KELOMPOK 2 KETUA : Mario Chandra Sekretaris : Tsaniya Fitriani

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Latar Belakang Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan sesuai dengan falsafah Pancasila dan Undang-undang.
Advertisements

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (Lembaga sosial)
Institut Pertanian Bogor
Oleh: Cocong AP. KERANGKA ARTIKEL Kerangka artikel sangat membantu, terutama bagi penulis muda, agar pembahasan tidak melebar atau bias. Kita perlu mengingat.
Kelompok 3 KKetua: Sandha Octavia SSekertaris: Nisa Basyariah NNotulis: Resty Septianti MModerator: MRR Oktanila OOperator: Suryadi.
Standard Operating Procedure-Security
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
KEPRAMUKAAN MERUPAKAN
Kasus Hak Azasi Manusia Dan Rule Of Law “Human Trafficking”
MEMBENTENGI GENERASI MUDA DARI UPAYA DIS INTREGASI BANGSA.
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Universitas Dian Nuswantoro
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
Created by : Riski kurniasari agusta/pbi/class b/
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial
Lestarikan Lingkungan dengan Penghijauan
PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN
BULLYING PADA ANGGOTA GENG MOTOR DI BANDUNG
Pengertian & Kekhusuan Norma
Hak-hak Sipil dan Politik
FITRI PERMATASARI, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan di Wilayah POLRES Brebes.
Oleh : Millisa Chusnul Eka Safitri H
KELOMPOK 3 Dahlia Agustina ( )
M HALIM NILAI, NORMA DAN HUKUM.
Manajemen Penguatan Kemitraan Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat Disampaikan pada Pelatihan untuk Pelatih Pendidikan Keluarga, Bogor, Oktober.
Peran Ombudsman RI dalam pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia (sesuai UU No. 37/2008 ttg Ombudsman RI dan UU No. 25/2009 ttg Pelayanan.
PERANAN KARANG WERDA DALAM UPAYA PEMBINAAN LANSIA
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Perlindungan Khusus pada Anak
TUJUAN PENGATURAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN
PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN SEXUAL Dra
SENI BERBICARA DI DEPAN UMUM
Etiket Berinteraksi dengan penyandang disabilitas
Pks (patroli keamanan sekolah)
PENGENDALIAN SOSIAL.
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
Geng Motor Bentrok di Pedes, Satu Tewas
MANUSIA TANGGUNG JAWAB & PENGABDIAN
KEPALA DAERAH & WAKIL KEPALA DAERAH DR. Ni’matul Huda, SH, MHum
TIGA MISI UTAMA KAPOLRES MALANG KOTA Rencana Aksi
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
KETAKUTAN PERENCANAAN KEMATIAN.
PENGADILAN HAM Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di Lingkungan Peradilan Umum. Pengadilan HAM berkedudukan di daerah kabupaten atau.
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
KEADILAN ISLAM.
PENGENDALIAN SOSIAL Pertemuan 15 SMA Kelas X.
BERTANGGUNG JAWAB (Abdul Zen)
Remaja Juga Peduli Lingkungan
KELOMPOK G Relasi antara muda-mudi, apakah pacaran itu alkitabiah
KELOMPOK 3 “JUDGING” Yosia Dwi Atmo
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Seleksi dan Manfaat Dalam Meningkatkan Produktivitas Domba
Konsep Pemidanaan Anak Dalam RKUHP
MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELAUI INTERAKSI SOSIAL
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Peraturan undang-udang TENTANG PERIKANAN
Sumber: UU 25/ ORGANISASI KOPERASI Sumber: UU 25/1992
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial.
Definisi Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli  K K K Kartono, ilmuwan sosiologi Dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency.
Oleh Kelompok 6: Andini Novela C. (o3) Barkah Miladina (05) Emilda Ayuliana (15) Nur Andini Eka P. (33) Rofika Dewi M. (37)
PENERAPAN UNDANG-UNDANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (PKDRT)
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
Kode Etik HEPPR – Pertemuan 6.
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
KETERBUKAAN INFORMASI DI PEMERINTAH DESA
PROSES PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN. SEBAGAIMANA DIKETAHUI BAHWA KEBUDAYAAN ADALAH HASIL CIPTA, KARSA DAN RASA MANUSIA OLEH KARENANYA KEBUDAYAAN MENGALAMI.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 2 KETUA : Mario Chandra Sekretaris : Tsaniya Fitriani Moderator : Yosia Dwi Atmo Notulis : Halidah Ismi Penyaji : Welnia Fauziah 200110100121 Rinaldo Yuliser 200110100122 Rama Aditya Nugraha 200110100123 Iis Nurmala 200110100125

