Bentuk Bentuk Belajar Oleh : Drs. H. Nandang Faturohman, M.Pd. Program Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2012
Bentuk Belajar menurut A. De. Block Belajar dinamik Belajar afektif Belajar kognitif Belajar sensoris motorik Bentuk Belajar Menurut fungsi psikis Bentuk belajar menurut A. De. Block Belajar teoritis Belajar teknis Belajar sosial Belajar estetis Bentuk belajar menurut materi yang dipelajari Belajar insidental Belajar bersembunyi Belajar dengan mencoba-coba Bentuk belajar yang tidak begitu disadari
Bentuk Belajar Menurut Fungsi Psikis A. Belajar Dinamik Bentuk belajar ini ciri khasnya terletak dalam belajar menghendaki sesuatu secara wajar, sehingga orang tidak menghendaki sembarang hal.
Bentuk Belajar Menurut Fungsi Psikis B. Belajar Afektif Ciri khas belajar ini adalah menghayati nilai dari objek-objek yang dihadapi melalui alam perasaan, baik berupa orang, benda, maupun peristiwa. Ciri lain adalah mengungkapkan perasaan dalam bentuk ekspresi yang wajar. Selanjutnya fungsi dinamik dan afektif merupakan dua hal yang berkaitan, karena setiap kehendak dan kemauan disertai perasaan dan setiap perasaan mengandung dorongan untuk berkehendak dan berkemauan.
Bentuk Belajar Menurut Fungsi Psikis C. Belajar Kognitif Dalam belajar kognitif, orang belajar memperoleh dan menggunakan bentuk- bentuk representasi yang mewakili objek- objek yang dihadapi, baik itu orang, benda maupun peristiwa. Objek ini dipresentasikan dalam diri orang melalui tanggapan, gagasan, atau lambang.
Lanjutan Belajar Kognitif Menurut Winkel (1991), dalam belajar kognitif didapatkan dua aktifitas kognitif, yaitu Mengingat dan Berfikir. Lebih lanjut Winkel menyatakan ada dua bentuk mengingat, yaitu : a. Mengenal Kembali b. Mengingat Kembali.
Lanjutan Belajar Kognitif Adapun berpikir, Winkel menyatakan bahwa manusia berhadapan dengan objek-objek yang mewakili dalam kesadaran, jadi objek hadir dalam bentuk suatu representasi. Sedangkan menurut Sumadi (1998) terdapat tiga langkah dalam berpikir, yaitu : (1). Pembentukan Pengertian, (2). Pembentukan Pendapat, dan (3). Penarikan Kesimpulan
Bentuk Belajar Menurut Fungsi Psikis D. Belajar Sensorik Motorik Ciri khas belajar terletak pada belajar menghadapi dan menangani objek-objek secara fisik, termasuk kejasmanian manusia sendiri. Dalam belajar ini baik aktivitas mengamati melalui alat-alat indera (sensorik), maupun bergerak dan menggerakan (motorik) memegang peranan penting, sehingga gangguan pada alat indera menimbulkan kesulitan dalam mengamati dan bergerak.
Bentuk Belajar Menurut Materi yang Dipelajari A. Belajar Teoritis Jenis belajar ini bertujuan untuk mendapatkan semua data dan fakta (pengetahuan) dalam suatu kerangka organisasi mental, sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk memecahkan problem seperti pada bidang studi ilmiah. Cakupan belajar ini, meliputi : (1). Konsep, (2) Relasi, dan (3) Struktur Hubungan.
Bentuk Belajar Menurut Materi yang Dipelajari B. Belajar Teknis Belajar ini mengembangkan keterampilan- keterampilan dalam menangani dan memegang benda-benda serta menyusun bagian-bagian materi menjadi keseluruhan. Belajar ini juga disebut belajar motorik. Cakupan dalam belajar ini meliputi : fakta, konsep, struktur, dan metode.
Bentuk Belajar Menurut Materi yang Dipelajari C. Belajar Sosial Belajar ini bertujuan mengekang dorongan dan kecenderungan spontan, demi kehidupan bersama dan memberikan kelonggaran kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Syah (1991), menyatakan proses belajar perkembangan sosial perlu ditekankan pada perlunya pembiasaan merespons (conditioning) dan peniruan (imitation). Cakupan dalam belajar ini, meliputi : fakta, konsep, struktur , dan metode.
Bentuk Belajar Menurut Materi yang Dipelajari D. Belajar Estetis Belajar ini bertujuan membentuk kemampuan menciptakan dan menghayati keindahan di berbagai bidang kesenian. Cakupan dalam belajar ini, meliputi : fakta, konsep, struktur, dan metode.
Bentuk Belajar yang Tidak Begitu Disadari Sebagai manusia, tentunya bergaul dengan lingkungannya, manusia belajar banyak hal yang berguna untuk mengatur kehidupannya, dalam hal ini jenis belajar menurut Winkel (1991), meliputi : (1) belajar insidental, (2) belajar tersembunyi, (3), belajar mencoba- coba
Bentuk Belajar yang Tidak Begitu Disadari A. Belajar Insidental Belajar berlangsung bila orang mempelajari sesuatu dengan tujuan tertentu tetapi disamping itu juga belajar hal lain yang sebenarnya tidak menjadi sasarannya, misal : seseorang membaca koran bekas yang sebelumnya tidak direncanakan, tiba-tiba menemukan artikel yang menarik, sehingga berguna menambah wawasan.
Bentuk Belajar yang Tidak Begitu Disadari B. Belajar (Secara Tersembunyi). Belajar dapat terjadi bila guru merencanakan supaya siswa belajar sesuatu tanpa mereka menyadari sedang belajar yang dimaksud oleh guru. Misalnya : belajar melalui upacara bendera, siswa secara implisit dilatih belajar disiplin
Bentuk Belajar yang Tidak Begitu Disadari C. Belajar dengan Mencoba-coba Belajar mencoba-coba juga dikenal dengan “trial and error”, seperti pada eksperimen Thorndike terhadap kucing. Contoh lain dari belajar ini adalah : Seseorang mengutak-atik jam dinding di kelas yang mengalami gangguan, lama kelamaan orang tersebut dapat membetulkan jam dinding yang serupa tanpa coba-coba lagi.
Belajar Menurut Van Parreren 1. Belajar Membentuk Otomatisme Jenis belajar ini meliputi belajar