AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BIAYA
PENDAPATAN BANK Pengertian dan Jenis-jenis Pendapatan Bank Pengakuan dan Akuntansi Pendapatan Bank
Pengertian dan Jenis-Jenis Pendapatan Bank A. Pengertian B. Jenis-Jenis Pendapatan Bank : Pendapatan Operasional Pendapatan bunga debitur Pendapatan komisi dan provisi Pendapatan atas transaksi valuta asing Pendapatan Operasional lain ( mis. Deviden, L/R penjualan surat berharga) Pendapatan Non Operasional Pendapatan dari penjualan aktiva tetap Pendapatan dari penyewaan fasilitas gedung yang dimiliki oleh bank Pendapatan Luar Biasa Pendapatan yang memenuhi kriteria bersifat tidak normal dan tidak sering terjadi
Pengakuan dan Akuntansi Pendapatan Bank Pengakuan pendapatan bank pada dasarnya adalah secara acrual basis kecuali untuk aktiva produktif yang digolongkan sebagai non- performing loans diakui secara cash basis
Akuntansi Pendapatan Bank Pendapatan bunga debitur performing ( acrual basis) D : Pendapatan bunga debitur yang masih harus diterima Rp xx K : Pendapatan bunga debitur Rp xx Pada saat menerima bunga : D : Kas Rp xx K : Pendapatan bunga debitur yang masih harus diterima Rp xx Pendapatan bunga debitur non performing (Cash Basis) D : Rekening administratif Rup – tunggakan bunga Rp xx
Provisi dan Komisi Pada saat menerima hasil bunga: D : Kas Rp xx K : Pendapatan bunga debitur Rp xx Provisi dan Komisi Provisi dan komisi diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasikan secara sistematis selama jangka waktu komitmen kredit. Jika komitmen diselesaikan sebelum jangka waktunya maka sisa komisi dan provisi diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat penyelesaian komitmen tersebut. Jurnal: Saat persetujuan kredit: K : Provisi Kredit diterima dimuka Rp xx Saat amortisasi: D : Provisi kredit diterima dimuka Rp xx K : Pendapatan provisi kredit Rp xx
Pendapatan atas transaksi valas Pendapatan atas transaksi valas lazimnya berasal dari selisih kurs. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi valas harus diakui sebagai pendapatan atau beban dalam perhitungan laba-rugi periode berjalan.
BIAYA BANK 1. PENGERTIAN 2. JENIS – JENIS BIAYA BANK Yang dimaksud biaya adalah semua biaya yang secara langsung maupun tidak langsung telah dimanfaatkan untuk menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan periode berikutnya. 2. JENIS – JENIS BIAYA BANK a. Biaya Operasional, terdiri dari : - Biaya Bunga Biaya ini paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan. Biaya ini harus diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.
- Biaya Valuta Asing Biaya dalam transaksi valuta asing biasanya muncul dari selisih kurs yang merugi. Munculnya kerugian selisih kurs baik dari transaksi spot, forward, maupun swap akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi. - Biaya Overhead Dalam operasi bank sehari-hari diperlukan biaya untuk mengolah transaksi. Biaya ini berhubungan langsung dengan periode terjadinya sehingga harus dicatat dan diakui sebagai beban periode berjalan.
Biaya overhead yang terjadi di bank memiliki ciri-ciri : Tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan jasa yang dihasilkan karena biaya yang dikeluarkan untuk semua kegiatan bank Menjadi biaya pada periode terjadinya Tidak memberikan manfaat untuk masa yang akan datang Contoh biaya overhead : biaya gaji pegawai, tunjangan-tunjangan, biaya penyusutan aktiva tetap, biaya kegiatan kantor dll. b. Biaya Non Operasional Yaitu biaya–biaya yang yang dikeluarkan yang tidak berkaitan dengan kegiatan utama bank misalnya kerugian dari penjualan aktiva tetap.
c. Pos Luar Biasa Biaya ini harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan atas sifat dan jumlahnya. Biaya luar biasa kejadiannya tidak normal dan tidak sering terjadi atau tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Misal : peristiwa gempa bumi d. Koreksi Masa Lalu Koreksi yang dilakukan terhadap laba rugi periode lalu misalnya kesalahan perhitungan, kelalaian mencatat suatu transaksi harus tetap diungkapkan e. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan laba menurut akuntansi atau laba kena pajak (taxable income) untuk diperhitungkan dengan tarif pajak penghasilan.
3. PENGAKUAN DAN AKUNTANSI BIAYA BANK Biaya diakui secara accrual basis, artinya selalu diakui dan dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi saat jatuh waktu tanpa terlebih dahulu menunggu pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan ke dalam rekening biaya secara proporsional.
KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN Akuntansi merupakan: Suatu aktivitas penyediaan jasa Akuntansi memberikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Stakeholders), untuk membantu dalam membuat keputusan ekonomik yang menyangkut perusahan tersebut Suatu sistem informasi Akuntansi melakukan pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan yang kemudian dikomunikasikan kepada stakeholders agar dapat dipakai dalam pengambilan keputusan yang menyangkut perusahaan Akuntansi Perbankan