PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
Kognitif Kognisi : mengerti, pengertian. perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976) Konsep umum yg mencakup semua bentuk pengenalan yg meliputi setiap perilaku mental yg berhubungan dg masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan, informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, membayangkan, memperkirakan, berfikir, dan keyakinan.
Konsep Dasar Piaget Skema Asimilisasi Akomodasi Equilibrium
Next… Skema / Schemes Asimilisasi Akomodasi Equilibrium Pola tingkah laku yg dapat diulang u/ merespon lingk. Hasil interaksi dengan orang/benda di lingkungan Skema dapat berbentuk perilaku dewasa kognitif Contoh: bayi : memasukkan benda ke mulut, anak 1 th menggenggam, yg berbulu=kucing. Skema / Schemes Merespon suatu peristiwa dg dalam skema yang sudah ada Ex: bayi memegang pensil, boneka, karpet dikulum/dimasukkan mulut; anak melihat yang berbulu, dikata kucing, padahal anjing, kelinci. Asimilisasi Memodifikasi skema yang ada, shg sesuai obyek/peristiwa baru. Atau membentuk rancangan yang beda sama sekali. Ex: bayi: suka memasukkan benda2 ke mulut megang balok besar, mulut terbuka lebih lebar. Yang berbulu taunya itu kucing,boneka juga. Akomodasi Tahap menyeimbangkan asimilasi dan akomodasi Bila terjadi disquilibrium (tidak sesuai antara situasi dg pengetahuan sebelumnya) kesempatan untuk belajar dan berkembang Equilibrium
Tahap Perkembangan Kognitif Piaget Sensorimotor - (0-2 tahun) Pra Operational - (2-7 tahun) Operational Konkrit - (7-11 tahun) Operational Formal - (>11 tahun)
SENSORIMOTOR Bayi belajar tentang diri dan dunia mereka dengan mengembangkan aktivitas sensori & motor mereka. Berkembang dari Refleks tingkah laku acak tingkah laku bertujuan. Berkembangnya Object Permanence Permanensi Objek – pemahaman bahwa suatu objek atau seseorang secara terus menerus ada ketika tidak terlihat.
Tahap Sensorimotor Penggunaan Refleks ( 0 – 1 bln) Melatih refleks bawaan & mengontrol penggunaannya. Reaksi Sirkuler Primer ( 1 – 4 bln) Mengulang tingkah laku menyenangkan yg awalnya kebetulan. Reaksi Sirkuler Sekunder ( 4 – 8 bln) Bayi tertarik dg lingkungan, mengulang tindakan yg memberikan hasil menarik – belum bertujuan. Koordinasi Skema Sekunder ( 8 – 12 bln) Tingkah laku disengaja & bertujuan – koordinasi skema yg telah dipelajari. Reaksi Sirkuler Tersier ( 12 – 18 bln) Rasa ingin tahu & bereksperimen – tujuan – bervariasi (trial error) – memecahkan masalah Kombinasi Mental ( 18 – 24 bln) Pikiran simbolis – isyarat & kata, dapat berpura-pura.
Perkembangan Sensori dan Perceptual Habituasi type of learning in which repeated or continuous exposure to a stimulus reduces attention to that stimulus. Dishabituasi/sensitisasi increased response to a new stimulus Novelty preference more attention to the new than the old stimuli Visual recognition memory ability to distinguish familiar from unfamiliar sight
Fungsi Simbolis (Symbolic Function) PRAOPERATIONAL Penggunaan pemikiran simbolis tetapi belum dapat menggunakan logika. (2 – 4 tahun) Menggunakan representasi mental (kata, gambar, angka) untuk melekatkan arti tertentu. Bermain pura-pura (fantasi) & bahasa. Fungsi Simbolis (Symbolic Function) (4 – 7 tahun) Anak meyakini intuisi mereka akan sesuatu sebagai hal yang mereka ketahui. Mulai membentuk pemikiran ttg dunia/lingkungan sekitar dengan pemikiran yg masih sangat sederhana, sering bertanya “mengapa”. Berfikir Intuitif
Ketidakmatangan Pemikiran Praoperational: Next… Ketidakmatangan Pemikiran Praoperational: Egocentrism: belum mampu mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Belum Conservation: dua hal yg sama akan dianggap beda karena penampilannya berubah (selama tdk ada yang ditambah / diambil).
