MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Udara Tanah.
Advertisements

PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
REAKSI TANAH (pH).
PEDOSFER JenisTanah di Indonesia Kerusakan Tanah Pengertian
Udara Tanah.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
SIFAT-SIFAT FISIK DAN MORFOLOGI TANAH
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Faktor Abiotik.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
RETENSI AIR TANAH.
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
KONSEPSI TANAH PENDAHULUAN
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc.
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Tanah sbg subtrat.
SIFAT FISIK SIFAT KIMIA SIFAT BIOLOGI
Serapan Hara Daun.
Kesuburan Tanah.
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
SIFAT FISIK TANAH Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Kesuburan Tanah.
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
SIFAT FISIKA TANAH Muhammad Rozadi
Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
PEDOSFER.
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
BAHAN PENYUSUN TANAH.
Tanah dan Keberlangsungannya
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
Profil tanah ? III. Sifat Fisik Tanah
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
TANAH DAN RUANG LINGKUP HIDUP MANUSIA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
Transcript presentasi:

MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani) Materi – 1 Agrostologi

(TUMBUHAN , HEWAN, DAN MANUSIA) TANAH (TUMBUHAN , HEWAN, DAN MANUSIA) BENTUKAN ALAM memiliki sifat-sifat sendiri mencerminkan hasil & berbagai faktor membentuknya di alam ALAT PRODUKSI TANAMAN menghasilkan bahan makanan (Edopologi) menekankan hubungan antara tanah dan tanaman Syarat-syarat tumbuh tanaman: - genetik & iklim telah terpenuhi, maka TANAH merupakan faktor utama yang menentukan pertumbuhan tanaman selanjutnya. TANAH adalah MEDIA tumbuh tanaman. JADI DALAM BIDANG MAKANAN TERNAK, TANAH ADALAH ALAT PRODUKSI UNTUK MENGHASILKAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK.

Adalah irisan tanah ke bawah sampai kedalaman 1-1,5 m PERANAN TANAH Tempat tegak/tumbuh tanaman Tempat penyedia unsur-unsur hara yg dibutuhkan tanaman Gudang air bagi tanaman Tempat penyedia udara bagi pernafasan tanaman. PROFIL TANAH Adalah irisan tanah ke bawah sampai kedalaman 1-1,5 m 4 lapisan dalam tanah : 1. TOP SOIL (A) Lapisan paling atas, tempat tumbuh mikroorganisme tanah (makro & mikro), lapisan olah tanah, lapisan tersubur, warna abu-abu kecoklatan dan kaya akan hara dan bahan organik. Kedalaman 8-45 cm, umumnya 20 cm. Pelapukan dan penghancuran oleh iklim sangat besar. Banyak unsur yang dicuci masuk ke horizon (B). 2. SUB SOIL (B). Lapisan di bawah top soil, warna lebih terang, lebih padat dan sedikit bahan organik. Tidak sesubur lapisan top soil. Pelapukan oleh iklim tidak sempurna, banyak menerima masukan material dari lapisan A. 3. BAHAN INDUK (C) Hasil proses pembentukan tanah diantaranya hasil pelapukan dan penghancuran oleh iklim. Awal terjadinya pelapukan dan proses reaksi kimia dalam pembentukan tanah. 4. BATUAN INDUK Masih merupakan bahan pejal belum mengalami proses penghancuran oleh iklim maupun pelapukan.   Lapisan TOP SOIL dan SUB SOIL disebut SOLUM TANAH atau KEDALAMAN EFEKTIF, artinya akar tanaman dapat menembus ke dalam lapisan itu.

BAHAN-BAHAN PENYUSUN TANAH PERKEMBANGAN TANAH Merupakan proses yang lama (ratusan tahun) dari bahan induk menjadi seperti top soil. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah : 1. Climate. Temperatur dan Curah hujan sangat dominan. Tropik lebih cepat dari sub tropik. 2.Topografi. kedalaman tanah dipengaruhi kemiringan suatu lahan. 3.Biological Activity. Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme selama siklus hidupnya. Material mereka yang mati terdekomposisi menjadi humus. Perakaran tanaman membongkar celah dan batuan. Vegetasi tanaman dapat memecah permukaan batuan. 4. Kegiatan pertanian. Kedalaman pengolahan tanah, pembuatan drainase, pengapuran dan sebagainya dapat mempercepat pembentukan tanah. BAHAN-BAHAN PENYUSUN TANAH 1. Padatan : utamanya bahan mineral (batuan, pasir, liat dll) dan bahan organik (sisa tumbuhan dan hewan). 2. Cair : utamanya air tanah 3. Gas : udara tanah (bersaing dengan air tanah untuk menutupi permukaan partikel tanah. 4. Living organisme seperti bakteri, fungi, hewan tanah yang kecil, cacing dll.   Bagian-bagian yang menyusun tanah ini membentuk sistem sehingga sanggup memberikan ruang untuk perakaran, gudang hara dan menyediakan air serta udara bagi tanaman.

