Piutang Usaha Piutang Klaim perusahaan atas uang, barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Klasifikasi : - Piutang usaha - Piutang bukan usaha Contoh : - Kas xxx Piutang usaha xxx Penjualan xxx - Piutang karyawan xxx Kas xxx
Pencatatan Piutang Piutang dicatat dan diakui sebesar jumlah nilai jatuh tempo dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak akan diterima. Tidak semua piutang dapat ditagih dan timbul beban operasi dari piutang yang tidak tertagih disebut beban piutang ragu-ragu. Metode akuntansi untuk piutang tak tertagih : Metode penyisihan (allowance method). Metode penghapusan lansung (direct write-off method). Contoh : Ayat Jurnal penyesuaian Beban piutang tak tertagih xxx Penyisihan piutang ragu-ragu xxx Ayat Jurnal umum Penyisihan piutang ragu-ragu xxx Piutang usaha xxx Piutang usaha xxx Penyisihan piutang ragu-ragu xxx Kas xxx Piutang usaha xxx
Metode Penghapusan Langsung Ayat jurnal penyesuaian : Beban piutang tak tertagih xxx Piutang usaha xxx Piutang usaha xxx Kas xxx Penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas : Piutang dipakai sebagai jaminan Hutang Bank xxx Piutang usaha yang dijaminkan xxx Hutang Bank xxx Beban Bunga xxx Kas xxx Menjual Piutang (Anjak Piutang/Factoring) Potongan penjualan xxx Cadangan kerugian piutang xxx Kerugian anjak piutang xxx Piutang usaha xxx
Mendiskontokan Wesel Contoh : PT. Kunci Mas memiliki wesel tagih bernilai nominal Rp400.000.000,- Wesel tagih bertanggal 1 April 2014 tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2014. Pada tanggal 21 April 2014, PT. Kunci Mas mendiskontokan wesel tagih tersebut dengan tingkat diskonto 15%. Wesel tersebut berbunga 24% per tahun. Menghitung hari diskonto: Jumlah yang di terima: Jadi, jurnal yang dibuat untuk transaksi pendiskontoan wesel tersebut adalah sbb: Kas 412.000.000 Wesel Tagih 400.000.000 Pendapatan Bunga 12.000.000