BUDIDAYA SISTEM PERTANIAN VERTIKAL (VERTIKULTUR)
merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical, vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertical. Bisa sebagai alternatif bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas.
SISTEM PERTANIAN VERTIKAL Hemat lahan, hemat air, hemat pupuk Optimasi panen surya, menyiasati iklim Pertanian organik Pertanian kota Pertanian lahan marginal Meningkatkan produksi Sanitasi lingkungan
Wadah : Pralon, bambu, pot dll. MEDIA : (Tanah pasiran, gambut, abu, arang sekam dll + Ppk Kandang/ Kompos) = 1 : 1
JENIS TANAMAN TANAMAN SAYURAN : sawi, slada, sledri, kailan, kobis, kobis bunga, cabai, terung, tomat dll. BUNGA POTONG. TANAMAN OBAT TERTENTU.
MODEL VERTIKULTUR
CARA MENYEMAIKAN BENIH
Rancangan wadah yang umum digunakan Kolom wadah media disusun secara vertical. Setiap wadah disusun dalam posisi tegak/berdiri dan diberi lubang pada permukaannya sebagai tempat terbuka atau sebagai lubang tanam. Kolom wadah media disusun secara horizontal. Setiap wadah dibuat dalam bentuk kolom secara mendatar (pot, polybag, kresek) yang kemudian disusun dalam rak-rak kearah vertikal Wadah media gantung. Wadah media disusun saling berhubungan lalu digantung, sehingga menyerupai pot-pot gantung.
Langkah pengerjaan vertikultur Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan) Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll) Pembuatan bangunan vertikultur Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organik + tanah) Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus. Sama budidaya tanaman biasa (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen)
KELEBIHAN DENGAN VERTIKULTUR 1. Hemat lahan dan air 2. Mendukung pertanian organik 3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat 4. Umur tanaman relatif pendek 5. Pemeliharaan tanaman relatif sederhana 6. Gampang dilakukan