Perbandingan dari bahan mineral, udara, air dan bahan organik tersebut TIDAK selalu sama tetapi bergantung pada jenis tanah, lapisan-lapisan tanah dan keadaan iklim. Gumpalan tanah itu terdiri dari gumpalan-gumpalan kecil yang berupa AGREGAT SEKUNDER.   Agregat sekunder ini dibentuk dari kumpulan butir-butir yang lebih kecil yang disebut AGREGAT PRIMER. Agregat primer bergabung dengan yang lainnya membentuk pori-pori tanah. Pori-pori tanah yang BESAR diisi oleh UDARA dan pori-pori KECIL diisi oleh AIR.

TEKSTUR TANAH Tekstur tanah adalah perbandingan kandungan fraksi pasir, debu dan liat dalam satuan massa tanah. FRAKSI TANAH Fraksi tanah : pecahan batu atau mineral tanah dari bagian padatan tanah. Nama fraksi tanah ditentukan oleh ukurannya. 1. Batu : lebih besar dari 10 mm 2. Kerikil : 2000 mikron-10 mm 3. Pasir : 50-2000 mikron 4. Debu : 2-50 mikron 5. Liat : kurang dari 2 mikron Catatan. 1 mikron = 0,001 mm. Yang merupakan fraksi utama dalam tanah : pasir, debu dan liat. Dengan melihat komposisi dari masing-masing fraksi tanah, maka tanah dapat digolongkan ke dalam 12 kelas tekstur tanah.

No. tekstur tanah Tanda/Simbol 1. Pasir S 2. Pasir berlempung Pp KELAS TEKSTUR TANAH No. tekstur tanah Tanda/Simbol 1. Pasir S 2. Pasir berlempung Pp 3. Lempung L 4. Lempung berpasir O 5. Lempung berdebu A 6. Lempung berliat E 7. Lempung liat berpasir M 8. Lempung liat berdebu B 9. Debu U 10. Liat C 11. Liat berpasir G 12. Liat berdebu D

Kelas tekstur tanah dapat ditentukan dengan menggunakan SEGITIGA TEKSTUR Tugas Buatlah segitiga tekstur. Tentukan kelas tekstur tanah dengan perbandingan Pasir: Debu: Liat 1. 30:30:40 2. 50:20:30 3. 25:55:20 Dalam praktek di lapangan apabila alat untuk melihat diameter tidak ada, maka cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan tangan secara langsung. Cara: 1. Ambil sampel 2.Letakkan di tangan antara jari telunjuk dengan ibu jari, kemudian ditekan dan dipilin sehingga membentuk bola lembek. 3. Rasakan kekasaran dan kelicinannya 4. Kemudian ditekan dan dilihat kelengketannya waktu kedua jari tangan tersebut ditolakkan.

Dari hasil kasar di lapangan, dapat kelas tekstur untuk uji lapangan dapat digolongkan sebagai berikut :   1. Pasir Terasa kasar, tidak membentuk bola dan tidak melekat di ibu jari. 2. Lempung Tidak kasar dan tidak licin, bola teguh dengan permukaan mengkilat dan melekat pada kedua jari. 3. Debu Terasa licin sekali, bola tegak, dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat dan agak melekat pada kedua jari. 4. Liat Terasa berat bentuk bola baik sekali dan melekat pada kedua jari. Penentuan kelas tekstur dianggap penting karena sifat fisik tanah, kesuburan tanah dan pengolahan tanah. Pada tanah LIAT, tipe ini relatif subur tetapi pengolahan harus berat.