Dicke Nurahman Aji 200110100126 Arief Hamdalah 200110100127 Tari Mentari 200110100128 Ghina Aghnaita 200110100132 Fida Hafiyyan Nudiya 200110100133

“GENG MOTOR” Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas itu.

KASUS Aksi kebrutalan geng-geng motor tersebut tentu sangat meresahkan masyarakat. XTC, Brigez, GBR, dan sejumlah nama-nama geng motor lainnya sudah bukan nama yang asing bagi sebagian besar masyarakat Bandung. Nama-nama geng ini tersebar di mana-mana lewat coraetan-coretan cat semprot baik di tembok-tembong nganggur maupun di rolling door.

Kasus Lainnya Salah satunya menimpa perempuan muda bernama Furwanti, 18 tahun. Tengah malam ia lewat di Jalan Laswi. Tiga motor dengan enam orang pengendara, melaju pelan di hadapan Furyanti. Plat nomor motor mereka ditutupi plastik. Satu dari mereka memepet Furyani dan menempelkan sebilah golok di samping leher Furwanti. Hanya perlu sedikit gerakan untuk menyobek leher itu. Furwanti terkesima dan berhenti. Dengan sewenang-wenang mereka merampas helm dan kunci kontak, lalu kabur dengan kecepatan tinggi. Belum habis teriakan Furwanti, beberapa polisi mendekati Furwanti kemudian langsung mengejar mereka. Nampaknya polisi telah mengintai mereka dari jauh. Polisi hanya berhasil menangkap dua tersangka pelaku. Empat orang lainnya lolos.

Hal ini memberikan gambaran betapa tidak bertanggungjawabnya perbuatan mereka, hanya untuk namanya dikenal masyarakat, mereka tega mencorat-coret tembok atau rolling door yang mungkin di jaga agar tetap bersih oleh pemiliknya.

SOLUSI Pertama,pendekatan individu Kedua, kontrol masyarakat Ketiga, ialah kontrol Negara.

Pendekatan Individu Caranya ialah individu tersebut harus mau diarahkan dan mengenali identitas atau jati dirinya sebagai hamba Allah, hal itu dapat dilakukan melalui pembinaan intensif dari orang-orang disekitarnya atau keluarganya

Kontrol Masyarakat Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan adanya interaksi sosial. Pengawasan masyarakat ini berupa upaya saling mengingatkan satu sama lain. Hal ini perlu ditanamkan agar massyarakat sebagai warga Negara juga menjalankan fungsinya dengan baik.

Kontrol Negara Negara harus memberantas kebrutalan geng motor ini dan menindak tegas para pelakunya dengan sanksi hukum yang setimpal dan adil. Apabila fungsi ini tidak berjalan, masyarakat semakin lama akan semakin teracuni oleh budaya hidup seperti ini, serta akan semakin banyak korban teror dan kekerasan pelaku kriminalitas geng motor ini.

Negara juga wajib memberi pemahaman kesadaran terhadap rakyatnya dan tidak melegalisasikan keberadaan geng motor, tidak hanya upaya kecaman-kecaman tertulis saja, tetapi juga realitasnya harus dijalankan. Bahkan geng motor-geng motor tersebut harus dibubarkan dengan otoritas yang dimiliki.

TERIMAKASIH