OPERATIONAL KONKRET Anak-anak berkembang dalam logika, tetapi bukan pemikiran abstrak. Bisa menggunakan berbagai operasi mental, seperti penalaran, memecahkan masalah konkrit. Terbatas pada situasi2 nyata saat ini dan sekarang. Karakteristik kognitif yang dimiliki anak pada tahap Operasional Konkret: Klasifikasi, Seriation, Transivity, Penalaran Induktif & Deduktif, Konservasi .
Perkembangan Kognitif Vygotsky Fungsi mental memiliki koneksi- koneksi sosial anak-anak dapat mengembangkan konsep lebih sistematis, logis dan rasional sebagai akibat pendampingan penolong yang ahli. Anak belajar dg cara menginternalisasi hasil dari interaksi dg orang dewasa/teman yang lebih memahami. ZPD ( Zone of Proximal Development) Kesenjangan antara apa yg bisa dilakukan sendiri o/ anak dan apa yg bisa dilakukan anak ketika dibantu orang lain.
Next… Batas bawah ZPD tingkat keahlian yang dimiliki anak secara mandiri. Batas atas ZPD tingkat keahlian tambahan yang dimiliki anak dengan bantuan instruktur. Scaffolding Dukungan sementara untuk membantu anak menguasai sebuah tugas. Perubahan tingkat dukungan seiring dg kemampuan / penguasaan anak terhadap satu tugas tertentu.
BAHASA Bahasa (Language) – sistem komunikasi berdasarkan kata & tata bahasa, dan perkembangan kognitif. Prelingusitic Speech – pendahulu bicara linguistik. Vokalisasi dini; menangis, berceloteh Gestur – isyarat yg merupakan bagian bawaan dari proses berbicara Linguistic Speech – ekspresi verbal yg bermakna.
Perkembangan Bahasa Anak usia 1 – 6 tahun mempelajari 5 – 8 kata baru tiap hari Terkadang pemahaman belum matang, terutama bila kalimat lebih panjang. Usia 3 tahun rata-rata dapat menggunakan 900 – 1000 kata. Usia 6 tahun menggunakan 2.600 kata, memahami 20.000 kata. Usia 5 – 7 tahun kalimat yang panjang & kompleks.
Perkembangan Bahasa Vygotsky Anak pada usia dini menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing dan memonitor perilaku mereka. Private speech penggunaan bahasa untuk kemandirian pribadi. Berbicara dengan keras pada diri sendiri tanpa bermaksud berbicara pada orang lain. Peran Regulasi diri, mencoba memecahkan permasalahan atau mengerjakan tugas sulit tanpa bimbingan orang dewasa.
Next… Anak 2-3thn Crib Talk – bermain dg suara & kata- kata. Anak 4-5 thn private speech u/ mengungkapkan fantasi & emosi (Berk, 1992; Small, 1990). Piaget sbg tanda ketidakmatangan kognitif. Vygotsky bentuk khusus dari komunikasi – peralihan antara perkataan sosial awal (perintah org dewasa) & perkataan dalam diri peralihan kontrol.
INFORMATION PROCESSING MEMORI INFORMATION PROCESSING ENCODING Proses memasukkan informasi – “label” / “kode” STORAGE Penyimpanan informasi dalam ingatan RETRIEVEL Proses pengambilan informasi dari penyimpanan
Memori Infantile Amnesia individu tidak dapat mengingat pengalaman2 di masa bayi. Piaget : otak belum sepenuhnya terbentuk – pengalaman2 awal individu belum tersimpan dlm memori. Freud : pengalaman ditekan karena masalah emosional. Nelson (1992) : individu tidak bisa mengingat dengan akurat sampai mereka bisa bicara.
Pembentukan Ingatan Pada Anak-anak Tipe Ingatan Masa Anak-anak (Nelson, 1993): Dimulai usia 2 thn, Ingatan yg menghasilkan script rutinitas yg familiar digunakan sbg panduan perilaku. Generic Memory Ingatan jangka u/ kejadian / pengalaman spesifik terkait dg tempat & waktu. Episodic Memory Ingatan mengenai kejadian spesifik dari kehidupan seseorang – membentuk sejarah hidup seseorang. Autobiographical Memory
Mengasah Kemampuan Kognitif Bermain – cara paling efektif untuk mengembangkan potensi anak – anak belajar menggunakan otot tubuh, menstimulasi inderanya, menjelajahi dunia sekitarnya, mengenali lingkungan dan dirinya sendiri. Pendidikan formal & Informal pada anak usia dini
TERIMA KASIH