% menghasilkan pertumbuhan tinggi batang yang paling baik dibandingkan dengan perlakuan pupuk limbah agar-agar lainnya. Penggunaan pupuk kompos 2% menghasilkan pertumbuhan tinggi batang yang paling tinggi dibandingkan dengan pupuk kompos lainnya.

Tabel rata-rata pertumbuhan tinggi bibit mahoni (cm) Perlakuan Pertumbuhan Tinggi (cm) 0 MST 1 MST 2 MST 3 MST Rata-Rata Pertumbuhan Tinggi (cm) Tailing 45,1 45,1 45,2 45,3 0,2 Tailing + Limbah agar-agar 1% 26,6 26,8 27,5 27,6 1,0 Tailing + Limbah agar-agar 2% 37.7 38,3 38,6 38,9 1,2 Tailing + Limbah agar-agar 3% 38,7 - - - - Tailing + Limbah agar-agar 4% 37,0 37,0 37,0 37,3 0,3 Tailing + Limbah agar-agar 5% 35,5 35,5 - - Tailing + Kompos 1% 36,3 36,5 37,0 37,0 0,7 Tailing + Kompos 2% 38,2 40,0 40,7 40,7 2,5 Tailing + Kompos 3% 45,0 46,0 46,4 46,8 1,8 Tailing + Kompos 4% 18,2 18,5 18,7 - Tailing + Kompos 5% 19,0 - - -

Penelitian Pendahuluan (Diameter Bibit Mahoni) Rata-rata selisih pertumbuhan diameter batang tanaman (cm) Masa Setelah Tanam Penggunaan pupuk limbah agar-agar 2% menghasilkan pertumbuhan diameter batang yang paling baik dibandingkan dengan perlakuan pupuk limbah agar-agar lainnya. Penggunaan pupuk kompos 1% menghasilkan pertumbuhan diameter batang yang paling tinggi dibandingkan dengan pupuk kompos lainnya.

Tabel rata-rata pertumbuhan diameter bibit mahoni (cm) Perlakuan Pertumbuhan Diameter (cm) 0 MST 1 MST 2 MST 3 MST Rata-Rata Pertumbuhan Diameter (cm) Tailing 0,44 0,45 0,45 0,47 0,03 Tailing + Limbah agar-agar 1% 0,25 0,25 0,25 0,37 0,12 Tailing + Limbah agar-agar 2% 0,31 0,31 0,34 0,45 0,14 Tailing + Limbah agar-agar 3% 0,38 - - - - Tailing + Limbah agar-agar 4% 0,24 0,24 0,26 0,31 0,07 Tailing + Limbah agar-agar 5% 0,30 0,33 - - Tailing + Kompos 1% 0,36 0,38 0,38 0,38 0,04 Tailing + Kompos 2% 030 0,31 0,32 0,34 0,02 Tailing + Kompos 3% 0,39 0,40 0,40 0,40 0,01 Tailing + Kompos 4% 0,22 0,22 0,24 - Tailing + Kompos 5% 0,11 - - -

Karakter Media Tanam Tailing PT Antam UBPE Pongkor Sifat Kandungan Standar sifat kimia tanah (Pusat Penelitian Tanah 1983) Debu (%) 30,69 - Liat (%) 34,19 Pasir (%) 35,12 pH 6,6 7 KTK (me/100 gr) 8,9 17-25 C-organik (%) 0,32 2-3 N-total (%) 0,05 0,21-0,5 P (ppm) 10,5 16-25 K (me/100 gr) 0,10 21-40 Ca (me/100 gr) 18,38 6-10 Mg (me/100 gr) 1,21 1,1-2,0 Zn (ppm) 37,40 10-300 Pb (ppm) 165,00 2-200 Fe (ppm) 1535,40 50-250

Logam Berat Tailing PT Antam UBPE Pongkor Parameter Kandungan (mg/kg) Arsen <0,005 Borium Cadmium Chromium hexavalent 0,40 Copper 1,40 Mercury 26,30 Selenium 20

Penelitian Utama Kompos 0,5% Limbah Agar-Agar 0,5% Kompos 1%

Tinggi Bibit Mahoni dengan Perlakuan Limbah Agar-Agar Rata-rata selisih pertumbuhan tinggi batang tanaman (cm) Masa Setelah Tanam

