PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Advertisements

Perkembangan Penyakit dan Strategi Pengelolaan Produk Pascapanen
PENINGKATAN EFISIENSI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN HORTIKULTURA
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Kharakteristik Produk Pertanian UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SOP DAN GHP PASCA PANEN UBI KAYU
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
SOP DAN GHP PASCA PANEN UBI RAMBAT
PENANGANAN PASCA PANEN
K O M P O S T I N G.
Pendinginan.
Mesin Pemanen Kacang Tanah
MUTU PRODUK HORTIKULTURA
Pascapanen Bahan Pangan
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
Keragaman metabolit sekunder
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGAMASAN DAN PEMASARAN
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
Fisiologi Pasca Panen.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Kelompok Faktor Pasca panen
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
PANEN DAN PASCAPANEN.
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
TEKNIK PENYIMPANAN BIJI-BIJIAN
Teknik Pengeringan dan Penyimpanan
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
Fresh Fruit and Vegetables
TEKNOLOGI PASCA PANEN.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BENIH PADI
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-5-6
Teknik Penanganan Hasil Pertanian
KERUSAKAN FISIOLOGIS PADA BUAH
Prosedur Panen dan Pasca Panen untuk Memproduksi Beras yang Bermutu
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
Penyimpanan dan Transportasi
PASCA PANEN.
Buah-buahan dan Sayur-sayuran
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
PANEN DAN PASCA PANEN.
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
BUDIDAYA JAMUR KUPING Disampaikan pada Penyuluhan Petani Jamur Kuping
PENGANTAR.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Kerusakan Bahan Pangan
PERLAKUAN PASCA PANEN YANG TEPAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENENTUAN WARNA BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) Oleh Kelompok : Diana Sitompul (J1B116068)
PRESENTASI TEKNOLOGI PASCA PANEN di b2p2toot
PENGELOLAAN MENU Guntoro, S.Gz.
PENANGANAN PASCA PANEN PADA TOMAT OLEH: HESTI NINGSIH NPM:
Kegiatan Belajar 1. Klasifikasi Komoditas Hasil Pertanian
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
PENGELOLAAN MENU Guntoro, S.Gz.
3.12 MENERAPKAN PENGOLAHAN HASIL SAYURAN 4.12 MEMPRODUKSI OLAHAN SAYURAN.
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Transcript presentasi:

PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling

Penanganan Pasca Panen Tahap penanganan hasil pertanian segera setelah pemanenan

SEMUA TANAMAN PENGHASIL BENIH TEK PASCA PANEN OLAH PRIMER OLAH SEKUNDER PPP OLAH PERKEBUNAN TEK BEN OLAH PANGAN OLAH INDRUSTI SEGAR KERING BUAH SAYUR TAN HIAS UBI TAN OBAT REMPAH BIJI KOPI COKLAT LADA KARET SEMUA TANAMAN PENGHASIL BENIH

PANEN Kualitas produk hortikultura setelah dipanen: tidak bisa dinaikkan, hanya bisa dipertahankan Pada saat dipanen: kualitasnya harus maksimal, dengan penanganan yang baik, dapat dipertahankan untuk waktu yang lama Indikator/penanda yang dapat digunakan untuk penentuan waktu panen yang tepat: kenampakan visual, indikator fisik, analisis kimiawi, indikator fisiologis, komputasi

Indikator Visual Paling banyak dipergunakan, baik pada komoditas buah maupun sayuran Dasarnya: perubahan warna, ukuran, dan lain-lain Sifatnya sangat subyektif, keterbatasan dari indra penglihatan manusia Sering salah: pemanenan dilakukan terlalu muda/awal atau terlalu tua/sudah lewat panen

Ketepatan saat panen: sangat menentukan kualitas produk Produk yang dipanen tidak tepat waktu: kuantitas dan kualitasnya menurun Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah menyebabkan proses pematangan tidak sempurna sehingga kadar asam justru meningkat (buah terasa masam) Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas menurun dengan cepat saat disimpan, rentan terhadap pembusukkan, pada beberapa komoditas sayuran menyebabkan kandungan serat kasarnya meningkat, tidak renyah lagi

PASCA PANEN Setelah komoditas dipanen, perlu penanganan pasca panen yang tepat supaya penurunan kualitas dapat dihambat Komoditas hortikultura kebanyakan dikonsumsi dalam keadaan segar sehingga perlu penanganan pasca panen yang ekstra supaya tetap segar Yang dapat dilakukan setelah pemanenan hanyalah mempertahankan kualitas dalam waktu selama mungkin bukan meningkatkan kualitas Perlakuan utama dalam pasca panen: tujuannya menghambat laju transpirasi dan respirasi dari komoditas