STRUKTUR TANAH Adalah susunan butir/agregat primer tanah secara alami menjadi bentuk tertentu dan dibatasi oleh bidang belah alami. Berdasarkan tipe (bentuk dan kedudukan), struktur tanah dibedakan 3 macam : 1. Remah. Struktur tanah yang sarang, tidak berbentuk dan berukuran tertentu. 2. Gumpal. Berbentuk agregat dengan pori-pori yang sempit, berukuran lebih besar dari pada tipe remah dan bentuk ini biasanya kurang baik. 3. Butir. Bentuk tidak berstruktur yang sebenarnya tapi merupakan butir tunggal yang tersusun dalam agregat yang menyebabkan peredaran udara sulit. Pengaruh struktur tanah terhadap pertumbuhan tanaman. 1. Pengaruh langsung. Jika struktur tanah padat, maka AKAR sulit untuk masuk ke dalam tanah, sebaliknya jika remah, akar akan mudah masuk ke tanah. 2. Pengaruh tidak langsung. Udara tanah (aerasi), jika padat, Udara dan Air sulit masuk, tapi jika remah maka udara dan air mudah masuk ke tanah. Struktur yang baik adalah yang terdapat perbandingan seimbang antara padatan, udara dan air.

UDARA TANAH Menempati pori-pori MAKRO antara agregat-agregat tanah. Akar tanaman, hewan tanah dan mikroorganisme membutuhkan oksigen. Akar tanaman untuk proses pernapasan, pengambilan hara dan air. Jasad hidup untuk melakukan dekomposisi/penguraian. Umumnya kandungan oksigen lebih sedikit dan kandungan udara karbon dioksida lebih banyak bila dibandingkan dengan yang di ATMOSFIR ( berbahaya, harus ada pertukaran). Hal ini karena adanya aktivitas dari akar dan jasad hidup yang terus menerus. Tata udara atau aerasi : Keadaan peredaran udara dalam tanah atau penggantian udara tanah dengan udara yang segar pada saat kondisi seperti di atas. Perpindahan oksigen dan karbon dioksida dengan cara DIFUSI. Proses aerasi bisa dengan bantuan 1. Hujan 2. Perubahan dalam temperatur 3. Perubahan dalam tekanan barometer 4. Drainase yang baik 5. Pengolahan (terutama pada tanah yang liat) 6. Membuka struktur tanah TANAH BERPASIR : aerasinya paling baik ( Baik untuk germinasi benih dan pembenihan tanaman). TANAH LIAT : aerasi paling jelek.

TATA AIR TANAH Peranan air sangat tinggi : Menentukan sifat fisik, kimia, dan biologi. Dalam pembentukan tanah sebagai pelarut yang mempercepat proses pelapukan. Semua air yang ada di dalam tanah berasal dari atmosfir. Air yang jatuh ke permukaan tanah digolongkan men jadi 4, yaitu : Run off : air mengalir di atas permukaan tanah. Air infiltrasi : air yang merembes ke dalam tanah. Air perkolasi : Air yang lebih masuk ke dalam tanah. Air Tanah (Ground water) adalah air yang berada di bagian dalam tanah. Air infiltrasi dan perkolasi dapat diperbesar tangkapannya dengan cara pengolahan tanah dan reboisasi dengan rumput sebagai penutup.   Banyaknya AIR yang diserap oleh TANAH tergantung kepada struktur, tekstur dan bahan organik. Banyaknya AIR yang diserap oleh TANAMAN tergantung pada daya tahan atau daya ikat agregat tanah terhadap air dari pada banyaknya air yang tersedia. Kehilangan air : Lewat permukaan tanah : evaporasi Lewat tanaman : Transpirasi. Pengikisan unsur hara dan mineral yang ada di dalam tanah oleh air disebut Pencucian (leaching).

