Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
Advertisements

POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
Peningkatan Hygiene dan Sanitasi untuk Perbaikan Gizi
Penggunaan informasi Capacity Building Penanggulangan Kurang Vitamin A (17 Provinsi, 63 Kabupaten ) Direktorat Bina Gizi Masyarakat Rita Kemalawati,MCN.
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
Contoh SAP.
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
PROGRAM PEMBERIAN OBAT CACING KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PROGRAM ELIMINASI FILARIASIS
PENGEMBANGAN MODEL PERBAIKAN
KEBIJAKAN PROGRAM KECACINGAN
Pemberian Obat Pencegahan Massal Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Manajemen Logistik Obat Cacing dan Sistem Pencatatan & Pelaporan
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
MEKANISME PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK USIA DINI (12-72 bulan)
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
Contoh SAP.
Kekurangan Vitamin A Indri Nur Arfiyanti
Suplementasi vitamin A
Pemberian Makanan Tambahan
MALARIA.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
KONSEP POSYANDU OLEH : Ns. Wijanarko Heru Pramono, S.Kep.
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
KESEPAKATAN PEMBERIAN OBAT CACING BAGI ANAK USIA
Strategi Pengendalian Kecacingan di Indonesia
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
ANEMIA.
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Laporan Praktek Kerja Lapangan Surveilans Gizi Kabupaten Sanggau.
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE.
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Epidemiologi KVA (Besaran Masalah, Penyebab dan Dampak KVA) FITRI NIA
Infeksi saluran pernapasan akut (ispa). Apa itu ISPA ? Apa penyebabnya Bagaimana Pencegahannya.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
MALNUTRISI.
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
Pembinaan Kader Kesehatan
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI
Kebijakan Penanggulangan Kecacingan Terintegrasi ( Stunting )
Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Kesehatan
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
1 MANAJEMEN TERINTEGRASI Program Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri di Sekolah Sumedang, 19 Juli 2019 Riko & Eni.
PERAN PENDUKUNG DALAM MEWUJUDKAN MODEL SEKOLAH SEHAT Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Puri Khatulistiwa, juli.
POSYANDU Oleh : dr. Triana Sulistyaningsih Puskesmas II Denpasar Selatan Oktober 2010.
DISAMPAIKAN DI KEGIATAN SOSIALISASI PMBA PADA KADER OLEH : PUSKESMAS GABUS II PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK.
Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu PENTINGNYA PENINGKATAN GIZI DALAM 1000 HPK.
Transcript presentasi:

Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Sesi ini akan kita akan berdiskusi tentang pemberian obat cacing yang akan diintegrasikan dengan pemberian vit A pada Balita di bulan Agustus

Mengapa Anak Balita Perlu Minum Obat Cacing? Cacingan menghambat penyerapan makanan  pertumbuhan terganggu  stunting Cacingan menurunkan Ketahanan Tubuh  mudah terkena penyakit Minum obat cacing Albendazole tidak hanya membunuh cacing dewasa juga menghancurkan telur dan larva cacing Kecacingan dapat mengenai siapa saja, data tahun 2011 berdasarkan beberapa survei, prevalensi kecacingan berkisar antara 21% sd 62%. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal sasaran pemberian obat cacing bukan hanya anak SD/MI tetapi juga anak usia 1-4 tahun. Berdasarkan kajian teknis medis, cacing sebagai hewan parasit tidak saja mengambil zat-zat gizi dalm usus anak seperti KH dan protein tetapi juga merusak dinding usus sehingga mengganggu penyerapan zat-zat gizi. Akibat keadaan ini akan berdampak anak menjadi kekurangan gizi sehingga pertumbuhan anak terganggu dan akan menyebabkan stunting (pendek) Selain itu cacingan dapat menurunkan ketahanan tubuh anak menjadi mudah terkena penyakit. Dengan minum obat cacing albendazole tdk hanya membunuh cacing dewasa jg menghancurkn telur dan larva cacing.

Upaya Akselerasi Pemberian Obat Cacing Melakukan kegiatan POMP filariasis yang juga mencakup pemberian obat cacing pada anak sekolah dan pra sekolah Integrasi dengan kegiatan UKS di SD/MI melalui penjaringan anak sekolah Integrasi dengan pemberian vitamin A. Integrasi dengan distribusi kelambu di daerah endemis malaria

Grafik Kecenderungan Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita (6-59 Bulan) Di Indonesia Tahun 2005 – 2012 Grafik ini memperlihatkan kecenderungan cakupan Pemberian kapsul vitamin A mulai tahun 2005 sd 2012. Kalau kita lihat grafik ini cakupan pemberian vit A sudah cukup tinggi, selama 5 tahun cakupan di atas 80%.

Persentase Capaian Vitamin A Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2012 Target 2014: 85% 2012: 80% Hijau : ≥ 80% Kuning : 75% - 79,9% Merah : < 75% Sumber: Laporan Provinsi 2012

Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita Semua anak balita mendapat obat cacing setahun sekali pada saat pemberian vitamin A di bulan Agustus di posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya, atau TK, atau PAUD/kelompok bermain/tempat penitipan anak. Dosis : Anak usia 12 -24 bulan: 1/2 tablet albendazole 400 mg Anak usia 24 – 59 bulan: 1 tablet albendazole 400 mg

Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita Obat diberikan oleh petugas puskesmas atau kader yg telah mendapat petunjuk Pemberian obat: Kader posyandu menanyakan pada orang tua apakah anak sudah makan sebelumnya. Anak harus makan pagi sebelum minum obat Pemberian obat cacing dilakukan setelah anak mendapat vitamin A Anak minum obat cacing di depan petugas kesehatan/kader Mekanisme, waktu dan tempat

Penundaan Pemberian Obat Cacing Pada Anak Balita Ditunda pemberiannya kepada sasaran, jika : Demam atau sakit Sudah minum obat cacing kurang 6 bulan terakhir Sasaran yang ditunda pemberian obat harus dicatat dan dilaporkan Perlu dikonsultasikan lebih lanjut: Penderita epilepsi dalm serangan, gizi buruk yg disertai gejala klinis, ggn fungsi hati dan ginjal

Sosialisasi Pemberian Obat Cacing Tujuan sosialisasi adalah untuk meningkatkan cakupan pemberian obat cacing yang melibatkan unsur masyarakat termasuk ibu dan balita Hal yang perlu diinformasikan: Cacingan dan akibatnya Pencegahan cacingan Manfaat minum obat cacing Tempat mendapatkan obat cacing

Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Cacing dan Penanggulangannya Pemberian Albendazole jangka pendek hampir bebas dari reaksi obat. Jika ada reaksi obat biasanya ringan dan hanya sebentar, seperti: mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, lesu

Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Cacing dan Penanggulangannya …………………lanjutan Penanggulangan reaksi obat cukup diistirahatkan dan diberikan air minum hangat. Jika terjadi diare diberikan oralit. Bila gejala berlanjut, dirujuk ke Puskesmas. Bila keluar cacing, berikan penjelasan bahwa kejadian tersebut tidak berbahaya, bahkan menguntungkan karena cacing sudah keluar dari tubuh.

TERIMA KASIH