Analisis Statistik Tinggi Bibit Mahoni dengan Perlakuan Limbah Agar-Agar TWO-WAY ANOVA Source DF SS MS F P konsentrasi 5 1.8514 0.37028 10.21 0.000 lama penanaman 5 9.0314 1.80628 49.79 0.000 Error 25 0.9069 0.03628 Total 35 11.7897 Pertumbuhan   LimbahAgar N Subset for alpha = 0.05 1 2 Tukey HSDa 0.5% 6 .22 1% .23 0% .25 2.5% .30 1.5% 2% .47 Sig. .763 .111 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Tinggi Bibit Mahoni dengan Perlakuan Kompos Rata-rata selisih pertumbuhan tinggi batang tanaman (cm) Masa Setelah Tanam

Analisis Statistik Tinggi Bibit Mahoni dengan Perlakuan Kompos TWO WAY ANOVA Source DF SS MS F P konsentrasi 5 3.23556 0.64711 16.66 0.000 lama penanaman 5 5.73222 1.14644 29.51 0.000 Error 25 0.97111 0.03884 Total 35 9.93889 Pertumbuhan Kompos N Subset for alpha = 0.05 1 2 Tukey HSDa 0.5% 6 .12 1% .15 1.5% .17 0% .25 2.5% .33 2% .37 Sig. .051 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Diameter Bibit Mahoni dengan Perlakuan Limbah Agar-Agar Rata-rata selisih pertumbuhan diameter batang tanaman (cm) Masa Setelah Tanam

Analisis Statistik Diameter Bibit Mahoni dengan Perlakuan Limbah Agar-Agar TWO WAY ANOVA Source DF SS MS F P konsentrasi 5 0.0180556 0.0036111 14.53 0.000 lama penanaman 5 0.0373556 0.0074711 30.07 0.000 Error 25 0.0062111 0.0002484 Total 35 0.0616222 Pertumbuhan LimbahAgar N Subset for alpha = 0.05 1 2 Tukey HSDa 0% 6 .01 1% 0.5% 1.5% .02 2% 2.5% .03 Sig. .242 .068 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Diameter Bibit Mahoni dengan Perlakuan Kompos Rata-rata selisih pertumbuhan diameter batang tanaman (cm) Masa Setelah Tanam

Analisis Statistik Diameter Bibit Mahoni dengan Perlakuan Kompos TWO WAY ANOVA Source DF SS MS F P konsentrasi 5 0.0103222 0.0020644 14.29 0.000 lama penanaman 5 0.0272222 0.0054444 37.69 0.000 Error 25 0.0036111 0.0001444 Total 35 0.0411556 Pertumbuhan Tukey HSD Kompos N Subset for alpha = 0.05 1 2 3 1% 6 .01 0% 0.5% .02 2% 2.5% 1.5% Sig. .245 .480 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Tabel rata-rata pertumbuhan tinggi bibit mahoni (cm) Perlakuan Rata-Rata Tinggi Bibit Mahoni (cm) 0 MST 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST Selisih Pertumbuhan Tinggi (cm) Tailing (kontrol) 35,8 36,2 36,4 36,8 37,2 37,1 37,3 1,5 Tailing + Limbah agar-agar 0,5% 35,8 36,1 36,2 36,5 36,7 36,9 37,1 1,3 Tailing + Limbah agar-agar 1% 35,6 35,8 36,0 36,5 36,7 36,9 37,0 1,4 Tailing + Limbah agar-agar 1,5% 42,2 42,4 42,8 43,1 43,4 43,7 44,0 1,8 Tailing + Limbah agar-agar 2% 35,1 35,5 35,9 36,3 36,8 37,2 37,9 2,8 Tailing + Limbah agar-agar 2,5% 33,9 34,3 34,5 34,9 35,1 35,5 35,7 Tailing + Kompos 0,5% 37,7 37,8 37,9 38,1 38,2 38,3 38,4 0,7 Tailing + Kompos 1% 41,3 41,4 41,5 41,8 41,9 42,1 42,2 0,9 Tailing + Kompos 1,5% 39,1 39,2 39,4 39,7 39,9 40,0 41,1 1,0 Tailing + Kompos 2% 33,9 34,0 34,6 34,9 35,2 35,6 36,0 2,1 Tailing + Kompos 2,5% 39,3 39,7 40,0 40,1 40,7 40,9 41,3 2,0 √ √ √ √