FUNGSI AIR BAGI TANAMAN : Menegakkan tubuh, dengan mempertahankan tekanan turgor, Proses fotosintesis Pengangkut unsur hara dalam tanah ke tubuh tanaman Pengangkut hasil fotosintesis Mendinginkan tubuh tumbuhan Menyimpan zat hasil asimilasi. BEBERAPA KEADAAN STATUS AIR DALAM TANAH Absolutly dry (kering mutlak) : suatu keadaan tanah tidak mengandung air termasuk di dalam partikel tanah (sangat kering). Oven dry (kering oven) : Keadaan tanah yang masih ada air di dalamnya (dalam rongga tanah). Permanent Wilting Point (titik layu permanen) : keadaan air (jumlah) dalam tanah sama sekali tidak tersedia untuk tanaman. Wilting Point (titik layu) : keadaan air dalam tanaman yang di atasnya mulai layu, tetapi bila disiram akan segar kembali. Field Capacity (Kapasitas lapang): Keadaan tanah dimana air yang di dalam rongga telah mengalir keluar kecuali agregat/pori tanah/antar tanah (rongga mikro). Adalah kemampuan tanah untuk menahan air dan rongga yang besar tidak berisi air (rongga-ronga kecil terisi air). Air jenuh : Keadaan tanah dimana semua rongga diisi oleh air. Air tersedia (selisih antara titik layu dengan titik kapasitas lapang). Air gravitasi (air yang keluar dari tanah akibat gaya gravitasi)

KIMIA TANAH Tanah merupakan kumpulan banyak senyawa dari yang sederhana hingga senyawa anorganik yang kompleks. Dilihat dari sisi kimia tanah/ mineral tanah, tanah merupakan suatu yang sangat dinamis. Susunan kimia tanah sangat bervariasi bergantung kepada : 1.Bahan induk 2.Proses pembentukannya 3.Keadaan iklim 4.Bentuk wilayah 5.Mahluk hidup yang ada di atasnya (hewan dan tumbuhan). “Kimia tanah yang mempengaruhi kesuburan tanah akan lebih lanjut dibahas pada saat topik pemupukan dan kesuburan tanah”

KEASAMAN TANAH Suatu ukuran aktivitas ion H+ dalam larutan air tanah dan biasanya dipahami sebagai ukuran untuk menentukan sifat dari keasaman tanah. Tanah dapat bersifat asam, alkalis, dan netral. Pengetahuan akan keasaman tanah cukup penting untuk pemupukan, pengapuran dan perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, serta pertumbuhan tanaman. Kemasaman tanah akan berpengaruh kepada pertumbuhan tanaman dan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Pengaruh pH terhadap tanaman : -Secara langsung. Akar tanaman rusak jika pH tanah mencapai <4,5 atau >9 (seperti tanah gambut) -Secara tidak langsung. Pengaruh terhadap ketersediaan hara (akan menimbulkan keracunan & hama penyakit), pH>4,5 , kandungan P diikat oleh Al, Fe & Mn, sehingga ketersediaannya kurang.

Skala pH Keterangan <4,5 Sangat masam sekali 4,6-5 Masam sekali 5,1-5,5 Agak masam 5,6-6,0 Sedikit masam 6,1-6,5 Kurang masam 6,6-7,0 Netral 7,1-8,0 Sedikit basa (alkalis) 8,1-9,0 Agak alkalis >9,0 Sangat alkalis

Pengapuran Salah satu cara untuk meningkatkan nilai pH tanah dengan cara pengapuran. Kebutuhan kapur berbeda-beda tergantung pada derajat keasaman suatu tanah. Manfaat Pengapuran : a. Menetralisasi keasaman b. Mensuplai kalsium bahkan magnesium c. Meningkatkan struktur tanah. Tanaman akan memproduksi banyak akar dan tumbuh baik, bakteri akan lebih aktif dalam memecah bahan organik. Pada akhirnya akan memperbaiki struktur tanah dan tanah mudah dalam pengolahan. d. Mempengaruhi ketersediaan nutrisi tanaman. Nutrisi tanaman N,P,K, akan mudah lebih tersedia pada yang diberikan pengapuran. Tetapi terlalu banyak pengapuran akan membuat banyak hara minor tidak tersedia. Kapur dapat hilang dari tanah, dapat melalui cara : a. Drainase Kapur akan mudah hilang melalui drainase. diperkirakan 125-2000 kg/ha per tahun kalsium hilang melalui cara ini. b. Pemupukan dan Manure Setiap 1 kg sulfat amonium dapat menghilangkan 1 kg kalsium karbonat dari tanah. c. Tanaman Pemanenan mengangkat kalsium dari tanah d. Ternak

Pemberian Belerang Pemberian belerang akan menurunkan pH, sebab dalam tanah belerang akan kembali menjadi H2S, selanjutnya dioksidasi menjadi asam sulfat : yaitu asam kuat yang akan melepaskan ion H+ dalam larutan tanah.

SEGITIGA TEKSTUR TANAH