Komoditas hortikultura, setelah dipanen masih tetap merupakan jaringan hidup Jaringan hidup: menjalankan aktifitas fisiologis yaitu transpirasi dan respirasi Transpirasi: menyebabkan hilangnya air dari komoditas, berpengaruh terhadap kesegaran/kerenyahan komoditas Respirasi: menyebabkan berkurangnya cadangan makanan (dalam bentuk pati, gula, dll) dalam komoditas, mengurangi rasa dari komoditas (terasa hambar), memacu senescence komoditas, memacu pembusukkan Transpirasi dan respirasi merupakan penyebab utama kerusakan pada komoditas hortikultura setelah dipanen

PENANGANAN PASCA PANEN TAHAP PENANGANAN HASIL PERTANIAN SEGERA SETELAH PEMANENAN MENCAKUP : - Pengeringan - Pendinginan - Pembersihan - Penyortiran - Pengemasan - Penyimpanan

Pendinginan pendahuluan: menurunkan suhu komoditas menjadi lebih rendah dari suhu di lapangan, sehingga suhu komoditas mendekati suhu ruang simpan Pencucian: membersihkan komoditas dari kotoran yang melekat, menghilankan bibit-bibit penyakit yang masih melekat Pengeringan: menghilangkan air yang berlebihan pada permukaan komoditas Pelapisan dengan lilin: khususnya untuk komoditas buah, tujuannya: mengurangi suasana aerobik dalam buah, memberikan perlindungan yang diperlukan terhadap organisme pembusuk Sortasi mutu/grading menurut ukuran Pengepakan/pengemasan

PENANGANAN PASCA PANEN (PPP) HASIL TERPISAH DENGAN TUMBUHAN : Maka hasil akan mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi serta cenderung menuju pembusukan. PENANGANAN PASCA PANEN : Menentukan kualitas juga menentukan akan dijadikan apa, untuk dimakan segar atau untuk dijadikan bahan makanan lain. PENANGANAN PASCA PANEN : Tidak merubah struktur fisik dan kimiawi primer secara signifikan

Penanganan Pasca Panen Hand picking Grading Packing

Marketing Storage

Pasca Panen Padi

Presentation 3.2

Presentation 3.2

Unit Pengemasan Skala kecil: kemasan plastik polietilen, selofan, pliofilm,poli vinil klorida, Skala besar: peti, anyaman bambu (keranjang), kotak, krat, dll Yang perlu diperhatikan dari alat pengemas: keberadaan ventilasi untuk sirkulasi udara

PPP BERBEDA SESUAI BIDANG KOMODITAS KOMODITAS PERKEBUNAN : Kopi, Coklat, Teh, Tembakau dsb. PRODUKSI BENIH : Semua tanaman yang dikelola untuk penghasil benih TANAMAN PANGAN : Biji-bijian, Ubi-ubian dan kacang – kacangan HORTIKULTURA : Umumnya dikonsumsi segar dan sifatnya mudah rusak

PPP TANAMAN PANGAN TUJUAN PPP UNTUK MEMPERTAHANKAN KOMODITAS YANG TELAH DIPANEN DALAM KONDISI BAIK DAN TETAP ENAK DIKONSUMSI PERLAKUAN MELIPUTI PERONTOKAN/PIPIL, PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, PENGEMASAN, PENYIMPANAN DSB

PPP HORTIKULTURA UMUMNYA DIKONSUMSI SEGAR DAN SIFATNYA MUDAH RUSAK. TUJUAN PPP UNTUK MEMPERTAHANKAN KONDISI SEGARNYA DAN MENCEGAH PERUBAHAN - PERUBAHAN DALAM PENYIMPANANNYA

KOMODITAS PERKEBUNAN PENGOLAHAN PRIMER BERTUJUAN MENYIAPKAN HASIL PERTANIAN UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN PERLAKUANNYA MELIPUTI PELAYUAN, PENJEMURAN, PENGUPASAN, PENCUCIAN, FERMENTASI DSB

PPP PRODUKSI BENIH TUJUAN PPP UNTUK MENDAPATKAN BENIH YANG BERMUTU, DAYA KECAMBAH DAN VIGOR YANG TINGGI SAMPAI WAKTU PENANAMAN PERLAKUANNYA MELIPUTI: PEMILIHAN BUAH, PENGAMBILAN BIJI, PEMBERSIHAN, PENJEMURAN, SANITASI, PENGEMASAN , PENYIMPANAN DSB.

Syarat Ruang Simpan (baik di gudang maupun selama proses pengangkutan ke pasar) Sanitasi ruang simpan: bebas hama dan penyakit gudang Suhu ruang simpan (untuk menghambat laju transpirasi dan respirasi) Kelembaban udara ruang simpan (untuk menghambat laju transpirasi) Komposisi udara ruang simpan (untuk menghambat laju respirasi)

PENGANGKUTAN