Tabel rata-rata pertumbuhan diameter bibit mahoni (cm) Perlakuan Rata-Rata Diameter Batang Bibit Mahoni (cm) 0 MST 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST Selisih Pertumbuhan Diameter (cm) Tailing (kontrol) 0,32 0,35 0,35 0,36 0,36 0,38 0,39 0,07 Tailing + Limbah agar-agar 0,5% 0,36 0,36 0,38 0,39 0,40 0,43 0,44 0,08 Tailing + Limbah agar-agar 1% 0,30 0,31 0,32 0,33 0,35 0,36 0,37 Tailing + Limbah agar-agar 1,5% 0,37 0,39 0,41 0,43 0,45 0,47 0,50 0,13 Tailing + Limbah agar-agar 2% 0,34 0,35 0,38 0,40 0,44 0,45 0,48 0,14 Tailing + Limbah agar-agar 2,5% 0,35 0,37 0,41 0,44 0,47 0,49 0,52 0,17 Tailing + Kompos 0,5% 0,30 0,32 0,33 0,35 0,37 0,38 0,40 0,10 Tailing + Kompos 1% 0,31 0,31 0,33 0,34 0,35 0,35 0,36 0,05 Tailing + Kompos 1,5% 0,36 0,38 0,41 0,43 0,45 0,47 0,50 Tailing + Kompos 2% 0,34 0,36 0,38 0,40 0,42 0,44 0,46 0,12 Tailing + Kompos 2,5% 0,38 0,40 0,42 0,44 0,46 0,48 0,50 √ √ √

Meningkatkan nilai tambah limbah agar-agar sebagai pupuk organik Mengetahui potensi yang dimiliki pupuk limbah agar-agar dalam meningkatkan produktivitas bibit mahoni Meningkatkan nilai tambah limbah agar-agar sebagai pupuk organik Membantu upaya revegetasi lahan yang didominasi tailing dengan bibit mahoni yang diberi perlakuan pupuk limbah agar-agar √ √ √ 32

Permasalahan dan Penyelesaiannya

Kendala Teknis Kadar Fe & Ca Tinggi Penyiraman

Penggunaan Biaya

Biaya bahan No Tanggal Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) 1 12/02/2010 Bibit Mahoni 100 batang 1.500 150.000 2 14/03/2010 50 75.000 3 15/04/2010 4 05/02/2010 Rumput laut Gracilaria sp kg 2.500 5 07/02/2010 Pupuk Kompos sak 5.000 6 10/02/2010 NaOH gr 30.000 Total biaya bahan 410.000

Biaya Peralatan No Tanggal Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) 1 07/02/2010 Polybag 100 Buah 1.500 150.000 2 20/02/2010 Gentong air ukuran besar 200.000 3 09/02/2010 Kain belacu Meter 6.000 4 Baki 7.000 5 Beaker glass 130.000 6 Pengaduk 10.000 7 Masker 3.000 8 Sarung Tangan 9 Kertas pH Kotak 143.000 10 10/02/2010 Tabung kompor 15.000 120.000 11 14/02/2010 Kertas label Pak 3.500 12 Penggaris panjang 50 cm 9.000 13 16/04/2010 Ajir 35 batang 50.000 14 04/02/2010 Buku tulis 7.700 15 05/04/2010 Penyewaan laboratorium 300.000 16 22/02/2010 Penyewaan rumah kaca Total biaya peralatan 1.292.200

Total biaya peralatan dan pengujian Biaya Pengujian No Tanggal Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) 1 22/02/2010 Uji prokimat limbah agar-agar Kali 100.000 2 23/02/2010 Uji mineral limbah agar-agar 600.000 3 01/02/2010 Uji mineral tailing sebelum perlakuan Total biaya peralatan dan pengujian 1.300.000

Biaya Penunjang No Tanggal Keterangan Total Harga (Rp) 1 14/10/2009 Pembuatan proposal 100.000 2 22/02/2010 Biaya perawatan bibit 500.000 3 13/02/2010 Poster untuk departemen 50.000 4 Dokumentasi 5 22/4/2010 Laporan kemajuan I 6 04/05/2010 Pengolahan data 7 05/05/2010 Laporan kemajuan II Total biaya penunjang 950.000

Total biaya perjalanan No Tanggal Keterangan Total harga (Rp) 1 03/02/2010 Pengambilan tailing ke PT ANTAM Pongkor 245.000 2 07/02/2010 Pembelian bibit mahoni 35.000 3 14/03/2010 4 15/04/2010 5 05/02/2010 Pembelian rumput laut Gracilaria sp. 200.000 6 Pembelian kompos 20.000 7 09/02/2010 Pembelian kain belacu dan baki 22.000 8 Pembelian peralatan kimia Total biaya perjalanan 614.000

Total Biaya = Rp 4.566.200,00 Sisa Biaya = Rp 1.433.800,00

Dokumentasi

Tempat Pengamatan Bibit Mahoni

Penyiapan media tanam

Penyapihan Bibit Mahoni 1 2 3 4 5 6

TERIMA KASIH